Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18-Kesempatan!
Dimana Elara benar-benar sangat lelah yang digempur oleh Damian terus-menerus sehingga membuatnya menutup matanya agar bisa istirahat..
Namun kenyataannya, Damian tidak memberikan Elara untuk tidur..
Damian yang melihat matanya Elara tertutup dia terkekeh dengan hal itu..
" Ayo sayang bersihkan dirimu dulu".. Ucap Damian kepada Elara
" Tidak, nanti saja aku akan membersihkan diriku aku sudah sangat lelah Damian".. Jawab Elara dengan nadanya yang benar-benar sangat lelah
" Tidak, tidak, aku tidak akan membiarkan kamu tidur sebelum kamu membersihkan dirimu ayo sayang cepat bangun".. Ucap Damian dengan memaksa Elara
" Damian please, aku sangat lelah".. Jawab Elara dengan memohon
Plakk!!!!...
" Ahh, Damian".. Teriak Elara merasakan pantatnya dipukul Damian
" Ayo makanya bangun sayang".. Ucap Damian masih membujuk Elara
Elara tidak menghiraukan ucapannya Damian, namun bukan Damian namanya jika dia harus berhenti mengerjai Istirnya itu..
Plakk... Plakk...
" Damian!".. Teriak Elara dengan nada marahnya
" Hahahahahaha"..
Damian tertawa dengan sangat keras untuk pertama kalinya Damian tertawa sepeti itu, Elara pun bangun dari tidurnya merasa sangat perih dipantatnya karena itu ulahnya Damian..
Wajah Elara sangat cemberut membuat Damian semakin mentertawakannya.. Elara turun dari tempat tidurnya dengan sengajanya menginjak kakinya Damian..
Bugk...
" Ah sayang".. Teriak Damian merasakan kakinya sangat sakit
Elara membuang wajahnya dan berjalan kearah kamar mandi, dimana Damian hanya terkekeh melihat tingkah laku Istrinya itu..
Damian pun mengikuti Elara kedalam mandi, saat Damian tiba disana hal itu membuat Elara terkejut..
" Sedang apa disini?".. Tanya Elara saat melihat Damian masuk kedalam kamar mandi
" Jelas mau mandi sayang".. Jawab Damian tanpa dosanya
" Iya sudah kamu saja mandi duluan saja".. Ucap Elara yang ingin pergi
Namun..
" Mandi bersama sayang".. Kata Damian membuat Elara membelakkan matanya
" Tidak!".. Tolak Elara dengan cepatnya
" Mengapa tidak sayang?".. Tanya Damian dengan bingungnya
" Tidak ada kata mandi bersama diotakmu itu Damian, yang ada nanti kamu mengambil kesempatan dan kesempitan".. Sahut Elara dengan ketusnya
Damian benar-benar tidak bisa menahan tawanya, merasa sangat lucu dengan perkataannya Elara.. Namun bukan Damian namanya jika dia menyerah begitu saja..
" Sudah sekarang kamu masuk kedalam bak mandi".. Ucap Damian sambil menggendong Elara dan memasukkannya kedalam bak mandi
Setelah itu Damian menyalakan keran airnya agar bak tersebut terisi, Damian juga tidak lupa untuk mengunci pintunya..
Elara yang masih melihat gerak-geriknya Damian yang sangat mencurigakan sekali.. Setelah dari pintu kini Damian dengan cepatnya masuk kedalam bak mandi..
Tepat dibelakangnya Elara, betapa terkejutnya Elara dengan tingkah lakunya tiba-tiba Damian mengangkat Elara dan membuatnya duduk tepat diatas pangkuannya Damian..
" Ahh".. Teriaknya Elara
" Sssttt diam sayang".. Ucap Damian dengan nada seraknya
" Kau memang benar-benar sangat mesum Damian Wren".. Teriak Elara membuat Damian terkekeh
Elara berpegangan di tepi bak mandi, karena Damian mulai menggerakkan pinggul Elara.. Posisinya sekarang Elara yang menindih Damian.
Hal itu membuat Damian semakin bersemangat, Elara benar-benar sangat tidak tau sudah berapa kali saat ini Damian menerkamnya..
Elara sangat tidak bisa melawan nafsu Suaminya itu mau tidak mau dia harus melayaninya..
Kini permainan semakin sangat nikmat, Damian sudah mendapatkan kenikmatan yang benar-benar diujung puncaknya..
Setelah dari pinggulnya Elara kini Damian memegangi kedua gunung kembarnya Elara karena dia sudah hampir mendapatkan pelepasannya hanya hitungan beberapa menit saja lagi..
Tiba-tiba..
" Aaaaaaaaahhhhhh".. Terdengar suara leguhan Damian yang sangat panjang
Menandakan bahwa dia sudah mendapatkan pelepasannya, nafas Damian maupun nafas Elara naik turun karena sudah sangat puas dengan permainan..
Dari malam sampai sekarang Elara benar-benar tidak ada diberi kesempatan untuk istirahat oleh Damian..
Elara merebahkan kepalanya dibagian bidang dada Damian, Damian yang melihat itu hanya terkekeh karena dia telah membuat Elara benar-benar kelelahan..