Meninggalkan tanah air di usia yang muda tidaklah mudah. Untungnya Tobias masih memiliki ibu yang sangat cantik dan pergi bersama ibunya.
Tobias memulai karir sepak bolanya di tim junior sebuah klub yang tempat latihannya tak jauh dari rumahnya.
Mampukah Tobias tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat dan menjadi seorang legenda di dunia sepak bola dan tanah airnya?
Saksikan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Instruksi dan Jalannya Pertandingan
Di ruang ganti milik Werder Bremen U - 19, Marco Grote menjelaskan kepada anak anak asuhnya mengenai cara bertahan dan membangun serangan.
"Jauhi posisi dari pemain nomor 14 ini jika kalian menguasai bola. Pemain ini memiliki kepekaan yang sangat bagus akan posisi para pemain kita. Jalur jalur bola yang di berikan kepada pemain bertahan kita selalu tertutup olehnya yang membuat kita selalu harus memaksakan operan ke depan."
"Rieckmann, ketika kamu mengikutinya cobalah untuk banyak melakukan hal hal kecil."
"Gruev, dia selalu berkeliaran dibelakang mu jadi hati hati!" Marco Grote meminta para pemain untuk mewaspadai pergerakan dari Tobias yang di nilai sangat berpengaruh pada babak pertama tadi.
Para pemain mendengarkan arahan pelatih mereka dan mengangguk.
Gruev dan Rieckmann saling menatap karena mereka merasakan apa yang terjadi di lapangan sesuai dengan perkataan pelatih.
Sementara itu, di ruang ganti milik Union Berlin U - 19, Andre menjelaskan mengenai permainannya di babak kedua nanti.
"Kanther Maloney, jangan biarkan orang ini berbalik dan lepas dari pengawasan." Andre mengetuk papan taktik dan menunjuk pada pemain yang di tandai dengan nama Ihorst penyerang dari Werder Bremen U - 19.
"Fokus saat bertahan dan tenang saat mendapatkan bola jangan terburu buru."
"Inaler perbanyak membantu pertahanan dan biarkan Ofpermann yang memotong motong bola, tugasmu di pertandingan ini mengisi dan menghalangi ruang ruang yang mungkin akan ada bahaya di ruang tersebut."
"Pemain depan sudah sangat bagus, kalian bermain sangat simpel. Kedua gol kita di ciptakan dari cara bermain kalian yang simpel."
"Di babak kedua nanti, Pratsler lebih mundur dan biarkan Tobias yang naik menjadi penyerang tengah."
"Aku khawatir mereka sudah mengetahui peran Tobias." Andre menatap Pratsler dan Tobias.
"Tobias, kamu bisa bermain sebagai pemantul jangan terlalu melakukan banyak percobaan tendangan jarak jauh di babak kedua nanti. Kita harus bermain seefektif mungkin." Andre mengingatkan Tobias dan memberinya perintah.
Para pemain semakin tak sabar untuk memulai babak kedua.
Jika mereka memenangkan pertandingan ini, moral dan semangat mereka akan meningkat lebih luar biasa lagi.
Lawan mereka adalah pemuncak klasemen.
"Oke, istirahatlah di sisa waktu ini." Andre dan staf nya keluar setelah menjelaskan keinginannya.
Para pemain di dalam ruang ganti juga beristirahat.
Tak lama, para pemain juga segera berjalan ke lapangan setelah mendapatkan pemberitahuan dari staf bahwa babak kedua akan segera di mulai.
Segera, kick off di mulai dengan Union Berlin U - 19.
Mereka langsung melakukan penguasaan bola dan memainkan bola di wilayah mereka sendiri untuk menarik para pemain Werder Bremen.
Meski tidak keluar lebih jauh lagi, Werder Bremen sedikit kesulitan melakukan pencurian bola karena Union Berlin memanfaatkan lebar lapangan.
Jarak antara para pemain Union Berlin sedikit jauh sehingga pengejaran mereka sedikit sia sia.
Marco Grote yang melihat ini juga segera memberikan perintah untuk tenang.
Pada menit ke 53, Ihorst tiba tiba berhasil mencuri bola dari Kanther yang baru saja menerima bola dari Sander.
Saat akan berbalik Kanther sudah di terkam oleh Ihorst.
Ihorst tak berlama lama dan menggiring bola sedikit supaya dirinya berada dalam kotak penalti milik Union Berlin.
Mengangkat kepala untuk melakukan penilaian terhadap posisi penjaga gawang Moser, Ihorst langsung melepaskan tembakan.
Dengan usaha Moser, bola masih tak bisa di selamatkan dan Werder Bremen membalaskan gol untuk memperkecil kedudukan.
Andre yang duduk juga langsung bangkit dan berlari ke area komando.
"Fokus! Kanther jangan terlalu banyak. Simpel efektif!" Teriak Andre.
Maloney juga memberikan semangat untuk Kanther yang melakukan kesalahan.
Segera pertandingan kembali di mulai setelah bola di tempatkan kembali di titik tengah oleh Ihorst sendiri.
Para pemain Union Berlin sedikit gelisah setelah kebobolan 1 gol oleh Werder Bremen.
Apalagi Werder Bremen melakukan tekanan tinggi secara langsung saat ini yang menambah tekanan kepada mental para pemain Union Berlin.
Untungnya penyerang Ihorst tidak mendapatkan banyak peluang karena peluang terbuang secara sia sia oleh Van den Berg dan Hackethal, keduanya adalah dua pemain sayap Werder Bremen U - 19.
Dalam jalannya pertandingan, Tobias juga menemukan dirinya merasa tak nyaman saat bermain.
Tobias memilih untuk diam sesaat untuk merasakannya lebih jelas dan melihat apa yang terjadi.
Hanya dalam sekejap, Tobias mengetahui alasannya.
Ruang ruang dirinya biasa bergerak di tutup, meski ada itupun sangat kecil dan sulit untuk bergerak lebih lanjut lagi.
Tobias bingung saat ini dan tidak tahu apa yang harus di lakukan.
Andre yang melihat ini di pinggir lapangan segera melakukan pergantian.
Werner pencetak assist gol pertama di gantikan oleh Cinar yang merupakan pemain berusia 16 tahun.
Posisi Cinar adalah gelandang serang.
Selain Werner, Schulz pencetak gol pertama juga di gantikan dengan Alex Pratsler yang merupakan pemain dengan posisi gelandang bertahan.
Menjadikan formasi Union Berlin U - 19 adalah 4 - 3 - 2 - 1.
Menyisakan Tobias sendirian di depan dan dua gelandang serang diisi oleh Cinar dan Benjamin Pratsler.
Dengan pergantian formasi seperti ini, Werder Bremen juga sedikit kesulitan.
Tobias juga sedikit lega karena dirinya tidak di perintahkan untuk banyak bergerak seperti biasanya.
Cukup fokus pada satu titik dan bersiap untuk menerima bola kapan saja dan lakukan serangan balik cepat.
Perintah ini di sampaikan oleh Cinar yang baru saja masuk, perintahnya tentu berasal dari Andre yang melihat Tobias tak bisa bergerak seperti biasanya.
Pada menit 68, Tobias melakukan pantulan dengan Cinar yang baru saja masuk, sayangnya finishing Cinar kurang baik dan tembakannya tidak berakhir menjadi sebuah gol.
Pada menit ke 71, Tobias mendapatkan bola umpan balik dari Benjamin Pratsler dan melakukan tembakan.
Sayangnya bola di blok oleh Dettki yang merupakan bek tengah lainnya.
Pengawalan pada Tobias juga semakin ringan tapi saat dirinya mendapatkan bola, tekanan itu meningkat.
Pada menit ke 73, Union Berlin harus menerima kenyataan.
Werder Bremen mencetak gol penyama kedudukan melalui aksi dari Ihorst lagi.
Ihorst yang berhasil menerima operan dari kapten tim Werder Bremen yaitu Phillipp, langsung melakukan tembakan ke arah tiang yang sangat jauh dari posisi Moser berdiri.
Tembakan ini juga membuat Moser hanya terdiam dan menatap bola yang melayang ke arah gawangnya.
Dengan gol penyama kedudukan ini, permainan memasuki waktu waktu sulit dan sengit.
Apalagi bagi Union Berlin yang kembali menerima hasil seperti ini, mental mereka sangat terguncang.
Menit ke 80, Tobias di gantikan oleh Lindemann dan Andre sepertinya ingin mempertahankan hasil imbang saja.
Tobias yang keluar juga bertepuk tangan saat keluar.
Tobias duduk di bangku cadangan dan menatap penuh minat pada jalannya pertandingan saat ini.
Laga ini sangat penting bagi timnya untuk membangun moral dan semangat yang lebih kuat lagi supaya bisa mengarungi liga pemuda U - 19 dengan lebih baik lagi.
