NovelToon NovelToon
Revenge Took Me To Hell

Revenge Took Me To Hell

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:490
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Bagaimana jika dendam yang kita simpan sangat lama jatuh pada orang yang salah
dan bagaimana jika upaya pembalasan dendam yang sudah di susun dengan seapik mungkin malah berbalim menyerang kita dengan bertubi-tubi, mengikis tubuh kita, dari kulit sampai ketulang dan begitu teramat menyiksa sampai mendarah daging


"Kamu jatuh hati pada orang salah"

Kata itu lebih menyakitkan dari sasaran dendam yang salah alamat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi Pelajaran Hidup dengan Tegas

"Lionel" seorang wanita terus meneriakan nama Lionel namun Lionel seolah tuli dan tak mendengar panggilannya

"Lionel" wanita itu masih berusaha mengejar Lionel namun malah Lionel dengan cepat menghilang dari balik gerbang besar rumah keluarga Adhitama menyisakan sang eanita dengan penuh rasa kecewa karena untuk kesekian kali gagal bertemu Lionel

Dario mendekatkan wajahnya ke telinga sang istri "siapa yang gak geli kalau di kejar begitu mah " ucap Dario bergidik ngeri dengan tingkah Gretta yang terlalu over dalam mengejar Lionel, puteranya

"tapi dia baik sama mama loh yah" Fila masih berusaha membela Gretta yang selalu bersikap baik dengan ya

"dia baik juga karena ada maunya mah " Dario berusaha untuk membuka mata istrinya bahwa terkadang apa yang ia lihat di permukaan bukanlah hal yang sebenarnya

"lihat baik-baik dramanya mah" ucap Dario ketika melihat Gretta menghampirinya dan juga sang istri

"tante " panggil Gretta dengan suara rengekannya

"iya Gretta" Fila sebenarnya risih tapi karena tak tega ia kembali menampilan senyum lebarnya ke arah Gretta

"kok Lionel pulang sih tante, tadi aku juga cariin dia susah banget " keluh Gretta dengan bibir mencebik kesal karena lagi-lagi tidak bisa bicara dengan Lionel

"Lionel itu sibuk Gretta" sahut Dario dengan tatapan dinginnya "pekerjaannya banyak sekali, dan ini juga bukan akhir pekan jadi dia harus segera beristirahat agar bisa tetap fit esok hari " ucap Dario dengan tatapan dinginnya

"ah begitu ya" Gretta menelan salivanya kasar saat Dario yang bicara, rasanya keberaniannya menguap seketika jika berhadapan dengan ayah dari pria yang ia suka sejak beberapa tahun lalu

Gretta menoleh ke arah Safiya sahabatnya "aku pulang dulu ya Safiya, ini juga sudah malam" pamit Gretta

"loh kamu gak nginep " tanya Safiya

Gretta langsung menggelengkan kepalanya "ogah, gak berani lihat kak Al yang ngalahin kulkas belasan pintu " Gretta bergegas pergi tanpa berpamitan membuat Lucas dan Dario menggelengkan kepalanya secara bersamaan

"ini yang kamu bilang baik Fila " sindir Lucas akan sosok Gretta yang sudah menghilang di balik mobil mewah yang baru saja ia masuki

"ya kan emang dia baik sama aku kak" Fila masih saja membela Gretta

"jangan ikut campur apapun urusan wanita pilihan anakmu Fila " tegur Arjuna pada adiknya yang kadang suka bebal dan sulit di nasehati

"iya kak" mendengar ucapan Arjuna tentu Fila tak akan berucap apapun

"kalau begitu kamu pamit ya Juna " Lucas menoleh ke arah Safiya "sekali lagi selamat ulang tahun Safiya, semoga kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan belajarlah untuk lebih menunduk dan bukannya hanya mendongak ke atas terus karena kamu bisa tersandung nanti" ucap Lucas sarat dengan nasehat yang membuat Safiya meradang

"gak usah nyindir deh om " balas Safiya dengan sinis

"Safiya " tegur Yumi dengan tatapan tajamnya "jaga sopan santunmu kepada om kamu, jangan lupa dia kakak mama" bentak Yumi tak suka dengan tingkah putrinya yang makin menjadi

"sudahlah Yumi, ini juga sudah malam" Lucas tak ingin ikut campur dengan urusan keluarga adiknya terlalu dalam, maka untuk itu Lucas menarik lengan sang istri untuk ikut pulang di ikuti Dario dan Fila yang ikut pulang ke rumah mereka yang memang hanya bersebelahan dan berseberangan saja

Melihat kepergian kakak serta adik iparnya, Yumi memberikan tatapan tajamnya pada sang putri "mama mau bicara denganmu Safiya " ajak Yumi dengan suara tegasnya

Safiya melirik ke arah ayahnya "yah..."rengek Safiya

"kita masuk dulu deh sayang" ajak Arjuna dengan lembut

Yumi meminta Safiya duduk di ruang keluarga dan tatapan Yumi seolah ingin menguliti Safiya sampai ke tulang belulangnya membuat Safiya bergidik ngeri di buatnya "duduk Safiya" titah Yumi

Yumi menatap lurus ke arah Safiya putrinya "kamy ingat janji kamu sama mama kan Safiya " ucap Yumi dengan tatapan dinginnya

"janji yang mana ya mah " tanya Safiya dengan wajah gugupnya

"kamu janji sama mama akan mulai mencari uang sendiri untuk keperluanmu sendiri setelah kamu lulus kuliah, dan ini sudah dua tahun sejak kamu lulus kuliah " Yumi kembali mengingatkan akan janji yang pernah di ucapkan Safiya saat masih duduk di bangku sekolah

"lah emang Safiya kerja buat apa mah, kan uang di rekening Safiya banyak jadi buat apa coba " tanya Safiya dengan wajah polosnya

Tatapan mata Yumi kini melirik tajam ke arah Arjuna "ini yang aku bilang sama ayah" tunjuk Yumi ke arah Safiya "perlakuan kamu membuatnya manja" ucap Yumi dengan begitu geram

"ya kan dia anak perempuan kita satu-satunya mah" Arjuna masih berusaha membela Safiya

"mau Safiya ataupun Al itu sama saja yah, dan harusnya kamu ingat kalau Al sudah mulai membiayai dirinya sendiri sejak dia SMA" ucap Yumi

"terus mama mau buat Safiya kaya kakak" tanya Safiya tak percaya "buat apa uang banyak kalau mama pelit sama Safiya" protes Safiya

"Safiya " tegur Arjuna akan ucapan putrinya yang sudah sangat keterlaluan

Yumi seolah tak terpengaruh dengan ucapan Safiya yang sebenarnya begitu menusuk hatinya sebagai seorang ibu "ingat janji kau sama mama saat meminta pesta hari ini di gelar " tanya Yumi lagi

"aku akan nurut mama apapun itu " ulang Safiya akan janji yang ia buat beberapa hari lalu demi terlaksananya pesta hari ini

"bagus kalau kamu paham " Yumi menatap tajam ke arah suaminya

"ingat yah, semua kekuasaan di rumah ini masih mama yang pegang penuh , dan ayah juga sudah pensiun, berani ayah bantu anak ayah itu, maka ayah akan dapat hukuman juga " ucap Yumi penuh intimidasi

Yumi menatap lurus ke arah Safiya "semua kartu kreditmu sudah mama bekukan, rekening atas nama kamu juga sudah mama blokir jadi kamu akan mama beri uang saku setiap harinya 200 ribu tidak lebih dari itu, dan kamu juga akan mulai bekerja di perusahaan sebagai karyawan biasa, kamu di larang keras menggunakan identitasmu sebagai adik kakakmu, kalau sampai kamu melanggarnya , mama sungguh-sungguh akan mengirimu untuk tinggal di Afrika " ancam Yumi tak main-main

"mah" rengek Safiya tidak terima akan keputusan mamanya

Yumi menatap lurus ke arah Safiya "mama sudah terlalu sering menuruti keinginan kamu Safiya, mama selalu kalah akan pembelaan ayah kamu terhadapmu yang katanya sangat mencintai putrinya

tapi karena kata sesekali yang terus terlontar dari ayahmu itu dan itu mama maklumi setiap kali ayahmu memohon, kamu malah jadi anak yang gak punya atittude, bahkan om dan tante kamu tidak kamu sapa sama sekali dan kamu malah sibuk dengan teman-teman kamu yang hanya jadi benalu itu " ujar Yumi dengan tatapan sinisnya

"mereka gak gitu mah, mereka teman-teman terbaik aku mah " protes Safiya tak terima ketika temannya di hina

"kita coba saja Safiya, kalau mereka dengar mama ambil semua fasilitas kamu, apakah mereka masih mau berteman denganmu, tunggu tiga bulan saja , ah tidak sebulan saja, mama jamin mereka akan mundur teratur tanpa perlu mama peringatkan lagi dan lagi " ucap Yumi dengna tegas

Yumi beranjak dari duduknya "mungkin menurut kamu mama itu jahat Safiya, tapi mama gak mau kamu makin jauh dari hal baik, bahkan untuk shalat saja entah kapan terakhir kamu lakukan, dan mama sudah cukup lelah menasehatimu dengan suara pelan jadi kali ini mama akan bersikap tegas padamu, dan jika kamu berharap pada ayahmu,segera buang pikiran itu karena kartu kredit ayahmu saja mama bekukan dan hanya menyisakan satu yang limitnya tidak lebih dari 100 juta" ucap Yumi sebelum berlalu pergi meninggalkan anak dan suaminya yang cukup shock mendengar keputusan Yumi

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!