Kiara Agustina Melani seorang gadis cantik, cerdas dan sederhana ia seorang mahasiswi semester akhir yang tidak sengaja berpindah tubuh transmigrasi ke tubuh Xavier Aurora Dixon seorang putri tunggal Pengusaha terkaya Xander Dixon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berangkat sekolah
...****************...
Hari ini adalah hari dimana Xavier kembali diizinkan bersekolah di Jacob Internasional High School ( JIHS) oleh Daddy Xander.
Sekolah menengah atas yang paling terkenal di seluruh Eropa rata rata murid yang bersekolah di situ adalah anak anak orang kaya di Eropa dan keluarga Dixon adalah salah satu donatur terbesar setelah keluarga Jacob.
Xavier sekarang sedang sibuk bersiap siap memakai seragam JIHS, tak lupa ia menyiapkan semua buku sesuai jadwal hari ini.
Xavier merasa sudah sangat siap ia segera menuju lantai dasar untuk sarapan pagi bersama Daddy Xander.
hari ini juga Daddy Xander sendiri yang mengantarkan Xavier berangkat sekolah.
Di lantai dasar kediaman keluarga Dixon Daddy Xander sudah menunggu kehadiran anak gadisnya itu di meja makan.
Xavier Segera menghampiri Daddy nya dengan wajah yang berseri-seri.
" Morning Dad " sapa Xavier sambil mencium pipi Daddy Xander.
"Morning too my princess " Jawab Daddy Xander yang merasa sangat bahagia karena hubungannya dengan putrinya mulai membaik.
Sepasang ayah dan anak tersebut segera memulai sarapannya dan sesekali Xavier bertanya berapa hal tentang sekolah nya.
Xavier dan Daddy nya selesai melakukan sarapan dan mereka segera menuju garasi mobil untuk segera berangkat pergi.
Perjalanan menuju JIHS harus menempuh waktu sekitar setengah jam, di perjalanan Daddy Xander sesekali mengajak berbicara Xavier dan memberi tahu sekarang ia berada di kelas berapa jurusan apa yang ia ambil.
Xavier sendiri mendengar dengan cermat dan berusaha untuk mengingat informasi yang diberikan oleh Daddy nya dan tak terasah mobil Yang di kendarai Daddy Xander sudah berada di halaman sekolah JIHS.
Xavier tertegun dengan kemegahan sekolah JIHS bukan hanya gedung sekolah nya yang sangat besar namun juga nampak deretan mobil Sport dan motor Sport yang terparkir rapi di parkiran JIHS Yang menandakan bahwa rata rata siswa yang bersekolah di JIHS adalah anak orang kaya.
"Dad, Aku masuk Dulu " ujar Xavier dan dibalas anggukan oleh Daddy Xander.
"Nanti Yang jemput aku Daddy atau Om Brian " ucap Xavier yang akan keluar dari Mobil.
"Kalau nanti Daddy tidak ada Meeting Daddy janji akan jemput kamu " sahutnya.
"Oh, ya sudahlah tidak apa-apa, kalau Gitu Daddy yang semangat ya kerja nya biar uang jajan aku tetap mengalir deras " ucap Xavier memberi semangat diselingi sedikit Candaan.
"Ya ya ya nanti Daddy tambah uang jajan kamu " ujar Daddy Xander terkekeh geli dengan melakukan anaknya yang sudah semakin terbuka tidak kaku seperti dahulu.
Xavier pun hanya membalas dengan cekikikan dan segera memasuki Sekolah nya.
Di koridor sekolah Xavier masih mencari tempat kelas nya berada dan setelah beberapa kali bertanya dengan beberapa siswa ia akhirnya menemukan di mana letak kelasnya.
Saat Xavier akan memasuki kelas nya ia dikejutkan dengan Suara teriak kan keras nan cempreng memangil namanya.
"Vierrrr !! " teriak keras seorang siswi yang berlari menghampiri Xavier berada yang masih terkejut dengan kehadiran siswi tersebut yang ternyata adalah Salah satu sahabat Xavier asli.
"Astaga Liora jangan berteriak seperti di hutan begitu " tegur Sandra kepada Liora kim yang sudah memeluk tubuh Xavier dengan sangat erat hingga membuat Xavier hampir terjengkang ke belakang.
"Hehehe habis nya aku kangen banget sama Vier udah satu bulan gak ketemu " jawab Liora sambil cengengesan.
Sedangkan Xavier yang memang sudah tahu mereka dari foto yang tersimpan di Hp Xavier yang asli hanya membalas dengan senyuman saja.
"Terserah kamu aja lah " ucap malas Sandra melihat kelakuan Aneh temannya itu dan segera kembali bertanya kepada Xavier.
"Oh ya Vier kamu bener habis kecelakaan kata guru kamu izin sakit " Tanya Sandra tentang kejadian yang menimpa sahabat nya tersebut.
Kriiingggg !!! Kriiingggg !!!
suara bel tanda masuk menghentikan suara Xavier yang akan menjawab pertanyaan sahabat nya itu.
"Nanti ajalah kita lanjut " ucap Xavier dan di iyakan kedua temannya.