Rachel seorang mualaf mantan kupu-kupu malam dan dinikahi oleh seorang anak ustad, berharap pernikahannya akan membawanya ke surga yang indah.
Namun, ternyata semua tidak seindah yang dia bayangkan. Farhan menikahi Rachel hanyalah untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.
Mampukah Rachel bertahan dalam rumah tangga yang tanpa cinta?
Jangan lupa subcribe sebelum melanjutkan membaca.
info tentang novel mama bisa di dapat di
ig reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6. Mualaf
Rachel berjalan dengan tergesa saat mendengar suara ketukan pintu. Dia yakin sekali jika yang mengetuk pintu itu adalah orang yang dia tunggu.
Ketika pintu di buka, tampak Farhan berdiri dengan setelan jas yang menambah nilai ketampanan pria itu. Sesaat mata Rachel tidak berkedip memandangi wajah lelaki yang berada dihadapannya.
Farhan yang melihat Rachel cuma bengong sambil menatap wajahnya, berdehem untuk menyadari lamunan wanita itu. Rachel yang kaget lalu tersenyum ke arah pria itu.
"Kita bisa pergi sekarang? Apa kamu telah siap?" tanya Farhan.
Rachel menjawab dengan anggukan kepala sambil tersenyum. Wanita itu mengunci pintu rumah dan melangkah menuju mobil Farhan yang terparkir. Tidak lupa pria itu membukakan pintu untuknya.
"Kita mampir ke butik dulu," ucap Farhan.
"Untuk apa?" tanya Rachel. Dia merasa telah memakai baju terbaik dan terbaru yang dia miliki. Selama ini orang-orang selalu mengatakan gaya berpakaiannya yang keren dan kekinian.
"Beli baju untukmu. Tidak mungkin kita bertemu dengan Ustadz dengan pakaian kamu seperti ini."
Farhan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju salah satu butik pakaian muslim. Rachel mengikuti langkah pria itu.
Rachel melihat semua pakaian yang di jual di butik itu dengan dahi berkerut. "Apa dia akan memakai baju seperti yang dipajang itu?" pikir Rachel
"Tolong carikan pakaian buat calon istri saya ini. Sekaligus dengan hijabnya. Dan tolong ajarkan cara menggunakan sekalian!" ucap Farhan.
Mendengar Farhan mengatakan dirinya sebagai calon istri, membuat hati Rachel berbunga. Dia makin yakin dengan pria itu.
Salah seorang pelayan butik itu langsung mencarikan baju yang pas untuk Rachel. Sementara itu, Farhan menunggu di sofa yang tersedia.
Satu jam berlalu, akhirnya Rachel selesai memilih baju dan mengenakan hijab yang dibantu pekerja di butik. Dia keluar dari ruang ganti, berjalan menuju Farhan yang duduk di sofa sambil bermain ponsel.
Rachel berdiri tepat dihadapkan Farhan. Pria itu belum menyadari kehadirannya. Lalu, Rachel berdehem untuk mengalihkan perhatian lelaki itu.
Mendengar deheman, Farhan mengalihkan perhatiannya dari ponsel dan mencari pusat suara. Alangkah kagetnya pria itu ketika memandangi Rachel. Matanya tidak berkedip menatap ke wajah wanita itu.
Farhan pangling dengan penampilan Rachel saat ini. Dia tampak sangat berbeda dengan balutan busana tertutup dan juga hijab di kepalanya.
(Visual Rachel)
"Kenapa memandangi aku seperti itu? Jelek ya aku begini?" tanya Rachel dengan menatap tubuhnya yang saat ini berpakaian tertutup.
Farhan berdiri dari duduknya dan tersenyum dengan wanita itu. Dia tidak mengira jika Rachel akan secantik ini dengan balutan busana muslim.
(visual Farhan)
"Aku sampai pangling denganmu. Jauh berbeda. Cantik banget," ucap Farhan memuji.
Mendengar pujian dari Farhan wajah Rachel tampak memerah. Padahal dia sering mendengar pujian dari pria-pria hidung belang yang dia temani, tapi pujian dari Farhan sangat berbeda baginya. Hatinya terasa berbunga mendengar semua pujian yang pria itu ucapkan.
"Kamu ternyata bisa menggombal juga," ucap Rachel dengan malu.
"Bukan gombal tapi kenyataan."
"Kita jadi pergi sekarang?" tanya Rachel mengalihkan pembicaraan.
"Jadi, dong!" jawab Farhan. Dia berjalan ke kasir dan melakukan pembayaran. Setelah itu dia berjalan keluar diikuti Rachel.
Farhan melajukan mobilnya menuju salah satu pesantren. Sampai di sana, telah menunggu seorang Ustad dan istrinya. Ada juga dua orang guru pesantren.
"Assalamualaikum, Pak Ustadz," sapa Farhan begitu sampai di musala yang ada di dalam kompleks pesantren.
"Wa 'alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh," jawab semua yang ada di dalam musala.
"Silakan duduk," ucap Istrinya Ustadz.
Farhan lalu bersalamam dengan Ustadz. Setelah keduanya duduk Ustadz lalu mengatakan sedikit tentang syariat islam pada Rachel sebelum menuntunnya masuk islam.
Proses untuk masuk Islam terbilang cukup mudah. Ketika seseorang telah mengucapkan dua kalimat syahadat, maka ia telah menjadi bagian dari umat Islam.
Berikut syarat administrasi yang harus dilengkapi calon mualaf. Surat pengantar dari kelurahan, Pas foto ukuran 3x4 sejumlah tiga lembar, Fotokopi KTP atau KK atau paspor asli sejumlah tiga lembar. Dan selanjutnya surat pernyataan masuk Islam bermaterai yang formulirnya didapatkan dari masjid besar setempat atau KUA. Serta yang terpenting dia tidak mendapat paksaan atau tekanan dari pihak lain.
Ustadz lalu menuntun Rachel untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah mengucapkan dengan lancar, akhirnya dia resmi menjadi mualaf.
Orang yang baru masuk Islam disebut mualaf. Proses masuk Islam biasanya dimulai dengan menyatakan kalimat syahadat, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat Setelah itu, seseorang dianggap telah menjadi mualaf dan menjadi bagian dari umat Islam serta memiliki kewajiban menjalankan ajaran agama Islam.
...****************...