Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pak Beni kena batunya
Kantor guru berada di lantai empat,sekarang sudah waktunya pulang sekolah dan para siswa berlalu lalang di koridor.
Di dalam ruang guru biologi,Olla mizaki baru saja meletakan materi pelajaran di atas meja kerjanya ketika seorang pria memakai kaos olah raga tersenyum cerah kemudian mendekatinya.
"Guru Olla,apakah anda ada waktu malam ini,saya mendengar Bioskop akan memutar filem perdananya "Ada Apa Dengan Cinta" malam ini,itu adalah filem romantis yang sangat bagus,anda pasti menyukainya.Bagaimana kalau kita menonton bersama?
"Maaf Pak Beni,saya ada urusan malam ini,jadi tidak bisa menonton.
"Begitu ya?bagaimana kalau kamu saya ajak makan malam,kebetulan di dekat sekolah ada restoran baru di buka.Menurut orang orang suasananya yang menyenangkan dan menu makanannya tidak kalah dengan restaurant barat,Saya sudah lama ingin mencobanya dan menunggu guru Olla untuk mencoba bersama.
"Pak Beni tersenyum cerah ketika memandang Guru Olla.
Ia adalah guru olah raga di sekolah,setelah lulus universitas ia bergabung dengan sekolah ini,berkat koneksi keluarganya ia dapat diterima menjadi guru,setiap kali cerita ia memancarkan cerita yang lebih banyak untuk pamer,dan karena keterampilannya bermain Basket ia banyak dibicarakan oleh guru wanita,bahkan banyak siswi yang mengidolakannya.
"Tidak berminat !!jawab Guru Olla tegas.
"Guru Olla,please ini tidak memakan banyak waktu,"Pak Beni berkata sambil tersenyum penuh arti,dengan tatapan buas mirip serigala kelaparan sambil mengamati tubuh guru Olla,menyiratkan keinginan banyak laki laki Buaya.
Sejak Bu Olla pertama kali melangkah ke sekolah,Ia telah bertekad dalam hati untuk bisa menaklukan "Angsa kecil" itu kedalam pelukannya,dengan pesona dan latar belakang keluarganya Ia optimis bisa membawa wanita ini ke atas tempat tidurnya.
"Bentuk tubuh yang mempesona,kulit yang putih bersih,Rambut merah anggur sebahu,senyum yang memancarkan daya tarik sendiri, di tambah dengan "Bukit" yang menjulang dan disempurnakan dengan kaki panjang menopang panggulnya membentuk huruf S.
Setiap rincian lekuk tubuhnya itu cukup membangkitkan semangat Pak Beni.
Di dalam kantor,Guru guru lainya telah pergi,menyisakan Guru Olla dan Pak Beni.
"Bisakah,Pak Beni berhenti menggangguku !!
Begitu guru Olla mengucapkan kalimat tersebut,Pak Beni melangkah maju,nekad mengulurkan tangannya berusaha meraih pergelangan tangan Guru Olla.
"Itu hanya makan bersama,tolong beri saya kesempatan"dengan memasang muka sedih,Pak Beni mencoba mengetuk simpati guru Olla.
"Ketika tangan Pak Beni hampir menggenggam tangan wanita yang di impikan selama ini,tiba tiba ada tangan lain yang menghentikan pergerakannya..
"Sebuah tangan entah dari mana datangnya menghadang tangan pak Beni dan menyingkirkannya kesamping..
"Ahhhh...Pak guru Beni,hallo !! Hari ini Guru Olla akan mengajarkan pelajaran tambahan pada ku ,jadi beliau tidak sempat menemani anda makan !!
Guru Beni melihat kearah Dimas,kesan pertama ketika melihatnya adalah ,seorang anak yang terkesan kurus seperti kurang Gizi,semrawut,dan terlihat bodoh.
"Kau siapa??guru Beni tertegun dan sedikit marah karena tangannya di singkirkan ketika sedikit lagi bisa memegang Guru Olla..
"Aku adalah murid Guru Olla dari kelas 11 D !! apa ada masalah ???
Karena Pak Beni hanya mengajar Kelas 12,jadi dia tidak mengenal Dimas !
Namun dengan kehadiran Dimas yang tiba tiba dan mengganggu rencananya,Guru Beni menatap Dimas dengan tatapan ketidaksenangan"sungguh duri kecil yang mengganggu''batin Pak Beni
"Oh...ternyata kamu?Dimas,, ya ?? Belajar adalah hal yang penting,! Kata Pak Beni sambil mencibir.
Pak Beni menyipitkan matanya,karena merasa terganggu dengan kehadiran Dimas dan Dia pun menarik tangan Dimas dan mencengkram dengan keras untuk memberikan peringatan.
"Dia berpikir,hanya untuk menghancurkan jari jari tangan Dimas sangat mudah"dia merasa lebih kuat karena sebagi guru olah raga,fisiknya lebih oke jika di bandingkan dengan kondisi fisik Dimas"hanya udang kecil,sekali remas pasti jari jarinya langsung patah'senyum meremehkan terpancar dari sudut bibirnya..
"Ia langsung memperkuat cengkeraman pada tangan Dimas.
"Namun,meskipun Dimas dianggapnya seperti udang kecil.Guru Beni tidak pernah mengira niat buruknya itu akan mejadi bumerang untuk dirinya sendiri..
"Asal tahu saja,di telapak tangan Dimas terdapat "Telapak Matahari" yang mengandung kekuatan misterius,jangankan hanya tulang dan daging tubuh fana,bahkan batangan baja paling keras di bumi bisa diremas hancur oleh Dimas.
"Ketika guru beni merasa sudah bisa mengendalikan keadaan,tanpa di duga Dimas sedikit mengencangkan ototnya dengan santai,aliran hawa panas langsung memasuki telapak tangan Pak Beni..
Dimas tersenyum lebar,namun ekspresi pak Beni langsung berubah.
"Wajah yang tadinya dipenuhi senyum meremehkan kini mulai menunjukan kekagetan !!
Pak Beni merasa sedang memegang sepotong besi yang panas,cengkraman Dimas yang kuat hampir saja menghancurkan tulang tulangnya.
"Bagaimana mungkin ini terjadi??
Pak beni sangat percaya diri dengan kekuatan tangannya dan di depan matanya Dimas bukan siapa siapa.
"Pak Beni mulai merasakan ketakutan !!
"Yang lebih membuatnya dongkol adalah ketika dia melihat Dimas tampak pura pura tertekan dan merasa kesakitan.
"ehhhh...ada yang salah"kenapa anak itu yang seolah olah menjadi korban,aku ini yang seharusnya lebih menderita.
Pak Beni ingin mengeluh tapi karena Guru Olla berada disampingnya,ia tidak mungkin menunjukan rasa sakitnya.Jika tidak itu akan merusak citranya sebagai guru olah raga yang kuat.
"Namun Dimas tidak perduli dengan penderitaan yang dialami Pak Beni,aktingnya malah menjadi jadi seolah olah terlihat sangat menderita.
Di sisi lain,ketika Guru Olla melihat ekspresi Dimas yang tertekan dan sangat menderita ,wajahnya langsung dingin.
"Cukup !!!Pak Beni aku akan mulai mengajar pelajaran pada muridku,jika tidak ada hal penting lagi yang di bicarakan,mohon tinggalkan ruangan ini !!!
"Pak beni langsung melepaskan tangannya,!!maaf kalau begitu aku pamit,sambil melirik Dimas dengan penuh kebencian.
"Aduhhh...aduhhhh...."sambil mengibas ngibaskan tangannya Pak Beni meringis kesakitan.."kurang ajar !! Apa yang dilakukan anak itu padaku"batin Pak Beni??? Sambil melihat kondisi telapak tangannya..
"Ia melihat telapak tangannya berwarna merah ke hitam hitaman dan sedikit melepuh seperti habis terkena Bara api!
Dengan senyuman mengejek Dimas hanya melirik sekilas kemudian bertanya seperti orang bodoh "Pak Beni,Sepertinya tangan bapak kenapa?perasaan disini tidak ada lalat,kenapa pak Beni mengibas ngibaskan tangannya seolah banyak lalat??
"Ehhh...tidak apa apa..hanya kesemutan,kemarin habis keseleo ketika main basket..jawab Pak Beni sambil melotot. "Banyak lalat nenek lu,...brengsek !! pasti anak ini membawa solder di tangannya yang membuat jari jarinya melepuh " batin Pak Beni"
"Pak Beni langsung ngacir pergi ,kalau dia nekad tidak mau pergi,mungkin dia akan lebih di permalukan.
"Begitu Pak Beni pergi,tiba tiba Dimas merasakan sentuhan tangan halus seperti sutra yang sedang memeriksa tangannya.
"Apakah tangan mu tidak apa apa?Terimakasih atas bantuanmu barusan,aku tidak menyangka Pak Beni akan menyakitimu!!
",Tidak apa apa tidak masalah.Hanya sedikit sakit ",jawab Dimas merasa senang ketika tangan kananya di pegang oleh Bu Olla.
"Lain kali jika menghadapi situasi seperti itu,lebih baik mengalah saja,jangan memaksakan diri !!
"Tidak bisa !! Seorang murid harus berani membela gurunya tanpa sarat",jawab Dimas dengan penuh semangat..