Pewaris Mustika Naga

Setelah selesai melakukan perawatan, kondisi Long Guan tampak prima. Ia pun kembali ke kediamannya untuk melanjutkan pelatihan pemurnian Qi.

Di lain pihak, seperti biasanya Patriark Long perlu menstabilkan kekuatannya setelah mengalirkan Qi vitalitas ke dalam tubuh Long Guan. Sebagai seorang kultivator alam Kelahiran Kembali Tahap Awal, hanya perlu satu hari untuk melakukan hal tersebut.

Perkembangan ilmu beladiri di Benua Timur cukup pesat, setelah penaklukan lima kerajaan yakni kerajaan Zu, Han, Zhao, Yan, Wei oleh kerajaan Qin menjadikan Kerajaan Qin sebagai penguasa otoritas tertinggi.

Perekrutan kultivator untuk menjadi prajurit militer oleh Kaisar Qin Huang dilakukan secara besar-besaran, perbaikan dan penataan lima kerajaan dilakukan secara sistematis oleh Kaisar yang dibantu oleh tiga Jenderal besar.

Kota Awan sendiri merupakan bagian dari kerajaan Zu yang merupakan wilayah terluas dan terdiri dari beberapa sekte perguruan dan akademi beladiri. Ada tiga sekte yang terdapat di wilayah kerajaan Zu, yaitu Sekte Pedang Angin, Sekte Lembah Racun dan Shaolin.

Ketiga sekte memiliki kekuatan yang besar dan tidak saling mengganggu satu sama lain. Klan Long di dalam kota Awan dipandang sebagai kekuatan yang setara dengan kekuatan tiga sekte besar, sementara klan besar lainnya adalah Klan Li dan Klan Tang.

Setelah beberapa tinggal di kediaman keluarga Long, hubungan Shu Mingyu dan Long Huan menjadi semakin akrab. Meski secara sembunyi, pertemuan keduanya kerap dilakukan tanpa ada yang mencurigainya.

Hingga suatu malam, Long Huan mendatangi tempat tinggal Shu Mingyu.

"Kak Huan, kapan kamu akan memberitahukan hubungan kita kepada keluarga kita"? tanya Shu Mingyu.

"Kamu tenang saja, cepat atau lambat aku akan mengumumkan hubungan kita, namun seperti yang pernah kubilang bahwa aku harus melenyapkan Long Guan terlebih dahulu. Dalam menjalankan rencana tersebut aku membutuhkan bantuanmu nanti" jawab Long Huan sambil memeluk tubuh Shu Mingyu.

"Aku selalu siap membantu mu, selain itu aku juga membuat kesepakatan sulit kepada Long Guan" ucap Shu Mingyu.

"Dalam beberapa waktu ke depan jika Long Guan tidak berhasil membuktikan dirinya sebagai kultivator yang memiliki kekuatan hebat maka aku berhak memutuskan dengan siapa aku menikah kelak" lanjut Shu Mingyu.

"Hahaha.. tidak kusangka kamu adalah wanita cerdik, mana mungkin si sampah itu bisa melakukan hal tersebut" ucap Long Huan sambil menatap nakal ke arah Shu Mingyu.

Di malam yang sama, saat ini Long Guan tengah berusaha keras untuk menerobos Tingkat Kedua dari Pemurnian Qi. Dibantu dengan sebutir Pil Pemurni Qi, ia duduk sila menghirup udara murni di sekitarnya, perlahan ia edarkan ke dalam aliran nafasnya menuju pusat energinya.

Terus berulang ia lakukan hingga pagi menjelang.

"Ugh.."

Long Guan menarik nafas panjang, namun seutas senyum bahagia melintas di benaknya. Setelah berusaha keras beberapa hari terakhir, ia berhasil menerobos ke Tingkat Dua Pemurnian Qi.

Wajahnya pucat tanda ia telah memaksakan diri untuk menerobos, kondisi tubuhnya juga sedikit gemetar tanda belum stabilnya kekuatan barunya.

Demi Shu Mingyu ia berusaha keras untuk menerobos, ia ingin membuktikan bahwa ia bersungguh-sungguh dalam ucapannya untuk meraih masa depan. Namun tanpa sepengetahuannya kekasih yang ia harapkan memiliki pikiran picik.

Long Guan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah berkeringat keruh efek dari penerobosan nya. Jika saja dia tidak terluka, dengan postur tubuh yang memiliki tinggi 1,75 Meter di usianya yang baru 15 tahun maka sudah dapat dipastikan dialah jenius Klan Long. Wajahnya yang rupawan serta pekertinya yang sopan membuat dirinya seperti mutiara keluarga Long yang tersembunyi.

Untuk menstabilkan kekuatannya, hari itu Long Guan tidak melakukan aktivitasnya di untuk membersihkan Aula Latihan. Ketidak munculan dirinya hingga siang hari membuat gelisah Kepala Pelayan dan kemudian melaporkan hal tersebut kepada Patriark Long.

Mendengar hal tersebut, Patriark bersama paman kedua dan keempat yaitu Long Chu dan Long Kai bergegas menuju kediaman Long Guan. Kedatangan ketiganya ke tempat tinggal Long Guan menjadi pusat perhatian keluarga besar Long siang itu.

"Tap..! Tap..! Tap..! "

"Tap..! Tap..! Tap..! "

Terdengar langkah mereka sambil memasuki kamar Long Guan yang kebetulan tidak di kunci. Melihat kakek dan kedua pamannya, Long Guan menjadi kaget.

"Hormat pada Kakek dan kedua paman" sapa Long Guan dengan penuh hormat.

"Apakah kamu baik- baik saja?" potong Patriark Long dengan nada khawatir.

Sambil menggaruk kepala yang tidak gatal, Long Guan berkata.

"Hmm.. Aku baik-baik saja kakek. Hari ini aku hanya butuh istirahat sejenak, karena baru saja menerobos ke Tingkat Dua" ucap Long Guan malu-malu.

"Dasar anak nakal, sudah dibilang jangan memaksakan diri tapi masih saja dilakukan" ucap Patriark Long sambil menyerahkan Pil Penambah Energi kepada Long Guan.

Sementara kedua pamannya hanya tersenyum penuh kebanggaan. Walau bagaimanapun sosok Long Guan sangat mirip ayahnya, sangat menekuni ilmu beladiri. Andai saja Long Fan masih hidup, pasti sangat bangga memiliki anak seperti Long Guan.

Pada saat ini juga Patriark berkata kepada Long Guan.

"Guan'er, besok kakek dan ke empat paman mu akan berangkat menuju Kerajaan Zu. Ada urusan penting dengan pemimpin sekte-sekte serta keluarga besar yang difasilitasi oleh kerajaan Zu. Raja Zu Lian sekaligus kakekmu mengatakan bahwa kekuatan iblis mulai bangkit, walau baru tanda-tanda namun ini adalah masalah yang sangat serius demi keberlanjutan hidup manusia di kerajaan Zu" ucap Patriark Long dengan serius.

"Baiklah kakek, aku akan baik-baik saja disini" ucap Long Guan dengan nada yang meyakinkan.

"Selain itu kakek juga sudah menyiapkan ramuan untuk direndam saat kamu mandi, dan terimalah ini Pil Penambah Energi untuk menjaga staminamu" ucap Patriark Long sambil menyerahkan bungkusan berwarna hitam ke tangan Long Guan.

"Baik kakek, terimakasih" ucap Long Guan sambil membungkukkan badan.

"Jaga dirimu baik-baik ya" kata kedua paman Long Guan.

"Baik paman.. Setelah pulang dari kerajaan Zu jangan lupa bawakan aku bibi ya" canda Long Guan sambil tersenyum lebar.

"Dasar keponakan nakal" ucap Long Kai yang tersenyum pahit sambil memandang Long Chu.

Sementara Patriark Long hanya tertawa ringan menyaksikan keakraban mereka. Dengan kekuatan Long Chu dan Long Kai yang sudah berada pada tahap Inti Qi sudah banyak petinggi sekte dan keluarga besar yang ingin menjadikan mereka menantu.

Sepanjang usianya, anak-anak Patriark Long sibuk ber kultivasi. Sebagai keturunan Long, darah mereka panas baik amarah maupun nafsunya sulit terbendung. Namun sejak Patriark sebelumnya menemukan metode kultivasi baru yang dapat mengendalikan fluktuasi energi panas dan nafsu berlebih, hal ini menjadikan Klan Long menjadi lebih stabil.

Namun meski demikian jangan sekali-kali mengusik mereka, walau bagaimanapun juga Klan Long adalah pembudidaya unsur api.