My Bodyguard My Obsession

Kebencian di mata Ethan terlihat jelas. Dan Perempuan itu yang bersalah tetapi sikap angkuhnya sangat memuakkan. Ethan mengambil botol berisi jus miliknya, membuka nya dan langsung menyiramkan jus itu ke wajah Leona. Membuat Leona terkejut, tetapi Ethan langsung mengambil lagi sepeda nya dan pergi begitu saja meninggalkan Leona.

Wajah Leona semakin marah. Baru kali ini dia di perlakukan tidak hormat oleh seorang laki-laki tidak tahu diri itu. "Kaia.... Aku ingin kau mencari informasi tentang si brengsek itu.... Aku harus membalas apa yang sudah dia lakukan kepadaku saat ini.... Aku tidak mau tahu.... Kau harus mencarinya... Besok kirim orang ke jalan ini lagi, dan suruh mengikuti laki-laki itu.. Kumpulkan semua informasi nya... Kau mengerti....!!!" Teriak Leona pada Kaia.

"Baik Na... " Jawab Kaia.

"Carikan aku pakaian sekarang juga, dan atasi masalah tabletnya, minta klien menunggu sebentar... "

"Oke... "

"Aku akan membuat perhitungan denganmu, dasar pria tidak berguna.... Kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa sekarang... Berani sekali kau memperlakukan ku dengan buruk di depan umum... " Gumam Leona dalam hati.

****

"Memang dia pikir dia siapa, sampai aku harus mengganti tablet nya, dia yang salah, menyebrang sembarangan dan aku yang di suruh mengganti kerusakan barangnya... Penampilannya mewah tetapi sikapnya tidak mencerminkan penampilannya... Dasar orang kaya itu..." Gerutu Ethan sambil mengayuh sepeda nya.

"Shiiittt.... Seperti nya memang harus di reparasi... Roda nya tidak seimbang.... " Imbuhnya lagi ketika merasa ada hal yang tidak beres dengan roda sepeda nya bagian depan. "Uang yang harusnya bisa ku gunakan untuk berkencan dengan Gemma terpaksa harus ku pakai untuk memperbaiki sepeda ku... Dasar wanita gila, jangan sampai aku bertemu lagi dengannya.... "

Sementara itu, Leona masuk ke dalam restoran dengan wajah basah kuyup juga baju bagian depan nya. Dia bergegas ke toilet restoran, sementara Kaia berlari masuk ke dalam mobil untuk mencari store pakaian di dekat restoran itu. Dia harus membeli pakaian untuk Leona dengan cepat karena tidak ada pakaian di dalam mobil, dan jarang sekali Leona meminta nya atau membawa pakaian cadangan. Karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, dan kalau pun Leona ingin berganti pakaian, Leona pasti akan langsung pulang ke apartemen nya karena letaknya memang tidak terlalu jauh dengan kantornya. Kaia baru pertama kali bertemu dengan orang seperti laki-laki itu yang berani menantang Leona., meskipun Kaia menyadari bahwa kesalahan memang ada di Leona, dan laki-laki itu bersepeda pada jalur yang sudah benar. Tetapi mau bagaimana lagi, Leona selama ini tidak pernah mau mengalah, dan dia selalu ingin menang.

Kaia ada rada kasihan terhadap laki-laki itu, selain sepeda nya rusak, bekal laki-laki itu juga tercecer. Dan yang paling mengerikan, Leona marah kemudian meminta dirinya agar mencari tahu siapa laki-laki i mtu. Jelas ini bukan perkataan yang main-main, karena Leona bisa di bilang tidak memiliki perasaan sehingga dia akan melakukan pembalasan kepada siapa pun yang berani melawan nya serta memberi pelajaran pada mereka. Tidak bisa di bayangkan pembalasan apa yang akan di lakukan Leona pada laki-laki itu, karena Leona bisa dalam sekejap menghilangkan pekerjaan seseorang, ataupun terkadang tidak segan mencelakai orang terdekat dari orang yang membuatnya marah. Itulah sifat buruk Leona yang cukup kejam.

Selain harus mencari pakaian untuk Leona, Kaia juga harus menyiapkan lagi data yang ada di tablet Leona. Data itu sudah pasti tidak bisa di buka lagi karena tablet nya sudah rusak dan tidak mau menyala. Untungnya Kaia punya salinan nya, hanya saja ada beberapa hal yang harus di revisi, mengingat revisi sebelum nya di tablet itu. Nanti dia harus memperbaiki nya dengan cepat, agar Leona tidak salah membacakan prosentase nya.

Kaia adalah satu-satunya nya sahabat Leona, da. sangat di percayai. Leona tidak punya sahabat lagi, akan tetapi memiliki teman, hanya saja Leona tidak sepenuhnya mempercayai mereka. Hanya Kaia lah orang kepercayaan nya, sehingga Kaia bisa mengetahui segala sesuatu tentang Leona, baik buruknya hingga yang paling buruk dari seorang Leona Haidee. Kaia tahu yang nama nya balas budi terhadap Leona, sehingga dia selalu sigap ketika Leona membutuhkan apapun, karena di balik hal dan sifat buruk Leona, perempuan itu juga memiliki rasa empati yang besar terhadap beberapa hal. Hal itu juga tidak di ketahuilah semua orang, hanya Kaia saja yang tahu bahwa Leona adalah perempuan yang baik di balik sikap angkuh, dan terkadang sesuka nya.

"F*ck..... Berani sekali dia menyiramkan jus ke wajahku.... Aku tidak akan mengampuni nya....!!! Dia yang bersalah dan justru dia yang marah padaku... Baru kali ini ada pria yang melawan ku.... Mereka biasa nya tidak akan berani padaku dan akan mengemis kepadaku... Tapi pria ini, benar-benar keterlaluan.... Apa dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa....!??? Oh Shiiittt...." Leona menatap wajahnya di cermin dengan penuh kemarahan. Pakaiannya kotor, make up juga harus segera di perbaiki karena jus itu membuat wajahnya terasa lengket. Rambutnya juga terkena jus. Wajah penuh kemarahan Leona terlihat jelas sekali. Dan Leona sudah memutuskan akan mencari pria itu dan membalas perlakuan nya tadi. Dia sangat tidak bisa memaafkan apa yang terjadi. Baru kali ini Leona merasa di permalukan oleh laki-laki.

Lelaki itu tidak meminta maaf dan mengakui kesalahan, tetapi justru menghina dan memarahi nya serta mempermalukan nya. Sangat tidak bisa Leona maafkan begitu saja. Gara-gara lelaki itu, dia harus meminta waktu klien nya agar menunggu nya selesai bersiap. Sambil menunggu Kaia membeli pakaian, Leona memilih membersihkan make up nya untuk kemudian dia perbaiki. Dia tidak bisa bertemu klien dengan keadaan seperti ini. Leona juga harus membersihkan rambut nya yang terkena jus, membalasnya dengan air. Beruntungnya hanya sedikit bagian yang terkena jus, tidak keseluruhan dari rambutnya.

★★★

Beberapa jam kemudian....

Leona sudah selesai meeting dengan klien. Dia sudah mengganti pakaian dan memperbaiki make up dan rambutnya. Meski seada nya nya tetapi cukup rapi. Kaia juga bergerak cepat membeli pakaian baru hingga masih menyimpan salinan file untuk meeting nya. Ada revisi tetapi Leona sebelumnya sudah membaca file di tablet sehingga dia mengingat beberapa hal yang sudah di revisi Kaia sebelumnya. Leona senang sekali, Kaia selalu dapat di andalkan dan tidak pernah mengecewakan nya.

"Kau jadi ke coffee shop???" Tanya Kaia pada Leona yang duduk di bangku penumpang di belakang.

"Ya... Bawa aku kesana, setidak nya kopi membuatku merasa lebih baik...."

"Oke..." Ucap Kaia kemudian meminta supir agar membawa Leona ke arah coffee shop yang sudah di request oleh Leona. Karena Leona sedang ingin meminum kopi disana. Karena kebetulan masih ada di satu wilayah dengan restoran tempat nya meeting tadi. Leona juga bisa di bilang tidak pernah ke coffee shop itu, dia lebih sering mengajak ke dekat kantor nya. Coffee shop yang sama hanya berbeda tempat saja. Dan Leona menginginkan kesana.