Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
amnesia
esok hari
" nak... Lebih baik kamu pulang dulu saja, istirahat " kata mami Selvi yang baru saja tiba di rumah sakit
" enggak mam aku disini saja, semalam aku tidur kok gantian sama Farhan " kata Maudy
" Tante, Maudy, aku pamit ke kantor dulu ya " kata Farhan yang baru saja keluar dari kamar mandi
" Han kerjaan aku gimana? " tanya Maudy
" ga usah khawatir mod, nanti aku suruh staf lain mengerjakan nya " kata Farhan
" terimakasih ya " kata Maudy
" iya sama-sama, ya udah Tante Farhan pamit ya " kata Farhan lalu pergi setelah mencium tangan mami Selvi dan mengangguk pada Maudy
" Maudy... Ini mami bawakan sarapan untuk kamu, kamu makan dulu ya " kata mami memberikan sebuah bok nasi goreng yang ia bawa dari rumah untuk Maudy
" makasih mam " kata Maudy menerima bok nasi tersebut lalu duduk di sofa untuk sarapan
mami Selvi menggantikan Maudy di kursi samping brangkar
" Za... Ayo bangun nak, mami dan Maudy ada disini " kata mami
selesai sarapan Maudy membersihkan diri dikamar mandi setelah selesai dan merasa lebih fresh Maudy kembali duduk di samping Virza
Maudy menggenggam tangan sang calon suami
" mas... Masih belum mau bangun? Ga kangen sama aku? " kata Maudy di samping telinga Virza
tak lama Virza merespon tangan nya bergerak di dalam genggaman Maudy
Maudy kaget melihat bergantian tangan dan wajah Virza
" mas... Kamu sadar " ucap Maudy melihat mata Virza mulai terbuka
spontan mami Selvi mendekat
" Za... Alhamdulillah kamu bangun nak " kata mami
" sssshhh " sedis Virza menahan sakit
" apa yang sakit mas? " tanya Maudy
" mami panggil dokter dulu ya " kata mami Selvi lalu pergi keluar
mata Virza sudah terbuka lebar namun masih terlihat bingung
" mas... " panggil Maudy dan Virza menoleh
" siapa kamu ? " tanya Virza
Deg...
hati Maudy terasa di sambar petir, apa yang di khawatirkan dokter ternyata benar terjadi
Tak berapa lama dokter tiba bersama mami Selvi dan langsung sibuk memeriksa pasien
" mam... Mas Virza ga mengenaliku " bisik Maudy
Mami Selvi langsung menatap Maudy karena kaget namun tak berkata apapun
Dokter selesai memeriksa setelah mengajak Virza bicara beberapa hal
" ibu saya ingin bicara sebentar mari ke ruangan saya " ajak dokter kepada Maudy dan mami Selvi
Virza masih di tangani perawat,sedangkan mami dan Maudy ikut ke ruangan dokter
" begini Bu, seperti apa yang kami khawatir kan akibat benturan ternyata pak Virza mengalami amnesia " kata dokter
Maudy dan mami Selvi saling pandang
" lalu apa anak saya tidak mengingat sedikitpun dok? " tanya mami Selvi
" amnesia yang di alami pak Virza hanya sebagian yang hilang , dia masih tetap mengingat kejadian dalam hidupnya yang bersifat memorable yang dirasakan berkesan bagi pasien " kata dokter
" apa kondisi ini bisa pulih dok? " tanya Maudy
" bisa.. Anda ga usah khawatir karena situasi ini bisa pulih tapi kita tidak tau pasti berapa lama waktu yang di butuhkan untuk itu, dan selebihnya kondisi pasien sangat baik tidak ada yang mengkhawatirkan " kata dokter
" syukurlah dok " kata mami Selvi
" iya sudah, penjelasan saya sudah jelas ya Bu, saya harap ibu bisa sabar menunggu pasien pulih dari amnesia nya " kata dokter
" baik dok terimakasih kamu permisi " kata Maudy dan mereka keluar dari ruangan dokter
Mami dan Maudy diam seribu bahasa, mereka berperang dengan pikirannya masing-masing
" bagaimana dengan rencana pernikahan kita mas? Apa kamu ingat siapa aku dan janjimu untuk bertanggung jawab atas diriku " batin Maudy
" Za... mami berharap kamu bisa cepat pulih, kasihan Maudy " batin mami Selvi
Mereka tiba di ruangan Virza, Virza sedang duduk bersandar di kasur nya
" mam... " sapa Virza melihat mami nya masuk manu ia merasa bingung kepada Maudy yang sama sekali tak ia kenali
" za.. Gimana,apa yang sakit? " tanya mami
Virza menggeleng " aku baik kok mam " kata Virza
lalu ia melirik ke arah Maudy yang sedang menatapnya
melihat Virza memandang Maudy dengan bingung mami Selvi mencoba menjelaskan
" Za... ini Maudy, calon istri kamu " kata mami
Virza terlihat bingung
" bukannya calon istriku Alexa? " tanya Virza
" kamu ingat Alexa mas? " tanya Maudy
" iya, aku ingat Alexa dan aku sangat mencintainya " jawab Virza
" Za... kamu sudah lama putus dari Alexa dan sekarang Maudy lah pacar kamu, bahkan kamu minta mami segera menikahkan kalian " kata mami
" mami pasti bohong, dia ini anak teman mami yang mau mami jodohin sama aku kan ? " tanya Virza
" enggak Za ... " mami mencoba menjelaskan tapi Maudy memberi kode agar mami tak melanjutkan ucapan nya
" mas... Kamu jangan banyak mikir dulu ya, istirahat saja dulu kamu kan baru sembuh " kata Maudy
Virza terus menatap wanita cantik yang begitu lembut padanya
" apa iya kamu calon istriku, kenapa aku sama sekali ga mengingat mu " batin Virza
Maudy membantu Virza berbaring dan merapikan selimut yang menutupi sebagian tubuh Virza
" istirahat ya mas, kalau butuh apa-apa bilang sama aku " kata Maudy
Virza mengangguk tapi wajahnya masih terlihat bingung
Maudy duduk di sofa bersama mami Selvi
" mam, untuk sekarang jangan cerita apapun dulu sama mas Virza ya, takutnya mas Virza terbebani" kata Maudy
" iya nak, kamu yang sabar ya " kata mami
Maudy mengangguk
Sore hari papi Bara tiba di rumah sakit dan masuk ke ruang rawat putra nya
" Za... gimana kondisi kamu? " tanya papi
" baik Pi " jawab Virza yang sedang di suapi makan oleh Maudy
pak Bara sudah tau mengenai kondisi Virza dari mami Selvi melalui telepon
" minum " kata Virza lalu Maudy mengambilkan segelas air untuk Virza
" kamu ingat dia za? " tanya papi dan Virza menggeleng
papi tersenyum " kemaren ngebet minta nikah sekarang lupa segala nya " ucap papi
Virza menatap Maudy tanpa bicara
" kenapa liatin aku, udah ingat siapa aku? " tanya Maudy
Virza hanya diam
" kamu itu sangat mencintai Maudy za, sampai-sampai kamu minta Maudy tinggal di rumah kita, dan rencana nya tanggal 17 bulan depan kalian akan menikah " kata mami
" mam... Sebaiknya pernikahan aku dan mas Virza di undur saja sampai mas Virza pulih dan mengingat semua nya " kata Maudy
" gimana menurut Kamu za? " tanya mami mencoba berinteraksi lebih dengan meminta pendapat Virza
" iya,,, aku ingin pernikahan itu di tunda sebelum aku ingat siapa dia " kata Virza
" kamu yakin ga akan nyesel Za? kemarin kamu kekeh banget pengen nikah secepatnya loh " kata mami
" aku takut ini semua akal-akalan mami untuk memisahkan aku dengan Alexa " kata Virza
" Alexa lagi " ujar mami
" ya udah mas, senyaman nya kamu aja " kata Maudy