Gadis Gendut Istri Sang CEO

Clarissa sedang mempersiapkan pakaian untuk suaminya bekerja. Ranjang yang berantakan ditata dengan rapi oleh Clarissa. Semua sudah dibersihkan, ia akan keluar sebentar untuk menyiapkan sarapan bagi suaminya.

Dirumah itu memang sudah ada art tapi Clarissa tetap akan melayani suaminya dengan baik. Jadi ia berusaha agar sang suami bisa lukuh hatinya dan memberi harap untuk Clari bertahan.

Sementara Kendrick sudah rapi dengan pakainnya ditambah jas abu-abu yang dikenakan. Clarissa memang pintar dalam hal apapun, apalagi hanya soal memilih pakaian. Ken menelfon Michael agar datang lebih awal menjemputnya. Karna hari ini ada rapat penting yang tak bisa ditinggalkan. Tapi memang harapan Kendrick begitu bisa lepas dari Clarissa.

Pintu perlahan terbuka dan memunculkan sosok Clarissa. Kendrick malah cuek aja. Clari ingin mengambil hanphone nya yang tertinggal sekalian menyuruh suaminya untuk sarapan. Hanya gumaman kecil yang diucapkan Ken sebagai balasan dari perkataan Clari.

Clarissa hanya bisa bernafas panjang lalu ia berjalan ke arah meja disamping ranjang. Tanpa sadar kakinya tersandung sesuatu, ia merasa sakit dikaki dan mengangkat sedikit untuk melihat namun kaki satunya tak bisa menahan terlalu lama. Keseimbangannya lepas dan....

Bugh.

Tubuhnya terjatuh menimpah badan Kendrick yang berada disampingnya. Sontak Ken terkejut, tatapan mereka saling bertemu satu sama lain. Nafasnya beradu begitu dekat hingga Clarissa bisa berasakan nafas Kendrick. Bahkan wajah mereka hanya berjarak beberapa senti.

Clarissa mengukung tubuh Kendrick. Jantungnya berdebar sangat cepat. Kendrick pun merasakan hal yang sama. Mereka berdiam sejenak beberapa menit sampai akhirnya Kendrick mendorong Clari ke sisi ranjang yang lain.

"Kau itu sengaja atau bagaimana hah!! Tubuhmu berat sekali sih, mangkanya kalau mau jalan gunakan itu mata. Liat bajuku jadi gak rapi gara-gara ulahmu" marah Kendrick sambil mengibas-ngibaskan tangannya membersihkan lengan bagian kanan.

"Ma-maaf mas aku gak sengaja, aku ambilkan baju ganti yang lain ya" ucap Clarissa ingin pergi mengambil baju ganti.

"Gak perlu. Ingat ya jangan pernah kamu mendekatiku, jangan harap aku akan tertarik denganmu apalagi satu ranjang yang sama. Pernikahan ini hanya status tapi bagiku kamu tetap orang lain" setelah memberi perkataan menohok yang menyakiti hati Clari, Kendrick langsung pergi dari kamar.

Sementara Clarissa hanya bisa menangis duduk diranjang. Hatinya pilu tak pernah merasakan sesakit itu. Ia pun menghapus air matanya lalu turun ke bawah untuk gabung dimeja makan.

"Loh ma, mas Ken dimana tadi udah keluar kamar kok gak gabung?" tanya Clarissa yang baru sampai dimeja makan.

"Ken tadi langsung pergi katanya ada rapat penting. Duduklah, Ken memang begitu jangan sedih ya" jawab Mesya.

"Apa gara-gara kejadian dikamar tadi jadi mas Ken gak ikut sarapan bareng" batin Clari.

"Minggu depan kamu ada rencana keluar gak Vi?" tanya Clari pada Lavina.

"Hmm enggak kok kak, memangnya kenapa kak?" tanya balik Vina.

"Kakak mau ajak kamu pergi ke bandara minggu depan untuk jemput sahabat kakak, dia akan pulang dari London" jawab Clarissa disela-sela makannya.

"Boleh kak aku mau, memangnya sahabat kakak namanya siapa?" tanya Lavina.

"Eveline Dayana.."

"uhuk....uhuk..." Lavina tersedak saat mendengar nama Eveline disebut.

Mesya langsung memberi minum pada putrinya. "Hati-hati dong sayang kalau makan" ujarnya cemas.

"Model papan atas itu kak......yang bener dia sahabat kakak?" tanya Lavina memastikan.

Clarissa mengangguk pelan sambil tersenyum. Seketika Lavina girang dan ingin melonjak dari duduknya, tapi tak jadi karna dimeja makan ada Tuan Alvero dan Mesya.

"Ya ampun kak gak nyangka sahabat kakak itu seorang model papan atas, aku pengen banget bisa menjadi seorang model" Lavina langsung berangan-angan.

"Nanti bisa belajar.....memang gak banyak orang tau tentang kakak tapi mereka pasti tau siapa sahabat kakak" jawabnya tersenyum.

Sahabat Clarissa adalah seorang model terkenal dinegaranya bahkan diluar negeri. Banyak model-model lain yang ingin menyainginya namun tak berhasil dan tetap Eveline yang unggul. Tapi tidak banyak yang tau kalau Eveline mempunyai sahabat yaitu Clarissa. Karna setiap Eveline mengajak Clari melihatnya pemotretan selalu menolak dengan alasan tak mau nantinya Eveline akan malu.

Padahal Eveline tak pernah memperdulikan omongan orang. Baginya Clarissa itu baik dan sempurna menjadi sahabatnya. Disaat dia jatuh yang ada hanya Clarissa. Teman-temannya yang lain malah menjauhinya. Dulu saat baru pertama kali menjadi model banyak hinaan dan bullyan yang menghampiri Eveline dengan kata-kata bahwa dia tidak akan berhasil. Tapi Clari selalu memberi semangat dan terua mendukung Eveline sampai sukses.

Itulah yang membuat Eveline tak memandang siapapun sahabatnya tapi yang dia lihat adalah ketulusan hati Clarissa.

🌷🌷🌷

Kediaman keluarga Danata.

Faero sudah siap untuk bekerja begitu pun dengan Tuan Nevan. Mereka berbeda mobil. Sebelum berangkat Faero bergumam mengakhawatirkan keadaan adiknya sekarang.

Dari awal pernikahan Clari, Faero sudah cemas karna pikirannya melayang kemana-mana. Karna pernikahan Clari atas dasar terpaksa bukan cinta. Faero gak mau adiknya kesiksa karna pernikahan itu dan tidak bahagia. Apalagi memikirkan hal yang akan diperbuat Kendrick nanti pada Clari.

Lamunannya buyar saat Tuan Nevan menepuk pundaknya. "Kamu kenapa Faero, malah malamun."

"Clarissa bahagia apa enggak ya pa disana, apa suaminya memperlakukan Clari dengan lembut. Aku gak bisa bayangin bagaimana kalau dia malah kesiksa disana, udah banyak cerita rumah tangga seperti Clarissa" gerutu Faero harap-harap cemas.

"Singkirkan pikiran negatifmu Fae, papa percaya Clari gadis yang kuat walau badai menerjangnya. Jika dia tidak datang kepada kita artinya dia masih baik-baik saja, kalau nanti Clari pulang dengan kesedihan atau mengeluh barulah papa akan menjemputnya dan tak akan papa kembalikan pada mereka." ucapan Tuan Nevan penuh penegasan membuat perasaan Faero sedikit lega walau masih cemas.

"Iya pa aku percaya Clarissa gadis kuat seperti waktu dia dibully oleh teman-temannya dulu, dia tetap tegar" tegas Faero.

"Tapi hanya Eveline yang selalu menjadi teman bahkan saudara untuk Clarissa, mereka dari dulu sampai sekarang ikatan persahabatannya begitu kuat" gumam Faero.

****

Selesai rapat Kendrick langsung kembali ke ruangannya dan sisanya akan di urus oleh asisten Michael.

Kepalanya bersandar di kursi sambil memejamkan mata sebentar. Akhir-akhir ini ia jadi merasa lelah. Mungkin karna banyak pekerjaan dan kurang tidur.

Tepat jam makan siang Clarissa datang ke kantor Kendrick untuk membawakan makan siang. Sebenarnya bukan kemauan Clarissa tapi karna paksaan dari mertuanya. Clarissa canggung dan ragu dengan kedatangannya yang mendadak pasti mengejutkan untuk Ken. Tapi ia juga tak bisa menolak permintaan Mesya. Toh juga Kendrick adalah suaminya wajar kalau dia ingin memberi perhatian.

Langkahnya ragu-ragu untuk memasuki perusahaan. Diluar juga banyak karyawan yang sedang istirahat. Dengan menata hatinya, Clarissa keluar dari mobil dan berusaha santai memasuki gedung Raymond Group.

Mata karyawan tertuju padanya. Ini kali pertama Clarissa memasuki gedung perusahaan. Walau pun keluarganya juga klongomerat tapi ia jarang berkunjung ke perusahaan milik keluarganya.

Didepan meja resepsionis Clarissa bertanya ruangan Kendrick disebelah mana. Namun tanpa disangka resepsionis tersebut malah balik bertanya tujuan Clarissa datang dan melirik Clari dari atas hingga bawah.

Jelas Clari tau dan langsung menjawab pertanyaan resepsionis tersebut. "Saya ingin mengantar makan siang untuk suami saya" jawaban Clari hanya ditanggapi dengan senyum dan tahan tawa dari petugas.

"Mbak maaf ya kalau mau menghalu jangan disini, Tuan Kendrick itu sudah punya pasangan dan itu bukan anda. Mana mau Tuan Kendrick dengan orang seperti anda, pasti memilih yang cantik dan modis bukan anda yang....." ucap Ledi sambil menahan tawanya dikira Clarissa menghalu dan bercanda, bahkan ia tak sanggup meneruskan perkataannya.

"Tapi saya kesini beneran ingin ketemu suami saya, ruangannya disebelah mana?" tanya Clari lagi tanpa menggrubis hinaan dari Ledi.

"Duh mbak ngaca dulu deh, mending pergi aja disini kantor bukan tempat menghalu" jawabnya dengan tertawa.

Michael datang saat melihat Clarissa berada diperusahaan. Ia baru saja keluar dari ruangannya ingin memberi laporan pada Kendrick dan tak sengaja melihat Clarissa.

Tapi malah saat dekat disana malah mendengar hinaan yang dilontarkan Ledi pada Clarissa. Langsung saja Michael menghampiri mereka dan marah pada Ledi.

"Kamu itu apa-apaan berani menghina nona Clarissa, beliau adalah istri Tuan Ken. Kalau sampai ini diketahui oleh Tuan Ken habis kamu Ledi, jagalah sikap jangan memandang orang dari luar saja." tegas Michael marah pada Ledi.

Tatapan Michael begitu tajam sehingga Ledi langsung tertunduk. Ia tak tau kalau yang berada didepannya adalah istri Tuan Kendrick. Bahkan ia tak tau kapan mereka menikah dan kenapa bisa selera bosnya berubah.

"Ma-maaf tuan saya tidak tau kalau nona ini adalah istri Tuan Kendrick, saya benar-benar minta maaf" ujarnya terbata-bata merasa bersalah.

"Sudahlah Michael jangan marah sama dia. Memang kan dia gak tau kalau aku istrinya wajar" sahut Clarissa.

"Tapi tidak seharusnya dia semena-mena dengan orang apalagi sampai menghina nona. Harusnya dia tidak melihat dari penampilan luar saja tanpa tau siapa yang dihadapi. Awas kamu Ledi sikapmu ini akan ku adukan pada Tuan Kendrick" ancam Michael pada Ledi.

Seketika Ledi cemas dan berharap tidak mendapat sanksi atau dipecat dari perusahaan. Ia menyesali perkataannya tadi, andai dia tau pasti sikapnya akan lebih lembut. Berada di perusahaan Raymond adalah impian semua orang bahkan dirinya yang begitu beruntung diterima disana.

Tapi sekarang jabatannya dipertaruhkan karna sikapnya sendiri. Itulah jika orang hanya melihat dari luarnya saja tanpa melihat lebih dalam. Bisa saja dari luar penampilannya biasa tapi tanpa tau jati diri yang sebenarnya.

"Nona Clarissa biar saya antar ke ruangan Tuan Ken. Ruangnya ada dilantai atas, mari ikuti saya" kata Michael dengan sopan. Clarissa mengangguk namun sebelum itu ia menoleh ke arah Ledi.

"Kamu belajarlah untuk menghargai orang lain, jangan melihat tampangnya dari luar saja. Saya memang tidak cantik seperti kamu dan bukan harapan semua pria. Tapi mulut ini aku gunakan untuk berbicara baik dan berusaha untuk tidak menyakiti hati orang lain. Karna dari mulut ini bisa mengeluarkan racun yang begitu tajam kalau tidak bisa menjaga ucapannya dan akan menyakiti orang lain. Kecantikan bukan segalanya tapi attitude harus diutamakan. Percuma cantik kalau tidak punya etika" pungkas Clarissa panjang lebar dan menohok untuk Ledi. Sindiran keras buat Ledi.

Clarisaa pun pergi mengekori Michael setelah berucap demikian. Michael hanya diam dan tertegun mendengar ucapan Clari yang tajam namun sangat menusuk hati. Ia hanya bisa tersenyum saat Clari dengan berani menentang ucapan Ledi.