Lanjutan dari novel "Istri Siri Ceo".
Merupakan kisah Keenan Argantara pria yang sangat dingin dan arogan. Demi membalaskan dendamnya ia mengurung seorang gadis berusia 20 tahun bernama Berliana Ayunda memberikan penderitaan pada gadis itu. Namun lambat laun rasa benci Keenan pada Berlina berubah menjadi cinta karena ia tahu jika Berliana adalah gadis yang ada dalam masa lalunya.
Akankah Berliana menerima cinta Keenan ?
Yuk simak ceritanya "TERPENJARA CINTA TUAN KEENAN".
Jangan lupa beri semangat author dengan like dan komentar kalian 💓🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Keenan kembali ke rumah pribadinya di lihatnya gadis yang ia kurung di dalam kamar sudah tergeletak di lantai dengan kondisi yang lemah. Betapa terkejutnya Keenan saat melihat lengan gadis itu mengeluarkan darah.
Gadis yang bernama Berliana itu nekat melakukan percobaan bunuh diri. Dengan cepat Keenan mengangkat tubuh mungil Berliana dan memindahkannya di atas ranjang. Kemudian tak lama datanglah seorang dokter masuk ke dalam kamar memeriksa kondisi Berlina dan melakukan pengobatan pada lengan Berlina dengan cara menjahitnya.
Keenan memperhatikan pekerjaan yang dilakukan dokter tersebut pada Berliana. Setelah dokter itu selesai melakukan tugasnya, Keenan melemparkan segepok uang padanya. "Ambil itu dan tutup mulutmu !" titah Keenan dengan sikap dingin dan arogannya.
"Baik Tuan" jawab dokter tersebut, ia tak mau ambil pusing kemudian ia mengambil uang yang diberikan oleh Keenan dan pergi meninggalkan kediaman Keenan.
"Kau nekat mengakhiri hidupmu. Jangan bermimpi ! Kau harus tetap hidup supaya aku bisa membuatmu menderita !" ucap Keenan mendekatkan wajahnya pada Berlina.
Keenan menatap wajah Berliana yang masih terlelap karena pengaruh obat bius. Ia kemudian memerintahkan seorang pelayan untuk mengganti pakaian Berliana dan menempatkan pengawal menjaga Berliana 24 jam. Tentu saja karena Keenan tak ingin Berliana berbuat nekat lagi dengan bunuh diri.
"Jaga baik-baik gadis itu, pastikan dia makan dan sehat ! Aku tidak akan kembali ke rumah dalam waktu dekat !" ucap Keenan dengan tegas pada pengawal dan pelayan dirumahnya.
"Baik Tuan."
... ....
Keesokan harinya Keenan dan Kinanta menjemput kedua orang tuanya di Bandara. Jihan dan Zio baru saja sampai di tanah air, tentu Keenan dan Kinan menyambut mereka dengan bahagia dan antusias.
"Mommy terlalu lama di negera orang, lihatlah Daddy bukankah Mommy tidak kalah saing dengan Kinan." ucap Keenan memuji Mom nya yang tampak awet muda di usia 48 tahun.
"Iya, itulah mengapa Daddy sangat tergila-gila pada Mom Mu." jawab Zio pada putranya dengan canda tawanya. Sedangkan Keenan hanya terkekeh mendengarnya dan ikut tertawa.
"Sudahlah, ayo kita pulang Mom, Dad. Aku sudah menyuruh koki masak makanan yang spesial untuk menyambut Mommy dan Daddy." ajak Kinan tak sabar membawa kedua orang tuanya pulang ke rumah.
"Baiklah, ayo kita pulang !" balas Zio menggandeng tangan putrinya dan istrinya.
Setelah mereka sampai di rumah dan membersihkan diri. Mereka makan malam dengan penuh canda tawa begitu terasa kehangatan keluarga itu saat mereka duduk berkumpul makan bersama. Walaupun selalu ada yang kurang yaitu sudah tidak ada lagi Grand Ma Sonia dan Grand Pa Anggara.
Zio menatap salah satu sajian makanan yang merupakan makanan favorit Mamanya, tak lama bulir bening itu jatuh di pelupuk matanya tanpa permisi. Hingga membuat Jihan, dan kedua anaknya menghentikan aktivitas makan mereka.
"Tak apa, Mama pasti bahagia melihat kita duduk disini berkumpul bersama." ucap Jihan menenangkan hati suaminya, Jihan tahu jika suaminya itu masih selalu terbayang akan kepergian Mamanya.
"Iya Dad, Grand Ma dan Grand Pa pasti sangat bahagia menyaksikan kita berkumpul saat ini. Mereka sekarang hanya butuh doa dari anak dan cucunya." Kinan ikut menimpali.
Zio menghembuskan nafasnya kemudian tersenyum menatap anak dan istrinya secara bergantian. "Keenan undang seluruh anak panti asuhan ke rumah ini, kita akan mengadakan pengajian untuk Grand Ma dan Grand Pa." ucap Zio memerintahkan putranya.
"Baiklah Dad." jawab Keenan. Begitu kehilangan keluarga Argantara atas kepergian Grand Ma Sonia dan Grand Pa Anggara. Hal itulah membuat Keenan semakin membenci Berliana karena sudah membuat keluarganya tak sebahagia dulu terutama dirinya yang begitu sangat kehilangan.
"Tunggu pembalasanku, Berliana !" ucap Keenan dalam hati ia benar-benar membencinya.
... ....
Dah ya gaes...besok lagi athor mau bobok dulu lah yaa..🤣😄🙏