NovelToon NovelToon
DO OR DIE? (DOOMSDAY)

DO OR DIE? (DOOMSDAY)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Zombie / Sistem / Mengubah Takdir / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: auroraserenity

"Untuk hidupku sendiri, akan ku lakukan apapun yang bisa dilakukan, agar dapat bertahan hidup di dunia Aneh ini." ( Athena / Phoenix)

*****

'Phoenix'. Sebuah nama samaran dari seorang pensiunan yang bekerja sebagai psikolog kriminal.

Ia telah lama bekerja sama dengan para penyelidik di kepolisian untuk mengungkap banyak pelaku kejahatan. Banyak penghargaan serta mendali emas yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.

Namun, hal itu tidak menyebabkan semua orang senang dengan kemampuan prediksinya. Terutama para penjahat yang telah di tangkapnya.

Pada akhirnya, Phoenix harus pasrah menerima kematiannya di tangan salah satu penjahat yang sempat ia tangkap.

Tapi..... Benarkah Phoenix benar-benar mati?

Atau takdir malah memberikan kesempatan kedua padanya untuk hidup di dimensi lain?

Simak kisahnya dalam cerita ini.

😌😌😌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. Pertemuan antara saudara angkat.

"Sial, kenapa zombie ini tidak ada habisnya?" ucap salah seorang penyintas yang telah membangkitkan kemampuan tanah.

Saat ini, dia hanya bertindak sebagai tim perisai dan hanya sesekali memberikan serangan karena levelnya yang masih rendah.

"Jangan mengeluh, kau pikir hanya kau lelah. Kami juga!" ucap salah seorang tentara.

"Aku hanya bertanya, mengapa kau malah marah? Ck!" balas penyintas itu kesal, kemudian berlari ke area lain.

"Dasar!" ucap sang tentara tidak tahu harus membalasnya bagaimana, sebab ia tahu nada yang ia keluarkan sedikit ketus.

Ia akhirnya fokus kembali pada kemampuannya dan melemparkannya kearah zombie.

"Berapa banyak peluru yang tersisa dalam truk?" tanya seseorang yang menjabat sebagai wakil kelompok.

"Tunggu, biar saya lihat." ujar salah satu tentara yang menjaga truk persenjataan.

Setelah selesai menghitung jumlah, ia segera memberitahukan sang wakil jumlah total yang tersisa dari peluru dalam truk.

"Wakil komandan, hanya tersisa 10 kotak." ucap sang anak buah.

"10 kotak? Apakah itu akan cukup untuk membawa tim kembali ke ibu kota?" tanya sang wakil pada diri sendiri.

Di sisi lain, stamina milik Reagan masih cukup untuk bertarung dengan senjata dingin. Namun dapat dilihat jika wajahnya memucat sebab terlalu banyak menggunakan kemampuannya.

Pria itu terus mengeluarkan benih petir untuk menghancurkan zombie yang menyerangnya.

BOOMMMM!

Mendadak beberapa bola berwarna hitam meledak di sekitaran zombie dan menyambar dengan sangat cepat. Mengubah mayat hidup yang menjijikan menjadi abu hitam.

[ Ding~ Selamat anda telah... ]

Sebelum sistem menyelesaikan ucapannya, Athena tiba-tiba meminta sistem untuk tidak mengumumkan hasil dari pemusnahan zombie nya.

"Hentikan suara pengumuman tersebut, itu menganggu ku saat bertarung!" seru Athena kesal, sambil terus melemparkan bola api hitamnya.

[ Oke-oke, saya matikan. ] ucap sistem terdengar menyedihkan, namun di abaikan gadis itu.

"Jangan berdrama! Lakukan tugasmu dan ambil segera inti kristal ku!" kembali Athena, berseru.

[ Siap laksanakan! ]

.....

Masuk kedalam arena pertempuran, Athena dengan gesit menghindari pertarungan orang lain dan fokus pada lawannya sendiri.

Pertempuran menjadi lebih mudah berkat bantuan api hitam Athena, perlahan zombie mulai berkurang dan tak lama kemudian, Athena membersihkan area pertarungan dengan mengubah semua zombie yang telah terkapar menjadi abu hitam.

Semua orang kelelahan namun di saat yang bersamaan, timbul juga kelegaan dalam wajah-wajah asing tersebut. Pada akhirnya, mereka berhasil keluar dari situasi berbahaya ini.

Semua mata memandang pada orang yang telah membantu mereka. Saat ini, nampak gadis itu sedang membuka sepatu rodanya yang nampak sedikit rusak.

"Hmm, sepertinya aku tidak bisa menggunakannya lagi." gumam Athena pelan.

Ia tidak terlalu kesal, sebab jumlah inti kristal yang di panen bisa di bilang melebihi harga sepatu roda tersebut.

Setelah selesai berganti sepatu rodanya dengan sepatu boots yang biasa dia gunakan, seseorang nampak mendatanginya.

"Ekhm, permisi. Saya, William, wakil pemimpin dari batalion xxx ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan anda." ucap William.

"Bahaya belum usai, bersiaplah akan pertempuran sebelumnya." balas Athena, menghiraukan permintaan terima kasih.

"Maksud anda?" tanya William mengerutkan kening tidak mengerti.

Selain itu, dari warna suaranya yang lembut, William telah menebak jika orang dalam pakaian tertutup tersebut adalah seorang gadis.

"Apa anda dan bos anda belum menyadarinya juga? Semua zombie yang kalian lawan lebih sulit daripada zombie yang biasa kalian lawan kan? Itu karena mereka telah berevolusi menjadi zombie tier 1 dan 2 setelah hujan lebat turun kemarin." ujar Athena memberi penjelasan.

"Dan saat ini, zombie tier 3 telah muncul dan itu masihlah zombie berkemampuan mental." lanjutnya berbicara.

"Zombie bahkan memiliki kemampuan?" tanya William terkejut.

"Tidak semua, hanya zombie tingkat atas saja yang dapat membangkitkan kemampuannya. Dan sekarang keberuntungan kelompok kalian sepertinya menipis hingga harus berurusan dengan zombie tier 3." ucap Athena sedikit mengejek.

Tapi William tidak memperhatikan nada ejekan itu. Yang dia khawatirkan adalah zombie tier 3 yang masih tersembunyi.

Meski ia masih ragu dengan segala ucapan orang itu, tapi tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga.

"Bisakah anda datang dan menjelaskan pada bos saya tentang apa yang baru saja anda katakan pada saya?" tanya William tiba-tiba.

"Apa kau tidak bisa mengatakannya sendiri? Aku malas harus berbicara 2 kali mengenai hal yang sama. Kau jelaskan padanya apa yang baru saja kau dengar. Jika ada pertanyaan lain, kalian bisa mendatangi ku." jawab Athena acuh.

"Ini... Baiklah, saya permisi." ujar William pamit.

"Ya." balas Athena singkat.

Setelah pria tentara itu pergi, ia berkomunikasi kembali dengan sistem mengenai letak posisi dimana zombie itu tier 3 itu bersembunyi.

[ Sistem mendeteksi bahwa zombie tier 3 itu bersembunyi di gedung berlantai 20, arah jam 3 dari posisi anda sekarang. ]

"Kenapa dia tidak segera menyerang setelah pasukan pertamanya di kalahkan? Apakah dia masih mengumpulkan masa?" tanya Athena penasaran.

Namun sebelum rasa penasarannya terjawab, sistem memberikan peringatan padanya.

[ Ding~ Zombie tier 3 telah memulai babak kedua penyerangan. Dalam waktu kurang dari 1 menit, anda akan terkepung. ]

"Hanya kurang dari 1 menit? Cepat juga zombie itu mengumpulkan pasukan." ucap Athena berkomentar.

Sementara Athena masih bersikap santai, di sisi lain para tentara dan penyitas kembali bersiaga dengan raut wajah tegang.

"Bos, pernyataan orang itu sudah terbukti. ribuan zombie telah mengepung kami." ucap William, setelah memberitahukan apa yang yang ia bicarakan bersama Athena.

"Zombie tipe mental, ya?" gumam Reagan pelan.

"Suruh para tentara untuk siap dalam pertempuran selanjutnya. Aku sendiri akan bekerja sama dengan orang itu untuk mengalahkan zombie tier 3 tersebut." lanjut Reagan memberi perintah.

"Baik." jawab Ryan tegas.

Reagan berjalan menuju dimana Athena berada. Pria itu sedikit penasaran, darimana dia tahu sebanyak itu tentang zombie tingkat tinggi.

Tapi rasa penasaran itu ia tahan, sampai bahaya bisa di musnahkan hingga tuntas.

Setibanya pria itu di hadapan Athena, kedua matanya memperhatikan dengan teliti, sosok dari orang yang menolong kelompoknya.

"Anda bilang, zombie tier 3 dengan kemampuan mental yang menyebabkan penyerangan ini. Bisakah anda memberitahu saya dimana zombie itu berada?" tanya Reagan tanpa basa-basi.

"Zombie itu berlevel 3 sementara dari yang aku tebak, kemampuan anda hanya berada di level 2. Apakah anda yakin ingin melawannya?" tanya balik Athena.

Reagan sedikit terkejut, mendengar suara lembut yang keluar dari bibir Athena. Dia tidak pernah menduga jika orang yang menyelamatkan tim-nya adalah seorang perempuan.

Dan di lihat dari postur tubuhnya yang ramping serta tinggi, Reagan tebak usianya tidak kurang dari 18 tahun.

"Aku tidak terlalu yakin dapat mengalahkan jika sendirian, tapi kalau anda mau membantu, saya akan sangat berterima kasih." ucap Reagan.

"Bantuan ku tidaklah gratis." balas Athena acuh.

Reagan mengerutkan kening, namun tidak terlalu memikirkan. Jika apa yang ia minta masih bisa dirinya penuhi, maka ia tidak akan keberatan.

"Apa yang anda inginkan sebagai balasan?" tanya Reagan datar.

"Hanya satu, aku menginginkan inti kristal yang terdapat pada zombie tier 3 itu." jawab Athena tersenyum miring dari balik maskernya.

"Inti kristal?" tanya Reagan.

"Sesuatu yang terbentuk di kepala zombie. Apa anda belum pernah melihatnya selama ini?" jelas Athena, di akhiri dengan pertanyaan balik.

"Yah, saya sudah mengetahui tentang sesuatu ada dalam kepala zombie. Tapi aku tidak tahu namanya atau kegunaannya." balas Reagan datar.

"Sekarang, karena anda menginginkan inti kristal yang berada di kepala zombie, apakah anda mengetahui kegunaannya juga?" lanjut pria itu bertanya.

"Tentu aku tahu. Tapi sekarang bukan saatnya untuk menjelaskan. Zombie tipe mental itu sudah memperhatikan kita dari balik kerumunan zombie. Apakah menyetujui syarat ku atau tidak?" ucap Athena tidak sabar.

"Oke, sepakat! Tapi setelah masalah ini selesai, kau harus menjelaskan mengenai kegunaan dan penggunaan inti kristal itu? Bagaimana?" tanya Reagan yang juga memberi syarat.

"Deal." jawab Athena singkat.

Setelah kesepakatan di buat, keduanya fokus pada pertempuran yang ternyata telah di mulai.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Wulan
Thor kapan up 🥲🥲
eshaa
WOEE HAHAHAHA 😭😭
eshaa
novel sekeren ini sepi? bjil
Evi Yana
akhirnyaaa.. yg ditunggu2 up jg, semngat truz ya thor
Caty Chanel
sangat sangat bagus menurut saya . saya suka genre seperti ini . sangat menarik dan menegangkan . terimakasih thor
Caty Chanel
jangan lama lama up nya thor..
semangat 💪💪 dan terimakasih 🤗👍
Ddyat37 Del*
🤔😏
Anadiana Ana
👍👍👍👍 terbikkkk...semangat up nya thor...
Wulan
semangat Thor up nya 😌😌👍
Slovlya✯
Alur cerita yang menarik, pemilihan katanya juga tidak yg membuat pusing pembaca jad mudah d pahami, semangat terus untuk melanjutkan cerita💪🏻✨
Adzkiya Naila
kak ayo up lagi karyamu sangat bagus semangat /Angry//Angry//Angry//Drool/
Sartika Wati
terimakasih author sdh updd ..
lanjutt lagi thor semangatt... semakin seru.
Cindy
Terimakasih banyak sudah update ya.🙏🙏🙏
Dhian Jamaluddin
semangat Thor
Wulan
hmm semangat Thor up nya 🙂👍
Evi Yana
kpan up thor ?
Cindy
Ayolah lanjutkan lagi ya ceritanya.
Sartika Wati
lanjut thor seru.. semangat.
Wulan
semangat Thor up nya 🤗🤗
Wulan
walau pun terlihat romantis dan bikin haru.... tetap aja tu perempuan kenapa masih ikut kalau ternyata nga punya kemampuan 😑😑 dia cuma jadi beban aja dan menghantar nyawa nya sia-sia 😒😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!