Kisah cinta antara seorang pemuda lajang anak orang kaya bernama Yoga dengan seorang janda beranak 2 bernama Kristy. Seorang janda cerai mati karena kecelakaan yang pelakunya adalah pemuda tersebut.
Serius tapi santai gess...Ikuti keseruan dan kekonyolan ceritanya..😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.SHOCK
"Iya tuan.. itu putraku...ini kembarannya.." jawab wanita itu dengan ramah seraya mengambil bocah kecil tampan yang dia panggil Dafa dari tanganku.
Aku merasa heran.. benar benar heran. Dia sudah melihatku melihat wajahku wajah pembunuh suaminya dulu , namun kenapa ia tetap menunjukkan wajah ramah. Ia tersenyum bahkan berterima kasih padaku.
"Terima kasih Tuan.." ucapnya sambil tersenyum dengan begitu manisnya . Menambah keelokan wajah cantiknya.
Aku yakin kedua anak kembar itu pasti menurun dari wajah ibunya yang begitu cantik itu.
"Kenapa lari keluar.. nenek kan masih melayani pembeli.. mama juga baru saja belanja.. kalau diculik orang bagaimana.. "ucapnya lagi pada putranya Dafa.
"lain kali tidak boleh keluar lagi lo sayang kalau nenek lagi jualin ya.." Bocah kecil itu mengangguk sambil naik ke gendongan mamanya .
Sehingga keduanya berada di gendongan sang mama . Satu disisi kiri berada didalam gendongan, satu lagi langsung naik di sebelah kanan.
"Papa papa..." ucap Dafa lagi. Si kembar yang satunya lagi juga ikut ikutan memanggil
" Papa ...."
"Eh tidak boleh begitu.. tuan itu bukan Papa kalian.."ucapnya pada kedua anaknya.
"Maaf ya tuan.. anak saya ini memang begini.. kalau lihat pria dewasa selalu mengira kalau dia papanya..." Dia memberi penjelasan padaku.
Aku terdiam. Sekali lagi ku amati ekspresi wanita itu.
Ia melihat wajahku, memberi penjelasan tentang anaknya...tapi tetap tak ada ekspresi kemarahan di sana.
Aku bertanya dalam hati ... apakah dia tidak mengenali wajahku . Padahal dia dulu memaki maki aku dan memukul aku tanpa peduli aku juga terluka parah di kecelakaan itu.
"Papa mereka sudah meninggal... ''
'DEG'
tiba tiba dadaku terasa sakit mendengar ucapannya.
" Papa mereka meninggal sejak mereka dalam kandungan dan di rumah kami tidak ada laki laki. Jadi karena itu si kembar begitu... tolong maafkan mereka ya.. " jelasnya .
" I.. iya . " jawabku kemudian.
"Terima kasih Tuan..permisi.." ucap wanita itu seraya berbalik dan melangkah pergi meninggalkanku sambil menggendong dua anaknya masuk kembali ke warung gado gado tadi.
Aku masih terdiam di sana sampai beberapa saat lamanya.
Tak lama kemudian temanku Bisma menghampiriku sambil membawa bungkusan plastik pesanannya tadi.
" Yog.. kau aneh sekali tau.. kenapa sih buru buru pergi sebelum makan. Aku jadi tak bisa mengajak ngobrol dia..." ucap Bisma nampak kecewa karena gagal mendekati pujaan hatinya.
Aku tak menjawabnya. Pikiranku masih melayang ke wanita itu dan anak anaknya tadi.
" Bis..kau yang setir ya.. " ucapku kemudian seraya cepat masuk ke mobil. Dan langsung duduk di kursi sebelah kemudi.
Mau tak mau Bisma mengalah.Ia akhirnya mengemudikan mobilku.
" Sumpah hari ini kau aneh banget " ucapnya lagi.
Aku tak menghiraukannya . Aku cuma diam. Pikiranku masih terfokus ke wanita tadi.
Mengapa dia tak mengenaliku. Apa dia sudah lupa pada wajah orang yang menghilangkan nyawa suaminya. Padahal tadi aku sudah buru buru kabur darinya . Aku benar benar tak habis pikir.
Bahkan sesampai di rumah Bisma aku langsung masuk ke kamar tamu
" Ah benar... sepertinya tidak mengenaliku karena waktu bertemu dia dulu tubuhku sedang penuh perban.
Dia juga cuma sekali melihatku . Setelah itu dia tidak pernah berhasil menemui ku karena Papa mengusirnya. Dan setelah itu aku berobat keluar negeri...." Aku bergumam sendiri sambil mondar mandir.
Pantas saja dia bersikap ramah padaku. Tapi Si Kembar ... Kasihan sekali kedua bocah itu...bocah sekecil itu... mereka mencari papanya . Mereke seperti kurang kasih sayang..
Wanita itu tadi bilang di rumahnya tak ada laki laki ...itu berarti dia tidak menikah lagi . Dan dia nampak kesusahan . Belanja dagangan sambil menggendong anaknya , apa itu tidak merepotkan.. kenapa hidupnya sesusah itu...
Bukankah dulu Papa sudah membereskannya.. seharusnya dia tidak hidup susah seperti itu karena Papa memberinya banyak uang untuk perdamaian .Tapi kenapa hidupnya malah seperti itu.
"Papa..." Tanpa banyak berpikir aku langsung menelpon papaku yang sekarang berada di ibu kota. Dia pasti sibuk mengurus perusahaannya setelah pencalonan politiknya kali ini gagal.
"Ada apa Yog... kalau tidak penting telpon nanti saja. Papa masih meeting ini " ucap papanya yang tengah sibuk dalam pertemuan dengan kolega bisnisnya.
" Papa ingat wanita itu... istri dari orang yang ku tabrak beberapa tahun lalu.."
"Ada apa dengan dia? Apa dia mengganggumu lagi? " tanya papa cepat . Dari suaranya terdengar papa nampak kesal.
"Tidak Pa... Aku hanya ingin tau saja . Bukankah Papa sudah membereskan urusan dengannya dulu? Soalnya aku melihat dia hidup susah ..."
" Biarkan saja wanita miskin sombong itu!" sahut papaku cepat sebelum aku menyelesaikan kalimatku.
" Papa dulu sudah menawarkan perdamaian dengan dia tapi dia bersikeras kau harus dihukum dan dipenjara. Dia menolak uang damai berapapun yang ditawarkan tim pengacara kita. Padahal Papa sudah menawarkan jumlah yang sangat besar.. tapi dia keras kepala. Dia mengajukan tuntutan hukum . Dan kau tau sendiri lah hasilnya melawan keluarga kita. Dia kalah di meja hijau dan di denda jumlah besar.. karena dia tak mampu membayar , rumah peninggalan suaminya disita..dan dia tidak dapat apapun.."
anaknya Yoga baru mau lahir...
mengapa si kembar sudah 10 tahun...
aneh kamu thor...
gak jelas..
tadi kan baru 7 tahun...
truus adiknya, anaknya Yoga umur brpa..??...
salken, mbak..
oke lah slowly but sure...
cuss ah..... ☺