NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06

Keheningan menyelimuti kelas anatomi yang dibawakan oleh Teon hari ini --para mahasiswa fokus dengan materi pelajaran yang diuraikan oleh Teon, sementara para mahasiswi sibuk memperhatikan setiap senti wajah Teon yang memiliki feromon luar biasa kuat.

"Lutut gue rasanya meleleh..." ucap salah seorang mahasiswi dengan pandangan terpaku pada wajah rupawan milik Teon yang sibuk mengajar di depan kelas.

"Sama, kalau begini terus bisa-bisanya gue gak lulus ujian anatomi nih," timpal yang lainnya.

Ya, para mahasiswi tidak bisa memusatkan konsentrasi mereka pada pelajaran karena ketampanan dosen mereka terlalu sayang untuk disia-siakan. Dari pada belajar, mereka malah sibuk dengan berimajinasi yang macam-macam.

"Permisi,"

Teon menghentikan aktivitasnya tatkala sebuah suara berat menyela. Matanya dengan cepat langsung menoleh ke sumber suara lantas mendapati seorang pria tengah berdiri di depan pintu sambil memandangnya dengan sorot hangat.

Teon mengangguk sopan, ia kemudian mendekati pria bertubuh tegap itu.

"Adakah yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Teon ramah sekaligus sopan.

"Ah, saya ingin memberikan surat izin sakit milik anak saya," jawab pria itu, menyodorkan amplop besar berwarna putih dengan logo rumah sakit swasta terbesar di kota itu.

Teon menerima amplop itu, "jadi puteri Bapak ini Wendelline Skylar, betul?"

"Betul, kenalkan nama saya Lucas."

Teon menyelipkan amplopnya ke dalam saku celananya lantas mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan pria yang lebih tua.

"Senang bertemu dengan anda, Pak. saya Teon."

Lucas mengulas senyumnya, "puteri saya mungkin baru akan kembali masuk kuliah dua hari lagi. Saya juga sudah berkoordinasi dengan dosen lainnya tetapi sepertinya saya baru melihat anda."

Teon tergelak halus, "tentu, Pak, karena saya dosen baru jadi mungkin Bapak belum menemukan kontak saya di daftar kontak dosen."

"Ah, begitu," Lucas meringis, "makanya Skylar menyuruh saya mengirim surat sakit tadi."

"Maaf jadi merepotkan anda, Pak," ucap Teon dengan seulas senyum penuh.

"Tidak masalah. Kalau begitu saya pamit dulu, Pak Teon. Maaf mengganggu waktu mengajar anda."

Dengan senyum yang belum pudar, Teon mengangguk membiarkan pria itu berlalu.

"Wajar saja Wendelline Skylar menjadi gadis yang sangat cantik, ketampanan Ayahnya saja menyaingi diriku," monolog Teon sambil memandangi punggung lebar Papa Lucas yang semakin menjauh.

...°°°...

Skylar memandang nanar jendela kamarnya yang terbuka lebar dengan tubuh terbaring, sengaja ia biarkan agar angin sore yang nampaknya terasa menyegarkan bisa membuat perasaanya membaik. Namun, perkiraan itu belum membuahkan hasil signifikan untuk Skylar. Sejak tadi gadis itu hanya memandang kosong keluar, mengabaikan sapaan lembut angin sepoi-sepoi yang dengan lembut menyentuh helai rambut serta kulit halus sang gadis.

Ini sudah hari kedua ia tidak pergi ke kampus sebab hatinya yang benar-benar hancur tak dapat diajak bekerja sama. Dia sama sekali tidak dapat berpikir jernih membuat Skylar memilih untuk tidak kuliah setidaknya sampai besok.

Sepasang kelopak mata sehalus bunga mawar milik Skylar menyerjap cepat, pertanda sang empunya telah berhasil menyadarkan dirinya dari lamunan yang tak diinginkan.

"Sudah cukup!" sang gadis bangkit dari ranjangnya, mengumpulkan segenap tenaganya untuk berdiri tegap.

"Gue udah gak mau mikirin si brengsek itu lagi! Gue masih bisa hidup tanpa dia kok!" serunya penuh tekad.

Skylar beringsut menuju lemari besar di pojok kanan kamarnya, membuka furniture yang terbuat dari kayu jati itu dengan semangat membara.

Dikeluarkannya barang-barang pemberian sang mantan dari sana tanpa terkecuali, yang kemudian dikemas oleh Skylar ke dalam sebuah boks karton besar. Dengan sebuah spidol merah, ia memberi label kotak itu.

"Darrel's memories, don't unboxing." cicitnya sambil mengeja ulang apa yang telah dia tulis.

Tergopoh-gopoh, ia membawa kotak itu menjauh bermaksud membawanya menuju gudang yang terletak di lantai dasar rumahnya.

"Papa oh Papa!" panggil Skylar dengan sepasang maniknya yang berputar mencari keberadaan sang Papa.

"Kenapa, sayang?" sahut Papa yang tahu-tahu muncul dari halaman belakang membuat Skylar sedikit tersentak kaget.

"Tolong simpan di gudang ya, Pa. Sky mau mandi dulu udah gerah banget," ucap Skylar cepat lantas langsung memberikan kotak itu sebelum mendapatkan balasan dari lawan bicaranya.

Memandang kepergian sang gadis yang terburu-buru kembali ke kamarnya, Papa Lucas hanya menggeleng tak percaya.

"Anakku tumbuh terlalu cepat," gumamnya sambil berderap menuju gudang dengan kotak itu seperti permintaan anaknya.

"Tapi ini isinya apa ya?"

Papa Lucas tentu saja penasaran namun ia tak mau membuat Skylar merasa tidak nyaman. Jadi ia memilih untuk langsung menaruh kotak karton itu ke dalam gudang tanpa mau menyinggungnya lagi.

...°°°...

"Abang mau kemana?" tanya Jeno tatkala mendapati Teon sudah tampil rapi dengan kemeja berwarna biru pastel keluar dari kamarnya.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Teon mendengus geli.

"Abang mau kerumah mahasiswa yang sakit, biar bagaimanapun dia tidak boleh ketinggalan pelajaran," beber Teon sambil memamerkan sebuah buku tulis. Ya, sebuah buku tulis berisi rangkuman materi mata kuliahnya minggu ini.

"Wah, Abang memang dosen yang pengertian. Semoga nanti di kampus Jeno dapat dosen begitu," kelakar Jeno sambil merangkul kakaknya.

Teon hanya meringis, geli mendengar ucapan adiknya barusan.

"Eh eh eh, anak-anak Bunda mau kemana?" tanya Bunda setelah mendapati anak-anaknya sedang berjalan menuju pintu keluar rumah mereka.

"Jeno gak kemana-mana kok, Bun. Abang yang mau keluar," ucap Jeno jujur.

Dengan tajam, Teon melirik Jeno yang sekarang sedang cengar-cengir.

"Mau kemana, Bang?" ulang sang Bunda.

"Kerumah mahasiswaku, Bun. Kasihan anak itu sudah dua kali pertemuan tidak hadir," jawab Teon.

"Memangnya disana mau ngapain?" tanya Bunda yang kali ini dengan pandangan penuh selidik.

Teon mengusap wajahnya frustasi, "Ya Allah, Bunda."

Melihat kejadian itu, Jeno yang sudah tak mampu menahan tawanya hanya bisa cekikikan.

"Ya jelas mau kasih rangkuman materi buat dia pelajari secara mandiri, Bun."

"Bukan mau ngapel, 'kan?"

Teon mendecak tak percaya, hey, sejak kapan Bunda jadi overprotektif seperti ini?

Bukankah beliau yang kemarin sibuk menyuruhnya menikah? Lantas kenapa sekarang sikapnya sekarang malah seperti sedang menyikapi anak kecil?

"Bunda apa-apaan sih," pemuda itu bertanya tak percaya.

"Ya sudah, Abang berangkat dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," sahut Bunda dan Jeno berbarengan.

Teon jelas tak habis pikir dengan sikap Bunda dan tentunya dia akan memberikan pelajaran kepada Jeno yang berani-beraninya mentertawakan dirinya yang tengah diinterogasi oleh Bunda.

Adiknya itu setidaknya harus dijitak!

Sepasang kaki jenjang milik Teon berderap menuju garasi berniat mengeluarkan motor maticnya yang sudah lama tak ia pakai kemana-mana.

Toh, cuaca hari ini juga kondusif untuk keluar dengan sepeda motor.

"Tapi kondisi anak itu sekarang bagaimana ya?" tanya Teon dalam hati.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!