Ini mengisahkan seorang permaisuri terkenal tangguh yang mampu membantu rajanya melawan musuh di medan perang bernama Violetta.
Setelah membantu sang raja berjaya permaisuri malah di khianati dan dibunuh oleh suami yang dia sayang.
Setelah mati sebuah keajaiban muncul. Dia hidup kembali dalam tubuh wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05
Semua pelayan memandang kagum nona muda mereka. Seorang wanita muda dengan paras yang sangat cantik dan merupakan pewaris utama dan satu-satunya dari keluarga Berza.
Meski keluarga Berza sudah tumbang dan hampir punah karena sebuah musibah yang meruntuhkan mereka dalam semalam, namun kekayaan tersembunyi yang dimiliki keluarga itu sangat berlimpah.
Samuel adalah satu-satunya keturunan dari keluarga Berza yang dapat selamat dari musibah yang dialami keluarga besarnya.
Dia menjadi seorang yatim piatu yang mengemban tugas diusia remaja agar nama besar keluarganya tetap berjaya. Beruntung kala keluarga besarnya diba**** oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, dia masih sempat diselamatkan oleh dua orang pelayan setianya.
Keturunan keluarga Berza sejak bayi memang sudah memiliki 2 orang pelayan yang sudah disumpah setia kepada tuan atau nona muda mereka masing-masing. Tugas para pelayan itu adalah melayani, merawat, mendidik dan menjaga tuan atau nona muda mereka hingga akhir hayat mereka atau hingga mereka berhenti menjadi pelayan keluarga Berza.
Flash back on
Malam itu keluarga besar Berza sedang mengadakan acara berkumpul bagi seluruh anggota keluarga Berza. Acara yang memang selalu mereka adakan setiap tahunnya.
Acara malam itu diadakan di taman belakang kediaman utama keluarga Berza. Tidak satupun dari mereka yang memiliki garis keturunan Berza yang tidak hadir.
Samuel yang kurang enak badan memilih untuk beristirahat di dalam kamarnya didampingi kedua pelayan setianya.
"Dor dor dor" suara letusan senjata api membuat Samuel yang kala itu tengah memejamkan matanya seketika terlonjak kaget.
"Suara apa itu?" tanyanya pada Juan pelayannya.
"Sepertinya itu suara letusan senjata api tuan muda." jawab Juan
Mereka bertiga mengintip dari balik jendela yang memang mengarah ke taman tempat berkumpul keluarga besar Berza.
Samuel terbelalak melihat ada banyak orang bersenjata lengkap mengelilingi keluarga besarnya. Mereka menembaki keluarga Samuel dan tepat saat kedua orang tua Samuel terkena tembak dan tumbang, Samuel hendak berteriak.
"A..mmmm mmm mmm" mulut Samuel ditutup oleh Juan dan Alisa.
"Tuan muda sebaiknya tuan muda tenang. Jika tidak kita bertiga terutama tuan muda juga akan mengalami nasib yang sama seperti mereka semua.
Aku akan membuka mulut tuan muda jika anda sudah paham dan berjanji tidak akan teriak lagi." ucap Juan membuat Samuel mengangguk paham.
"Ayo kita keluar lewat jalur rahasia." ajak Juan diangguki Samuel dan Alisa.
Mereka bertiga bergegas menuju pintu keluar rahasia yang mengarahkan mereka menuju hutan di belakang kediaman utama keluarga Berza.
Samuel berjalan sambil menyeka air matanya yang tidak berhenti mengalir. Samuel hanya mampu menangis dalam diam dalam pelariannya.
Saat mereka tiba di hutan Juan mengais setumpukan semak hingga menemukan sebuah tuas dan menarik tuas itu.
Tiba-tiba tanah di depan mereka terbelah dua dan muncullah sebuah mobil mewah yang memang disiapkan jauh hari oleh keluarga Berza untuk peristiwa tidak terduga seperti saat ini.
"Ayo tuan muda kita harus segera meninggalkan tempat ini sebelum mereka menyadari jika tuan muda berhasil lolos dari sergapan mereka." ajak Juan dan Samuel segera naik ke dalam mobil.
"Huwaaa huwaaa huwaaa ayah...hiks ibu..hiks hiks." tangis Samuel pecah di dalam pelukan Alisa saat mobil sudah melaju meninggalkan hutan.
"Tenanglah tuan muda kita harus tenang dan bersembunyi dulu. Tuan muda harus memperkuat diri agar dapat membalaskan dendam keluarga tuan muda." bujuk Alisa
"Iya Alisa betul, tuan muda harus kuat agar kita dapat bangkit dan membalas dendam. Tapi sebelum itu kita harus bisa selamat dulu agar dapat mempersiapkan diri kita." ucap Juan
"Paman Juan dan bibi Alisa betul aku harus bisa membalas dendam keluargaku. Paman kita menuju desa s saja. Karena di sana ada markas tersembunyi keluarga Berza dan dekat dengan salah satu peti penyimpanan harta." ucap Samuel penuh tekad.
Samuel sebagai putra tertua dari garis keturunan langsung keluarga Berza sudah diberikan peta tempat penyimpanan rahasia dari harta keluarganya yang memang telah dimiliki keluarga Berza dan diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang mereka.
"Baik tuan muda." jawab Juan ada sedikit senyum di bibirnya melihat Samuel yang dia anggap seperti anak sendiri itu dapat lebih bersikap dewasa. Dia menganggap Samuel layaknya anak sendiri karena dia dan istrinya telah merawat Samuel semenjak dia masih bayi.
"Tapi tuan muda.... em... tapi" Alisa hendak meminta sesuatu namun ragu untuk mengutarakannya.
"Apa itu bibi Alisa? Katakan saja tidak usah ragu." ucap Samuel yang mulai bisa tenang.
"Bisakah kita menjemput putri kami dulu? Aku yakin jika persembunyian kita ini akan cukup memakan waktu lama. Aku tidak tega meninggalkan dia sendiri di rumah kami begitu lama karena bibinya yang selalu menjaganya harus pulang kekampung halamannya." pinta Alisa agak ragu.
"Aku tidak masalah tentang itu. Tapi, apakah tidak masalah baginya saat harus bersembunyi terus menerus bersama kita?" tanya Samuel
"Tidak masalah tuan muda. Putri kami selli adalah gadis ceria namun juga tidak terbiasa berbaur dengan orang banyak. Jadi, bersembunyipun tidak akan masalah bagi dirinya." jawab Alisa
"Hm baiklah kalau seperti itu. Paman Juan kita jemput putri kalian saja dulu lalu berangkat ke desa s." ucap Samuel
"Baik tuan muda." jawab Juan
"Terima kasih banyak tuan muda" ucap tulus Alisa
"Aku yang seharusnya berterima kasih kepada kalian berdua, karena kalian tetap mau menemani dan menjaga aku walau dalam keadaan sulit seperti saat ini." jawab Samuel
"Anda tidak harus berterima kasih untuk itu tuan muda. Karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai pelayan anda." saut Juan
Setelah sampai di rumah milik Juan dan Alisa, Alisa bergegas masuk ke dalam rumah sedangkan Juan dan Samuel tetap di dalam mobil.
Tidak lama setelah itu Alisa keluar dengan seorang gadis cantik berambut hitam dengan senyum sangat manis tercetak di bibirnya.
"Ayah....!" seru gadis itu lalu memeluk ayahnya saat sudah berada di dalam mobil.
"Duduk yang tenang Selli kita harus bergegas pergi." tegur Juan dan Selli segera duduk tenang di kursinya.
Selama bertahun-tahun Samuel beserta Juan dan keluarganya bersembunyi sambil terus melatih kemampuan mereka. Baik itu kemampuan bela diri maupun kemampuan bisnisnya.
Sekian lama terus bersama dengan Selli, Samuel mulai merasa tertarik dengan sosok Salli yang ceria dan hangat.
Lama kelamaan mereka mulai semakin akrab dan akhirnya menjalin hubungan yang lebih serius hingga menikah.
Mereka berdua saling dukung untuk memajukan kembali perusahaan milik keluarga Berza dengan persiapan yang sangat matang.
Mereka berhasil merekrut orang-orang kompeten yang tidak memiliki peluang usaha. Tidak hanya jenius dalam bisnis orang yang menjadi bawahan Samuel dan Selli sangat ahli dalam persenjataan dan bela diri.
bikin calon yg lebih tangguh dr devan utk az
malah gila