Ketika Nila Saraswati 22 tahun harus melunasi hutang almarhum ayahnya,dia terjebak dalam perjanjian pernikahan dengan Julian Nugraha 29 tahun yang sudah mempunyai seorang istri.Tapi istrinya itu selingkuh di belakangnya,sehingga Julian menawarkan Nila menikah dengannya sebagai bentuk balas dendam pada istri pertamanya.Nila setuju menikah dengan Julian dengan imbalan memberinya uang untuk melunasi hutang ayahnya pada renternir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06.Istri Pertama
Shela Margareta adalah istri Julian yang pertama, dia terpaut tiga tahun dari Julian dan tiga tahun juga dengan Nila.
Shela menikah dengan Julian sudah lima tahu,namun mereka belum di karuniai anak sampai sekarang. Julian sendiri tidak memaksa Shela cepat punya anak,namun demikian adakalanya Julian meresa iri dengan sahabatnya Andika yang sudah punya anak satu.
Shela masih suka keluar malam dengan teman-temannya, walau dia kadang sering pulang malam namun Julian tidak marah.
Pernah suatu kali Julian menanyakan kapan istrinya itu mau punya anak, tapi jawaban Shela malah santai saja.
"Honey, kapan kamu siap punya anak?"tanya Julian ketika mereka sudah melakukan hubungan suami istri.
"Sabarlah honey, aku masih ingin bersenang-senang. Kamu tahu aku menikah denganmu masih usia dua puluh satu tahun, di mana aku usia segitu waktunya bersenang-senang tapi malah menikah denganmu."kata Shela memberi alasan yang selalu sama.
Julian diam, jika Shela membuat alasan seperti itu maka Julian selalu merasa bersalah. Karena memang dia janji untuk membebaskan Shela mempunyai anak kapan saja. Dia janji untuk tidak terlalu posesif dengan pergaulan Shela.
Pagi ini Shela akan pergi ke butik temannya, di sana dia selalu mencari baju-baju keluaran terbaru. Dan hampir tiap bulan membeli baju baru di butik temannya itu.
" Susi! Mana sarapan buatku?"tanya Shela yang berteriak dengan keras dari atas tangga.
Susi yang tergopoh mendengar ucapan Shela langsung mengambil sarapan majikannya itu untuk di bawa ke dalam kamar utama di atas.
Susi lalu masuk ke dalam kamar utama itu, di sana Shela sedang menyisir rambutnya.
"Ini nyonya sarapannya."kata Susi meletakkan nampan berisi roti sandwich dan segelas jus jeruk.
Shela mengambil sandwich di piring kemudian di masukkan ke dalam mulutnya,baru satu gigitan dia muntahkan lagi dengan mengibaskan sisa-sisa di mulutnya.
"Kamu kasih sarapan saya apa sih,Susi? Saya sudah bilang kalau roti sandwich buat saya itu yang masih anget. Kenapa sudah dingin begini di kasih ke saya?"ucap Shela menatap Susi tajam.
"Maaf nyonya,saya akan ganti roti sandwichnya."kata Susi ketakutan.
Dia lalu mengambil nampan itu dan membawanya keluar,tapi Shela memanggilnya lagi.
"Tunggu,saya minum jusnya aja."
Susi balik lagi ke arah Shela,dia menyodorkan gelas berisi jus jeruk. Shela meminunya sampai habis lalu di letakkan lagi di nampan.
Susi kembali keluar dari kamar utama,sedangkan Shela meneruskan menyisir rambutnya yang bergelombang.
Satu deringan telepon berbunyi,Shela mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon. Dia tersenyum siapa yang meneleponya,sudah pasti itu selingkuhan Shela. Dia lalu berjalan menuju pintu yang masih terbuka,lalu menutupnya.
"Halo baby,kamu di mana?"tanya Shela pada orang yang meneleponnya.
"Malam ini kita bertemu,apa kamu bisa beb?"
"Emm,bisa dong. Apa yang ngga bisa buat kamu."jawab Shela dengan suara manjanya.
Lalu obrolan panjang di telepon membuat dia lupa dengan sarapan paginya. Sedangkan di balik pintu Susi sudah menunggu sejak tadi untuk di bukakan pintu mengantarkan sarapan yang di minta Shela.
"Nyonya Shela sedang apa sih,dari tadi di ketuk tidak ada jawaban. Apa dia sedang di kamar mandi ya?"gumam Susi.
Dia merasa pegal menunggu Shela membuka pintu. Susi belum berani pergi dari depan pintu itu,hingga Shela keluar dengan dandanan rapi hendak keluar membuat dia terkejut. Susi ada di depan pintu kamarnya membawa nampan berisi sarapan.
"Kamu lagi apa di situ?"tanya Shela kesal,teleponnya masih menempel di telinganya.
"Tadi nyonya minta di ganti sarapannya,jadi saya bawa lagi nyonya sarapannya."jawab Susi takut.
"Ck,udah telat. Bawa lagi sana ke dapur,saya sudah tidak berselera lagi."ucap Shela enteng dan pergi begitu saja.
Susi hanya melongo saja,dia memandang punggung majikannya dengan masih tidak percaya apa yang di katakannya tadi.
"Tadi katanya minta di ganti,sekarang malah tidak mau di makan. Dasar orang kaya,seenaknya aja kalau minta tuh."Susi mengedumel tidak jelas.
Sampai di bawah lalu ke dapur,dia masih saja mengoceh karena kesal. Dia gigit sandwich yang tadi di bawanya kembali.
"Kamu kenapa,Susi?"tanya bi Marni heran dengan Susi yang terlihat kesal.
"Nyonya Shela,bi Marni. Tadi dia minta ganti sarapan sandwich dengan yang baru,eh pas ganti malah tidak mau makan. Udah capek bolak balik naik tangga,malah ngga mau makan."ujar Susi masih dengan wajah kesalnya.
"Kamu seperti ngga tahu nyonya Shela aja,dia memang seperti itu. Ngga ngerti-ngerti juga kamu."ujar bi Marni.
"Ya ,saya pikir nyonya Shela mau makan sarapannya."
"Sudahlah Susi,jangan ngomel aja. Lebih baik kamu teruskan memotong bawangnya."
"Iya,bi. Eh tapi tuan Julian cinta banget ya bi sama nyonya Shela,padahal tingkahnya tuh makin hari makin bikin kesal."Susi masih ngedumel.
"Sudah Susi kesalnya,kalau ngomong terus kapan selesainya?"kata bi Marni.
Susi malah tertawa kecil,tapi memang dia sering kesal kalau harus meladeni Shela yang suka seenaknya saja. Julian bahkan tidak pernah ambil pusing dengan tingkah istrinya,masalah rumah memang dia yang bertanggung jawab,tapi urusan rumah tangga Shela yang pegang. Jadi jika ada masalah di rumah Shela yang mengurusnya.
_
Shela menelepon Julian,tapi Julian tidak mengangkatnya. Shela kesal,dia membanting ponselnya di dasboard mobil.
"Ck,sedang apa dia? Kenapa tidak jawab sih."ucap Shela.
Dia melajukan mobilnya dengan kencang,mobil honda city melintasi jalanan yang lumayan sepi. Pikiran Shela berputar,dia batalkan keinginan mencari baju-baju, ingin pergi ke salon dan spa pagi ini karena sudah seminggu tidak perawatan.
Kembali ponselnya berbunyi,dia mengambilnya dan mengangkat teleponnya,ternyata dari Franky.
"Halo baby,kenapa lagi?"
"Baby,kamu ada uang ngga? Aku lagi butuh buat suntikan modal jual beli mobil bekas nih."
"Berapa yang kamu minta baby?"
"Lima puluh juta beb,kamu ada kan?"
"Selalu ada baby buat kamu. Ya udah,kamu butuh kapan?"
"Sekarang kalau bisa,soalnya aku lagi nungguin orang yang mau di ajak kerja sama."
"Oke beb,aku transfer ya."
"Terima kasih baby,your my the best partner hot. Hahaha.."
"Hahaha,kamu bisa aja sih.tapi jadi kan nanti malam kita ketemu?"
"Jadilah baby,aku nanti jemput kamu di tempat biasa ya."
"Oke."
Shela menutup sambungan teleponnya,dia lalu membukan aplikasi M banking di ponselnya. Mengetik nominal yang tadi di minta lalu dia kirim ke rekening Franky.
Dan satu notifikasi berbunyi.
'Thank's baby..'
Shela tersenyum,lalu dia melajukan mobilnya lagi dengan cepat di jalan tol yang mulai padat kendaraan antar kota masuk lewat tol.
_
Shela yang masih ada di rumah,dia bersiap-siap untuk menemui pacar gelapnya. Julian belum datang,tapi dia malah senang karena tidak ada pertanyaan yang merepotkan dirinya.
Biasanya jika Shela pergi malam hari dan Julian tahu,maka dia akan mendapatkan banyak pertanyaan dari Julian.
Setelah lama berdandan,Shela mengambil tasnya dan merapikan baju mini dres ketatnya. Dia sengaja memakian mini dres ketat agar lebih terlihat seksi.
Shela melirik jam di tangannya,setengah jam lagi Julian datang. Dia cepat-cepat turun kebawah dan langsung keluar rumah. Tapi sialnya mobil Julian sudah masuk ke dalam halaman rumah dan terparkir dengan baik.
Shela bersembunyi di balik pot bunga besar dekat saka besar,cukup untuk melindungi tubuhnya dari pandangan Julian.
Julian keluar dan membuka pintu mobil sampingnya,keluarlah seorang gadis yang masih muda. Shela mengerutkan keningnya,siapa yang di bawa Julian?tanya Shela dalam hati.
Shela belum keluar dari balik saka besar itu,mata dan tubuhnya mengikuti arah jalan Julian dan gadis itu menuju pintu rumah. Julian berhenti sejenak,menatap pintu yang tertutup,lalu tangannya menarik tangan gadis di sebelahnya yang tak lain istri keduanya,Nila.
Kontan Nila jadi kaget,namun dia langsung menyadari sikap Julian itu. Di dalam mobil tadi sudah di beritahu oleh Julian.
Sedangkan Shela masih terpaku di tempatnya,takut Julian mengetahui keberadaannya di balik saka besar itu. Julian dan Nila masuk ke dalam rumah itu,Shela yang hendak pergi jadi penasaran siapa gadis yang di bawa suaminya itu.
Lalu dia ikut masuk lagi secara diam-diam,dia melihat dari jauh Julian membawa naik ke atas tangga dan sampai pada sebuah kamar sebelah kamar utama yang biasa di gunakan Julian untuk bekerja. Sebelumnya Julian memerintahkan semua barang-barang miliknya di pindahkan di kamar bawah,dan kamar tersebut di pakai untuk Nila.
Dari bawah melihat interaksi Julian dan gadis itu sedikit canggung,namun begitu Shela kesal Julian membawa seorang gadis lain ke dalam rumahnya. Dia ingin melabrak gadis itu dan Julian,tapi dering ponselnya berbunyi,dia mengurungkan niatnya untuk melabrak kedua orang itu dan mengangkat teleponnya.
Tunggu saja,siapa gadis itu. Jangan harap dia bisa hidup enak dan tenang di rumah ini,pikir Shela.
Lalu dia keluar dari rumah,karena Franky sudah memunggunya.
_
_
_
**********
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘