NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Ibu susu
Popularitas:38.7k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"

"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"


Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelembutan VS Amarah

Perlahan manik sun Zheni terbuka. Ketika pendengarannya mendengar suara tangisan yang dekat dengannya. Tapi ketika dia melihat ke posisi bayi Wei sebelumnya. Tempat itu sudah kosong. Sun Zheni langsung bangkit dan memeriksa dimana Wei berada.

"Tampan ku! Tampan ku..." Teriakkan sun Zheni tampaknya tenggelam dengan tangisan bayi. Sontak sun Zheni langsung kesana dan ketika tangannya menyibak tirai, terlihat Zhang Buyi sedang membersihkan Wei.

"Iya, sebentar lagi selesai. Sabar ya...." Tangan yang biasanya tidak pernah gentar memegang senjata itu sekarang terlihat bergetar membasuh sepasang b0kong Wei dan punggung nya.

"Aku saja."

"Apa yang kau lakukan..." Balas Zhang Buyi tidak terima. Tapi sun Zheni tidak mengindahkan nya, dengan cekatan sun Zheni membasuh kotoran yang menempel di tubuh mungil itu. Dan setelahnya tangannya dengan cekatan mengambil kain untuk terpasang di bahu Zhang Buyi.

"Dingin ya.... Hmmmm." Sembari menepuk pelan punggung bayi itu dan menyelimutinya dengan kain yang hangat, sun Zheni membawanya kembali ke ranjang.

Suara tangisan Wei mulai menghilang, meksipun tangan mungilnya yang berbentuk kepalan itu bergetar. "Haus ya? Minum susu dulu." Mendengar suara tangisan yang sudah menghilang, Zhang Buyi keluar dari kamar mandi, satu tangannya menyibak tirai dan melihat sang putra yang tenang dan hangat dalam dekapan sun Zheni.

Bibir gadis itu tersenyum sembari mengusap jari-jari tangan Wei yang ada dihadapannya. Tak lupa mengecup sedikit memberikan rasa hangat dan nyaman untuk Wei.

"Itu hal yang baik untuk turun tangan langsung. Tapi, ada baiknya untuk melihat situasi dulu. Pangeran terlalu lama berendam, itu tidak baik untuk tubuhnya." Jelas sun Zheni, dia tidak ingin memulai perdebatan nantinya.

"Kenapa tidak membangunkan ku? Ah ya, anggaplah aku tidak diinginkan, tapi pelayan nya pasti bisa kan?" Sun Zheni ingin tau alasan kaisar itu.

"Aku ingin membersihkan putraku sendiri."

"Tapi itu tidak seperti membersihkan sebilah pedang." Mata Zhang Buyi memicing menatap sun Zheni.

"Pangeran sudah tenang. Ini....." Sun Zheni menyerahkan pangeran, tapi ketika Zhang Buyi ingin mengambilnya, bayi itu kembali mengeratkan genggamannya.

"Aku akan mandi dulu. Setelah aku kembali, aku akan ambil dia." Dengan gaya yang masih angkuh itu, Zhang Buyi melenggang pergi.

"Bilang saja sudah ditolak. Masih saja tidak mau mengaku."

"Eh? Kau tersenyum?" Wei mengedipkan matanya dan mulutnya yang melengkung dengan gusi yang hanya terlihat.

"Kau senang disini? Baiklah! Kita akan menghabiskan waktu bersama!"

"Yang mulia....."

"Apa!" Belum selesai kata-kata itu, sang kaisar sudah memotong nya dengan nada sengit.

"Maaf Yang mulia, tapi jenderal Yan ingin bertemu." Napas itu kembali teratur.

"Baiklah. Aku akan kesana!"

*********

"Ibu bagaimana? Katanya sun Zheni akan menjadi korban berikutnya! Tapi apa? Tidak ada! Bahkan aku dengar, dia mendapatkan fasilitas dari Kaisar sendiri. Dia sekarang hidup enak disana! Aku tidak terima Bu! Aku tidak terima!" Gadis itu sudah melemparkan barang-barang di kamarnya dengan wajah yang sudah merah dan mata yang membesar.

"Tenanglah....."

"Tenang? Ibu meminta ku untuk tenang? Yang benar saja Bu! Aku ingin dia tiada! Aku ingin dia tiada! Kalau tidak, bawa dia kembali kesini! Bawa dia ke sini untuk melayani ku! Dia harus jadi pelayan ku!"

Tangan wanita itu mengusap lembut punggung putrinya. "Baiklah! Tapi, kau harus tenang dulu. Ibu akan melakukan sesuatu, ibu tidak akan biarkan anak itu hidup tenang! Dia harus menderita dan tiada seperti ibunya. Tenanglah putriku.... Kalau kau berteriak seperti itu, ayahmu bisa dengar."

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰

1
Lala Kusumah
mantaaaaappp Kaisar 👍👍👍😍😍❤️❤️
Lala Kusumah
MP MP dimulai 🥳💃😍🤭
Sribundanya Gifran
lanjut
Evi Marena
to the poin banget banget kaisar bar bar nya ya...biasa nya meledak2 klo bicara😂
Santy Susanti
Akhirnya mulai saling mengungkapkan perasaan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
hayo luuuh nambah apa brantem lg niiih🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪
Santy Susanti
Hahaha siap2 bentar lg kamu bakal liat pedang kapiten impian mu Zheni🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lyvia
zhan buyi sudah mulai makan cuka 😆😆😆
sahabat pena
kaisar mulai bucin akut🤣🤣😘
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
drama cemburu mulai muncul ygy
Nadilla Dilla
bagaimana kabarnya pangeran Wei?
iin marlina
asik
mulai posesif
Ita Xiaomi
Ih gemes ama pangeran Wei😁
Lyvia
akhirnya melakukan ritual mlm penganten meski telat 😄
Wulan Sari
lanjut Thor semangat 💪 mf no komen yaaaa ibu karena itu ritual suami istri heeee mf sehat selalu Thor
Siji Bae11
lanjut.....
mustika ikha
lanjut thor nggak sabar baca selanjutnya bagaimana reaksi keduanya saat sadar nanti /Joyful//Joyful//Joyful//Determined//Determined//Determined//Determined/
Nadilla Dilla
apakah pangeran Wei akan segera punya adik?
Tinta Emas
RAMAIKAN KOMENTAR NYA, TERIMAKASIH 😘😘😘😘
@haerani-d
set dah sun zeni kesenengen lihat bentuk impiannya, jadi g sabar nungguin ketika mereka sudah sadar kira-kira masih debat atau nambah lagi ya /Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!