Cinta Tak Terlupakan

" Arka ! " panggil seseorang

Arka pun menoleh dan melihat Raka yang sedang berjalan menuju ke arahnya dan diikuti jimmy di belakangnya

" kak Raka " sahut Arka sambil tersenyum.

" kenapa di sini ? mau keluar ?" tanya Raka

" ah iya,, tas laptop ku tertinggal di mobil. aku mau mengambilnya. " jawab Arka

Raka pun hanya mengangguk

" baiklah, aku duluan ke atas " ucap Raka

" iya kak. oh iya kak, mulai sekarang aku akan semangat datang ke kantor !" ucah Arka girang

" Kenapa ?" tanya Raka bingung

Arka hanya cengengesan lalu berjalan keluar, sementara Raka melihat jimmy ingin mencari jawaban atas pernyataan Arka barusan, tapi jimmy hanya bisa mengangkat kedua bahunya, pertanda ia juga tidak tahu.

" ada juga yang tidak kau ketahui rupanya " ejek Raka

" tentu saja tuan, saya bukan google yang tau semuanya. " sahut jimmy sambil terkekeh.

" kau sudah bosan hidup ya ?" ucap Raka

" belum tuan, aku bahkan belum pernah pacaran, setidaknya aku ingin pacaran dulu tuan." jawab jimmy sembari cengengesan.

sementara Raka hanya diam dengan ekspresi datar dan berjalan menuju lift khusus ke ruangan nya.

...****************...

Alicia dan fanny sudah menghadap ke ruangam HRD dan mereka resmi jadi anak magang hari ini.

" cia, akhirnya kita magang juga, setelah ini bisa selesai laporan tugas akhir kita trus kita bisa wisuda secepetnya. udah itu lita bakalan jadi karyawan kantor yang tetap. ya meskipun gak sebesar kantor ini, yang penting nanti kita harus jadi karyawan tetap. oke !" ucap fanny

Alicia pun mengangguk

" iya fan, yang penting kita bener-bener harus belajar segala administrasi di kantor ini. siapa tau kita bisa belajar dan keahlian kita semakin baik, kita makin terampil dalam bekerja, aku ingin lihat bagaimana perusahaan -perusahaan itu akan memohon pada kita untuk menjadi pegawainya.

uwah...hebat banget cia !!" ucap fanny girang

Alicia pun ikut tersenyum dan berharap semoga saja hal itu benar-benar terjadi nanti.

" kita gak pulang malam kan ? kita masih harus kerja buat makan, untung aja bos kita masih izinin kita ngambil shif malam di mini market, kalo nggak.. bingung kita nyari tempat kerja " ucap fanny

" iya, bos kita itu baik sekali " sahut Alicia

fanny pun mengangguk setuju

mereka berdua pun menuju ruangan untuk memulai pekerjaan magang mereka.

...****************...

" Alicia, tolong antarkan berkas-berkas ini ke ruangan Bapak Raka di Lantai 30, ada 2 ruangan disana, ruangan pak Raka yang di sebelah Kanan, mengerti. ?" ucap bu meli, manajer keuangan

" baik bu, saya mengerti, " ucap Alicia sembari mengambil berkas yang diberikan bu meli dan memeriksa nya kembali

" naik lift yang khusus pegawai, jangan salah naik lift " ucap bu meli lagi

" baik bu " jawab Alicia, lalu dia pun melangkah menuju lift dan pergi ke tempat yang di perintahkan oleh bu meli padanya.

setelah sampai di lantai 30, Alicia melihat ke sekeliling tidak menemukan sekretaris yang biasanya berjaga di depan pintu masuk ruangan

" apa aku langsung masuk saja ya , tanpa laporan lebih dulu ? kenapa tidak ada sekretaris di depan ruangan direktur ?" tanya Alicia pada dirinya sendiri.

karena bingung, Alicia memutuskan untuk langsung mengetuk Pintu ruangan Raka

tok..tok..tok..

" Permisi pak.." ucap Alicia

" Masuk " Sahut Raka dari dalam

Alicia pun mendorong pintu nya dan berjalan masuk ke dalam ruangan, setelah sampai di depan meja kerja Raka, dia menundukkan kepalanya

" maaf pak, saya langsung masuk. karena di depan tidak ada orang. " ucap Alicia

" ya tidak apa-apa, sekretaris ku sedang keluar " sahut Raka tanpa melihat siapa yang berbicara dengannya karena dia fokus membaca berkas.

" ini ada berkas yang perlu bapak tanda tangani " ucap Alicia seraya menyodorkan berkas yang dibawa nya.

Raka terkejut saat dia mencium aroma yang cukup dikenalinya

wangi ini ? kenapa seperti wangi gadis itu ?

Raka pun melihat orang yang ada di hadapan nya itu.

sekilas memang porsi tubuh gadis ini cukup mirip dengan gadis itu, tapi bukankah wangi seperti ada banyak . pasti banyak wanita yang memakai parfum seperti ini. aku tidak bisa berasumsi bahwa dia gadis malam itu, tapi style gadis ini benar-benar berbeda dengan gadis yang aku cari

pikir Raka dalam Hati, menepis pikiran nya yang mulai berantakan itu

" kau siapa ? kenapa aku baru melihat mu ? " tanya Raka

" saya mahasiswi yang magang disini pak " sahut Alicia

Raka manggut-manggut mengerti lalu menandatangani berkas yang dibawa Alicia

" ini, sampaikan ke bu meli, reservasikan malam malam bersama seluruh pegawai bagian keuangan, kalian anak magang ikut juga "

" apa perlu restoran tertentu pak ?" tanya Alicia

" bilang saja pada bu meli, saya akan datang. dia pasti mengerti. " ucap Raka

" baik pak " lagi-lagi Alicia mengangguk dan menduduk. lalu dia mengambil berkas yang sudah di tanda tangani oleh Raka. Alicia pun undur diri, lalu mendongak dan terkejut melihat wajah Raka yang juga sedang menatap nya.

laki-laki ini ? bukankah dia laki-laki yang di hotel itu !??

Raka pun kembali fokus pada pekerjaan nya, sementara Alicia yang masih syok segera menstabilkan perasaan nya dan segera keluar dari ruangan itu.

di dalam lift, Alicia terduduk dan bersandar di dinding lift.

" ternyata Laki-laki di hotel itu adalah Pak Raka hadi Wijaya ? putra pertama pemilik kantor ini ? " tanya Alicia pada dirinya sendiri

Alicia lalu membuka situs pencarian dan mengetikkan nama " Raka Hadi Wijaya " tangan alicia gemetar saat membaca berita tentang Raka yang merupakan seorang kontraktor yang sukses di usia muda dan dia dipastikan akan menggantikan sang ayah menjadi ceo di Wijaya Coorporation. dan yang lebih membuat Alicia syok adalah saat membaca berita bahwa Raka direncakan akan dijodohkan dengan teman bisnis ayahnya. "

Alicia keluar dari lift lalu pergi ke toilet, setelah memastikan toilet itu kosong, Alicia mengunci pintunya dan menangis sambil menutup mulutnya

kenapa laki-laki itu harus Raka ? dia begitu tinggi di jangkauan ku, aku bahkan tidak berani untuk mengatakan jika aku adalah wanita yang memaksa nya malam itu. bagaimana ini ?

Runtuh sudah pertahanan Alicia yang berusaha untuk kuat selama 1 minggu ini.ternyata dia masih selemah itu. bahkan saat mengetahui identitas laki-laki yang dicarinya seminggu ini pun membuatnya jadi selemah ini. Alicia menangis cukup lama di toilet itu sendirian.

...****************...

" Maaf bu saya terlambat, tadi saya habis dari toilet bu," ucap Alicia. sembari menyerahkan berkas yang dibawa nya

" ya tidak apa-apa " sahut bu meli lalu mengambil berkas yang dibawa alicia.

" Pak Rakka berpesan agar ibu membuat reservasi makan malam untuk pegawai bagian keuangan dan pak Raka bilang dia akan datang " ucap Alicia

" hmm..baiklah, kau dan teman mu ikut juga ya, nanti saya kirimkan jam berapa kita berangkat kesana " ucap bu meli

" baiklah bu " sahut Alicia

" ya sudah lanjutkan pekerjaan mu " titah bu meli

Alici pun mengangguk dan segera pergi ke meja kerjanya membantu fanny yang sedang fokus pada tumpukan berkas di hadapannya.

" fan, kita di ajak makan malam bersama pegawai bagian keuangan ," ucap alicia

" benarkah ? wuah..pasti kita bakalan makan di restoran cia ,, apa pak Raka ikut ??" tanya fanny

" tadi dia bilang ikut, kenapa ? tanya Alicia balik

" wuah..jika pak Raka ikut, pasti nanti kita bakalan makan di restoran mewah, gue denger dari temen yang pernah kerha disini, jika pak Hadi dan kedua putra nya itu ikut makan malam, sudah pasti di restoran mewah. " ucap fanny senang.

Alicia Hanya tersenyum, meskipun perasaanya sekarang tidak nyaman, tapi dia tetap fokus melanjutkan pekerjaan nya

...****************...