NovelToon NovelToon
MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: gabby

Judul novel : "MY STUDENT IS MY STUPID WIFE

Ini kisah tentang NANA DARYANANI, seorang mahasiswi cantik yang selalu mendapat bullying karna tidak pandai dalam pelajaran apapun. Nana sudah lama diam-diam naksir dosen tampan di kampusnya, sampai suatu hari Nana ketahuan suka sama dosennya sendiri yang membuat geger seisi kampus.

Bagaimana dengan Sang Dosen, apakah dia juga akan menyukai Nana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gabby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MALAM SETELAH PERNIKAHAN

Nana diantar oleh bu Sarah menuju kamar Hessel. Karena sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri maka Nana harus berada satu kamar bersama dengan Hessel.

"Bi, apa Nana harus masuk ke dalam?" Nana ragu-ragu.

"Nana biasakanlah memanggil saya mama jangan bibi lagi sekarang kamu sudah resmi menjadi menantu saya."

"Iya ma." Nana pun tersenyum, merasa senang karna diterima dengan sangat baik sebagai menantu di rumah ini.

"Masuklah Na, temui suamimu, mama tinggal dulu ya Na." ujarnya tersenyum dan meninggalkan Nana di depan kamar Hessel.

"Masuk, tidak, masuk, tidak, ahh masuk aja kalau gak masuk aku tidur dimana." gumam Nana dengan kebodohannya.

Nana masih terbalut gaun pengantin membuka pintu dengan hati-hati berharap Hessel tidak ada dikamarnya, namun ternyata Hessel sedang menggelar sajadah dan Hessel terlihat memakai baju koko dan kain sarung sepertinya dia akan melaksanakan shalat isya.

"Masuklah." ujar Hessel terdengar sangat ramah, Nana pun berani mendekat kearahnya.

Nana tidak menyangka ternyata Hessel juga taat beribadah, Nana pikir Hessel orang yang dingin.

"Bapak bisa saja membuatku semakin kagum." batin Nana menyengirkan senyuman di depan Hessel tapi Hessel sangat cuek dia sama sekali tidak melihat wajah Nana.

"Kau sudah shalat?" tanyanya tanpa melihat Nana.

"Belum." jawab Nana singkat karna merasa kesal.

"Cepat gantilah pakaianmu, lalu wudhu kita akan shalat bersama-sama." ujar Hessel.

Bagi Nana ini jauh diluar dugaannya Nana pikir Hessel akan membencinya setelah pernikahan mereka terjadi, tapi sepertinya Hessel melakukan sesuatu yang bisa membuat Nana semakin jatuh cinta.

"Bajumu semua sudah tertata di dalam lemari itu." ujar Hessel menunjuk kearah lemari disamping lemari miliknya.

"Siapa yang menatanya pak?" tanya Nana sangat polos.

"Tidak usah banyak tanya" Hessel menegaskan suaranya.

Nana pun mengambil bajunya dan pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian serta berwudhu.

Nana membasuh wajahnya dengan air untuk membersihkan noda makeup yang masih menempel. Nana melihat cermin di hadapannya dan terlihatlah senyum bahagia menyelimuti bibirnya

"Ya Allah apa seperti ini rasanya menjadi seorang istri? aku akan melaksanakan shalat bersama suamiku." batin Nana lalu melanjutkan wudhunya.

Setelah wudhu Nana pun keluar dari kamar mandi, dan berjalan mendekati Hessel yang sedang menunggunya.

"Itu mukenahmu." ujar Hessel menunjuk mukena yang sudah tersedia di atas ranjang.

Meski ragu, takut semua ini hanya hayalan, Nana tetap memakai mukenanya dan mereka pun melaksanakan shalat dengan khusyuk.

Selesai shalat Nana melihat Hessel sedang berdoa dengan khusyuk entah apa yang sedang Hessel sebut dalam doanya hanya dia dan Tuhan yang tau, Nana pun ikut berdoa.

"Ya Allah Nana tau pernikahan ini bukan keinginan kami, semua terjadi atas kehendakMu, berilah kami keikhlasan untuk menjalankannya dengan rasa ikhlas." tutur Nana, Hessel mendengarkan kalimat doa yang terlontar dari bibir Nana.

"Ya Allah tumbuhkanlah rasa cinta yang tanpa batas dalam hati kami berdua, buatlah kami saling menerima satu sama lain." lanjut Nana.

"Aamiin..." sambung Hessel sambil memutar badannya melihat Nana yang kini akan selalu menjadi makmumnya setiap melaksankan shalat. Hessel tersenyum padanya sambil merapikan sajadahnya dan Hessel berjalan kearah lemari menempatkan kembali sajadahnya.

Nana merasa kikuk dia mematung saat Hessel pertama kali tersenyum melihatnya.

Hessel mengambil pakaian di lemarinya dan pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, sedangkan Nana sehabis melipat mukena dan sajadahnya dia menempatkan kembali ke dalam lemari lalu Nana duduk di kursi rias menghadap cermin.

Hessel keluar dari kamar mandi dan melihat Nana sedang duduk di kursi meja rias.

"Nana, aku keluar sebentar." ujar Hessel, Nana pun menoleh kearahnya dan tersenyum padanya.

Nana merasa ini bagaikan mimpi, tapi ini nyata Hessel memang memperlakukannya dengan baik.

Setelah Hessel keluar, mama datang menghampiri Nana dengan sebuah kado ditangannya.

"Sayang ini untukmu, kau harus memakainya malam ini." ujar Mama.

"Apa ini ma?" tanya Nana dengan polosnya.

"Pakai saja sayang, mama turun kebawah dulu ya." Mama dengan senyum usilnya pun meninggalkan Nana.

Nana duduk diranjangnya dan membuka kado yang didapatnya dari mama.

"Ini baju apa kenapa bahannya tipis sekali?" gumam Nana dengan polosnya.

Baju berbahan benang sutra yang tipis itu pun Nana pakai, dia tidak tau itu baju apa yang jelas Nana hanya menjalankan perintah dari ibu mertuanya.

"Baju ini sangat tipis aku jadi malu, apakah pak Hessel akan memarahiku nantinya saat melihatku memakai baju seperti ini." batin Nana sembari melihat dirinya di depan cermin.

Nana pun menunggu Hessel datang tapi tanpa sadar dia malah ketiduran.

Hessel yang berada di ruang tamu karna baru selesai bicara dengan Kepala Rektor saat ini akan kembali ke kamarnya Hessel tau Nana belum makan jadi Hessel menyempatkan diri ke dapur membawakan Nana roti bakar selai kacang, meskipun Hessel tidak tau apa makanan kesukaan Nana Hessel hanya berusaha menjalankan kewajibannya sebagai suami sekalipun dia tidak mencintai Nana.

Saat Hessel masuk ke kamar, dia malah melihat pemandangan yang bisa membuat imannya goyah karna melihat Nana tergeletak dikasur dengan balutan gaun malam yang tipis itu memperlihatkan secara jelas setiap lekuk tubuh Nana.

"Dari mana dia mendapatkan baju seperti itu, apa dia juga sudah menyiapkan segalanya untuk merayuku." gumam Hessel setelah menempatkan makanan di atas meja dan mendekati Nana yang tergeletak diatas ranjang.

"Hei bangun!" ucap Hessel menampar wajah Nana dengan lembut untuk membangunkannya.

Nana kaget melihat Hessel di depannya dan dia sadar bajunya sangat tipis Nana pun langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Kenapa masuk tidak ketuk pintu?"

"Aku sudah mengetuknya beberapa kali tapi kamu tertidur bagaimana kamu bisa mendengarnya."

"Oh iya aku lupa."

"Kamu tidak perlu menutup tubuhmu seperti itu aku sudah melihatnya dengan jelas, aku ini suamimu bukan orang asing lagi."

Hessel beranjak dari tempat tidur dan duduk diatas kursi sambil mengunyah roti.

"Apa kau menyentuhku?" tanya Nana.

"Tidak, kamu jangan khawatir aku tidak akan melakukan apapun padamu, kamu masih anak sekolah aku bukan laki-laki yang mau menghamili anak sekolah."

"Walaupun malam ini malam pertama kita, apa kau sama sekali tidak akan menyentuhku?" tanya Nana lagi untuk meyakinkan rasa gerogi dimalam pertama yang tengah dia rasakan.

"Kau gantilah pakaianmu itu, dan temani aku makan sekarang." jawab Hessel tanpa menanggapi pertanyaan Nana.

Nana pun beranjak dari tempat tidur dia pikir malam ini akan terjadi sesuatu antara dia dan Hessel namun itu tidak seperti yang pikiran Nana.

Jujur saja Hessel terus menatap Nana yang berlalu lalang didepannya, baju yang Nana pakai membuat Hessel tidak bisa berhenti menatapnya, meski Hessel sering melihat para gadis memakai pakaian sexy tapi kali ini entah kenapa Hessel merasa tertarik saat melihat tubuh gadis muda yang kini sudah menjadi istrinya itu.

Namun, Hessel berusaha menutupi hasrat bercintanya karna masih memikirkan nasib Nana yang masih berstatuskan pelajar dan Hessel juga tidak mau jika Nana hamil itu pasti akan membuat kekacauan dikampus.

Saat Nana mengganti baju di kamar mandi Hessel berdiri memandang cermin.

"Pernikahan adalah ibadah, aku akan menjalankan kewajibanku sebagai seorang suami dan Nana dia akan patuh pada setiap perintahku." gumam Hessel.

Nana mendekati Hessel yang sedang berdiri didepan cermin menatapnya dengan heran.

"Pak..." panggil Nana, Hessel menoleh Nana yang ada dibelakangnya.

"Panggil saja Hessel."

"Tapi pak....."

"Dirumah ini aku suamimu jadi panggil saja Hessel."

"Baik pak, ehh maksud saya Hessel."

"Nana, kita sudah resmi menjadi suami istri tapi bukan berarti diluar sana orang akan tau bahwa kita suami istri, aku tetaplah dosenmu, aku tidak mau orang-orang tau kalau kita sudah menikah, jadi saat diluar jangan memanggilku Hessel panggil saya bapak, jangan bertingkah seperti kita suami istri, jangan membuat orang-orang curiga, aku melakukan seperti yang biasa kulakukan sebelum kita menikah, dan kamu lakukanlah seperti apa yang kamu lakukan biasanya, kamu mengertikan?" kata Hessel sangat serius.

Nana mengangguk tidak ada yang bisa dia lakukan selain menjawab dengan anggukan. Nana mengerti pak Hessel terpaksa menikahinya, Nana tidak akan memaksa Hessel untuk mengakuinya sebagai istri karna yang terpenting bagi Nana hanyalah ke dua orang tuanya sekarang, ayah bahagia melihat pernikahannya maka Nana juga ikut bahagia.

1
Ufi Yani
ada yg smaan g??manggil hessel nya kok hes brasa geli rsanya ka thor...
Nunik Wahyuni
smoga Nana hamillllll dan ksh anak kembar thorrr biar Hessel ga jaim lagi mengakui pernikahan mrk 🫰😍💃🍼
Nunik Wahyuni
Hessel keselll jadinya bikin anak takut nana disamber Andrean 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
Hessel mau sampe kpn km bertidak bodoh munafik dan egois .....tdk mau mengakui istri halalmu di kampusss?
Nunik Wahyuni
hareudang hareudang itu ulet bulu dan ulet keket liat mrk romantis harmonis di kampus ehhh di kelas 😂😂😂
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣ini suami istri lama lama berdua somplakkkk
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣hanya Nana mahasiswi kurang ajar yg berani ngompol di pelukan dosen killernya 😂😂😂😂
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣Nana sudah pinter akting skrg suami sendiri dicuekin 😂😂😂😂
Nunik Wahyuni
ini gmn hassel blg tdk mencintai nya diambil Andrean bnrn baru tau rasa loee....🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
thorrr boleh jitak Devan ga ....aku gemess ma dia klo ada mama pasti udh dijewer itu bawa Laras ke dlm rmh mrk....Nana km bakat jd pemain FTV aktingmu sempurna mengusir ulet bulu ga tau maluuuu🤣🤣🤣🤣💃💃💃🫰😍🫰
Nunik Wahyuni
ahhhh Nana aku jd ikut shock ....gara gara km teriakkk....TDR lagi ahhhh🙈🙈🙈
Nunik Wahyuni
udah na bodo amat anggapan orang tentang km .....kalian sah kalian nikah kalian ibadah halal....dan satu lagi kalian dijodohkan jd Nana ga salah ok...💃💃😍😍🫰
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣🤣Jessi jungkir balik itu perasaan nya liat pa dosen mesra ma istri kecilnya ..... sugar daddy dan sugar baby 🙈🙈🙈😡😡😡
Nunik Wahyuni
Devan km knp sich bikin ruwettt aja....biarin aja knp toh kakakmu udh nikah udh halal repoot amattt😡😡😡
Nunik Wahyuni
udah Nana intinya itu suami km seutuhnya sepenuhnya suami tuamu 😂😂😂
Nunik Wahyuni
Nana hbs minum kecubung itu makax anehhh🤣🤣🤣
Tina Kim
nyimak ceritanya 🍒🍒🍒🍒
Nunik Wahyuni
Nana terlalu naif apa bodoh trs aja suruh selesaikan urusan dgn janda ulet bulu. ...klo hassel salah langkah nyesel loe seumur hidup.....suami loe di rebut janda 😡😡😡
Nunik Wahyuni
Hessel kurang tegas ma Jessi ....anak didik ga sopan msk kamar dosen itu kan privacy 😡😡😡😡
Nunik Wahyuni
SMP bukan bocil lagi Hessel 🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!