Instagram: @blueskyma_1
Perjodohan yang dilakukan oleh dua perusahaan besar yaitu, Perusahaan Elang Group dan Perusahaan Mawardi Utama menjodohkan putra dan putri nya.
Seperti apakah jika dua anak dari konglomerat bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Body Idaman
Mila yang baru masuk langsung duduk di kursi utama , kursi tempat Elang bekerja dan kemudian memutar mutar kursinya sambil menyandarkan tubuhnya.
"kenapa kamu nggak kerja di Mawardi Utama". ucap Elang sambil menatap map nya.
"karena muka ku yang cantik dan body ku yang bagus hanya akan ditawar untuk mendapatkan saham". jawab Mila
Elang menatap Mila dengan wajah yang sedikit kaget. mendekati Mila kemudian duduk di meja depan Mila.
Elang menyilangkan tangannya "yah lumayan juga lah kalo dipikir-pikir". ia melihat body Mila dari atas sampai bawah.
Mila langsung berdiri, mendekatkan wajahnya dengan Elang "1 M permalam, gimana". Elang hanya terdiam dan membatin dih nggak ada takut-takutnya nih cewe.
Tiba-tiba Aris dan Sasa masuk ruangan Elang mereka sedikit kaget melihat Elang dan Mila posisinya seperti sedang berciuman.
Elang pun menyadari ada langkah kaki kemudian langsung menoleh dan turun dari mejanya.
ia berjalan ke sofa sambil melonggarkan dasinya.
"maaf pak , saya lupa ketok pintu". Aris dengan mukanya yang ketakutan. Sasa menyerahkan dokumen dan langsung pergi tanpa berkata apapun. Elang pun hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu , ia tahu pasti Sasa salah paham.
Mila mendekati Elang dan Aris yang berada di sofa ia terus memandangi Aris dengan raut wajah kebingungan.
"loh mas Aris , mas Aris kan" ucap Mila sambil menunjuk ke Aris.
"Milaaa.. oh maaf maksud saya Bu Mila". jawab Aris assisten setia Elang.
Elang mengerutkan keningnya "kalian saling kenal"
"i iya pak Bu Mila ini adek kelas saya dulu". jawab Aris.
"nggak usah panggil Bu juga gapapa kok mas, kapan-kapan kalo ada waktu kita ngobrol ya" seru Mila.
Elang semakin tidak paham "hubungan kalian seperti apa sih dulu, bisa-bisa nya cewe bawel ini hormat sama lo ris, panggil mas segala".
"e e e ma maaf pak" ucap Aris. ia sangat takut pada Elang karena pada saat jam kerja Elang biasanya lebih temperamen kepada karyawanya.
"udah lah mas ngapain juga takut sama dia".
Tak lama kemudian papah Elang mengadakan rapat seluruh direksi di ruangan yang besar dan meja yang memanjang, semua direktur kumpul dan papah nya Elang memperkenalkan Mila sebagai mantunya. dan tentunya semua orang sudah tahu kalo Emila adalah Puteri dari Mawardi Utama.
.
.
.
Jam makan siang Mila pun bergegas ke butiknya. tapi ia lupa kalau tadi tidak membawa mobil karena tadi ia bersama Elang.
ia baru di depan lift kemudian segera masuk lagi ke ruangan Elang.
Mila sedikit kaget karena tambah satu orang diruangan itu bukan hanya Elang dan Aris saja tapi juga sosok laki-laki yang tak dikenalnya.
"apa lagi". kata Elang menatap Mila dengan nada pelan kali ini.
"mas aku kan nggak bawa mobil" Mila tersenyum sambil menyorongkan kan tangannya tanda meminta.
Elang mengambil kunci dalam sakunya lalu menyerahkannya. Tino temannya Elang langsung menyalami Mila "Hay , aku Tino temennya Elang sekaligus rekan kerjanya".
"Mila" jawab Mila dengan singkat kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.
Elang terlihat cuek.
"waduh Lang kalo body nya kaya gitu sih gue juga mau dijodohin". ucap Tino terkagum.
"apaan sih no" elang tetap cuek.
"Lo liat aja ris emang lo nggak ngiler lihat body kaya gitu" ucap Tino.
"dari dulu emang udah kaya gitu body nya, tapi orangnya juga baik kok". jawab Aris
Elang langsung menoleh ke Aris sambil menggelengkan kepalanya dan membatin cewe kaya gitu baik apanya.
