NovelToon NovelToon
Tarian-tarian Wanita

Tarian-tarian Wanita

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Slice of Life
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Made Budiarsa

Pada akhirnya dia terlihat menari dalam hidup ini. dia juga seperti kupu-kupu yang terbang mengepakkan sayapnya yang indah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Made Budiarsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Tarian wanita

Tarian yang aku mainkan di sebut tari joged, aku juga pernah mendengar tarian ini di sebut tarian wanita. Tidak ada kisah yang di tampilkan, hanya untuk bersenang-senang. Kadang-kadang ada juga laki-laki yang menarikannya, tapi itu sangat jarang terjadi. Tahap pertama dalam tarian itu di sebut ngelembar, menari sendiri. Aku menikmati bagian itu, yang di mana aku menari sendiri yang di iringi suara gamelan. Suara gamelan nyata akan terasa lebih indah dari yang di putar di spiker. Tapi tentunya tidak mudah mendapatkan kelompok penabuh seperti itu. Mbok Ayu pernah akan berusaha mengumpulkannya dan Dana yang di gunakan dari hasil menari, tapi tetap saja itu masih terlalu sulit dilakukan.

Kelompok penari berada di bawah kepimpinan Mbok Ayu, dia bisa mengaturnya, tapi kelompok penabuh, akan sulit terbentuk. Bagi Mbok ayu apa pun itu, dia ingin melakukannya. Mbok Ayu berkeinginan membentuk komunitas menari yang sangat besar. Katanya dia telah membuatnya di beberapa media sosial, tapi perkembangannya sangat lambat. Mbok Ayu kecewa dengan itu.

Pernah suatu ketika setelah selesai menari, dia berkata, “Sari, kita akan membuat komunitas yang sangat besar dan terkenal di seluruh bali. Tidak hanya untuk penari joged saja, tapi semuanya. Tarian-tarian yang hampir di lupakan akan kembali dan tarian-tarian yang ada akan di kembangkan.”

Aku tidak menjawab beberapa saat dan memandang telaga-telaga yang ada di samping-samping jalan. Telaga-telaga itu tidak di penuhi air, hanya sebagian. Airnya berwarna Hijau dengan beberapa tanaman air. Bentuknya memanjang hingga tiba di gerbang pura. Pura ini sangat besar. Ketika tiba di gerbang di kedua sisinya ada patung Dewi yang mengangkat guci dan air keluar dari sana.

Candi bentar yang sangat besar ada di sana, di penuhi ukiran-ukiran yang indah dan detail. Meski di bangun bertahun-tahun, pura ini masih terlihat sangat indah. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana orang-orang dulu membangun pura megah seperti ini, yang berada di atas bukit tinggi.

“Komunitas seni, aku akan ikut membantunya.”

“Sepertinya sari tidak begitu berminat.”

“Aku hanya kelelahan.”

“Jalannya terlalu panjang dan berliku-liku. Jika tidak menanjak, mungkin tidak akan selelah ini. Sari belum pernah menaiki tangga sebanyak itu bukan?”

“Rasanya belum pernah.”

“Sari, kamu kelihatannya tidak bersemangat. Apa yang terjadi belakangan ini? Kamu sulit di hubungi dan tidak mau membalas pesan. Aku jadi khawatir denganmu, apa jangan-jangan karena aku kamu tidak menjawabnya.”

“Tentu saja bukan Mbok, ada sesuatu yang lain.”

“Katakan apa itu?”

Ketika bercakapan itu berlangsung kami tiba di depan gerbang dan mulai memasukinya.

Di dalamnya ada rumput-rumput hijau liar yang indah. Tidak di pangkas beberapa bulan. Jauh di depan ada tiga Meru yang besar. Yang paling tinggi berada di tengah-tengah dan di kedua sisinya sedikit lebih pendek. Kami berdoa kemudian keluar.

Pura ini jauh dari keramaian dan berada di atas bukit.

Katanya ada seribu anak tangga untuk mencapainya. Jika kamu menghitung dari bawah, maka jumlahnya akan ganjil. Jika kamu menghitungnya dari atas, maka jumlahnya akan genap. Aku tidak tahu apa karena pemandangan yang indah di bawah sana sehingga orang-orang akan gagal fokus menghitungnya.

Ketika kami tiba, bentangan Danau biru akan terlihat. Warna langit tertuang begitu dalam di cermin Danau. Pemandangan akan sangat indah ketika pagi-pagi sekali, ketika cahaya matahari pertama menyentuh ujung bukit. Latar biru terlihat lebih indah pada saat itu. Bukit-bukit berwarna hijau dengan beberapa pohon.

Mbok Ayu senang melihatnya dan memujinya.

“Pemandangan di sini sangat indah.”

“Tapi sayang sekali kabut akan muncul dan menyelimuti lapisan danau.”

“Itu akan terjadi sekitar siang hari.”

“Kamu menyukainya?”

“Tentu saja.”

“Tapi aku tidak menyukainya.”

“Mengapa?”

“Tidak ada.”

Kami kemudian menuruni tangga yang berkelok-kelok. Jalannya sedikit berlumut dan basah. Kami harus berhati-hati menuruninya.

Mbok Ayu kadang-kadang membantuku dan aku sebaliknya.

Sepanjang perjalanan itu, cahaya matahari mengikuti kami dan pemandangan danau tidak pernah lepas dari penglihatan kami.

Ketika tiba di bawah sana, orang-orang sudah mulai bermunculan memandang keindahan danau.

“Sari pernah mendengar Tarian wanita?”

“pernah, tarian wanita itu, tarian joged bukan? Tapi bukankah itu tarian yang dilakukan seorang wanita?”

“Bukan. Itu lebih dalam.”

“Lalu apa itu?”

“Bukan apa-apa.”

“Sepertinya Mbok merahasiakan sesuatu.”

******

Komunitas seni pun mulai di programkan selama setahun itu, tapi perkembangannya tidak terlalu banyak. Para pemuda jaman sekarang tidak terlalu tertarik dengan bidang seperti itu. Selain itu, dengan Dana yang terbatas, akan sangat sulit komunitas itu terbentuk. Mbok Ayu semua harapannya hanya tinggal harapan.

Ketika aku mengatakan untuk berhenti, Mbok Ayu menolak dan menjawab, “Sari, aku sudah melangkah, tidak ada langkah untuk mundur, ada jurang di belakangku.”

“Lompati saja.”

“Tidak bisa! Terlalu lebar.”

“Lalu diam saja.”

“Tidak bisa juga, gempa bumi semakin keras. Aku tidak bisa berhenti.”

Mbok Ayu tidak menyerah. Aku membiarkannya melakukan apa pun sesuai keinginannya.

Pada malam harinya pada waktu itu, aku menanyakan apa yang di sebut tarian wanita.

“Tarian adalah gerakan, gerakan adalah kehidupan, wanita adalah mahkluk, jadi bisa diartikan kehidupan wanita.”

“Tidak mungkin semudah itu.”

“Mungkin, tarian di sebut kehidupan yang indah, wanita di sebut bagian yang belum terselesaikan, jadi kehidupan yang indah yang belum terselesaikan.”

“Mengapa ibu menyatakan sebagai Bagian yang belum terselesaikan?”

“Karena wanita adalah sesuatu yang belum lengkap, mereka di lengkapi dengan pernikahan. Tapi apakah itu benar artinya?”

Diskusi kami tidak membuahkan hasil pada waktu itu dan malam itu ibu tidur di rumah nenek. Aku selama di sampingnya merasa lebih baik, tapi kembali berpikir, apa itu tarian wanita yang di maksud Mbok Ayu?

*******

“Aku penasaran dengan apa yang Mbok katakan waktu itu?”

“Yang mana?”

Mbok Ayu memandang kelopak-kelopak bunga pucuk merah yang ada di rumahnya. Bunganya waktu itu tumbuh subur, tapi beberapa penyakit hinggap di batangnya.

Ketika aku ingin mengutarakannya, Mbok ayu terkejut dan berseru, “Lihat sari! Aku tidak menyukai ulat yang ada di daunnya. Keindahan bunga itu akan hancur.”

“Bunuh saja!”

“Tidak boleh! Ulat itu di ciptakan tuhan.”

“Buang jauh-jauh saja.”

“Apa dia tidak akan mati?”

Aku benar-benar heran apa yang di pikirkannya pada saat itu. Wanita muda di depanku mendadak seperti seorang peri penyayang. Mbok Ayu tidak akan mengungkapkan sikap seperti ini seperti biasanya; dia akan bersikap layaknya wanita dewasa. Akhir-akhir ini kejadian apa yang membuatnya seperti ini. Aku merasa heran mengapa dia seperti itu. Jika dia hidup seperti ini, dia akan terluka dan menderita. Mungkin bahkan ayam pun tidak bisa dia bunuh. Aku penasaran apa Mbok ayu pernah membunuh atas kehendaknya sendiri. Tapi barangkali tidak ada manusia yang tidak membunuh di dunia ini, bahkan orang suci pun tidak akan bisa melakukannya. Tidak membunuh, berarti di bunuh. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuknya.

Mbok Ayu mengamati ulat itu kemudian menoreh kepadaku. Rambutnya yang tipis sedikit kekuningan menyapu pipi bagian kanannya ketika dia menoleh. “Sari, sudah makan?”

“Tidak usah.”

“kalau begitu aku tidak repot-repot membuatkannya. Kamu mengerti apa yang aku pikirkan.”

Mbok Ayu berdiri. “Dalam beberapa hari lagi akan ada pentas, kamu harus siap.”

“Mbok, aku ingin menari Tarian lainnya.”

“Itu bisa, tapi kamu harus belajar lagi.”

“Itu pasti. Aku ingin mempelajari tarian sebanyak mungkin.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!