NovelToon NovelToon
Nafsu Sang Duda

Nafsu Sang Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA!!


Empat tahun menduda pada akhirnya Wira menikah juga dengan seorang gadis yang bernama Mawar. Gadis yang tidak sengaja Wira tabrak beberapa waktu yang lalu.

Namun, di balik pernikahan Wira dan Mawar ada seorang perempuan yang tidak terima atas pernikahan mereka. Namanya Farah, mantan karyawan dan juga teman dari almarhum istri Wira yang bernama Dania. Empat tahun menunggu Wira pada akhirnya Farah lelah lalu menyerah.

Tidak berhenti sampai di sini, kehidupan masa lalu Wira kembali terusik dengan kehadiran iparnya yang bernama Widya, adik dari almarhum Dania. Masalah yang sudah terkubur lama namun nyatanya kembali terbuka semua kebenarannya setelah kehadiran Widya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Sudah cukup berkemas malam ini. Mawar merenggangkan semua tulang belulangnya yang cukup lelah. Maksud hati ingin langsung tidur namun Wira yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung memeluk Mawar yang hendak naik ke atas tempat tidur.

"Malam pertama kita sayang, apa kau lupa?" bisik Wira langsung membuat darah Mawar mengalir begitu cepat.

Hoaaam,....

"Tapi aku sangat mengantuk mas," Mawar membuat alasan. Jujur saja gadis ini belum siap melakukannya karena merasa takut.

"Baru jam sepuluh, biasanya kau jam segini juga belum tidur!''

Hoaaam.....

Sekali lagi Mawar menguap.

"Jangan membohongi ku!" seru Wira langsung mendorong Mawar ke atas tempat tidur.

"Mas, mau ngapain?" Mawar panik.

"Mengasah pedang ku. Menurut mu apa lagi?"

Satu persatu kancing piyama yang di kenakan Wira sudah terlepas. Untuk pertama kalinya Mawar melihat dada bidang suaminya.

Perlahan namun pasti, Wira mendekatkan wajahnya. Mawar bisa merasakan hembusan nafas penuh nafsu dari lelaki ini. Tanpa izin dan permisi lagi, Wira langsung meraup bibir manis milik Mawar.

Sambil menindih tubuh istri, Wira terus memagut bibir tersebut.Sesekali Wira memberi jeda agar istrinya tidak kehabisan nafas.

"Balas ciuman ku sayang!" bisik Wira. Mawar hanya mengangguk saja.

Kembali mencium bibir istrinya, Mawar mulai merasakan sensasi yang membuat dirinya ingin melakukan hal yang lebih. Gadis ini akhirnya membalas ciuman Wira.

Merasa ciumannya di balas, baru lah tangan nakal Wira masuk kedalam kaos yang di kenakan Mawar, pria ini meremas dua bukit kenyal hingga membuat Mawar melenguh kenikmatan.

Jari jemarinya yang sudah berpengalaman langsung melepas pengait bra yang mengganggu jalannya kenikmatan.

Ciuman mereka semakin panas, Wira sangat pandai membuat Mawar hanyut dalam kenikmatan. Lelaki ini langsung melepas kaos dan bra milik Mawar lalu membuangnya kesembarang arah.

Lelaki yang sudah empat tahun tidak pernah merasakan panasnya ranjang bergoyang ini, terus memagut sang istri tanpa ampun. Mengisap di leher putih milik Mawar, memberi tanda kepemilikan di sana.

Mawar sudah tidak bisa berkata-kata lagi, Wira benar-benar membuatnya mabuk malam ini.

Suara manja yang keluar dari bibir manis Mawar, membuat hasrat Wira semakin bergejolak. Lelaki ini rindu bergulat di atas tempat tidur.

Wira menyesap dua ****** milik istrinya, sesapan lembut penuh gairah memabukkan. Tanpa sadar, Mawar menjambak rambut suaminya sendiri.

"Aku sudah tidak tahan lagi," bisik Wira lalu melepaskan semua celananya.

Mawar langsung menutup mata ketika melihat pedang panjang tegak ke atas itu. Wira hanya tersenyum melihat sikap istrinya. Lelaki ini langsung menarik turun celana luar dalam milik sang istri.

Mawar sebenarnya kaget, gadis ini sekarang polos tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Untuk mengurangi kecanggungan, Wira kembali mencium istrinya agar Mawar tidak merasa tegang.

Aaaaaa......

Tiba-tiba Mawar menjerit, tanpa aba-aba Wira menghunuskan pedangnya kedalam lembah gelap milik sang istri.

"Maafkan aku sayang,...aku lupa jika kau belum pernah....!" ucap Wira.

Hanya ucapan, hasrat Wira yang sudah berada di ubun-ubun ini sudah tidak bisa di elakan lagi. Lelaki ini kembali menghunuskan pedangnya. Beberapa kali tidak masuk, Mawar terus menahan jeritan keperihan.

"Menjeritlah sayang, sebentar lagi jeritan mu ini akan berubah menjadi kenikmatan!" bisik Wira.

Jleeeb.....aaaa......

Tubuh keduanya saling kaku, Wira sudah berhasil menancapkan pedangnya dalam-dalam. Sesaat Wira mencium bibir istrinya sembari menunggu kepemilikan mereka saling berkenalan dan beradaptasi.

Keringat sudah membasahi tubuh Mawar, sungguh Wira membuatnya lelah malam ini. Melihat dua bukit indah dan cap merah yang berhamburan di mana-mana, Wira langsung menggenjot istrinya.

Gerakan naik turun, dari kecepatan pelan ke sedang hingga kecepatan tinggi, Wira bisa merasakan jika sebentar lagi istrinya akan merasakan sebuah puncak kenikmatan.

"Ayo keluarkan sayang,....!" bisik Wira semakin mempercepat gerakannya. Mawar melenguh, tubuhnya menegang, Wira tersenyum puas ketika di jepit istrinya sendiri.

Mawar kembali melemas, Wira juga kembali pada gerakannya. Tidak butuh waktu lama, gerakan Wira semakin cepat.

Plok....plok....plok....

aaaa...aaaaa....

Keduanya melakukan puncak bersama-sama. Sungguh, malam ini untuk yang pertama setelah empat tahun Wira melepaskan semua yang dia tahan selama ini.

Mawar benar-benar basah, benih yang berupa cairan hangat itu telah tertanam dalam rahimnya. Bercampur dengan cairan berwarna merah tanda resminya cintanya mereka.

Wira terlentang di samping sang istri, menarik selimut menutup tubuh polos mereka berdua. Deru nafas mereka masih tak beraturan, Mawar dan Wira saling memandang.

"Mas, aku lelah!" lirih Mawar dengan nafas ngos-ngosan.

Wira paham, lelaki ini langsung berdiri dan menggendong Mawar.

"Mau kemana mas?" tanya Mawar mendadak panik.

Tidak menjawab, Wira membawa istri masuk ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri. Setelah selesai, mereka kembali mengenakan pakaian.

"Terimakasih untuk malam pertamanya. Aku mencintaimu!" ucap Wira lalu mencium kening Mawar, "tidurlah,...!"

Tidak menjawab lagi, Mawar yang benar-benar lelah dan mengantuk langsung terlelap dalam pelukan sang suami. Mimpi indah Wira malam ini, sudah lama tidak ada yang menemaninya tidur selama ini sekarang Wira sudah memiliki seorang teman tidur.

Jarum jam terus berputar, Mawar yang begitu nyaman tidur di atas ranjang empuk dan pelukan hangat suaminya. Namanya juga laki-laki yang sudah lama berpuasa, pukul tiga dini hari Wira terbangun.

"Astaga, si bocil ini tahu aja jika sekarang dia punya pawang!" ucap Wira melihat ke bawah.

Tidak mau berpikir panjang lagi, secara diam-diam Wira melepaskan kembali pakaian milik istrinya.

"Mas, mau apa?" tanya Mawar dengan suara serak mengantuknya.

"Sayang, aku ingin lagi....!" kata Wira.

Mawar yang belum sadar dari tidurnya langsung mengiyakan apa kata Wira. Mata Mawar langsung melebar ketika melihat Wira naik ke atas tubuhnya.

Lagi-lagi, Wira menggoyang Mawar. Mawar yang masih lelah dan mengantuk hanya pasrah saja. Sebenarnya Wira suka dengan gaya istrinya ini yang begitu pasrah.

"Kita bermain sampai pagi ya....!" ujar Wira.

"Mas, biarkan aku tidur sebentar!" ucap Mawar dengan sorot mata memohon.

Sambil menggoyang Wira tidak memperdulikan ucapan istrinya lagi. Batrai yang kosong selama empat tahun kini sudah terisi full. Mandi di subuh buta, sungguh membuat Mawar pasrah. Untung saja kamar mandi suaminya ini memilik fasilitas yang lengkap, Mawar bisa berendam di air hangat untuk menghilangkan rasa perih di area sensitifnya.

"Apa harus seperti ini? ku kira itu sangat menakutkan, ternyata.....!" batin Mawar terus berbicara mengingat malam pertama yang dia lakukan bersama Wira.

"Jangan kelamaan berendam, nanti masuk angin...!" tegur Wira mengejutkan Mawar.

"Mas.....! bisa gak jangan membuat ku malu seperti ini?"

"Kita suami istri, jadi biasa saja!" sahut Wira dengan santainya, "cepat selesaikan acara mandi mu. Aku tidak mau kau masuk angin, nanti aku yang akan di gorok mamah!"

Shittt,....

Mawar baru tahu jika suaminya ini selain suka memaksa Wira juga sangat menyebalkan.

1
lisa
anjay cepak cepak jederr gakl tuh🤣
lily yerusa
Luar biasa
komalia komalia
wira ko iseng nya kaya suami ku sih
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
WIRA MAWAR🥰🥰🥰
komalia komalia
jadi inget aku dulu di cium takut hamil
komalia komalia
efek kekamaan ngejomlo sekali nya ada yang nyentuh hati nya Langsung engga sabaran
Tikus Tiny
tar kalo punya anak namanya warwir
Tara Lestari
Luar biasa
Tara Lestari
wkwkwk
Tara Lestari
ya Allah..di sini pun pernah ada cewek di cium cowok nya minta di nikahi takut hamil katanya 🤭🤭🤣🤣🤣
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Dyah Oktina
ceritanya bagus.. lebih bagus lagi kla setiap bab yg mau d kirim d periksa ulang. ..jika ada kata2 yg kurang atau typo bisa langsung d perbaiki.. jd ceritanya makin bagus... terima kasih.. 👍🏻🙏😍
Dyah Oktina
eh...emang anak durhakim.... nawarin mamahnya k p agus yg genitnya amit2.. 😂😂😂😆😆😆😆🤭
Dyah Oktina
udah kb kah?kla belum kasihan mawar berduri.. hamil lagi bisa jebol itu perut 🤭
Dyah Oktina
istriku ...thor
Dyah Oktina
saking...
Dyah Oktina
yang tenang..
Dyah Oktina
🤭🤭😂😂😂😂😁biar terus terkenang dgn suami tercinta
Dyah Oktina
sangat menggoda.. kla tergoda.. c suami lah....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!