Ayunda Maharani seorang Siswi yang baru saja lulus sekolah SMU, telah di jebak oleh Ibu dan juga kakak tirinya, dan Ayunda di paksa menyerahkan malam pertamanya dengan seorang Duda kaya.
Demi membiayai Ayahnya yang terbaring lemah di Rumah Sakit, kini Ayunda terpaksa dan rela melakukan semua itu
Seorang duda yang telah di vonis mandul ini akhirnya nekat mengikuti rencana dari Neneknya. Dengan meminum ramuan dari sahabatnya sang Nenek, akhirnya Leon mencobanya dengan seorang wanita bayaran yang sudah dipersiapkan oleh Neneknya.
Akan kah ramuan tersebut berhasil membuat cucu satu-satunya dari generasi terakhir keluarga Argantara memiliki seorang keturunan? Padahal sebelumnya Leon pernah menikah dengan wanita yang dicintainya selama lima tahun lamanya dan pernikahannya harus kandas karena sang istri telah berselingkuh di belakangnya.
Mampukah Ayunda menjadi obat penawar luka hatinya Leon, dan memberikan kebahagiaan untuknya dan juga keluarga Argantara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diamuk Nenek
Dada nyonya Sandra sampai naik turun akibat ia tidak menyangka bahwa cucunya bisa berprilaku sebejad itu, tak lama Daniel datang untuk memberikan laporan keuangan perusahaan dan ia pun tidak menyangka akan bertemu langsung dengan Nyonya Sandra, Daniel sendiri sudah sangat akrab dengan Nyonya Sandra karena Daniel dan Leon telah berteman sedari mereka duduk di bangku sekolah dasar.
"Selamat pagi Nyonya Sandra cantik, wah semakin hari anda ini semakin awet muda saja." sapa Daniel sengaja' menggoda.
Karena amarah serta rasa kesalnya masih bergejolak, kini Daniel pun terkena imbasnya.
"Apa jangan-jangan kau juga telah bersekongkol dengan cucuku hah!" omel Nyonya Sandra tanpa ragu menjewer telinga Daniel.
"Aaauuuu...aduh...ampun Nyonya, apa salahku? Kenapa anda melakukan hal ini? Aku bukanlah bocah kecil lagi!" balas Daniel sampai meringis kesakitan.
Kemudian dengan sekuat tenaga, Nyonya Sandra menendang kakinya Leon dan juga Daniel karena emosinya belum bisa mereda.
Beruntungnya Jerry buru-buru melerainya, dan berusaha menenangkan Nyonya Sandra.
"Nyonya, sebaiknya kita minta penjelasan dulu dari mereka, apakah benar mereka telah melakukan hal yang sangat tidak manusiawi terhadap Nona Martha!" ucapnya sampai terengah.
Sedangkan Leon saat mendengar nama Martha, kedua bola matanya sampai melotot.
"kau tahu dimana Martha berada Jey?"
"Tahu Tuan, saat ini Nona Martha sedang terbaring sakit di Rumah Sakit karena ulah dari Tuan!"
Jawaban dari Jerry telah membuat Leon kebingungan, apalagi Daniel.
"Hey Bro, lo apain anak orang sampai masuk Rumah Sakit?" tanyanya menatap tidak percaya.
Leon langsung terdiam seketika, ia kembali mengingat akan kejadian tadi malam, pikirnya semalam ia dan Marta telah melakukan hubungan yang normal-normal saja, dan yang ia ingat bahwa dirinya hanya melakukan sebanyak dua kali.
'Masa iya aku dua kali melakukan hal itu dengannya, ia bisa sampai masuk rumah sakit? Sungguh aneh!' batinnya tidak percaya.
"Kau dengar kan apa yang telah Jerry katakan padamu hah? Kau telah mengajak dua orang temanmu untuk ikut melakukan itu secara bergiliran, sungguh sangat menjijikan, aku malu menjadi Nenekmu, Leon! Kau benar-benar tidak pantas di sebut sebagai manusia." Omelnya kembali sampai menahan rasa kesalnya.
Leon yang mendengar hal itu, ia pun tak terima.
"Dan kau Daniel, pasti kau juga ikut terlibat kan? Aku tahu sepak terjang dirimu, dasar casanova gadungan!" kali ini Daniel terkena semprot Nyonya Sandra.
kemudian Leon mendekati Neneknya."Nek, sepertinya ada kesalahan pahaman disini, apa yang telah Nenek tuduhkan padaku, semuanya tidaklah benar! Semalam aku telah melakukannya seorang diri, dan tidak membawa siapapun lagi!" Leon berusaha membela dirinya karena memang dirinya tidak bersalah.
Akhirnya Daniel ikut menimpali, ia pun berusaha membela dirinya dari tuduhan yang tidak benar.
"Saya pun baru tahu masalah ini tadi pagi Nyonya, aku melihat leher cucu anda di penuhi oleh tanda merah, dan tidak mungkin saya melakukan hal menjijikan seperti itu bersama dengan Leon, sebejad-bejad nya diriku, tapi aku tidak pernah melakukan hal yang tidak pantas dan manusiawi seperti itu!" jawabnya bersungguh-sungguh.
Akhirnya setelah menyimak penjelasan dari Leon dan juga Daniel, Nyonya Sandra langsung terdiam sejenak.
"Apakah kalian tidak sedang membohongiku hah?" tanyanya masih meragukan
Leon dan Daniel akhirnya bersujud di atas kedua kaki Nyonya Sandra.
" Nek, percayalah padaku, kalau aku tidak pernah melakukan hal seperti itu!" ucapnya memohon.
"Betul sekali Nyonya Sandra, aku pun tidak pernah melakukan hal yang sangat menjijikan seperti itu, aku berani sumpah! Kalau aku sampai berbohong, aku bakalan menjadi bujangan lapuk dan tidak laku." jawabnya sambil mengacungkan kedua tangannya.
Sontak seisi ruangan menjadi tertawa terbahak-bahak, terutama Nyonya Sandra.
"Baiklah, kali ini aku percaya kepada kalian, Jey coba kau selidiki tentang semua kejadian semalam, aku ingin secepatnya mendapatkan kabar darimu!" perintahnya sampai melipat kedua tangannya di atas dada.
"tenang saja Nyonya, saya sudah memerintahkan beberapa anak buah saya untuk mencari tahu kejadian tadi malam, dan memang menurut saya, kejadian ini sungguh sangat mencurigakan." jawabnya tanpa ada keraguan.
Akhirnya Nyonya Sandra kembali berpikir secara jernih, ia pun mencoba percaya bahwa cucunya dan juga Daniel tidak bersalah, namun tetap ia membutuhkan barang bukti untuk meyakinkannya seratus persen.
Satu jam lebih mereka menunggu kabar dari anak buahnya Jerry, akhirnya Jerry mendapatkan hasil yang sedari tadi telah ditunggu oleh Nyonya Sandra beserta Tuan Leon.
Barang bukti berupa rekaman CCTV, telah berhasil membuat Nyonya Sandra dan juga Leon merasa lega.
Daniel pun ikut melihat rekaman tersebut untuk memastikan bahwa dirinya benar-benar tidak terlibat.
"Nah, wanita yang mengenakan pakaian berwarna merah maroon itu yang semalam bersamaku! Ujar Leon sangat yakin.
Sedangkan Nyonya Sandra dan juga Jerry, keduanya malah mengernyitkan dahi
"Wah, dari dalam rekaman CCTV, wanita yang kau tunjuk barusan memiliki tubuh yang mungil ya, seperti bocil!" ejek Daniel justru membuat Leon semakin membulatkan kedua matanya, pupilnya membesar, Leon begitu penasaran akan wajah dari wanita yang semalam telah tidur dengannya, karena semalam ia tidak bisa melihat dengan sangat jelas, yang ia ingat wanita itu berdandan sangat menor, mengingat ia mengalami mata minus dan pada saat malam itu, ia telah melepaskan kontak lensanya, rutinitas yang selalu ia lakukan dikala melakukan aktivitas tidur.
"Kalau seperti ini sudah di pastikan bahwa semalam wanita yang telah tidur dengan Tuan bukanlah Nona Martha, wanita yang sudah di perintahkan oleh Nyonya Sandra, melainkan wanita lain, sepertinya telah terjadi salah kamar." ucap Jerry mulai menerka-nerka.
Mendengar Jerry berkata seperti itu, baik Nyonya Sandra maupun Leon, keduanya tampak syok.
"Jadi kira-kira siapa wanita yang telah tidur semalam denganku, pantas saja dia...!" seketika perkataan dari Leon terhenti di udara, sehingga membuat Nyonya Sandra semakin penasaran.
"Memangnya dia kenapa, Leon? Ayo jawab..jangan membuatku menjadi penasaran!" Omel Nyonya Sandra.
"Wanita itu masih perawan Nek, aku merasa sangat bersalah karena telah merenggutnya, mangkanya aku ingin bertemu kembali dengan wanita itu, aku ingin tahu apa alasannya ia melakukan hal ini!" Jawaban dari Leon telah membuat Nyonya Sandra dan Daniel kaget tak percaya.
"Bro, serius lo? Wah beruntungnya dirimu bisa mendapatkan wanita yang masih tersegel!" Puji Daniel sampai bertepuk tangan.
"Nenek tidak habis pikir bakalan jadi seperti ini kejadiannya, lantas apakah kau tahu nama wanita itu?"
Leon langsung menggeleng pelan."Aku sama sekali tidak tahu, itulah bodohnya aku!" Leon sangat menyesal atas sikapnya.
"Aih...kau ini bagaimana sih, masa semalaman suntuk kau bercinta dengan seorang wanita tapi kau tidak tahu siapa namanya, dasar payah!" ejek Daniel begitu puasnya.
"Diam kau brengsek! Aku mana kepikiran sampai sana, ini semua kan sudah menjadi rencananya Nenek, dan awalnya aku terpaksa menyetujui ide gila mu ini, Nek!" Leon malah menuduh Neneknya atas kecerobohannya sendiri.
"Sudahlah tidak usah kau bahas lagi masalah ini, bikin Nenek pusing saja! Jerry cepat kau cari tahu siapa wanita yang telah tidur dengan cucuku semalam!" perintahnya dengan suaranya yang lantang.
"Siap, laksanakan Nyonya!" jawabnya seraya membungkukkan punggung.
Bersambung...
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
ta patut ta patut
aihhhh i don't like you lah
mereka kan ga jadian kn Thor kenapa kaya di hianati sekali tuh cowok