dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang di lupakan oleh keluarganya, dini selalu tidak di anggap oleh seluruh keluarganya. namun dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia. dia selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya tapi balasan keluarganya hanya mengacuhkannya atou memarahinya.
namun, dia yang selalu berusaha untuk mendekati keluarganya, tapi hasilnya hanya dia di abaykan oleh keluarga nya. dan akhirnya dini menyerah, dia akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri. dan menjauhi orang - orang yang tidak ingin berdekatan dengan nya. saat dini mulai menjauhi mereka, mereka baru tersadar dan menyesalinya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
fakta
Hallo semuanya......
selamat membaca......
Bang lingga dan dini pun sudah sampai di sekolah Alexandre school, dini Tidak tau kalau sekolah itu milik keluarga abangnya.
"wahhh sekolah nya besar banget bang!" ucap dini, Din terkesima dengan sekolah barunya yang sangat bagus.
"iya de, ayo kita masuk!" jawab lingga.
mereka pun masuk ke dalam sekolah, dan menuju ke ruangan kepala sekolah.
tokk.... tokk... tokk....
"masuk" ucap om dio.
bang lingga dan dini pun masuk.
"eh dini masuk" ucap om dio.
Namun saat dini masuk ke ruangan om dio, om dio kaget melihat seseorang yang mengikuti dini yaitu lingga.
"lingga kamu ngapain di sini?" tanya om dio.
"lingga nganter dini om" jawab lingga.
"kamu udah tau dini siapa?" tanya kembali om dio.
"udah tau om, aku juga udah ketemu sama mamah" jawab lingga.
Dio kaget takut lingga dan adik - adiknya salah paham tentang hubungan dini dan ibu mereka.
Dio tau bagaimana sifat dari anak temanya itu, dia tidak akan sungkan untuk menyakiti seseorang jika dia tidak menyukai seseorang itu.
"syukurlah kalau begitu, om takut kalian Tidak bisa menerima dini dengan baik" jawab om dio.
"lingga sudah mencari tau tentang dini jadi kami tidak perlu curiga kepada dini om" ucap lingga.
dio pun mengangguk mengerti.
"kalo begitu dini hari ini kamu akan mengerjakan soal yang di berikan oleh beberapa guru yang berbeda dan kamu harus menyelesaikan hari ini juga, jumlah yang harus kamu kerjakan ada 30 soal dan mata pelajaran ada 6" ucap om dio menjelaskan kepada dini.
"baik om saya mengerti" jawab dini.
"kamu akan di awasi oleh 6 pengawas, jadi kamu harus bersiap. Waktu yang kami hanya 3 jam, dan kamu haru menyelesaikan sebelum waktu yang kami berikan habis" ucap om dio me peraturan dan waktu yang sudah di tentukan.
singkat cerita mereka keluar dari ruangan om dio dan pergi ke ruangan khusus untuk tes untuk mendapatkan beasiswa di sekolah itu.
"pasti kamu bisa dek, Abang tunggu di sini ya" ucap lingga menyemangati dini, dan mengelus kepala dini.
"iya bang aku pasti bisa" jawab dini.
Dini pun masuk ke dalam ruangan tersebut, di dalam ruangan itu sudah ada 6 pengawas yang menunggu dini, dini duduk di tengah - tengah pengawas pengawas melingkari dini, karena sekolah itu sangat ketat tentang siswa beasiswa.
"halo dini, saya adalah Rudy dan hari ini saya dan pengawas yang lain, yang akan mengawasi kamu mengerjakan soal untuk masuk ke sekolah ini dengan jalur beasiswa. kami akan sangat teliti melihat dan mengawasi kamu, namun kamu tidak perlu tertekan karna kami hanya mengawasi saja" ucap pak Rudy menjelaskan.
"baik pak saya mengerti, saya akan berusaha semampu saya" jawab dini dengan tekat.
"baik kalau begitu tes jalur beasiswa akan kami mulai, silahkan duduk" ucap pak Rudy.
Dini pun duduk, dan dia di beri waktu 30 menit untuk setiap 1 mata pelajaran untuk mengerjakan nya, selesai tidak selesai kertas jawaban akan langsung di ambil oleh pengawas.
dini di beri kertas ujian dan langsung mengerjakan tes itu dengan teliti, setiap soal dini baca dengan teliti, dini sangat fokus mengerjakan tes itu, dia ingin membakar orang - orang yang sudah membantunya terutama mamah Kirana.
Singkat cerita dini sudah mengerjakan ujian dengan waktu tepat 3 jam, membuat dini lega karena dia menyesuaikan tes itu dengan cukup mudah.
Untungnya dini sebelum sampai di sekolah, dini belajar terlebih dahulu di dalam mobil, dan ada beberapa soal yang dini pelajari di dalam mobil tadi.
"terima kasih karena kamu sudah mencoba tes jalur beasiswa, pemberitahuannya akan di berikan 1 jam lagi, jadi kamu bisa keluar terlebih dahulu, saat kami sudah beres mengeceknya kamu akan saya panggil kembali" ucap pak Rudy.
"baik pak" jawab dini, dini pun keluar dari ruangan tersebut dan sedikit kaget melihat di sana sudah ada bang lingga, dan ke 3 abangnya yang lain.
"gimana tesnya dek?" tanya lingga.
"emmm lumayan susah bang!" jawab dini.
"ko Abang bima, bang Fauzan sama bang Fauzi ada di sini?" tanya dini.
"kalo Abang jadwal kuliah nya siang nanti, jadi Abang kesini dulu liat kamu!" jawab bima.
"kalo Abang Fauzan sama bang Fauzi ko di sini? Kan harusnya Abang sekolah! Pasti Abang bolos ya, aku bilangin mamah hayo!!" ucap dini, sambil tertawa.
"ngga kita gak bolos ko. Kan ini sekolah Abang juga dek" jawab Fauzan.
dini kaget karena dia Tidak tau kalau ke dua abangnya sekolah di sekolahan yang sama.
"liat aja seragam kita nih!!" ucap fauzi.
"eh iya, kenapa Abang gak bilang kalo sekolah di sini juga!" tanya dini sambil menyipitkan matanya.
"kamu gak nanya sih!" jawab Fauzi sambil mengacak rambut dini.
"abangggg ahhh" teriak dini. Fauzi yang melihat dini mengamuk dia lari dan dini pun mengejarnya.
mereka terlihat seperti sodara kadung yang selalu ribut karna hal sepele.
Lingga, bima dan Fauzan yang melihat dini dan Fauzi berlarian tertawa bahagia.
mungkin ini awal dari kebahagiaan mereka, jujur saja mereka pun sama dengan dini dulu tidak ada kebagian setelah ibunya pergi, ayahnya hanya sibuk bekerja dan selalu membawa wanita malam ke rumah mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di kota B, keluarga Kusuma.
kak Rian sudah 1 Minggu mencari dini di kota B namun Tidak ada hasil, ka Rian sudah menyuruh beberapa orang untuk mencari dini, namun mereka pun sama Tidak membuahkan hasil.
Kenapa mereka sulit untuk mencari dini, karena Abang lingga yang membuat dini susah di temukan dan menyuruh beberapa orang untuk mengawasi kluarga Kusuma.
"kamu di mana dek? Maaf kakak dek, Kakak selalu menghina kamu dan selalu menyakiti kamu" monolog kak Rian.
Rian sudah mencarinya tapi Tidak ada hasil, namun setiap rian mencari dini dia selalu menemukan fakta yang membuat dia merasa bersalah.
Dia menemukan fakta kalau dini selalu mendapatkan hinaan dari beberapa siswa sekolahnya karena dini hanya adik dari seorang pembantu di rumah orang kaya.
dan saat Rian menanyakan ke tetangga di perumahan mereka, mereka tidak kenal dini sebagai keluarga Kusuma namun sebagai adik dari pembantu yang berkerja di keluarganya.
Rian yang pusing memikirkan dini, dan merasa bersalah, dia seperti tidak pantas menjadi seorang kakak karena dia tidak pernah berperan sebagai kakak untuk dini.
Rian pun keluar dari kamarnya dan berjalan ke meja makan karna perutnya sudah lapar.
"bi Imah!!" teriak Rian.
"kemana bi Imah sih" monolog Rian.
Saat rian ingin mencari bi Imah di dalam kamarnya, dia mendengar sesuatu yang mengejutkannya.
Nama Dini sellau menggunakan huruf d kecil, tapi nama karakter lainnya pake huruf kapital… 🫣😉🙏🏼🙏🏼
Salah mlulu..