Sebuah cerita maha karya yang mengutip apa yang terjadi di dalam sebuah rumah tangga setelah menikah.
Yang di mana cerita ini di ambil dari kejadian di dunia nyata.
Cerita yang menceritakan sebuah masalah setelah pernikahan yang timbul tidak hanya dari perseteruan sepasang suami istri, masalah yang timbul tidak hanya datang dari persoalan materi dan sebuah perselingkuhan.
akan tetapi masalah yang timbul karna ikut campurnya keluarga dari masing masing pihak.
kepo dengan cerita nya.
Yuk mampir dan baca sampai selesai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter A¹D: Berbelanja di mall.
Tiwi dan juga dimas kali ini pergi untuk menghabiskan waktu berdua.
Dimas membawa sang istri untuk berbelanja dan menghabiskan waktu di mall.
Sudah lama hampir 1 bulan lebih dinas tidak membawa sang istri untuk menghabiskan waktu di luar, ia terlalu sibuk, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk nya menyenangkan sang istri.
Hampir satu jam lama nya, baru lah mereka berdua sampai di salah satu pusat perbelanjaan dengan bangunan tinggi menjulang ke atas.
Pusat perbelanjaan yang paling terkenal di kota tersebut, dimana pusat perbelanjaan itu lah yanh paling lengkap untuk segala keperluan yang di butuhkan, mulai dari barang paling murah dan juga barang paling mahal.
“Ah akhir nya kita sudah sampai, aku sudah lama tidak membawa mu untuk berbelanja sayang, aku terlalu sibuk dengan urusan ku sampai² aku lupa dengan kewajiban ku untuk membagi waktu ku untuk mu,” Ucap dimas
“Sayang ya allah aku tidak pernah menuntut akan hal itu, aku faham bagaimana kerja keras mu untuk ku, Aku menghargai itu, aku faham akan kesibukan mu, aku sudah katakan sejak awal, Aku hanya meminta satu hal, bagaimana pun keadaan nya, Jangan pernah mencintai wanita lain, iya meskipun aku faham jika kamu masih bisa mendapatkan yang lebih terbaik dari ku, tapi ini menyangkut hati, jangan duakan ataupun selingkuh dari ku,” Sahut tiwi
“Itu tidak akan pernah terjadi sayang, aku sudah cukup dengan mu, tidak akan pernah aku selingkuh dari mu, percayalah pada ku,” Sahut dimas
“Aku selalu berfikir positif dengan mu sayang, Aku percaya pada mu,” Sahut tiwi
Dimas memberikan satu kecupan ke arah kening sang istri, kemudian mengajak nya berjalan untuk memilih barang apa yang di inginkan oleh sang istri.
“Seperti nya kamu membutuhkan baju baru sayang, coba kita lihat barang di toko itu, seperti nya ada yang cocok untuk mu,” Ucap dimas
“Baju ku sudag banyak sayang, tapi gpp. Aku mungkin akan memilih beberapa baju untuk ku bersantai di rumah, dan untuk hihi,” Sahut tiwi
“Aku faham jalan fikiran mu sayang, Baik lah ayok kita ke sana,” Sahut dimas
Sesampai nya mereka di toko, Tiwi sedikit terkejut akan satu buah daster yang harga nya mencapai 1,3jt.
Bahan nya sangat halus dan sedikit tebal, tidak seperti daster² pada umum nya.
“Aku baru melihat jika ada daster semahal ini, hmm harga nya sama seperti penghasilan ku satu bulan saat aku masih sering membantu ibuk kutip brondolan,” Ucap tiwi
“Apa kamu suka sayang? Ambil lah itu cocok untuk mu,” sahut dimas
“Tidak sayang, itu terlalu kemahalan bagiku, yang lain saja,” Sahut tiwi
“Tidak apa apa, ambil saja itu sangat cocok untuk mu, tidak boleh menolak pemberian suami,” Sahut dimas
Tiwi tidak bisa menolak, Ia pun memilih satu buah daster yang dimana warna nya sangat bagus, dan sangat cocok untuk nya.
Akan tetapi, saat tiwi tengah membayar daster tersebut, sorot mata dimas tepat melihat satu gerombolan keluarga yang berjalan dengan beberapa kantong belanjaan yang di tenteng di tangan kanan mereka.
“Itu bukan nya kak hasan dengan ibuk?,” Batin dimas
Setelah hampir 1 menit dimas memperhatikan mereka, ternyata memang benar jika itu adalah kak hasan dan juga ibuk ajeng sang mertua.
Tapi tidak ada tika yang ikut, hanya ada kak hasan, kak selvi dan juga diyat anak mereka.
Dimana tika?
Tiwi keluar dari dalam toko.
“Sayang coba kamu perhatikan orang orang itu,” Ucap dimas
“Yang mana sayang?,” Sahut tiwi
“Yang itu loh, coba deh kamu lihat. Itu bukan nya kak hasan dan juga ibuk.,” Sahut dimas
Tiwi memperhatikan mereka, dan ternyata memang benar itu adalah kakak sekaligus ibu kandung nya.
“Ibuk, kak hasan, mereka ada di sini juga,” Ucap tiwi
“Iya mereka ada di sini, Apa kita samperin mereka?,” sahut dimas
“Boleh, mungkin saja mereka sudah menghubungi ku tapi aku belum membuka ponsel, ayok kita ke sana,” Sahut tiwi
“Iya ayok.”
Mereka duduk di sebuah restoran yang ada di mall tersebut.
Tiwi dan juga dimas berjalan menghampiri mereka.
Sesampai nya mereka di sana, kak hasan terlihat cukup terkejut akan kedatangan dimas dan juga tiwi.
“Assalamualaikum wr wb,” Ucap tiwi
“Waalaikumussalam wr wb, Tiwi dimas kalian juga ada di sini,” Sahut kak hasan
“Iya kak, tadi dimas melihat kakak dari kejauhan, ku kira bukan kalian, tapi ternyata tiwi sangat jeli melihat kalian semua,” Sahut dimas
“Bang hasan dan kak silvi udah kemana?,” sahut tiwi
“Tidak ada, kami hanya sengaja bermain main kemari, apa tidak boleh kami bermain main ke mall?,” Sahut kak silvia
“Bukan begitu maksud tiwi kak ida, Tapi ini untuk bang hasan, bagaimana urusan__
“Sudah sudah, dimas tiwi silahkan duduk kita makan dulu, kebetulan abang sudah sangat lapar, Ibuk juga sudah lapar,” Sahut bang hasan
“Iya bang hasan mu benar tiwi, ibu sudah lapar, Ayok duduk kita makan bareng saja,” Sahut ibuk ajeng
“Kami berdua sudah makan buk, kebetulan sekali tadi sebelum berangkat kami sarapan dulu di rumah,” Sahut dimas
“Iya buk, kami sudah makan, ibuk silahkan makan saja dulu, Tiwi dan kak dimas mau jalan jalan dulu,” Sahut tiwi
“Gengsi sekali kalian berdua tidak mau bergabung dengan kita, kamu fikir kami tidak punya uang untuk membayar, kalian berdua sangat meremehkan sekali,”Sahut kak silvia
“Bukan begitu kak, tapi__
“Baik lah kami berdua akan ikut bergabung di sini,” Sahut dimas
Dimas dan juga tiwi duduk bergabung bersama ibuk mertua dan kakak ipar beserta diat sang keponakan anak dari bang hasan
Mereka ber 4 memesan menu paling mahal di restoran tersebut.
Sedangkan dimas dan juga tiwi hanya memesan menu biasa yang harga nya di bawah 100ribu.
“Kalian berdua punya banyak uang, tapi kenapa kalian memesan makanan murah seperti itu, takut sekali kalian kehabisan uang, lihat kita ini, kita saja memesan makanan yang paling mahal, Masak kalian hanya memesan makanan murah seperti itu,” Ucap kak silvia
“Gpp kok kak, lagian murah dan mahal nya tergantung dari kita saja, bagaimana kita mensyukuri nya, Yang penting kenyang,” Sahut tiwi
“Hhh kalian memang sangat perhitungan dalam mengeluarkan uang,” Sahut kak silvia
“Kak silvi, bukan masalah kami perhitungan, tapi. Yang di katakan istri ku benar ada nya, Mahal dan murah nya tergantung dari kita, bagaimana kita mensyukuri pemberian yang di atas, Selera kita berbeda kak, silahkan saja kalian pesan makanan yang paling mahal, mungkin itu selera kalian,” Sahut dimas
Raut wajah kak silvia berubah drastis, wajah nya sangat berbeda dalam menatap dimas dan juga tiwi.
Tak lama kemudian makanan pun datang.
Makanan begitu banyak, Sedangkan tiwi dan juga dimas hanya ada beberapa saja yang ia pesan, karna memang mereka berdua sudah makan sebelum mereka berdua berangkat.
Ibuk mertua, bang hasan, kak ida dan juga diat melahap makanan yang sudah ada di meja makan dengan sangat lahap, tapi mereka tidak memikirkan berapa harga yang akan mereka bayar nanti nya.
Makanan itu serba mewah, terlihat dari bentuk dan riasan nya, jelas makanan itu adalah makanan kelas atas, bisa di bilang makanan para sultan.
Bahkan dari banyak nya yang ada di meja makan, Mereka lah yang paling mewah.