Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Emm... Bisakah kita bicara sebentar? Apapun keputusan yang kamu ambil, aku janji aku akan menerimanya. Asalkan aku bisa berbicara denganmu sebentar saja." pinta Richard dengan penuh harap kepada Celine.
Kemudian pria itu tersenyum smirk, karena dia ingin melakukan sesuatu terhadap Celine agar wanita itu tidak bisa lepas darinya. Dia akan membuat Celine menjadi miliknya, sehingga dia bisa menikahi wanita itu.
"Maaf, aku tidak bisa..."
Richard memotong perkataan Celine, "Tidak perlu sekarang. Nanti saja kalau kamu ada waktu luang. Aku akan mendengar apapun keputusan kamu, asalkan aku bisa memiliki kesempatan untuk makan malam denganmu. Jujur saja aku jatuh cinta pada pandangan pertama saat pertama kali melihat kamu, itulah alasan mengapa aku memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan Barnard."
Richard memang seorang pengusaha, walaupun perusahaannya tidak sebesar perusahaan Barnard. Sehingga dia berambisi membantu Liora untuk memiliki perusahaan Barnard, sebuah perusahaan nomor satu di negeri ini.
"Biar aku pikirkan." ketus Celine, kemudian wanita itu bergegas masuk ke dalam mobil, tanpa berpamitan dahulu kepada Richard.
Setelah mobil Celine berlalu, tanpa sadar Richard tersenyum-senyum sendirian. "Dia sangat cantik dan menarik."
Sikap Celine yang selalu bersikap dingin padanya justru membuat Richard semakin tertantang, ingin semakin memilikinya. Sepertinya dia sudah termakan permainannya sendiri, dia sudah jatuh hati kepada wanita itu.
Pria mana yang tidak jatuh hati kepada seorang Celine Buana. Seorang wanita karir berparas cantik, bahkan Celine memiliki otak yang cerdas sehingga sukses mempertahankan kejayaan perusahaan Barnard.
"Ehm!"
Suara deheman membuyarkan lamunan Richard. Richard segera menoleh ke arah Liora yang tiba-tiba muncul di belakangnya.
"Kamu membicarakan apa dengan Celine?" tanya Liora.
"Emm... Hanya ingin mengajaknya makan malam. aku melakukannya agar aku bisa menjebak dia, supaya dia tidak bisa menolak lagi untuk menikah denganku." jawab Richard. Dia tidak boleh ketahuan bahwa dia sudah memiliki perasaan kepada Celine.
"Maksudmu kamu ingin menidurinya?" sewot Liora.
"Nggaklah, sayang. Hanya menjebaknya saja, seolah-olah aku dan dia sudah tidur bersama. Padahal nggak. Bukankah kamu yang memintaku untuk menikahinya?" Richard mencoba untuk mengelak, walaupun dia tidak yakin apakah dia bisa menahan diri jika seandainya dia berada dalam satu ruangan berduaan dengan wanita secantik Celine. Hanya membayangkannya saja membuat jakunnya naik turun.
"Iya, aku melakukan untuk masa depan kita. Tapi kamu harus ingat, kamu jangan pernah jatuh cinta padanya." Liora memberikan peringatan kepada Richard.
"Ng... nggak mungkinlah. Mana mungkin aku jatuh cinta kepada wanita angkuh dan dingin seperti dia. Dia sama sekali bukan tipeku. Kamu satu-satunya wanita yang aku cinta, Liora." Richard terpaksa harus berbohong, demi meyakinkan Liora.
Seperti biasanya, Liora selalu termakan bujuk rayu kekasihnya itu. "Oke, aku mempercayaimu. Bukankah kamu datang kesini untuk bertemu dengan ayah tiriku? Pria tua itu sedang menunggumu di dalam."
Richard pun mengangguk pelan. Kemudian dia menyeringai. Dia sangat merasa lega karena Liora sangat mudah untuk dia rayu, justru hal itu yang membuat dia tidak penasaran lagi terhadap Liora.
Berbeda dengan Celine, wanita itu sangat sulit untuk dia taklukan. Tapi dia sangat yakin sebentar lagi dia akan membuat Celine menjadi miliknya. Dia sudah tidak sabar menunggu sampai hari itu tiba, dimana dia bisa menghabiskan malam bersama dengan wanita cantik itu.
Tetap 💪💪
Masih penuh dengan kebimbangan dan keragu-raguan...
Penakut dia 😂✌...
Ngga segantle saat dia baku han tam di atas ring tinju 🤸♀️...
Jangan sampai salah langkah, pikirkan dengan baik...
Haruskah dengan menerima cinta Liora?
Bagaimana jika Celine cemburu dan mulai membencimu /Sob/...
Jangan buat dia terluka untuk yang kedua kali...
Tidak adakah cara lain yang lebih efektif dari itu 🤔...
Atau justru itu jalan terbaik untuk masuk dalam kehidupan Liora agar bisa mengetahui semua rencana dan kelicikan dia...
Sekaligus untuk mengetahui dan memancing perasaan Celine yang sesungguhnya padamu Jul...
Begitukah maumu....
Coba bangun dulu Ra tidurmu tengkurap itu...
Mimpi2 yang hadir pun jadi ngga karuan 😫..
Mana mungkin bisa melupakan dalam sekejap keindahan syurga dunia jika kamu sudah pernah merasakannya /Sob/...
Itu namanya ketagihan bin kecanduan 😂...
Salah siapa dianggurin, ada kesempatan reka ulang adegan koq malah disia-siakan...