NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Pangeran Arga Jaya Dirgantara

"Sembah pangabekti Gusti prabu"

Semua orang tampak memberikan penghormatan pada Prabu Jayalodra yang datang bersama dengan Ratu Sekar Arum. Selir agung Galuh Ayu bahkan menjaga jaraknya cukup jauh, bergabung bersama dengan Galuh Parwati dan putri lainnya.

Nala yang berada di belakang pangeran Arga Yudha Kertajaya. Bisa melihat dengan jelas pandangan Ratih Jayengwati dari tadi terus mengarah padanya.

'Wah, kalau tatapan matanya itu panah. Aku sudah mati tertusuk berkali-kali. Tidak jaman sekarang, tidak jaman modern, kenapa sih masih saja ada wanita yang suka dengan pria beristri?' batinnya bingung.

"Kalian semua, bisa istirahat di tenda masing-masing. Sore ini cerah. Kita mulai berburu sore ini, tapi begitu matahari mulai terbenam, kalian semua harus kembali kesini. Mengerti?" tanya Prabu Jayalodra.

"Sendiko dawuh Gusti prabu!"

Nala memperhatikan prabu Jayalodra. Pembawaannya sangat tenang, dan begitu berkharisma. Dia juga di kenal sangat baik. Sayangnya, yang namanya Raja memang sudah umum memiliki banyak wanita di sampingnya. Itulah kenapa, justru kehancuran kerajaan Girinata ini, dalam novel yang dia baca. Bukan berasal dari ancaman bangsa Mongol yang datang untuk merebut kerajaan ini. Tapi dari dalamnya, perebutan kekuasaan, saling menjatuhkan antar pangeran.

Tatapan Nala langsung berubah, ketika dia merasa ada orang yang memperhatikannya. Putra Mahkota, pangeran Arga Jaya Dirgantara, terlihat menatapnya dengan tatapan yang membuat Nala sangat tidak nyaman.

Nala yang agak risih dengan tatapan dari anak Ratu Ken Dwijasari itu pun bersembunyi di belakang pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Ada apa?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya yang merasa kalau Nala bersembunyi di belakangnya.

"Tidak apa-apa, kekasih masa kecilmu itu menatapku dengan tajam sejak tadi. Aku takut tertusuk tatapannya dan mati!"

"Bicara apa kamu?" nada pangeran Arga Yudha Kertajaya meninggi.

"Arga Yudha, ada apa?" tanya Prabu Jayalodra.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya langsung memberi hormat pada ayahnya.

"Maaf ayahanda, aku tidak sengaja" jawab pangeran Arga Yudha Kertajaya dengan cepat.

Prabu Jayalodra mengangguk paham.

"Kalian pasti lelah, istirahatlah!" katanya dan semua pun memberi hormat lalu meninggalkan tempat itu.

Nala masih kesal pada pangeran Arga Yudha Kertajaya. Nala salah tangkap, dia pikir pangeran Arga Yudha Kertajaya membentaknya karena dia membicarakan hal yang tidak baik tentang Ratih Jayengwati.

Padahal, pangeran Arga Yudha Kertajaya meminta Nala diam, membentak Nala tadi. Karena Nala bicara tentang kematian. Tapi, Nala malah salah paham. Berpikir pangeran Arga Yudha Kertajaya membela Ratih Jayengwati.

Nala berjalan lebih cepat meninggalkan pangeran Arga Yudha Kertajaya. Sumi dan Welas sampai berlari saat mengejarnya.

"Tuan Putri, apa tidak sebaiknya menunggu pangeran Arga Yudha Kertajaya? tenda kita agak jauh..."

"Takut apa? ini bukan di tengah hutan. Ini hanya di pinggiran saja. Aku sedang kesal padanya, dia lagi-lagi membela kekasih masa kecilnya itu. Dia bahkan membentak di depan Raja. Aku tidak akan beri dia pintu nanti malam. Biar dia tidur di luar..."

"Lalu, apa kamu mau memberi pintu untuk orang lain?"

Nala menghentikan langkahnya. Kenapa juga pangeran Arga Jaya Dirgantara bisa lebih cepat darinya. Sampai ada di depannya. Padahal mereka keluar sama-sama dari tenda Prabu Jayalodra tadi.

"Sembah pangabekti Gusti pangeran putra mahkota" sapa Sumi dan Welas.

"Apa yang pangeran lakukan disini? tendamu di sana kan? dekat Gusti Prabu?" tanya Nala yang merasa tidak senang dengan tatapan pangeran Arga Jaya Dirgantara.

"Aku hanya mau menyapa Rayi saja. Bukannya semenjak kamu menikah dengan Arga Yudha, kamu tidak pernah menyapaku?" tanya pangeran Jaya Dirgantara.

'Aku mana sempat menyapamu. Ya ampun, ini kenapa dia menghampiriku. Bukannya di buku, Sekar Nala tidak punya hubungan apa-apa dengan pangeran Arga Jaya Dirgantara. Apa aku melewatkan sesuatu lagi?' batinnya bingung.

"Rayi Sekar Nala begitu cantik, aku memang mendengar kalau putri dari Adipati Wiyanarka memang cantik. Tapi aku tidak tahu, kalau kecantikan sempurna seperti bidadari ini ada di istana melati. Seharusnya berada di tempat yang lebih baik, istana Kamboja jauh lebih baik bukan?" tanya pangeran Arga Jaya Dirgantara.

'Ya ampun, demi apa? dia sedang merayuku ya? dih... dia ini otaknya gesrek kali ya. Adik ipar sendiri dirayu! dasar gak waras!' pekiknya memaki pangeran Arga Jaya Dirgantara dalam hati.

Sumi dan Welas terlihat saling pandang dan khawatir. Setahu mereka, majikan mereka itu memang selalu mementingkan keuntungan pribadi. Mereka khawatir, Nala tertarik dengan tawaran pangeran Arga Jaya Dirgantara dan mengkhianati pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Pangeran baik hati sekali ya? kalau begitu nanti kalau aku bertemu tuan putri Dyah ayu seruni, akan aku katakan padanya, kalau pangeran menawarkan aku menjadi penggantinya! bagaimana?" tanya Nala dengan berani.

Mata pangeran Arga Jaya Dirgantara melebar.

"Apa katamu?" tanyanya dengan sedikit terkejut mendengar apa yang dikatakan Nala.

"Apalagi? pangeran ini sudah punya istri tapi malah menganggu adik ipar. Kalau ayah Prabu mendengar, kira-kira bagaimana pendapatnya?" Tanya Nala lagi.

Pangeran Arga Jaya Dirgantara mendengus kesal. Dia tidak sangka Nala berani bicara seperti itu padanya.

"Sembah pangabekti kakang putra mahkota!" sapa pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Ajari istrimu dengan benar, saat dia bicara padaku, ajarkan padanya untuk menundukkan kepalanya!" ujar pangeran Arga Jaya Dirgantara dan langsung pergi.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya menoleh ke arah Nala.

"Apa?" tanya Nala kesal.

"Jaga sopan santun mu, kenapa bicara dengan nada kasar begitu? jika bicara dengan orang yang lebih tua, tundukkan kepalamu..."

"Kepala ini punyaku, mau aku tundukkan mau dongakkan, mau aku patah kanan patah kiri terserah aku! menyebalkan!" keluh Nala yang langsung bergegas menuju ke tendanya.

Sumi dan Welas lekas memberi hormat pada pangeran Arga Yudha Kertajaya dan menyusul Nala.

"Tuan Putri, kenapa bicara begitu pada pangeran...."

"Pangeran yang mana? otak mereka itu sama, isinya cuma perempuan. Gimana kerajaan ini mau maju kalau begini. Putra mahkota suka godain adik ipar, pangeran yang dibanggakan malah gak bisa percaya sama istri sendiri, bentak istri di depan umum, lebih membela gayung lope pink. Hahhh, aku mau pulang!" keluh Nala yang sudah mulai tidak betah di tempat ini.

Tapi beberapa saat kemudian, Nala menghela nafas berat.

"Hais, kalau pulang artinya mati dong. Hahhh... aku harus gimana? kenapa juga jadi putri, kenapa gak jadi rakyat biasa saja, menikah dengan seorang petani, punya anak yang lucu-lucu..."

"Sing eling tuan putri!" ujar Welas yang mulai khawatir karena sejak tadi Nala terus mondar-mandir dan menggerutu kata-kata yang tidak dia mengerti.

"Mbak Welas, sepertinya kita harus panggil Ki Tamba. Tuan putri sepertinya..."

Nala melotot ke arah Sumi.

"Mohon ampun tuan putri!" ucap Sumi sambil berlutut.

Nala kembali memegang kepalanya.

"Ya ampun, aku cuma melotot kenapa kamu berlutut. Ya ampun, orang jaman dulu ini benar-benar ya!" omelnya lagi.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!