NovelToon NovelToon
Perjalanan Dewa NPC Ke Berbagai Dimensi

Perjalanan Dewa NPC Ke Berbagai Dimensi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Menjadi NPC / Dunia Lain
Popularitas:914
Nilai: 5
Nama Author: AHMU

Di seluruh alam semesta ini banyak sekali mahkluk hidup, termasuk manusia. Tapi ini bukan tentang kisah manusia melainkan kisah sang NPC Dewa yang berkelana ke berbagai Dimensi dan bertemu banyak makhluk hidup, YA anda tidak salah baca! Disini memang akan menceritakan NPC Dewa.
Kisahnya berawal dari dimensi (dunia) para dewa mulai hancur gegara kekuatan misterius yang membuat retakan besar dan banyak di dimensi para dewa.
Bagaimana para dewa bisa mengembalikan dimensi mereka menjadi utuh kembali?
Segera baca novel ini untuk mendapatkan lanjutannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AHMU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTEMUAN YANG NIKMAT

Saat mereka sampai, Lalu memasuki kotanya, mereka menuju ke akademi tempat tinggalnya Auva.

Auva:"Kalian bisa masuk ke akademi ini sesudah mendaftar sebagai murid disini dan tempat pendaftarannya ada disana."

Arelia dan Arinka terkejut mendengar hal itu.

Arelia:"Bukan kah kita akan pergi ke rumahmu? Tempat yang kau tinggali!"

Auva:"Aku lupa mengatakan ini sebenarnya aku tinggal di sini jadi ini adalah rumah ku."

Flavio:"Caranya mengartikannya agak salah menurutku, benarkan sistem?"

     Sistem:".................."

Flavio:"Hei apa kau mendengarkan?"

      Sistem:"................"

Flavio:"Sudahlah, lebih baik aku jalan-jalan mungkin ada hal menarik disini." Vio berjalan meninggalkan mereka.

Auva:"Hei! Vio kau mau kemana?" Tanyanya dari jauh.

Flavio:"Jalan-jalan sebentar." Sahutnya kembali.

Arelia:"ya sudahlah ini lebih baik daripada tinggal diluar sana,iyakan Arin?" Melihat ke arinka.

Arinka mengangguk menandakan ia mengiyakannya.

Kazuya:"Ayo kita pergi kesana bersama."

Mereka bertiga pergi ke tempat yang ditunjuk Auva tadi. Dan ketiganya melihat banyak sekali orang yang mengantri untuk mendaftar.

Kazuya:"Sepertinya akan lama kita menunggu di sini." Ucapnya dengan nada kecewa.

Mereka pun duduk di kursi yang tersedia untuk menunggu giliran, Saat ketiganya sedang menunggu tiba-tiba ada yang memanggil nama mereka.

"Mohon perhatian! Yang namanya disebutkan harap menuju ke sumber suara, Arelia, Arinka dan Kazuya Byouki, harap segera ke sumber suara."

Arinka:"Apa tadi aku salah dengar atau itu memang kita yang dipanggil?"

Arelia:"Sepertinya pengumuman itu memang untuk kita."

Kazuya:"Tunggu apalagi! ayo segera kita kesana."

Mereka pun sampai di tempat yang tidak ramai pengantrinya, "Mungkin ini adalah tempat khusus." Dipikiran Arelia.

Resepsionis:"Apa nona dan tuan yang dipanggil tadi."

Kazuya:"Betul! Kami yang dipanggil tadi." menganggukkan kepalanya.

Resepsionis:"Silahkan letakkan tangan tuan dan nona ke bola kristal ini secara bergiliran, terima kasih."

Kazuya yang duluan meletakkan tangannya di bola kristal dan yang terjadi.

Resepsionis:"EMM!!!! Tuan Kazuya Level 37, ras setengah iblis, kekuatan sejati berupa pengendali monster level C,dan elemen dasar api."

Giliran Arelia untuk mengukur kemampuan nya.

Resepsionis:"Nona Arelia dengan level 45, ras manusia, kekuatan sejatinya adalah telekinesis,dan elemen dasar angin."

Selanjutnya giliran Arinka untuk diukur.

Resepsionis:"Nona Arinka dengan level 40, ras manusia, kekuatan sejatinya adalah bahasa,dan elemen dasar tanah dan air."

Arelia:"Kerja bagus Arinka."

Arinka:"yah! Terima kasih." Mereka pun berpelukan.

Arelia:"iya sama-sama."

Arinka:"Dimana Kazuya?"

Arelia:"Itu di sana sedang duduk." Menunjuk kearah kursi yang agak jauh dari mereka.

Kazuya:"Mengapa aku kalah sama dua perempuan itu, dan juga level mereka lebih tinggi dariku." Dengan rasa kecewa Kazuya menggaruk kepalanya.

      Arinka:"Ada apa dengan Kazuya?"

Arelia:"Tidak tahu, ayo kita ambil tanda pengenal kita."

Arinka:"Aayoo!!!!"

Arelia:"Heii!!! Kazuya kami duluan ya." Ucapnya yang dari kejauhan. Sambil melambaikan tangan kepada kazuya.

Kazuya pun menanggapinya dengan menganggukan kepalanya.

******

Flavio yang berjalan sendiri menemukan tempat yang sangat ramai sekali sehingga membuat dia ikut dalam keramaian yang sesak itu sambil mencari makanan untuknya.

"Wah apa ini nek?" tanya Flavio kepada seorang nenek penjual buah.

"Itu namanya  disini adalah apel persik."

"Apa semacam gabungan buah-buahan?"

"Benar sekali, itu adalah campuran dari berbagai macam buah-buahan yang ada di kota ini oleh penduduk kota yang bekerja sebagai alkemis." sahut nenek penjual buah.

"Berapa harganya nek?"

"Untuk mu aku kasih gratis, tapi hanya 5 buah saja."

"Itu sudah lebih dari cukup nek, terima kasih banyak."

"sama-sama."

Flavio meneruskan jalan-jalannya tapi selang beberapa menit terdengar bunyi gong yang menandakan para murid akademi harus masuk kedalam akademi karena pintu gerbang masuknya akan ditutup.

Flavio:"bunyi apa itu?"

Flavio:"pak! Bunyi apa itu? Dan apa gunanya membunyikan itu?".

Bapak:"itu namanya disebut Gong dan jika berbunyi menandakan para murid harus masuk kedalam akademi jika tidak mereka akan terkunci di luar ".

Flavio:"benarkah?" Ucapnya yang terkejut dengan buah apel yang jatuh dari mulut.

Bapak:"iya benar." Anggukkan dari bapak itu membenarkan.

Flavio:"Aku harus bergegas sepertinya, terima kasih pak." Flavio berlari meninggalkan bapak tersebut dan menuju tempat pendaftaran. Lalu saat sampai di tempat pendaftaran disana terlihat sunyi.

"Aku terlambat." Flavio pun berbaring di kursi yang ada di sana sambil menunggu, sampai sore pun tiba.

"Apa aku harus tidur di sini malam ini." dipikiran Flavio yang sedih.

"Apa kau tersesat?" Tanya seseorang kepada Flavio. Flavio sadar lalu melihat seorang gadis cantik berada di depannya.

Flavio:"Rambut ungu dan dada yang lumayan besar,hmmmm!!!!!!" Vio melihat perempuan rambut panjang sampai kedada,warna ungu dengan ponny(tahukan ponny ya?!),mata ungu, dagu yang sedikit lancip, hidung mancung, tingginya sama dengan Arelia, dada seukuran buah melon, postur sama dengan Arelia, bokong semok atau montok.

"Apa yang kau pikirkan? Apa kau berpikir mesum tentangku?" Menutupi dadanya dengan tangan supaya tidak dilihat vio.

"Tidak!!" Jawabnya dengan lantang.

"Siapa namamu?" Tanya gadis itu dengan anggunnya.

Flavio:"Namaku FLAVIO BHASKAR, aku ingin menjadi murid disini tapi aku terlambat dan hasilnya aku terdiam disini."

"Jadi begitu, perkenalkan namaku ALEVIA ASKARA salam kenal." Mengarahkan tangannya ke vio untuk berjabat tangan.

Flavio:"Ya ya ya, salam kenal juga." Vio memegang tangannya dan mereka pun bersalaman.

Alevia:"Apa kau mau ikut denganku." Tawarnya dengan nada ceria.

Flavio:"Kemana?" Vio memiringkan kepalanya karena bingung.

Alevia:"Tadi kau bilang ingin menjadi murid disini iya kan?!"

Flavio:"Iya benar, memangnya kenapa?"

Alevia:"Jika kau benar-benar ingin, aku bisa membantumu."

Flavio:"Benarkah?" Vio terdiri dari posisi duduknya.

Alevia:"Iya, makanya ayo ikuti aku!" Berjalan menuju suatu tempat. Flavio pun mengikuti alevia pergi menuju gerbang akademi yang dijaga ketat oleh kesatria.

Alevia:"Pak apa bisa buka kan pintunya, aku mau masuk dengan temanku ini."

Kesatria:"Baik nona." Kesatria itupun membukakan gerbang akademi nya.

Alevia:"Nah sekarang ikuti aku."

Mereka berjalan sampai masuk kedalam asrama wanita lalu Mereka menuju kamar yang bertuliskan PVP.

Flavio:"sistem! Apa kau bisa mencari tahu mengenai PVP."

      Sistem:"Lihat saja sendiri apa yang dimaksud PVP."

       Flavio:"Hei jangan begitu, aku serius apa itu PVP?"

       Sistem:"............."

Flavio:"Hei! Sistem apa kau dengar? Hei! Hei! Akh sudahhh!!!"

       Alevia:"Ayo kita masuk."

Flavio:"Apa yang ada didalam?"

Alevia:"Lihat saja sendiri." Membuka pintunya dan Flavio melihat kasur besar yang banyak sekali bunga-bunga dan disitu hanya ada kasur.

Flavio:"A....apa maksudnya i....ini?" Vio termundur beberapa langkah.

Alevia:"Apa kamu melihat papan nama di atas?" Menunjuk kearah atas.

Flavio:"Ya aku melihatnya lalu apa?"

Alevia:"Di situ tertulis PVP kan."

Flavio:"Iiiiiya memangnya kenapa?" Jawabnya dengan ragu.

Alevia:"Itu artinya adalah PLAYER VERSUS PLAVER yang artinya kita akan berlawan dan siapa yang kalah dalam perlawanan di kasur harus memenuhi apa kata pemenangnya."

Flavio:"Jadi maksudmu kita berhubungan intim begitu?"

Alevia:"Tepat sekali, nah ayo segera kita mulai, aku sudah tidak tahan lagi." Mengelus elus badan vio dengan kedua tangannya.

Flavio:"Apa kau pernah melakukan hal-hal seperti ini?" Tanyanya sambil memegangi tangan Alevia.

Alevia:" Tidak! belum pernah, ini baru pertama kalinya aku mencobanya."

Flavio:"Lalu kenapa kau mau dengan ku."

Alevia:"Aku ini memiliki kekuatan sejati yang berupa PENILAIAN TUBUH, Jadi aku tahu yang mana lemah dan yang mana kuat, dan kamu termasuk yang kuat malahan sangat kuat seperti unlimited saja cairan yang ada dalam excaliburmu itu, Jadi ayo kita bercinta semalam." Ucap Alevia dengan nada menggoda(karena dia ingin menaklukkan pria kuat yang bisa membawanya dari aturan keluarga).

Flavio:"Kenapa kau ingin melakukan ini?"

Alevia:"Keluarga ku memiliki ajaran turun temurun yaitu untuk mencari suami mereka yang paling kuat dalam hal fisik maupun sex, jadi bisa dibilang sekarang aku sedang mengetes calon suamiku ini apakah kuat atau tidak."

Flavio:"ta...tapikan!"

Alevia:"Jangan malu-malu, aku yakin saat di ranjang nanti kamu akan beringas." Menarik vio ke arah kasur.

Mereka pun masuk dan melakukan percintaan yang sangat mendalam.

Malam pun berlalu dengan banyak kenikmatan yang tiada henti oleh keduanya, tapi pemenangnya adalah si....... Flavio.

1
Mujahid
ditunggu lanjutannya, author😁🙏
Akina
Jadi terinspirasi untuk menulis sendiri.
Odalis Pérez
Keren banget sih, Plot twist-nya bikin baper!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!