Kenzo awalnya adalah siswa SMA biasa, namun karena pacarnya dibunuh, ia bangkit melakukan perlawanan, menggunakan belati tajam dan menjadi pembunuh berantai.
‘Srett…srett… srett… srett’
Remaja itu memenggal kepala setiap orang, dan Kepala-kepala itu disusun di ruang pribadi hingga membentuk kata mengerikan "balas dendam".
BALAS!
DENDAM!
Ruangan itu seolah seperti neraka yang mengerikan!
Kenzo dijebloskan ke penjara sejak saat itu! Di penjara, Kenzo, yang telah berlatih seni bela diri sejak kecil, bertarung melawan para pengganggu penjara dengan seluruh kekuatannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pria Bernada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Duel Berdarah Di Penjara
Kenzo tiba-tiba merentangkan sepuluh jarinya! Syiut! Syiut! Sepuluh pancaran darah menyembur liar ke udara, menciptakan jejak merah yang menakutkan. Di saat yang sama, kedua tangannya yang bercahaya seperti bara api menghantam bahu Harimau Gila dengan kekuatan sebesar gunung!
BAAAM!!
Terdengar suara tamparan dahsyat yang menggema di seluruh arena! Bahu Harimau Gila langsung koyak, darahnya muncrat ke segala arah. Tubuh kekarnya berguncang hebat, lalu terjerembap ke tanah, menciptakan lubang besar di lantai batu penjara. Namun, sebelum debu yang berhamburan sempat mengendap, Kenzo memanfaatkan momentum pukulannya untuk melenting ke udara, memutar tubuhnya 360 derajat, lalu menendang punggung Harimau Gila dengan kaki kanannya!
SWOOSHHH!
Harimau Gila meraung keras! GRRRAAAAHH!! Tubuhnya terlempar ke belakang, meluncur seperti peluru ke arah pohon phoenix yang menjulang. Namun, tiba-tiba tubuh Kenzo menghilang!
SIUT!
Mata semua orang membelalak! Sebelum mereka bisa bereaksi, Kenzo tiba-tiba sudah muncul di batang pohon. Dengan kedua kakinya yang melilit erat batang pohon, ia mengepalkan kedua tangannya—urat-uratnya tampak menonjol bagai akar pohon tua—lalu menghantam ke arah Harimau Gila yang masih melayang di udara!
DUGGG!!!
Udara bergetar. Suara benturan menggelegar seperti petir! Harimau Gila terhempas ke tanah dengan keras, tubuhnya mengeluarkan suara berderak ngeri!
KRAKKK!!
Setengah tubuhnya hancur berlumuran darah. Namun, meskipun luka parah, si Harimau Gila masih memiliki naluri bertahan yang luar biasa. Dalam keadaan setengah sadar, ia menajamkan pendengarannya, merasakan hembusan angin dari gerakan Kenzo!
WUUUUSSHH!!
Kenzo melompat lagi! Kali ini, kakinya yang mengandung kekuatan setara palu raksasa, membentuk lengkungan megah sebelum menebas ke bawah dengan kecepatan kilat!
GRRRAAAHHH!!
Harimau Gila mengeluarkan raungan tertahan, menyilangkan kedua lengannya untuk menahan serangan! Namun, sesaat kemudian…
KRAK! KRAK!!
Suara tulang patah bergema di udara! Kedua lengannya terkilir dan tertekuk ke arah yang salah! Tapi tendangan Kenzo belum berhenti! Dengan kekuatan bagaikan ombak ganas yang menghantam karang, tendangan itu menghantam dada kanan Harimau Gila dengan brutal!
DUAARRR!!!
Tubuh Harimau Gila terpental seperti boneka kain, menghantam pohon dengan suara menghancurkan. Kenzo mendarat dengan ringan, hanya untuk melesat kembali dengan kecepatan kilat!
SWOOOOSHH!!
Kakinya mencambuk ke arah Harimau Gila, menciptakan hembusan angin yang begitu kuat hingga udara di sekitar mereka bergetar!
Namun, dalam keadaan terdesak, Harimau Gila menggulingkan tubuhnya ke tanah dengan panik!
BRAKKK!!
Pohon yang tebal sebesar pelukan orang dewasa hancur berkeping-keping!
SSSSSHHHHH…
Para tahanan dan sipir penjara terkesiap! Mereka tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat!
Wakil kepala penjara, yang dari tadi hanya menyaksikan dalam diam, kini berdiri dengan wajah pucat. Matanya membelalak, tubuhnya gemetar ketakutan.
"Dia… dia bukan manusia!" gumamnya lirih.
Semua sipir penjara mulai mencatat nama Kenzo sebagai monster paling berbahaya dalam daftar hukuman mati!
Sementara itu, Harimau Gila menatap pohon yang roboh. Napasnya memburu. Matanya menyala dengan tekad. Tiba-tiba, ia berjalan terhuyung ke pohon lain, lalu menghantamkan tubuhnya ke batang pohon itu!
DUAKK!!
Orang-orang menahan napas.
Namun, dalam hitungan detik…
KRAKKK!
Lengan kanan Harimau Gila yang patah langsung tersambung kembali! Ia merintih pelan, lalu dengan gerakan yang lebih tenang, memutar lengan kirinya.
KRAKK!!
Lengan kirinya pun kembali ke posisi semula.
Penonton hanya bisa menatap dengan ngeri.
Sluurrp…
Harimau Gila menjilati darah yang menetes di sudut bibirnya, lalu tertawa rendah. Giginya yang tajam tampak berlumuran darah, menambah kesan buas yang menakutkan.
Dengan gerakan santai, ia menanggalkan kemejanya yang sudah compang-camping. Kini, tubuh bagian atasnya yang penuh dengan otot dan luka bekas pertempuran terlihat jelas. Meskipun bentuk ototnya tidak setajam Axel, tetapi setiap serat ototnya mengandung kekuatan mematikan. Luka-luka yang menghiasi tubuhnya seolah menjadi bukti bahwa ia adalah petarung sejati—seorang monster yang terbentuk dari pertempuran tanpa akhir.
Ia menyeringai, sorot matanya penuh kesombongan.
"Kenzo… hei, lumayan juga. Kecepatan dan kekuatanmu memang lebih unggul dari Harimau Gila-ku, tapi…" Ia mengangkat tangannya, mengepalkan tinjunya erat-erat. "Mengalahkanku tidak semudah itu!"
GRRRRRAAAHHH!!
Dengan auman menggelegar, Harimau Gila menerjang maju, kali ini tanpa gerakan aneh—hanya pukulan lurus yang mengandung kekuatan brutal!
WUUUSHH!!
Tinju raksasa itu melesat, menerobos udara dengan tekanan yang mencekik!
Namun, Kenzo hanya mendengus dingin. Dengan satu gerakan ringan, ia menggoyangkan tubuhnya ke samping, menghindari pukulan mematikan itu. Pada saat yang sama, ia menjejakkan kaki kanannya kuat-kuat ke tanah dan menendang paha kiri Harimau Gila dengan kecepatan luar biasa!
DUGG!!
SRRTT!!
Suara daging terkoyak terdengar jelas! Sebuah luka besar menganga di paha kiri Harimau Gila, darah segar menyembur liar! Tapi kali ini, sesuatu terasa berbeda…
Kenzo mengerutkan dahi. Harimau Gila… tidak bergerak sama sekali?!
"Sial… jebakan!"
Sebelum Kenzo bisa bereaksi lebih jauh, tangan kiri Harimau Gila yang telah berubah menjadi cakar mematikan, meluncur dalam lengkungan sempurna—secepat kilat dan tanpa celah untuk menghindar!
SIUUUTT!!
"Sial!" Kenzo mencoba menghindar, tapi sudah terlambat!
BLAARRR!!
Cakar itu menghantam dada kiri Kenzo dengan kekuatan yang cukup untuk menembus dinding batu!
PAH! ENGGHH!!
Tubuh Kenzo terdorong ke belakang, tapi bukan itu yang membuat semua orang bergidik ngeri. Cakar Harimau Gila berhasil menggores dada kirinya, mencabik kulit dan daging hingga tulangnya terlihat jelas! Darah menyembur deras, membanjiri tubuhnya.
"ARGHHH!!"
Kenzo menggertakkan giginya. Matanya memerah. Rasa sakit yang menggigit menjalar ke seluruh tubuhnya, tapi bukan rasa sakit itu yang kini memenuhi pikirannya… melainkan kemarahan.
"GRRRAAAAAAAAAHHH!!!"
Kenzo mengangkat kepalanya ke langit dan meraung dengan kekuatan yang mengguncang seluruh penjara!
DUUUMMM!!
Raungan itu menggetarkan udara, menciptakan gelombang suara yang menghantam seluruh penjuru penjara! Hampir 10.000 narapidana hukuman mati yang tersebar di empat cabang penjara membeku di tempat!
Di dalam hati mereka, rasa takut yang mendalam menjalar tanpa bisa dikendalikan!
Para sipir menahan napas. Wakil kepala penjara yang tadi menyaksikan pertempuran dari kejauhan kini berkeringat dingin. Matanya yang terbuka lebar menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam.
"A-apa… dia benar-benar manusia…?" bisiknya dengan suara gemetar.
Di tengah medan pertarungan, Harimau Gila yang sebelumnya dipenuhi kepercayaan diri kini mulai gemetar. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa takut.
"Sial… Kenapa aku memprovokasi orang ini?"
Ketakutan itu menjalar begitu cepat, menyusup ke dalam tulang sumsum. Untuk pertama kalinya, Harimau Gila menyesali pilihannya.
"Aku… telah membuatnya marah…"
Raungan Kenzo perlahan mereda. Namun, sesuatu telah berubah. Atmosfer di sekelilingnya bergetar. Aura membunuhnya kini terasa lebih padat, lebih menekan… lebih berbahaya!
SIUUUTTT!!
Tiba-tiba, Kenzo menggerakkan tubuhnya. Otot-otot kakinya menegang. Dalam sekejap, ia melesat ke depan seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya!
"Cepat!"
Lebih cepat dari sebelumnya. Lebih ganas dari sebelumnya!
Dalam kepanikan, Harimau Gila mengerahkan seluruh kekuatannya ke kedua lengannya, mencoba menangkis tendangan yang datang seperti badai!
DUUUAAAARRRRR!!!
Tidak ada jeritan. Tidak ada waktu untuk bereaksi.
Tubuh Harimau Gila terbang secara diagonal sejauh 300 meter, menyeret tubuhnya di atas tanah dengan kecepatan yang tak masuk akal!
SRRRRAAAKKKKK!!!
Tanah bergetar. Debu beterbangan. Di sepanjang jalur yang dilaluinya, tanah terbelah, meninggalkan jejak goresan darah yang mengerikan!
Namun, itu belum cukup.
Tubuhnya meluncur ke lorong tempat banyak narapidana menonton, menciptakan gelombang kematian!
BLAAMM! BLAAMM! BLAAMM!
Tubuh Harimau Gila menghantam kerumunan dengan kekuatan luar biasa! Tujuh orang langsung tewas di tempat!
Lorong yang sebelumnya penuh dengan suara gaduh kini sunyi senyap.
Hanya satu yang terdengar…
"Tap… Tap… Tap…"
Langkah kaki Kenzo yang perlahan mendekat, membelah kesunyian yang mencekam.
Semua orang kini menatapnya dengan pandangan penuh ketakutan.
"Monster…" seseorang berbisik, suaranya gemetar.
Di hadapan mereka, bukan lagi manusia yang berdiri.
Melainkan… raja pembantaian.
SIUUUTT!!
Sebuah bayangan melesat bagaikan kilat. Dalam sekejap mata, Kenzo telah muncul tepat di depan Harimau Gila yang terkapar di tanah.
"Ughh...!"
Harimau Gila terbatuk hebat, darah segar mengalir dari bibirnya. Matanya yang buram hanya bisa melihat bayangan mengerikan di atasnya.
"T-Tidak…!"
Matanya melebar. Ototnya menegang.
Cakar kematian itu telah tiba.
GRAKK!!
Tangan Kenzo berubah menjadi cakar tajam, menukik lurus ke jantung Harimau Gila.
Dunia seakan berhenti.
Orang-orang hanya bisa terpaku, menatap peristiwa mengerikan yang terjadi di hadapan mereka. Mereka tak lagi melihat seorang manusia… yang ada hanyalah Dewa Kematian yang turun ke dunia untuk mencabut nyawa.
Namun…
Tepat saat cakar itu tinggal satu sentimeter dari jantung Harimau Gila, ia tiba-tiba berhenti.
"Hah...?"
Mata semua orang melebar. Seakan waktu melambat, mereka semua menyaksikan pemandangan mustahil itu.
Harimau Gila… masih hidup?!
Max—Harimau Gila—terdiam sejenak. Saat menyadari bahwa ia masih bernapas, tubuhnya segera bereaksi! Dengan segala tenaga yang tersisa, ia menyeret dirinya dua puluh sentimeter ke kanan, menjauh dari cakar yang hampir merenggut nyawanya.
"Haa... Haa...!"
Napasnya terengah-engah, tubuhnya dipenuhi luka, tapi di dalam hatinya hanya ada satu emosi—ketakutan mendalam.
Ia mendongak, menatap Kenzo dengan mata penuh kebingungan.
Namun, yang ia lihat bukan lagi seorang algojo haus darah. Wajah pria di depannya kini terlihat tenang, bahkan ada senyum samar di bibirnya.
"Terima kasih."
Max tertegun.
"T-Terima kasih?"
Ia menatap Kenzo dengan bingung. “Kau tidak membunuhku, jadi seharusnya aku yang berterima kasih, bukan sebaliknya”
Kenzo menghela napas panjang, membuang seluruh aura membunuh yang tadi menyelimuti tubuhnya.
"Sejak malam itu…" suaranya terdengar rendah, penuh beban. "Aku menjadi pendiam, penuh amarah… tak ada kebahagiaan. Aku membunuh dua orang begitu tiba di penjara, bukan karena ingin, tapi karena… aku tidak bisa mengendalikan diriku."
Matanya bersinar dingin.
"Tapi sekarang… sekarang aku baik-baik saja."
Kenzo menatap Max yang masih terkapar dan tersenyum. "Terima kasih sudah bertarung denganku… berkatmu, aku bisa melampiaskan semua amarah yang selama ini terpendam."
Ia mengangkat bahunya sedikit.
"Sejujurnya, kau adalah lawan terkuat yang pernah kutemui."
Max tetap diam, hanya menatapnya dengan pandangan kosong.
"Dan… kau juga lawan pertama yang memaksaku mengerahkan seluruh kekuatanku." Kenzo terkekeh pelan. "Sesuai perjanjian kita sebelumnya—"
Sebelum ia sempat melanjutkan, suara tawa tiba-tiba terdengar.
"Hahahahaha!!!"
Max—Harimau Gila—tertawa keras. Tertawa dengan tulus.
"Hahaha! Kau benar-benar pria yang menarik, Kenzo!"
Ia mengusap darah yang menetes di wajahnya, lalu dengan susah payah berdiri. Kakinya gemetar hebat, tapi tekadnya tidak tergoyahkan.
Kemudian… dengan satu gerakan tegas, ia berlutut di hadapan Kenzo!
"Aku, Harimau Gila, mengakui kekalahanku! Sejak hari ini, aku bersumpah akan mengikuti kakakku… Elang Darah, sampai mati!"
"Elang Darah?"
Kenzo mengulang nama itu perlahan. Senyum kecil muncul di wajahnya.
"Heh… Nama itu cukup bagus."
Elang Darah.
Sebuah nama yang akan mengguncang dunia bawah.
Sebuah nama yang akan membuat seluruh dunia kriminal gemetar ketakutan.
Hari ini, legenda Elang Darah lahir.
Dan bersama Elang Darah… lahirlah pengikut pertamanya.
Harimau Gila!
Sang monster liar yang ditakuti dunia kriminal, kini menjadi jenderal pertama di bawah Elang Darah!
Para narapidana yang menyaksikan semua ini menelan ludah. Beberapa dari mereka masih sulit mempercayai apa yang baru saja terjadi.
Mereka tidak hanya menyaksikan pertarungan brutal yang luar biasa, tetapi juga… lahirnya seorang pemimpin baru.
Bukan hanya pemimpin biasa.
Seseorang yang akan menguasai dunia bawah.
Seseorang yang akan menyatukan seluruh organisasi kriminal…
Seseorang yang akan mengguncang dunia.