NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Rebirth For Love / Chicklit
Popularitas:81.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.

Untuk kesekian kalinya, Ariana mengubah posisi berbaringnya, memejamkan mata dengan tangan mendekap sebuah boneka berukuran besar. Detik berikutnya, ia kembali berbalik, memunggungi boneka besar itu dengan menjadikan satu tangan sebagai bantal dan berakhir telentang dengan kedua mata terbuka menatap langit-langit kamar.

"Haahhh..."

Hembusan napas panjang Ariana terdengar pelan, kepalanya menoleh perlahan ke samping di mana boneka besar miliknya berada, lalu tersenyum kala ingatan tentang seorang remaja yang memberikan boneka itu masuk ke dalam pikirannya.

Kael...

Remaja yang ia kenal di awal masuk sekolah menengah dan menjadi teman pertamanya sejak ia menginjakkan kaki di sekolah itu.

Perpustakaan yang menjadi tempat pertama kali bertemu menjadi tempat yang selalu mereka datangi untuk menghabiskan waktu. Dan dari situlah Ariana mengetahui begitu banyak hal tentang Kael.

Filosofi yang menjadi kegilaannya, mitologi yang menjadi hobi tersembunyinya, serta bakat psikomotorik yang Kael miliki. Seiring waktu yang mereka habiskan bersama, Ariana juga mengetahui tentang Kael yang mengikuti kegiatan di luar sekolah disebuah klub taekwondo.

Sayangnya, hubungan pertemanannya dengan Kael berubah sejak Kael dan keluarganya pindah bahkan sebelum Kael lulus dalam progam belajarnya. Hal itu jugalah yang menciptakan jarak baru diantara Kael dan Ariana, terutama saat Ariana mulai mengenal Ryder. Sosok Kael seakan terlupakan begitu saja meski Kael sangat sering memberikan kabar pada Ariana melalui pesan ataupun panggilan. Satu-satunya yang Kael tinggalkan sebelum pergi adalah boneka besar yang saat itu ukurannya lebih besar dari tubuh Ariana sendiri.

"Haahhh..."

Ariana kembali mendesah panjang, menepuk boneka itu selama beberapa saat, lalu tangannya bergerak menyentuh bibirnya sendiri dengan rona merah mulai menjalar di pipinya.

Apa yang terjadi beberapa jam lalu tidak bisa Ariana lupakan. Tatapan Kael yang begitu dalam membuat ia tidak bisa berpikir jernih hingga pemuda itu berhasil mencuri ciuman lagi darinya.

"Apa yang kamu bisikan pada pria itu?"

Pertanyaan yang Kael ajukan praktis membuat Ariana yang kini tengah berjalan keluar dari bangunan kosong tempat Ryder disekap menoleh, menemukan Kael sedang menatapnya dalam.

"Berbisik apa? Pada siapa?" Ariana balas bertanya, mengerutkan kening.

"Aku melihatmu berbisik pada Oliver," jawab Kael.

"Bukan apa-apa, hanya bertanya bagaimana Paman Marius bisa terlilit hutang di saat aku sudah memberikan fasilitas lengkap pada mereka berdua," kilah Ariana.

Langkah Kael seketika terhenti, menarik tangan Ariana hingga gadis itu menghadapnya dan segera menahan bahu Ariana agar tidak berpaling.

"Sepertinya kamu lupa pertanyaan itu sudah kamu ajukan pada Oliver sebelum kita masuk untuk melihat Ryder dan aku mendengarnya," ucap Kael.

"Jika kamu ingin berbohong, carilah alasan lain yang lebih masuk akal. Sekarang katakan! Apa yang kamu bisikkan?"

"Itu... Aku sudah bilang bukan apa-apa," jawab Ariana.

"Benarkah?" sambut Kael seraya mendekatkan wajah, menatap manik mata Ariana lebih dalam.

"Apa yang kamu rencanakan?" selidik Kael.

"A-Aku tidak merencanakan a-apapun," jawab Ariana terbata.

"Lyra..."

"Kamu mau mengatakan yang sebenarnya atau aku perlu memaksamu untuk mengatakannya?"

"Kamu mengancamku, Kael?" sahut Ariana tidak senang.

Sayangnya, suara Ariana justru terdengar lebih gugup dari sebelumnya. Otak dan hati yang tidak berjalan selaras membuat tubuhnya terpaku. Niat hati Ariana ingin mendorong Kael menjauh, berpura-pura marah dengan harapan terhindar dari pertanyaan. Akan tetapi, apa yang menjadi niat hatinya tidak terlaksana dengan mulus.

Kael melingkarkan tangannya di pinggang Ariana, mengunci pergerakan Ariana sembari memberi isyarat menggunakan satu tangan pada semua pengawal untuk berbalik dan menempelkan bibirnya di bibir Ariana untuk kedua kalinya.

Ariana membeku. Ia tidak tahu harus bereaksi apa. Waktu seakan berhenti berputar, mengambil alih seluruh kesadarannya. Ia hanya bisa merasakan bibir lembut itu menyentuh lembut bibirnya. Sampai Kael manarik diri dan tersenyum. Entah mengapa senyuman itu berubah menjadi lebih mempesona dari sebelumnya.

"Ayo kuantar pulang,"

Ariana hanya mengangguk tanpa suara.

"Dasar Kael menyebalkannn...!"

Ariana berteriak sembari memukuli boneka di sampingnya, wajahnya kian merona mengingat apa yang Kael lakukan terhadapnya.

"Padahal Kael lebih tampan dari Rye. Kenapa dulu aku begitu buta?"

"Aaaghhh...!"

Ariana kembali berteriak gemas, mendekap erat boneka di sampingnya sembari sesekali menghirup aroma lembut sabun favoritnya.

"Aku benar-benar gila!"

"Aku tidak bisa melupakannya,"

"Sampai bertemu besok. Kita akan memulai latihan setelah jam belajarmu selesai,"

Ariana menghembuskan napas pelan, mengingat pesan Kael sebelum pemuda itu pergi meninggalkan mansion yang membuat Ariana tanpa sadar menyunggingkan senyum.

"Aku merindukanmu, Kael. Selamat malam,"

Ariana berkata lirih. Ajaibnya, begitu kalimat itu selesai diucapkan, Ariana terlelap dalam tidurnya.

.

.

.

Di tempat serta kamar berbeda, Kael mengalami hal tak jauh berbeda. Berulang kali Kael mengubah posisi tidurnya, tetapi tidak cukup untuk membuat rasa kantuk datang menghampiri. Hati serta pikirannya terus tertuju pada Ariana.

Rasa cemas saat ia gagal menahan diri karena mencium bibir Ariana tanpa ijin dan akan membuat Ariana marah serta menjauh darinya menguap ketika Ariana tidak menolak saat ia antar pulang.

Perlahan, Kael menggerakkan tangan untuk menyentuh bibirnya sendiri, tersenyum tipis. Sikap kaku yang Ariana tunjukkan saat ia mencium bibir Ariana membuat ia tersadar Ariana belum pernah melakukan hal itu sebelumnya bersama orang lain.

"Hangat..."

Kael bergumam pelan, memejamkan mata mengingat bibir lembut dan hangat Ariana.

Satu waktu hatinya merasa lega melihat Ariana baik-baik saja, detik berikutnya hal mengerikan yang terjadi di depan matanya terus berputar bagaikan sebuah film.

Tubuh dingin Ariana yang bersimbah darah dan terbaring tanpa pergerakan seakan terus menari di pelupuk mata.

Kael menghembuskan napas berat, menarik kembali kilasan saat di mana Ariana terbaring tanpa nyawa dipelukannya yang membuat dirinya terlempar ke masa saat itu.

"Pesta Perjamuan CEO baru Ryder Alexander"

. . . .

. . . .

To be continued....

NOTE :

- Bakat Psikomotorik

 Adalah kemampuan bawaan seseorang yang berkaitan dengan koordinasi gerak fisik, keterampilan motorik, dan kemampuan untuk memahami serta mengendalikan gerakan tubuh.

\=> Keterampilan motorik mencakup kemampuan pengendalian otot, koordinasi gerak, keseimbangan dan kecepatan respon.

Contohnya: beladiri dan tari.

1
Lesmana
aih aih udah anak supir , bloon , mokondo eh mau tabok anak majikan.. ckckck.. paket kampretnya lengkap bnr../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zenun
Oalaaah begindang rupanya
〈⎳ FT. Zira: heumm../Proud/
total 1 replies
Zenun
ini perkataan ayahnya bukan? Kalau iya, aneh juga kalau dijodohinnya sama Aric, kan mereka gak saling mengcintai
〈⎳ FT. Zira: hayolooo🤭
total 1 replies
Zenun
waah, bahayul ni
Zenun
tuh kan si Rye dalangnya
〈⎳ FT. Zira: tebakan ka Zenun kan ini/Proud//Proud/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
jangan kebablasan ya🤭🤭
〈⎳ FT. Zira: kalo tahann yaa/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
wkwkwkw si mesum🤭🤭 aku kok bayanginnya Atalarick Syah ya kalau baca bagian tuan Aric
Dewi Payang
Kenapa Kael awalnya seperti gak kenal sama tuan Casino?
〈⎳ FT. Zira: karena si om nya ngumpett🤭🤭
total 1 replies
Dewi Payang
Fix... mengarah ke Kael....
〈⎳ FT. Zira: dah ketebak kann..gak terlalu misterius juga🙈🙈
total 1 replies
Dewi Payang
Sabar Ariana, kasian om casino, tar dia tersinggung lohhh... bahaya atuh....
Zhu Yun💫
Nggak dong, disuruh ngadon nggak mungkin nolak dia,,,, jangan kayak Daffa mau ngadon gagal Mulu 🤧🤧🤧🤧
Zhu Yun💫
He'em,. mungkin si Tuan Aaric terlahir dari istri lain kakekmu, Kaeeelll. makanya kamu nggak tau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: tebaran benih alvaro bukan sih/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Ciye,,, ciyeeee,,, malu nih ye... 💃💃💃💃
〈⎳ FT. Zira: malu malu meong yg ada/Proud/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Nah kan akhirnya berondong pemenangnya, kalau sama si Om takut encok pas lagi anu, gitu kali ya pemikiran tuan Henry /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira: berondong tahan lama kyknya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
sudah kukira
pasti barang yg disuruh kirim kemarin barang anu
〈⎳ FT. Zira: k/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
〈⎳ FT. Zira: ribut lagi... astagaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 7 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
humm, pantesan baik banget
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
ya ampun. kena prank /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: /Shhh//Shhh//Shhh//Shhh/
total 1 replies
dewidewie
Bunga + iklan untuk kak zira semoga makin semangat upnya😉
dewidewie
pepet terus kael
Mineaa
liiihhh.....serem bener si Ryder ternyata kaya gitu.....😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!