Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 15
Malamnya Damian kini berada di depan pintu ruang rawat milik Eve.
Ia menatap melalui kaca yang ada di pintu masuk,dimana Eve yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.
Damian merasa penyesalan di dalam hatinya ia mengepalkan tangannya.
Damian pergi dari sana menuju parkiran dan menyetir mobil sendiri menuju ke markas.
Sesampainya di markas ia di sambut oleh para anggotanya yang ada di markas.
"dimana perempuan itu??"ucap Damian dingin.
"ada di ruang bawah tanah tuan"ucap mereka.
Damian berjalan menuju ruang bawah tanah bersama beberapa orang yang mengikuti nya.
"heh kalian lepasin gue kalo gak Lo semua bakalan musnah gara-gara pacar gue"ucap seorang wanita sedang berkoar-koar.
"oh benarkah??aku ingin melihat bagaimana rupa pacar mu biar aku langsung membunuhnya bersama mu"ucap Damian yang masuk.
"Da-damian??!"ucap wanita itu terkejut.
"ternyata kau yah"ucap Damian.
Damian mengenal wanita yang kini di ikat di kursi.
"Damian tolong aku,mereka menculik ku"ucap wanita itu.
"huh,memang kamu siapa??"ucap Damian.
"Mian ini aku Laura,masa kamu gak ingat??kita kan dulu hampir jadi pasangan keka......"
Whuss
Pisau mini meleset dan menggores sedikit pipi kanan Laura dan menancap di tembok belakang.
"aku tidak sudi mendengar perkenalan diri mu Laura"ucap Damian dingin.
Damian berjalan mendekati Laura dan mencengkeram erat dagu Laura.
"apa yang kau lakukan saat itu kepada istri ku??"ucap Damian.
"a-aku tidak melakukan apapun,memang istri mu kenapa??"ucap Laura.
"ohh apa kau ingin ku buatkan topeng yang sama dengan topeng yang kau buang ke bak sampah setelah hampir berhasil membunuh istri ku dengan cairan berwarna hitam itu??"ucap Damian sambil lebih erat meremas dagu Laura sehingga Laura meringis kesakitan.
"Mian hiks aku tidak melakukannya...."ucap Laura.
"aku tidak suka nama ku di panggil oleh mu"ucap Damian dingin.
"hiks kenapa??kenapa tidak ada sedetik pun kamu menatap diri ku"ucap Laura.
"karena aku jijik dengan wanita yang suka menempel seperti mu,kau mirip belatung"ucap Damian.
"hahaha apa kamu jijik dengan aku??kamu gak cinta sama aku?? hahaha apa gara-gara si velin itu??"ucap Laura.
"cinta ku hanya velin satu-satunya,dan asal kau tau sejak dulu aku membenci mu"ucap Damian dingin
"hahaha,luar biasa Damian kau akan mendapatkan hadiah dari ku,kau Tidak akan selamanya hidup bahagia dengan wanita jalang itu,3 tahun lagi dia juga akan mati hahaha racun itu pasti membunuhnya"ucap Laura.
"kau akan menyesal Damian"ucap Laura.
Damian menggertak giginya menahan amarah ia mengandahkan tangan nya dan seorang dari anggota nya memberikan pisau lipat yang sangat tajam.
"ma-mau apa kau?"ucap Laura.
"melukis wajah mu"ucap Damian datar lalu memulai aksinya yang membuat ruangan itu terisi dengan jeritan kesakitan Laura.
Setelah puas Damian menyuruh orang-orang nya menyirami wajah Laura Dnegan air garam dan perasan lemon.
AAGGGRRRRRR
Damian duduk di bangku yang di sediakan oleh anggotanya untuk dirinya,ia menyalakan rokoknya dan mengisapnya.
"hosh hosh,meskipun aku mati istri mu juga mati Damian haha percuma"ucap Laura.
"istri ku tidak akan mati karena istri ku memiliki putri yang ajaib yang menyembuhkan nya dari racun yang kau berikan"ucap Damian.
"apa??! ba-bagaimana bisa??racun itu tidak ada yang pernah menemukan penawarnya"ucap Laura.
"huh tapi putri ku menemukan penawarnya dan aku percaya pada nya"ucap Damian.
"tapi kau membuat diri ku bermasalah Dnegan putri ku selam ini"ucap Damian sambil membuang rokoknya ke lantai itu dan menginjaknya.
"kau membuat diri ku mengira bahwa istriku seperti itu karena melahirkan nya"ucap Damian sambil mengambil cambuk berduri.
"patahkan kakinya dan lepaskan dia dari kursi itu"perintah Damian yang langsung di laksanakan oleh mereka.
Krak
Krak
Aagggrrrr
ruangan kesakitan Laura mengisi ruangan itu.
"kau harus tau kalau mati lebih baik dari pada berurusan dengan ku"ucap Damian mendekati Laura dan mencambuk nya tanpa ampun.
"ini karena kau telah merusak hubungan ku dengan putri kecil ku"ucap Damian dengan penuh amarah bahkan ia mencambuk Laura dengan mata yang berkaca-kaca mengingat bagaimana kejinya diri nya kepada putrinya.
Laura pingsan tak sadarkan diri dengan punggung yang terkoyak-koyak.
Damian melepas cambuk nya dan mendekati Laura yang pingsan itu dan mematahkan tangan Laura dan juga jari-jari nya.
setelah puas Damian kembali duduk di kursinya dan menatap penampilan Laura yang sudah ia buat dengan begitu indah.
setelah beberapa saat menunggu Damian memerintah mereka menyirami Laura dengan air dingin sehingga Laura kembali tersadarkan diri.
"baguslah kau belum mati,karena tampaknya ada yang belum membalas dendamnya karena berani menjadi dalam menyusahkan sang empunya"ucap Damian.
"bawa dia ke mansion dan lemparkan dia ke pada Gileon,biar Gileon yang menghakimi nya"ucap Damian lalu pergi dari sana.
Saat ingin keluar dari ruangan itu Damian berhenti dan menatap kepada seseorang yang bersandar di tembok Ruangan masuk itu.
"kau terlambat datang,kau akan menerima hukuman dari ku Kane"ucap Damian lalu berjalan pergi.
"tidak apa-apa tuan,yang penting tuan sudah sadar dari kebodohan"teriak Kane.
"kau ingin mati Kane??!"teriak Damian dari kejauhan.
Kane tersenyum lalu berlari mengikuti Damian sedangkan Damian sendiri tersenyum kecil karena merasa bebannya sedikit terangkat dengan bantuan Kane.
-
-
-
kini Laura di lemparkan de lobang gelap itu dengan kaki dan tangannya yang patah di tambah luka parah di punggungnya Laura setengah sadar hanya bisa menatap sekitar.
Tak berselang lama ruangan bergema dan seekor binatang liar yang sangat besar menghampiri nya yang membuat Laura membelalakkan matanya.
"ti-tidak jangan ma-makan aku"ucap Laura lirih.
Gileon tidak mendengarkan hal itu langsung menerkam Laura,raungan kesakitan terdengar sebentar sebelum bau amis mengisi ruangan itu dan suara tulang yang di kunyah oleh Gileon.
********
sedangkan di sisi lain di sebuah markas.
"apa kekasih ku di bunuh oleh Black Tiger??"ucap seorang pria.
"kurang ajar,meski mereka adalah mafia yang kuat aku tidak akan diam saja"ucap pria itu.
"aku akan menyiapkan rencana untuk membunuh pemimpin mafia itu,untuk sekarang cari tau siapa pemimpin mereka"ucap pria itu.
"Baik tuan"ucap mereka.
Brak
Pria itu memukul meja dengan penuh amarah.
"awas saja kalian, berani-beraninya membunuh kekasih tercinta ku"gumamnya marah.
"Black Tiger tunggu pembalasanku,aku akan membuat kalian menyesal"ucap pria itu menyeringai.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/