NovelToon NovelToon
Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Selingkuh
Popularitas:235.1k
Nilai: 4.4
Nama Author: Hany Honey

Niken menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan perempuan yang lebih dewasa, istri orang, dan tetangga dari suaminya. Bukan Niken saja yang melihat adegan panas Reyfan, sang suami bersama Zahra, selingkuhannya. Melainkan ada seseorang lagi yang melihat adegan panas mereka. Hans, suami dari Zahra ternyata menyaksikan semua itu di belakang Niken yang sedang memergoki Reyfan bercinta dengan Zahra di Bengkel milik suaminya.

Hans menangkap tubuh Niken yang lemas karena melihat pergulatan panas Reyfan dan Zahra.
"Jangan menangis, manusia laknat seperti mereka jangan ditangisi!"
"Om Hans?"
"Kita balas perbuatan mereka!"
"Caranya?"
"Kita selingkuh!"

Niken setuju dengan Hans, mereka membuat suatu perjanjian perselingkuhan. Bagaimana kisah Niken dan Hans? Apa mereka terjebak perasaan saat membalas perlakuan pasangan mereka? Apalagi Hans yang sudah lama jatuh hati pada Niken, sejak Hans melihat Niken pertama kalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Reyfan tidak menyangka Zahra sudah berada di bengkelnya sebelum dia berangkat. Rio sepupunya yang bilang pada dirinya kalau ada Zahra menunggu di ruang tamu, karena ada urusan dengan dirinya. Reyfan langsung menghampiri Zahra yang berada di ruang tamu. Bisa-bisanya Zahra menemuinya, tidak takut Rio curiga, atau orang lain curiga.

Reyfan sedikit kesal dengan Zahra yang makin posesif, padahal dirinya membebaskan Zahra mau bagaimana dengan suaminya, tapi sekarang Zahra malah Zahra yang kelewat posesifnya.

“Ke mana saja sih, Rey?” tanya Zahra begitu menggebu ingin langsung mendapatkan jawaban dari Reyfan.

Reyfan sedikit tidak menanggapinya, ia langsung masuk ke dalam, menaruh tas di dalam kamarnya, lalu keluar menemui Zahra lagi. Zahra semakin jengkel dengan sikap Reyfan yang seperti itu terhadap dirinya.

“Rey, kamu semalam ke mana? Kenapa gak balas chat atau telefonku? Sampai sekarang kamu juga masih mengabaikannya?” Zahra semakin dibuat jengkel oleh Reyfan yang cuek sekali pagi ini.

“Capek, semalam aku ketiduran!” jawabnya.

Reyfan sebetulnya ingin marah dengan Zahra, karena dia sudah melanggar perjanjiannya. Reyfan sudah bilang jangan mencarinya ke Bengkel jika masih siang, apalagi sepagi ini. Reyfan tidak mau apa yang ia lakukan dengan Zahra diketahui oleh karyawannya, juga oleh Rio saudara sepupunya. Bisa-bisa nanti tembus ke ibunya, karena ibunya sangat menyayangi Niken.

“Aku sudah bilang sama kamu, jangan ke sini kalau siang! Apalagi pagi, Zahra!” ucap Reyfan dengan penuh penekanan.

“Itu karena kamu gak seperti biasanya, Rey? Hubungan kita sudah jalan satu tahun lebih, Rey! Baru kali ini kamu mengabaikan aku! Kamu tahu aku semalam bolak-balik ke sini, kan aku bilang aku akan ke sini, ada atau tidak ada Hans!” Zahra tak kalah kerasnya, ia juga bicara dengan nada sedikit tinggi pada Reyfan.

“Ya wajar aku capek, Ra, aku seharian pergi sama kamu, ya aku ketiduran habis makan! Kayak gak biasanya saja, kamu biasanya saja mengerti jika aku gak balas aku sudah tidur?”

Perseteruan makin memanas, Zahra tetap pada pendiriannya, ia tidak mau disalahkan, karena semalam dirinya terlalu ingin disentuh Reyfan lagi. Bayangkan saja jika has.rat sudah di ujung tanduk, tapi tidak tersalurkan juga? Sampai detik ini pun Zahra masih marah, dan tetap ingin disentuh olehnya.

“Kita ke hotel sekarang!” pinta Zahra.

“Apa-apaan kamu? Aku mau kerja, tuh lihat sudah rame di luar banyak pelanggan! Mobil yang kemarin saja masih ada harus selesai hari ini!” tolak Reyfan.

“Aku ingin, Rey? Biasanya kalau aku ingin kamu akan segera mengiyakan apa yang aku mau?” rengek Zahra.

“Aku lagi banyak kerjaan, Zahra! Kemarin kita sudah puas kan seharian? Ngerti dong!”

“Aku bayar waktu kamu hari ini, Rey! Berapa uang yang kamu dapatkan dalam sehari jika mengerjakan mobil? Aku akan bayar cash, asal kamu mau pergi denganku,” pinta Zahra.

Reyfan tersenyum sinis. Ada orang yang menggebu ingin disentuh, memang Reyfan suka jika bercinta dengan Zahra, karena Zahra mampu memberikan apa yang tidak bisa Niken berikan. Akan tetapi tidak seperti sekarang ini juga. Reyfan orang yang sangat disiplin waktu kerjanya, jika dia kerja, dia akan sibuk bekerja, kalau sudah selesai, baru dia mau ngapain sama Zahra oke-oke saja. Contohnya jika semua karyawan sudah pulang, Reyfan akan menunggu Zahra datang, dan akan melanjutkan kegiatan panasnya dengan Zahra selesai bekerja, seperti itu setiap harinya selama Reyfan berselingkuh dengan Zahra.

Tidak seperti sekarang, jelas Reyfan menolaknya, karena masih banyak pekerjaan. Kepuasan pelanggan adalah nomor satu bagi Reyfan. Masalah memuaskan Zahra, dan dipuaskan Zahra, itu nanti setelah pekerjaannya selesai.

“Aku bukan gig.olo!” tukas Reyfan.

“Rey, kamu nolak aku? Baru kali ini kamu menolak aku Rey!”

“Iya, aku menolak! Karena ini bukan waktunya untuk bersenang-senang, Ra! Ini waktunya kerja! Sudah kamu pulang, nanti malam seperti biasa kamu ke sini sehabis Isya! Sudah biasa begitu kan dari dulu?” ucap Reyfan.

“Jahat kamu, Rey!”

“Ya aku jahat, aku selama ini jahat, karena menduakan Niken! Bukan karena aku mengabaikan kamu yang sedang ingin, Ra! Aku memang jahat!”

“Itu bukan urusan kamu mau menyakiti Niken atau bagaimana! Kamu beda, Rey! Hari ini benar-benar beda!” ucap Zahra dengan penuh kemurkaan.

Reyfan benar-benar bingung dengan perempuan yang ada di depannya itu. Dia menangis dan merengek hanya karena ingin bercinta dengannya, tapi sekarang waktunya untuk Reyfan bekerja.

“Zahra sayang ... nanti, ya? Aku mohon banget, oke aku minta maaf, aku ini sudah salah sama kamu, karena semalam aku ketiduran, ini aku banyak pekerjaan, nanti ya selesai aku kerja? Please ... ngerti ya, Sayang?”

Reyfan membujuk Zahra, ia tidak mau saling ngotot membenarkan argumennya masing-masing. Ia juga gak mau ada keributan di bengkel hanya karena masalah perempuan. Nanti bisa-bisa banyak yang curiga dengan hubungannya dengan Zahra.

“Oke, aku akan ke sini seperti biasanya,” ucap Zahra.

“Gitu dong jangan ngambek, kalau ngambek kamu makin cantik,” rayu Reyfan.

Zahra mendekati Reyfan. Dari tadi memang mereka duduk berjauhan, Reyfan hanya takut Rio dan karyawan lainnya tahu kalau dirinya memiliki hubungan dengan Zahra, jadi sebisa mungkin dia jaga jarak saat ada Zahra di bengkel siang-siang.

Namun, Zahra yang sudah menggebu ingin disentuh Reyfan, dia mendekati Reyfan lalu duduk di sebelah Reyfan dan memeluk Reyfan.

“Aku kangen ....”

“Sayang ... ini siang-siang, ini di bengkel ada Rio dan karyawanku lainnya. Tolong jaga sikap, ya?” tegur Reyfan.

“Hanya meluk, Rey!” ucap Zahra kesal.

“Ya sudah tapi jangan lama-lama.” Reyfan mengizinkan Zahra memeluknya. Meski ia was-was takut Rio masuk mengambil sesuatu di dalam rumahnya yang tersambung dengan bengkel.

Bukan Reyfan dan Zahra namanya, kalau hanya sekadar pelukan saja. Zahra memancing Reyfan, dan akhirnya mereka saling menautkan bibir mereka hingga tautannya semakin dalam, dan Reyfan melupakan kalau dirinya  sedang di bengkel.

“Ekhem!”

Suara deheman seseorang membuyarkan tautan panas bibir mereka. Rio dan Doni berada di ambang pintu ruang tamu, menyaksikan dua orang sedang beradegan panas, ciuman hingga kecapan mereka terdengar oleh Rio dan Doni.

“Ngapain kau bro! Ngapain juga Mbak Zahra? Oh jadi gini ya, aku yang selalu dijadikan kambing hitam!” ucap Doni kesal.

“Tega kamu mas, sudah mengkhianati Mbak Niken!” ucap Rio dengan wajah merah padam, tidak terima jika Niken disakiti kakak sepupunya.

“I—ini tidak seperti yang kalian lihat!” ucap Reyfan gugup.

“Rey, sudah mereka sudah lihat, mereka jelas tahu apa yang sudah kita lakukan! Kalian kan sama-sama dewasa, ya meski kamu belum menikah Rio, kamu tahulah hubungan kita bagaimana!”

“Aku gak habis pikir kamu bisa melakukan hal ini, Rey! Jadi selama ini perempuan itu Mbak Zahra? Mbak sadar gak sih Mbak ini umurnya berapa? Benar-benar kamu, Rey!” geram Doni.

“Lebih baik kamu pulang, Ra!” perintah Reyfan pada Zahra.

Zahra langsung pergi, ia sebetulnya juga malu dan was-was ketahuan hubungannya dengan Reyfan, apalagi adiknya adalah teman baik Reyfan, dan kakak ipar Reyfan juga teman dirinya.

Reyfan memijit keningnya, bisa-bisanya Doni dan Rio melihat kejadian tadi dengan Zahra.

“Parah kamu! Selingkuh sama tante-tante! Rasanya apa? Apalagi anaknya tiga! Kamu gak kasihan sama Niken? Gak ingat perjuangan kalian berdua bagaimana sebelum kamu memiliki semua ini? Gak ada perempuan seperti Niken di dunia ini Rey, yang mau menemani dan memodali kamu membangun semua ini!” tutur Doni.

“Kalau kamu menyakiti Mbak Niken, jangan harap kamu bisa memilikinya lagi, Mas!” tegas Rio, lalu pergi meninggalkan Doni dan Reyfan dengan penuh amarah.

1
Daryati Idar
lanjut thor
November
lanjut
Noey Aprilia
Nah looohhh.....
cnta bgt sm niken sih,jdnya dia yg ngidam....sering2 aja y twins..
Eehhh....tp ksian nnti yg d sruh nyari,ya kl ktmu....kl ga,nangiiisss....
Noey Aprilia: Heem.....sbl kli sm bpknya.....🤣🤣🤣
Hany Honey: twins lagi ngerjain bapaknya sama dua kakaknya. wkwkwkkw
total 2 replies
November
lanjut
Siti Zulaiha
twins bagus hukum papa mu enak aja siapa mau yang enak mama niken yg tanggung 🤭🤭🤭 selamat menikmati ngidam nya papa hans😁😁😁
Hany Honey: twins ngerjain papa sama kakaknya kebangetan, ya? wkwkkw
total 1 replies
@haerani-d
hehehe bagus twins biar papa aja yang ngidam, mamah Niken suruh nyantai../Facepalm/
Meli Anja
lanjut kak
Marni Pulpis
Ditunggu up selanjutnya
Hafifah
Kecewa
Hafifah
Buruk
Hany Honey: gak usah jatuhin rating bu.
total 1 replies
Sri Wahyuni
anak pengertian /Smirk/
Rizki Maulana
lanjut dong
Hany Honey: siap kak, tunggu ya?
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut thor
Noey Aprilia
Laahhh...
dewa tuh polos atw gmn sih...mau aja nungguin bpknya smp jamuran,pdhl yg d tnggu lg ssuatu....
🤭🤭🤭
November
lanjut
Holipah
Niken ingat ada bujang d bawah kasihan 🤣🤣
Hany Honey: kasihan Dewa, hahahha
total 1 replies
Nora♡~
💪💪💪terus thor... lanjut...
Meli Anja
kasian dewa...tambaha sakit hatinya...lanjit kak
Marni Pulpis
Aduh si bumil lgi lahap bngt makan megalodon.
Siti Zulaiha
dewa ngapain ditunggu papa mu lagi dipijit 😂😂😂
Hany Honey: lagi dipijit enak ya, Kak?. wkwkkw
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!