NovelToon NovelToon
Anak Seorang Tukang Becak

Anak Seorang Tukang Becak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

anak seorang tukang becak

Nisa adalah seorang anak sangat baik, namun sayangnya dia memiliki kehidupan keluarga yang sangat miskin, sehingga keluarga dari ibunya pun tak mau mengakui mereka karena merasa malu jika memiliki keluarga miskin seperti Nisa hingga dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun Di usia yang terbilang masih sangat muda itu dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun harus mengurus kedua adiknya yang masih kecil, dan merelakan masalah kecilnya yang tak seindah teman-teman yang lain, bapaknya hanyalah seorang pria tua yng bekerja sebagai tukang becak Namun kehidupan Nisa berubah setalah bertemu dengan seorang pria kaya raya tempat Nisa mengikuti sebuah kompetisi, akan kah hubungan mereka mendapat restu dari keluarga sang pria ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Setelah sehari di rawat, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumah, Dengan menggunakan becak tua bapak kami pun telah sampai di rumah, Aku melihat Arya yang duduk termenung seorang diri di dalam rumah

" Assalamualaikum..."

" Wa'alaikumusalam Mbak nisa , Alhamdulillah dek aulia udah baikan ya" ucap Arya tersenyum bahagia menyambut kami

" Iya kak, aku udah sehat lagi kok" jawab aulia

" Arya, kamu udah makan dek" tanya ku

" Udah mbak, selama mbak di rumah sakit aku di anterin makanan oleh Bu haji, kadang juga nek ani dan Bu RT mbak"

" Alhamdulillah mereka begitu baik pada keluarga kita dek, Suatu saat mbak akan membalas semua kebaikan mereka"

" Ya udah mbak mandi dulu ya, tolong kamu anterin aulia ke dalam kamar ya dek" Di balas anggukan kepala oleh arya

" Nisa, bapak mau kerja dulu, lumayan tadi ada kerjaan bawa barang jadi terima daripada bapak gak kerja apa apa" ucap bapak

" Bapak gak istirahat dulu?"

" Gak nak, ya udah bapak berangkat, kamu jangan lupa abis itu istirahat dulu, biar gak sakit ya nak"

" Iya pak, hati hati ya pak"

******

Setelah mandi aku pun membuka ponsel ku, dan masuk ke akun sosial media ku, tanpa sengaja aku menyaksikan tayangan siaran langsung dari akun mbak Dewi

Ternyata mbak Wina sedang membersihkan kandang binatang peliharaannya yang terlihat ada dua ekor, ada yang bertanya harga peliharaan nya, biaya perawatan nya, dan makanan nya, jujur saja Aku sedikit terkejut mendengar harga yang harus di keluarkan hanya untuk seekor peliharaan saja

Bukan karena apa, saat aku butuh uang untuk adiknya sendiri dia malah bilang gak ada uang, tapi untuk peliharaan nya kesayangan nya berapa pun bakal dia keluarkan. Sungguh sangat miris memang, seorang adik yang butuh bantuan malah di biarkan begitu saja

Aku pun segera keluar dari siaran itu, dan berjanji mulai saat ini aku tak akan lagi meminta bantuan pada mbak dewi, dan aku akan membahagiakan bapak serta adik adik ku dengan tangan ku sendiri, Mengucapkan itu membuatku tak sadar telah mengeluarkan kan airmata karena sungguh sangat sakit yang ku rasakan sekarang

******

Tak terasa sudah setahun aku bekerja di warung Bu Rina, Makin hari makin banyak yang ku pelajari tentang kuliner dan juga tentang resep masakan serta kue jajanan

Bu Rina memberiku kebebasan untuk belajar menggunakan dapur nya kapan pun aku mau, Dengan menggunakan kesempatan itu aku selalu berusaha belajar melalui aplikasi YouTube dan aku bersyukur lantaran di warung Bu Rina ada jaringan wifi gratis yang bisa ku gunakan

Selama kerja di Bu Rina, uang gaji yang ku terima sudah lumayan banyak di dalam tabungan, dengan uang itu aku pun membelikan bapak tanah yang selama ini kami tinggali dengan harga murah di berikan langsung oleh pemiliknya

Aku juga memperbaiki becak bapak dan mengecatnya agar terlihat berwarna Selebihnya aku simpan untuk pendaftaran sekolah Arya tahun depan

Malam hari sebelum tidur aku membuka ponsel masuk ke akun sosial media ku, aku melihat sebuah akun yang membuka pendaftaran kompetisi memasak, dengan hadiah yang besar bagiku, dan akan mendapat sertifikat serta piagam jika memenangkan kompetisi tersebut

Dengan tekad dan bismillah aku pun segara mendaftarkan diri secara online, Namun kompetisi itu masih akan di mulai dua Minggu lagi

Tak terasa dua Minggu pun datang, kini kompetisi itu akan di lakukan di sebuah aula hotel di sebuah kota besar, Dengan izin dan doa bapak aku pun segera ke hotel untuk ikut serta melakukan kompetisi

POV author

Setelah Nisa sampai di kota, di depan hotel dia sangat gugup karna melihat orang yang begitu banyak, dia merasa tak yakin karna terlalu banyak saingan yang ikut, dia berdiri sebentar, lalu duduk lagi begitu terus, hingga dia merasa haus dan pergi ke warung untuk membeli minuman

Selagi jalan tiba tiba dia berhenti dan berdiri di samping sebuah mobil mewah dan segera bercermin di kaca jendela mobil tersebut, tanpa mengetahui jika di dalam mobil tersebut ada seorang pria yang sedang mengamatinya sembari tersenyum karena merasa lucu melihat Nisa

Buku catatan tempat Nisa menuliskan keluh kesahnya hidup yang biasa dia bawa, dia taruh di atas atap mobil, Namun tiba tiba pemilik mobil membuka jendela dan menatap aneh pada Nisa, Nisa yang terkejut dan merasa malu langsung berlari dan melupakan buku yang berada di atap mobil

" Hahahaha.. dasar gadis aneh " ucap pria tersebut

Setelah beberapa lama, dia baru sadar kalau bukunya tertinggal di atap mobil, dia pun segera berlari kembali ke tempat mobil yang tadi, namun sayang nya mobil itu sudah tak ada lagi

" Ya Allah gimana ini? Itu kan buku catatan ku, kenapa juga aku bisa lupa" Ucapnya kesal pada diri sendiri

Tak lama semua peserta telah masuk dalam aula hotel, termasuk nisa, dia sangat kagum dengan fasilitas dan pemandangan hotel bintang lima tersebut, dia langsung teringat akan bapak dan kedua adiknya " seandainya mereka bisa di sini juga, betapa senangnya mereka " ucap risna dalam hati sambil melihat ikan yang berada di kolam ikan di luar aula

Dengan sambutan pembukaan mereka di perkenalkan oleh pemilik perusahaan yang mengadakan kompetisi serta pemilik hotel tempat mereka sekarang

Ternyata pemilik nya hanya satu orang yaitu seorang pria muda yang usianya berkisaran dua puluhan yang hampir mendekati tiga puluhan tahun, Semua peserta merasa kagum karena ketampanan sang pemilik, Beda dengan nisa yang hanya memikirkan bapak dan kedua adiknya

Waktu pun berganti, sekarang mereka akan menyajikan masakan dua macam hasil karya mereka sendiri, Sekitar empat puluh menit mereka di beri waktu harus membuat masakan hasil dari bahan yang tersisa, Jika waktu tak tepat di pastikan di eliminasi,

Nisa pun memikirkan masakan apa yang membutuhkan waktu sedikit tapi tetap enak

Kini giliran nisa yang akan memulainya, jantung nya berpacu sangat cepat, dan mulutnya selalu berdoa agar mengurangi rasa groginya, Dia melihat bahan yang tersisa hanya ada sosis, udang dan sayuran serta bihun, Nisa segera memikirkan apa yang harus di sajikan

Kompetisi pun di mulai.. nisa dengan sangat cekatan mengupas sayur, kulit udang serta memotong sosis dan tidak lupa memotong semua bahan utama yaitu bawang bawangan

Akhirnya empat puluh menit telah berlalu, dan saat itu juga mereka harus melepas semua apa yang di pegang nya, Untung saja nisa sudah menyelesaikan semua sajiannya, namun dua orang di antara Lima orang yang ikut lomba bersama Nisa harus di eliminasi karna kehabisan waktu

Mereka mencicipi semua sajian peserta, sajian Nisa yang terdiri dari sosis asam manis dan sup udang oyong bihun pun berhasil memanjakan lidah sang juri, Dengan begitu Risna berhasil masuk ke babak berikutnya, yang akan di adakan dua hari lagi di tempat yang sama

Selama mereka mengadakan kompetisi itu, para peserta di haruskan tinggal di dalam hotel. Jelas saja Risna senang namun tetap menginginkan keluarga nya ikut serta di sini

" Ya Allah enak banget tidur di sini. Empuk banget trus wangi, coba aja bapak dan kedua adikku ada di sini, aku yakin mereka pasti udah loncatan di kasur ini. Mana kamar mandinya bagus banget lagi. Makanan nya juga enak. Kalau aku sukses nanti aku harus mengajak bapak dan adikku untuk datang ke sini"  Janjinya pada diri sendiri

1
Mar Briyith ER
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Hikaru Ichijyo
Kalau lagi suntuk atau gabut tinggal buka cerita ini, mood langsung membaik. (❤️)
Aliyah Ramahdani: Terima kasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!