Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 21
"Abang Daren tidak lemah,dia bisa melindungi kita mom"ucap Eve.
Mommy Velin dan Daren menatap ke arah Eve.
"Abang tidak bisa serangan jarak dekat atau bela diri yang melibatkan adu fisik,tetapi Abang ahli dalam serangan jarak jauh"ucap Eve.
"kalau Abang tidak lihai dia tidak dapat menembak dengan tepat pria itu"ucap Eve.
"selama ini Abang terlalu terpaut dengan pencapaian kak Ar dan kak Al sehingga menguburkan bakat terpendam kakak,selain itu kakak memiliki IQ yang di atas rata-rata bukankah Abang pantas sebagai penerus perusahaan Daddy??"ucap Eve.
Daren menundukkan kepalanya terharu dengan apa yang di katakan oleh Eve.
"tapi....."
"engg,aku akan membantu Abang untuk berkembang, jangan khawatir"ucap Eve sambil memegang tangan Daren.
Mommy Velin tersenyum lalu meletakkan piring ke atas nampan lalu memeluk putra dan putri nya itu.
"kalian semua kuat dan berbakat,apalagi kalau bersatu pasti kalian yang terkuat"ucap mommy velin.
*********
beberapa hari setelah Eve sudah sembuh keluarga Leonard mengadakan pesta untuk memperkenalkan Eve kepada dunia.
"wahh putri mommy udah cantik banget"ucap mommy velin saat selesai mendandani sang putri.
Kini Eve mengunakan gaun berwarna putih dengan corak bunga mawar berwarna biru malam.
"hum,semuanya karena mommy, terimakasih mommy"ucap Eve.
cklek.
"owahhhh cantik sekali"ucap 3 orang anak yang memakai setelan jas putih yang elegan dengan corak biru tua.
"tentu saja,istri dan putri ku sangat cantik"ucap Damian yang juga memakai jas yang serasi dengan mereka.
Damian masuk dan berlutut di depan Eve.
"apa kamu siap sayang hum??"ucap Damian.
"hum,Eve sudah siap"ucap Eve.
Damian tersenyum lalu mencubit lembut hidung Eve lalu kemudian Damian mengendong Eve.
Damian menjulurkan tangannya kepada mommy velin dan di sambut oleh mommy velin.
"ayo kita pergi"ucap Damian.
-
-
-
-
kini Damian dengan mengendong Eve masuk ke dalam aula pesta dengan sang istri yang ia gandeng di tangan kanan,sedangkan 3 pemuda tampan mengikuti mereka dari belakang seolah-olah menjadi bodyguard yang luar biasa.
Orang-orang yang menghadirkan pesta itu terpesona dengan kesempurnaan dari keluarga itu.
"wahh siapa gadis kecil yang cantik itu??dia mirip boneka yang sangat cantik"
"tapi tampaknya anaknitu mirip dengan nyonya Leonard deh"
"tuan Damian memang sangat tampan"
"huss kamu tidak sebanding lihatlah nyonya Leonard"
"ahh tuan muda Daren sangat cool"
"ahhh senyuman tuan Areksa membuat ku meleleh,meski usianya baru 10 tahun"
"tuan muda Alvaska juga tak kalah tampannya"
Dan banyak lagi bisikan orang-orang.
Pesta berjalan lancar sampai akhirnya di acara penting dimana keluarga Leonard naik ke atas panggung.
"terimakasih sudah datang ke pesta malam ini,pesta ini ku buat untuk memperkenalkan putri ku yang belum pernah ku perlihatkan pada dunia"ucap Damian.
Lalu Damian mengambil Eve yang ada di gendongan mommy velin.
"dia adalah putri ku,namanya Evelyn Grace Everhart Leonard,usianya 4 tahun"ucap Damian.
"suatu kehormatan bisa bertemu kalian semua,salam kenal nama ku Evelyn"ucap Eve memperkenalkan dirinya.
Prok
Prok
Tepuk tangan mengisi ruangan itu.
"ahh imut sekali"
"kharisma nya sangat mirip dengan tuan Damian"
"ahh kalau saja kau masih seusianya aku bakalan menikah dengannya"
"aku ingin putra ku menikahinya"
Sedangkan Damian yang mendengar itu langsung menatap tajam ke arah mereka yang sontak membuat mereka terdiam.
"aku tidak akan membiarkan putri kecil ku di ambil oleh kalian"ucap Damian penuh maksud.
"oh iya aku belum menyampaikan sesuatu yang lebih penting"ucap Damian.
Eve menatap kepada sang Daddy.
"aku menetapkan Eve akan mewarisi 50% saham perusahaan Leonard group,dan 50%nya akan di berikan saat usianya nya 17 tahun"ucap Damian.
"bagaimana dengan tuan muda yang lain??"ucap salah-satu hadirin.
"aku sudah memiliki perusahaan yang ku dirikan diam-diam"ucap Daren.
"aku tidak butuh saham perusahaan itu,aku tidak berada di bidang itu"ucap Alvaska.
"aku tidak suka mengurus perusahaan, lagipula saham itu sudah kami sepakati agar di berikan semuanya untuk eve.yahh karena Eve adalah kesayangan kami"ucap Areksa.
"kalian terlalu berlebihan"ucap Eve.
"tidak itu pantas untuk mu sayang"ucap Damian.
"baiklah, mommy, Daddy Eve sudah lapar ayo kita turun dari panggung"bisik Eve.
"haha baiklah"ucap Damian
"silakan nikmati pesta malam ini"ucap Damian yang langsung di sambut dengan tepuk tangan orang-orang lalu mereka turun dari panggung.
*******
di suatu tempat.
"tuan saya sudah mendapatkan informasi tentang king mafia itu"ucap seseorang memberikan informasi kepada pria parubaya itu.
"ohh ternyata dia yah,ahh kebetulan sekali dia punya seorang putri.bagaimana kalau kita bunuh putrinya?"ucap pria parubaya itu menyeringai.
"bagaimana keberadaan putra ku apakah kalian menemukannya??"ucap pria parubaya itu.
"maaf,kami belum mengetahui keberadaan tuan muda,semua informasi tentang tuan muda seakan-akan menghilang"ucap pria yang jadi bawahan pria parubaya itu.
Prang
"kalian ini tidak becus,mencari anak kecil saja tidak bisa"ucap pria itu membanting gelas kacanya.
********
Eve berjalan menuju kamar Daren.
Tok
Tok
"Abang buka pintunya"ucap Eve berteriak.
Cklek
"Eve kenapa kau kemari??kenapa tidak ada yang menemani mu??"ucap Daren yang langsung mengendong Eve.
"aku sudah besar bang,tak perlu di temenin.lagipula jika di temani oleh kak Al dan kak Ar hanya membuat kepala ku pusing"ucap Eve.
"baiklah,kita masuk dulu.Aku akan mendengarkan alasan mu mengunjungi ku"ucap Daren membawa Eve masuk ke kamarnya.
Saat masuk ke kamar Daren Eve takjub dengan kerapian kamar Daren.
"kamar mu sangat rapi"puji Eve.
"terimakasih"ucap Daren sambil mendudukkan Eve di atas kasurnya.
"jadi kenapa kamu kemari hum??"ucap Daren menunggu jawaban Eve.
"apa Abang ingat tentang syarat memaafkan saat itu??"ucap Eve.
"jadi kamu kemari bukan karena kangen dengan ku tapi karena ingin meminta sesuatu"ucap Daren cemberut.
"aaiiss bukan begitu,ck merepotkan "gumam Eve lalu bangkit dan mencium pipi Daren.
Cup
"aku sayang bang Daren,makanya aku mau meminta sesuatu yang hanya di lakukan oleh Abang saja"ucap Eve.
"baiklah,katakan pada ku adik ku sayang"ucap Daren bersemangat setelah mendapat kiss dari Eve.
"aku ingin pergi ke suatu tempat,apakah Abang bisa membawa ku ke sana??"ucap Eve.
"ehh,biasanya kamu meminta tolong pada Kane kalau ingin pergi ke suatu tempat"ucap Daren.
"itu tidak mungkin,Kane bisa saja pulang di anatar di dalam peti oleh Daddy,karena Kane dalam masa menjalankan hukuman kala itu yang tidak memberitahu Daddy,yah meski aku mengambil adil masalah itu"ucap Eve.
"jadi kamu mau pergi ke mana??"ucap Daren.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/