Ingin melihat Tim Nasional Indonesia bermain di panggung Piala Dunia? Simaklah! Jalu akan membawa kalian ke dunia yang tidak pernah kalian bayangkan sama sekali.
Di saat karirnya sebagai presenter sedang naik daun, Jalu harus menerima pil pahit yaitu pemecatan kerja tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan, hal ini membuat Jalu sangat frustasi dan mengalami kemunduran dalam hidup.
Jalu memutuskan untuk menjadi seorang agen sepak bola dan perjalanan karirnya sebagai agen sepak bola akhirnya berjalan sangat baik tapi suatu ketika, semuanya mulai berubah dengan dimulainya penolakan perpanjangan kontrak agen - pemain dan pemutusan kontrak dari para pemainnya.
Pil pahit kedua Jalu telan kembali dan membuat hidupnya hampir hancur tapi pertolongan dari sang Ibu membuat karir Jalu sebagai agen sepak bola mulai bangkit kembali sampai Jalu di kenal sebagai seorang legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.
Dengan waktu istirahat dan persiapan tim yang ada untuk pertandingan di babak grup berikutnya, Jalu menggunakan waktunya yang sedikit kosong tersebut untuk mencari rekan kerja tambahan yang bisa di ajak kerja sama secara jangka panjang.
Rekan kerja yang bisa di ajak kerja sama secara jangka panjang itu tentu adalah seorang pengacara yang sangat di butuhkan untuk kedepannya.
Jalu membutuhkan seorang pengacara karena nantinya di masa depan, kontrak klien klien miliknya itu akan memiliki ukuran kontrak yang lebih besar, lebih banyak kontrak yang harus di periksa dan beberapa ketentuan ketentuan hukum yang harus di pahami secara mendalam mengingat bahwa karir masa depan pemainnya akan berkarir di luar negeri.
Tentunya pengacara juga akan membantu Jalu menyelesaikan permasalahan permasalahan hukum yang mungkin akan datang atau ada di masa depan entah itu masalah pada agensi atau klien kliennya.
Selain seorang pengacara yang harus Jalu cari untuk di ajak kerja sama secara jangka panjang, Jalu juga harus mencari seorang akuntan yang berpengalaman dan terpercaya untuk membantu dirinya mengurus keuangan perusahaan agensi miliknya, mengelola dan mengoptimalkan pendapatan dari para kliennya atau memutar uang dari pendapatan pada klien itu supaya terus bertambah.
Seperti contohnya, akuntan nanti akan berkomunikasi dengan Jalu untuk membantu dan merekomendasikan sebuah proyek yang menguntungkan dan pantas untuk di investasikan sehingga keuangan para kliennya terus bertambah.
Selain itu, dengan adanya akuntan ini, pajak yang harus di bayarkan oleh agensinya dan para kliennya nanti, itu akan sedikit lebih hemat di bandingkan dengan biasanya karena akuntan ini lebih jeli, paham dan tahu cara kerja dari pembayaran pajak.
Untuk kedua kriteria tersebut, Jalu harus segera mencarinya dan mendapatkan hubungannya sesegera mungkin karena Jalu percaya bahwa dengan kualitas para pemainnya itu, musim depan akan menjadi titik terang bagi mereka untuk terkenal.
Maka dari itu, selain mencari kedua kandidat atau kriteria tersebut, Jalu juga harus mencari seorang karyawan tambahan yang harus di pekerjaan di agensinya dan itu adalah seorang manajer pemasaran atau komersial.
Tugasnya tentu untuk membantu Jalu mencari dukungan baru untuk para kliennya yaitu sponsorship. Dengan bantuannya tersebut, Jalu tentu memiliki tugas akhir yaitu memilih daripada dukungan dukungan yang telah di tarik atau tawarkan oleh manajer komersial tersebut.
Karena harus mencari ketiga kriteria tersebut secara cepat, Jalu segera mendatangi Amir yang mana memiliki banyak koneksi di bandingkan dirinya sendiri.
Mendatangi dan mencari bantuan dari Amir sekarang untuk menyelesaikan pencariannya tersebut merupakan langkah yang sangat tepat sekali untuk Jalu ambil karena bagaimana tidak, Amir sekarang saja sudah berteman dengan anak dari keluarga konglomerat yang mana ini membuktikan koneksinya.
.....
"Ada apa lagi kamu datang padaku? Kurasa kamu sekarang sepertinya sering datang padaku, apakah kamu tidak punya teman, kekasih atau pekerjaan?"
Amir yang melihat Jalu datang ke kantor nya bertanya dengan sedikit sinis tapi tentu keduanya sangat tahu bahwa ini merupakan candaan yang bisa memperpanjang pertemanan mereka.
Atas pertanyaan Amir, Jalu tidak langsung menjawab dan duduk dulu di sofa kemudian menatap langit langit ruangan kantor ini di ikuti dengan helaan nafas seperti membuang rasa lelah.
"Amir, sebenarnya kedatanganku kemari untuk meminta bantuan padamu."
"Hah? Tumben kamu minta bantuan padaku. Ada apa? Apakah ada sesuatu yang tidak bisa kamu urus atau selesaikan?"
"Bukan tidak bisa aku urus atau selesaikan tapi setidaknya dengan meminta bantuanmu, itu akan terselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dan singkat sehingga tidak akan membuang banyak waktu ku untuk kesibukan ini."
"Oh, kalo begitu beritahu aku apa yang kamu butuhkan mengenai bantuan dariku?"
"Bisakah kamu memperkenalkan ku pada seorang pengacara dan akuntan yang bisa di ajak kerja sama secara jangka panjang dan tentu kamu juga bisa memperkenalkan seseorang padaku untuk bekerja sebagai manajer pemasaran dan komersial untuk bekerja di agensiku."
Mendengar permintaan bantuan yang di ajukan Jalu ini, Amir segera menatap Jalu dengan serius karena dengan pengetahuan dan kepekaannya, Amir sangat sadar bahwa langkah yang akan Jalu ambil ini benar benar untuk masa depan dan tentu itu adalah hal yang sangat baik.
Amir tidak menilai bahwa Jalu ambisius atau terlalu terburu buru tapi Amir menilai bahwa langkah yang Jalu ambil saat ini sangat tepat waktu sekali karena semuanya itu di butuhkan proses untuk melangkah menuju jalan yang lebih baik.
"Begitu rupanya, kalo begitu aku bisa membantumu mengenai ini. Apakah kamu perlu pengacara yang terkenal?"
"Tidak terkenal juga tidak masalah yang penting dia mampu, berpengalaman dan memiliki keinginan yang sama kuat denganku yaitu melakukan kerja sama ini secara jangka panjang."
"Umm! Kalo akuntan, apakah kamu butuh seorang wanita atau laki laki?"
"Kenapa harus menanyakan hal seperti ini? Aku tidak peduli sama sekali mengenai gendernya karena yang penting adalah dia mampu, berpengalaman dan tahu dengan jelas seputar keuangan."
"Hoo. Sebagai temanmu, aku sangat bangga padamu karena kamu ternyata sudah sangat jeli mengenai hal seperti ini. Kalo begitu, aku sebagai temanmu harus mendukung dan membantumu agar semuanya berjalan baik kedepannya."
"Mengenai hal terakhir yang kamu minta, itu sangat mudah sekali untuk di selesaikan karena ada banyak orang yang bisa melakukan pekerjaan itu tapi karena kamu butuh yang berpengalaman dan dapat membantumu, maka aku akan mengenalkan mu pada salah satu senior di tempat kerjaku sebelumnya."
"Kalo dia mampu, itu tidak masalah sama sekali meski dia seniormu asalkan tugas nya bisa terpenuhi saja."
"Umm, nanti aku akan hubungi dia dan mengenai dua kriteria pengacara dan akuntan, itu sepertinya akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama karena aku harus mencarinya dulu dan menanyakan pendapat mereka."
"Tidak masalah sama sekali dan kuharap akan ada yang mau untuk bekerja sama secara jangka panjang nantinya."
"Oke. Tunggulah kabar dariku mengenai dua kriteria tersebut dan mengenai kriteria yang terakhir tadi, tunggulah selama 3 hari untuk jawaban apa yang akan dikatakan oleh seniorku."
"Umm, aku serahkan padamu dan untuk hal ini aku harus minta maaf padamu karena sudah merepotkan dan tentunya aku juga harus berterima kasih karena kamu sudah mau membantuku."
"Tidak masalah sama sekali, kita ini teman dan mengenai terima kasihmu, aku akan mengucapkan sama sama dan terima kasih juga karena kamu benar benar menganggap ku sebagai teman sampai kamu mau meminta bantuan padaku."
Permintaan bantuan Jalu mengenai rencana yang sudah di buatnya itu akhirnya terselesaikan dan Jalu hanya perlu menunggu kabar dari Amir mengenai penyelesaian bantuan nya itu.