NovelToon NovelToon
KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:61.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Jalan berliku telah Nina lalui selama bertahun-tahun, semakin lama semakin terjal. Nyaris tak ada jalan untuk keluar dari belenggu yang menjerat tangan dan kakinya. Entah sampai kapan

Nina mencoba bersabar dan bertahan.
Tetapi sayangnya, kesabarannya tak berbuah manis.

Suami yang ditemani dari nol,
yang demi dia Nina rela meninggalkan keluarganya, suaminya itu tidak sanggup melewati segala uji.

Dengan alasan agar bisa melunasi hutang, sang suami memilih mencari kebahagiaannya sendiri. Berselingkuh dengan seorang janda yang bisa memberinya uang sekaligus kenikmatan.

Lalu apa yang bisa Nina lakukan untuk bertahan. Apakah dia harus merelakan perselingkuhan sang suami, agar dia bisa ikut menikmati uang milik janda itu? Ataukah memilih berpisah untuk tetap menjaga kewarasan dan harga dirinya?

ikuti kelanjutannya dalam

KETIKA SUAMIKU BERUBAH HALUAN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Tiga tahun berlalu. Rumah Sari terasa lebih tenang. Bowo dan Dewi pun telah memaafkan ayahnya, walaupun masih menjaga jarak.

Tiga tahun lalu, karena kasihan melihat ibunya yang begitu ketakutan mendengar berita kematian Romlah, Bowo mencarikan seorang kyai untuk menyembuhkan ayahnya. Damin berhasil disembuhkan setelah melalui proses ruqyah yang panjang dan melelahkan.

Namun, sedikit demi sedikit kekayaan Damin habis terkikis. Bowo memang pernah mendengar peringatan itu dari Kyai sebelumnya, kekayaan ayahnya yang didapat dari jalan yang tidak benar, pasti akan hilang.

Bowo tidak peduli, yang terpenting baginya adalah ayahnya bisa sembuh. Toh dia sudah bisa mencari penghasilan sendiri.

Sejak itu, Damin memang tak lagi merasakan penyakit akibat teluh, tapi ternyata hukuman untuknya tak berhenti sampai di situ. Awalnya Damin menderita sipilis, akibat dari kegemarannya bermain perempuan. Setelah penyakit yang itu berhasil disembuhkan, ternyata dia mengalami gagal ginjal, dan mengharuskannya menjalani prosesi cuci darah secara rutin. Kini dia tak lagi bisa kemanapun, selain berdiam diri di rumah.

***

Nina dan Wito, dengan usaha laundry mereka yang semakin maju pesat. Mendengar saran dari temannya, Nina menyewa lahan di lokasi strategis di daerah kecamatan. Nina mengikuti jejak temannya yang memiliki usaha salon di daerah itu dan terbilang cukup sukses. Bahkan lahan yang semula disewa Nina, kini telah menjadi milik mereka. Keberhasilan itu tak membuat Nina lupa diri. Mereka bahkan membantu Sari dengan sesekali menyokong biaya pengobatan Damin.

Matahari telah bergeser ke arah barat ketika Wito baru saja pulang dari mengantar laundry-an. Untuk bagian pengiriman, Nina memang tidak mencari pekerja, itu dilakukan oleh Wito sendiri karena saat ini mereka telah memiliki sebuah mobil pick-up. Bahkan kini Nina juga sudah bisa naik sepeda motor matic. Jadi, dia tidak lagi ngonthel kalau mau pergi kemanapun.

Nina mengerutkan kening melihat kedatangan suaminya. Wito pulang tidak sendirian, melainkan bersama seorang pria yang kira-kira usianya sama dengan suaminya, pria yang belum pernah dikenal Nina sebelumnya.

"Kenalkan, Dek. Ini temanku saat aku masih merantau di Sumatera dulu," ucap Wito memperkenalkan temannya itu.

"Halo, Mbak. Saya Anton, teman Mas Wito dari Kota K," sahut pria tersebut.

Nina menerima uluran tangan Anton, tetapi dia merasa sedikit aneh, walau dia tidak tahu apa yang membuatnya merasa aneh. Dia hanya merasa pria yang merupakan teman suaminya itu sedikit berbeda.

Nina mengamati Anton lebih seksama. Perasaan tidak enak menyelinap di hatinya. Tatapan Anton, saat bersalaman dan memperkenalkan diri, menunjukkan sesuatu yang ganjil. Bersalaman dengannya, tapi matanya menatap ke arah suaminya.

Bukan sekadar tatapan ramah, tetapi ada semacam kekaguman yang berlebihan, sebuah tatapan memuja yang membuat bulu kuduk Nina merinding. Ada sesuatu yang tersembunyi di balik tatapan itu, sesuatu yang membuat Nina merasa tidak nyaman dan waspada. Ia merasakan sebuah firasat buruk, sebuah perasaan was-was yang sulit dijelaskan.

Sejak hari itu, Anton jadi sering datang untuk me-laundry, tapi,,, entah kenapa Nina merasa tidak suka. Melihat Anton, dan cara pria itu menatap suaminya, selalu saja mengingatkan nya pada Romlah.

“Astaghfirullah hal adzim…” Nina menggelengkan kepala berkali-kali guna mengusir pikiran buruk itu dari otaknya.

***

“Ayah tidak ikut pulang, Bu?” tanya Agus ketika Nina baru saja memarkir motornya.

“Ayah masih nganter laundry an, Nak,” jawab Nina sambil menerima uluran tangan Agus yang meminta salim. “Alhamdulillah hari ini laundry-an Ibu rame.”

“Alhamdulillah,” sahut bocah yang sekarang sudah duduk di kelas tiga SD itu. “Semoga saja habis gini ibu beli mobil seperti punya ayahnya Sinta.”

“Aamiin,,,” Nina sendiri tidak terlalu berambisi seperti itu. Lahan yang dibeli untuk usaha laundry dan mobil pick up yang kini menjadi tunggangan suaminya saja, dulu sebagian menggunakan warisan dari mendiang mertuanya. Tapi tak ada salahnya meng-aminkan doa anaknya.

“Kalau ibu naik mobil kan tidak basah, kalo pas pulang dari tempat laundry hujan.” Nina terharu mendengar ucapan Agus. Ternyata bukan mobilnya yang Agus pikirkan, melainkan keselamatan dirinya.

***

“Kok sampai jam segini, Mas?” tanya Nina ketika suaminya baru saja datang. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, sedangkan biasanya pas adzan Maghrib suaminya sudah sampai rumah.

Wito melempar kunci mobil ke meja, raut wajahnya lelah, namun ada semburat kekesalan di sana. “Namanya juga nganter laundry-an sebanyak itu, Dek. Mana jauh-jauh pula.” Suaranya terdengar sedikit kasar.

Orang baru pulang, capek-capek malah dicurigai,” sentak nya.

“Kamu ini kenapa sih, Mas? Yang curiga itu siapa?” Nina tidak suka dengan nada bicara wito yang terdengar sengak. “Aku itu cuma tanya, kenapa jam segini baru sampai rumah? Memangnya itu salah?”

“Ya itu apa namanya kalau tidak curiga!!”

Nina tertawa miris. “Kamu ini aneh, Mas. Aku tanya seperti itu karena aku khawatir. Biasa sore sudah di rumah, tiba-tiba saja sampai malam baru pulang. Apa kamu tahu yang aku pikirkan?” tanya Nina. “Aku takut ada apa-apa denganmu di jalan. Entah itu ban kamu bocor atau apa? Apalagi sekarang itu lagi marak begal.”

“Kamu menyumpahi Aku?”

Nina memandang Wito sambil bersedekap. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya. Sejak beberapa hari lalu sikap nya memang sudah aneh, dan sekarang lebih aneh lagi. “Apa Kamu tahu, Mas? Sikapmu ini malah membuatku curiga!”

“Kamu seperti orang ngelindur!” Wito memalingkan wajah lalu pergi dari tempat itu.

“Orang yang tidak melakukan kesalahan, dia tidak akan takut dicurigai, Mas.” Ucapan Nina terdengar jelas di telinga Wito. Tapi pria itu pura-pura tak mendengarnya

Nina mengepalkan dua tangannya melihat punggung Wito yang tertelan pintu kamar mandi. “Lihat saja, Mas. Sampai aku menemukan bukti kau berbuat curang, Aku tak kan pernah memaafkanmu!”

“Kenapa Ayah dan Ibu bertengkar lagi? Padahal aku pikir mereka sudah baikan.” Tanpa mereka sadar, perdebatan mereka barusan, disaksikan oleh Agus.

***

Tiga hari berlalu, hubungan Nina dan Wito semakin dingin. Wito mencoba mengambil hati istrinya, dan kembali bersikap biasa. Namun, entah kenapa Nina tetap merasa sesuatu yang aneh.

“Maafkan aku, Dek. Aku hanya sedang lelah saat itu, jadi aku mudah terbawa emosi,” ucap Wito. Pria itu sudah dua hari ini tak pergi kemanapun selain membantu istrinya di tempat laundry. Sawah juga sedang tak membutuhkan penanganan.

Nina hanya menoleh sekilas, tapi kembali fokus dengan setrika di tangannya.

“Nina…hellowww…!”

Suara seorang wanita yang baru masuk ke tempat itu membuyarkan suasana dingin yang ada.

“Ehh,,, Hani?” Nina segera mencabut kabel setrikanya melihat kedatangan temannya.

“Aku kangen, ada yang mau aku obrolin sama kamu,” ucap Hani setelah pelukan mereka terlepas.

Merasa tak lagi bisa bicara dengan istrinya, Wito beranjak dari tempat duduknya.

“Ehh, ada suami Kamu ternyata?” Hani tersentak gelagapan. “Kalo gitu aku datang lain kali aja deh.” Hani merasa tak enak.

“Ngobrol aja, Mbak hani, silakan. Saya mau ada perlu keluar kok,” ucap Wito.

"Ahh, tidak, tidak. Aku tidak mau jadi pengganggu kemesraan kalian. Aku akan datang lain kali? Aku pergi dulu, ya? Bye Nina.” Tanpa menunggu jawaban, Hani keluar dari sana, padahal Wito sudah mengambil kunci mobil, dan siap mau pergi.

Nina mengerutkan kening. Dalam hati merasa gelagat yang aneh tentang Hani. Saat awal datang begitu antusias, tapi kemudian seperti orang tertangkap waktu melihat keberadaan Wito. Ada kegelisahan dari sorot matanya.

“Ada apa dengan Hani?”

1
Jetty Eva
😁😁😁Authorx super capek..byk typo😊😊😊
Jetty Eva
nah bener kan...si Anthon bawa penyakit bwt Wito...siap" menyusul Romlah..
kalea rizuky
anton bot kah thor
Aafry
semoga karya barunya sukses yaa
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: Aamiin. terima kasih
total 1 replies
Aafry
sudah end beneran nih?😳
Rabiatul Addawiyah
trims utk novelnya thor
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: sama2. terima kasih juga atas segala dukungan nya
total 1 replies
Asyatun 1
keren thoor
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih 😘😘🙏🙏
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
tidaklah apaa???
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
teriak bawa??? bawa siapa /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: lha iyo....
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ora tego ngingeti /Facepalm//Facepalm/
diwoco dewe yo easane piye ngono
total 7 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
mengha0us???
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
merasakan tinggalnya yg panas? emang tinggal apa yg tinggal?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: pinggulnya /Sob//Sob/
total 2 replies
Patrick Khan
.br bukak hp tertuju di nt.. eh tamat .. makasi kak ceritanya😍
Patrick Khan: sm2 kak.. 🥰
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih juga atas segala dukungan
total 2 replies
Nar Sih
yaah udh end ...pdhl blm puas bca nya ,tpi ending yg bagus kakk
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih sudah ikuti cerita ini sampai tamat /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
luar biasa.
meski hanya fiktif, tapi terselip kehidupan sehari hari yang nyata.. kisah tentang kehidupan dan bagaimana harus menyikapi apa yg datang.
Rekomend buat kalian yg suka genre rumtang. gak bikin bosen juga,
Kusukaa🥰🥰🥰🥰
〈⎳ FT. Zira: masama Mi/Kiss/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih atas semua dukungan dari awal hingga akhir/Kiss//Kiss//Kiss//Pray//Pray//Pray/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
semoga karya ini suksess ya Mi🥰
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: Aamiin
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
lahhh... beneran End...
bab ini berasa ngebutnyaa🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: huum, memang. tp barusan aku revisi. aku tambahin yg agus nangis. nanti kalo nemu apa lagi revisi lagi /Joyful//Joyful//Joyful/
total 6 replies
〈⎳ FT. Zira
Nina aman lah.. kan gak anu anu sejak wito slengki ma Romlah🫢
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sampai disini kisah wito dan Nina pd akhrnya susilo lah sang juara🤭 hdp bhgia dan menua bersama org yg d cintai
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: hai, Kak. terima kasih atas semua dukungan hingga akhir cerita.
semoga berkenan mampir juga di karya yang naru
total 1 replies
Yasmin Natasya
cepet sekali udah end thor...
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih.
terima kasih juga sudah selalu memberi dukungan dari awal sampai akhir.
semoga berkenan juga mampir di karya berikutnya
Yasmin Natasya: semangat berkarya thor...
total 3 replies
Yasmin Natasya
blm up2 ya thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!