NovelToon NovelToon
Kembalinya Duchess Kejam

Kembalinya Duchess Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Barat / Chicklit
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Di kehidupan sebelumnya, Duchess Evelyne von Asteria adalah wanita paling ditakuti di kerajaan. Kejam, haus kekuasaan, dan tak ragu menyingkirkan siapa pun yang menghalangi jalannya. Namun, semuanya berakhir tragis. Pengkhianatan, pedang yang menembus perutnya yang tengah mengandung besar itu mengakhiri segalanya.

Namun, takdir berkata lain. Evelyne justru terbangun kembali di usia 19 tahun, di mana ia harus menentukan jodohnya. Kali ini, tekadnya berbeda. Bukan kekuasaan atau harta yang ia incar, dan bukan pula keinginan untuk kembali menjadi sosok kejam. Dia ingin menebus segala kesalahannya di kehidupan sebelumnya dengan melakukan banyak hal baik.

Mampukah sang antagonis mengubah hidupnya dan memperbaiki kesalahannya? Ataukah bayangan masa lalunya justru membuatnya kembali menapaki jalan yang sama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Sifat licik Evelyne

Evelyne berbincang dengan beberapa kenalannya, dan Piter juga setia berada di sampingnya. Evelyne sengaja sedikit menjauh dari Andreas dan Diana agar kejadian itu tidak menyimpang dari sejarah.

Evelyne melihat Diana yang tampak meninggalkan Andreas di kehidupan sebelumnya. Evelyne hafal kejadian ini dengan baik, karena dia yang ke kamar mandi di kehidupan sebelumnya tak sengaja melihat Putri Mahkota yang tengah melakukan hal memalukan di sebuah ruangan privat.

Sejak saat itu Evelyne memang mempertanyakan cinta Diana kepada Andreas, namun dia tidak curiga dan menganggap bila pertemuan rahasia dan keintiman mereka hanya sebatas teman saja. Namun kini nampaknya tidak demikian, Evelyne mengangkat sudut bibirnya.

“Piter, kemarilah!” Evelyne menarik jubah besar Piter dan mendekapnya erat. Piter terkejut akan perlakuan Evelyne, yang sanggup membuatnya jantungan itu.

“A-ada apa?” Gugup Piter. Evelyne melingkarkan tangannya di leher Piter dan memeluknya erat.

“Sayang, sepertinya saya mabuk berat.” Ucap Evelyne pura-pura tepar. Piter mengedutkan alisnya, mengoneksikan loading di otaknya.

“Ya ampun, nampaknya Lady Evelyne tak kuat minum ya?” Kekeh salah satu Lady yang dekat dengan mereka. Piter dengan wajah dinginnya menatap salah satu bawahannya.

“Bawa Pangeran Mahkota ke ruang istirahat nomor empat.” Bisik Evelyne. Piter tersenyum dan meminta anak buahnya melakukan hal itu.

Evelyne masih berpura-pura mabuk saat tubuhnya diangkat oleh Piter menuju ruang istirahat, tepat di samping ruangan Diana yang melakukan perjanjian.

“Akh! Sepertinya aku memang benar-benar mabuk!” Evelyne menekan kepalanya yang berdenyut. Piter tersenyum mengambilkan air hangat untuk diminum oleh Evelyne.

“Anda sangat manis, Evelyne,” bisik Piter saat melihat ekspresi Evelyne saat mandi yang memang begitu menggemaskan.

“Hai Tuan! Jangan mengganggu wanita mabuk. Anda akan terkejut bila sudah di luar kendali.” Peringat Evelyne. Piter tersenyum dan meraih leher Evelyne.

“Memang apa yang akan Anda lakukan, Lady?” Tantang Piter. Evelyne tersenyum dan menarik jubah Piter dengan kasar.

“Mungkin aku akan melakukan hal yang tak pernah kau bayangkan, Tuan.” Evelyne yang masih sadar mengecup leher Piter, merindinglah sekujur tubuh Piter dibuatnya.

“Tontonan menarik akan segera terjadi,” bisik Evelyne kembali mengecup leher Piter dan memberi tanda merah di sana.

Piter terpaku tak bergerak dari tempatnya. Evelyne menyalurkan energinya untuk menetralkan alkohol dalam tubuhnya. Hingga Evelyne tak lagi merasa pusing dan mulai mendengar sekeliling yang sudah terdengar gaduh.

Beberapa saat lalu, setelah mendapatkan pesan dari atasannya, pesuruh Piter mendatangi Pangeran Mahkota dan memintanya menuju ruang istirahat nomor empat.

Andreas datang sesuai undangan. Ruangan itu tak dikunci hingga akhirnya Andreas dapat masuk dengan leluasa. Namun dia terkejut akan tontonan yang ada di depan matanya saat ini.

“A-Andreas?” Gugup seorang perempuan dengan tubuh tanpa sehelai benang pun, dan di atasnya ada seorang pria yang tengah melakukan penyatuan dengan dirinya.

“Haah, jadi ini yang mereka inginkan.” Kekeh sumbang Andreas yang paham dengan tujuan Evelyne dan Piter.

“Apa ini!” Bentak Piter hingga terdengar sampai ke aula pesta.

“Astaga, apa itu!” Teriak seorang Lady yang melihat mayat di taman belakang.

Ya, hal menggemparkan yang terjadi itu adalah tentang kematian seorang pengawal acara malam itu yang dibunuh oleh orang yang bahkan sampai akhir pun kejadian itu tetap menjadi misteri.

Dua hal yang ditemukan secara bersamaan itu membelah dua kelompok pesta untuk melihat apa yang terjadi. Semua orang terkejut atas apa yang dilakukan Diana. Dan pria asing yang menyamar sebagai pelayan itu juga amat dipertanyakan mengenai identitasnya.

Selanjutnya tentang kematian pengawal di taman juga membuat semua orang terkejut, dan banyak bangsawan yang mengait-ngaitkan kejadian itu satu sama lain.

Malu bukan main kini yang dirasakan oleh Diana. Cepat-cepat dia mengambil pakaiannya dan mengenakannya dengan sembarangan. Begitu banyak umpatan dari para bangsawan dan pihak keamanan juga dengan cepat mengamankan pria asing itu.

“Ada apa?” Tanya Evelyne keluar dari ruangannya dengan rambut yang acak-acakan.

“Ada apa?” Tanya lagi Piter yang pura-pura tak tahu dan memeluk Evelyne dari belakang tubuhnya, menyaksikan kerumunan yang ada di depan sana.

“Eh Andreas, itu kan bukan ruanganku.” Ucap Piter. Andreas ingin sekali memukul kepala sahabatnya itu.

“Kebetulan yang memilukan. Saya yang hendak bertemu dengan Duke Zisilus malah menemukan kejadian di luar ekspektasi.” Evelyne yang masih pura-pura mabuk menginjak sepatu Piter dan merentangkan tangannya minta digendong.

“Apa maksud Anda?” Tanya Piter lebih serius. Dia memangku tubuh Evelyne dan memeluknya erat.

“Kalian benar-benar harus segera menikah! Saya mengumumkan di tempat ini. Saya merasa keberatan akan pernikahan saya dan Lady Diana!” Ucap Andreas tegas. Senyum terukir di wajah Piter dan ia menyaksikan sendiri bagaimana Andreas memilih pergi meninggalkan tempat tersebut.

“Nampaknya calon istriku terlalu mabuk hingga tertidur lelap. Saya berharap kalian dapat bijak menyikapi apa yang terjadi. Tangkap penyusup itu dan bawa dia ke ruang interogasi Zisilus malam ini juga!” Perintah Piter pada para kesatrianya.

Piter membawa Evelyne masuk ke dalam kereta kudanya dan tersenyum saat Evelyne sudah tersenyum puas akan hasil yang dia inginkan.

“Sebenarnya apa yang Anda pikirkan selama ini, Eve?” Piter menatap Evelyne yang kini duduk tepat di hadapannya.

“Saya merasa curiga dengan gerak-gerik pelayan itu sejak awal. Tanpa sengaja saya juga melihat bagaimana Diana yang nampak bermain mata dengan pria itu.” Piter menganggukkan kepalanya menyimak dengan baik.

“Anda nampak seperti intelijen yang sangat handal, Lady Evelyne.” Evelyne terkekeh mendengar pujian calon suaminya itu.

“Dan nampaknya, kita juga harus segera menikah.” Tambah Evelyne. Piter tertegun dan langsung menatap mata Evelyne sangat dalam.

“Kenapa menatap saya selekat itu? Jangan bilang Anda tidak akan bertanggung jawab pada saya, atas apa yang Anda lakukan malam ini!” Ancam Evelyne. Piter nampak sedikit kebingungan. Memang apa yang sudah dia lakukan malam ini? Padahal kan dia tak melakukan apa pun.

Yah, pada dasarnya Evelyne memang sangat licik dan cekatan. Dia berhasil menarik simpati para bangsawan, sedangkan Piter dalam lamunannya nampak tengah berpikir keras.

“Mau dilihat bagaimanapun, para bangsawan pasti sudah mengira kita habis melakukan sesuatu. Ditambah dengan bintik merah itu! Hem, selain itu juga, kondisi Anda yang langsung memeluk saya tadi menandakan bila kita memang habis melakukan sesuatu. Mana peduli orang-orang dengan apa yang sebenarnya terjadi? Manusia kan tercipta akan lebih percaya apa yang mereka lihat sendiri dibandingkan dengan rumor yang sebatas rumor belaka.” Tutur Evelyne panjang lebar. Piter terkekeh sumbang. Jadi malam ini dia baru saja diperalat oleh tuan putrinya sendiri. Sejauh apa sebenarnya kelicikan Evelyne? Hingga Piter yang amat waspada saja dapat terjebak dalam permainannya.

“Apa Anda meminta saya menikahi Anda besok?” Tanya Piter menantang Evelyne. Evelyne terkekeh mendengarnya. Dia bukan wanita lemah yang dapat ditindas seenaknya, dan dia juga sudah memperlihatkan sosoknya di hadapan Piter. Tanpa diduga, Piter justru menyetujuinya meski mengetahui betapa liciknya seorang Evelyne.

1
Asna
keren
Asna
keren Evelyn
Diyah Pamungkas Sari
jd inget si edward sama bella pas MP kmr nya hancur berantakan wkwkwkwkwk
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: eh, kok iya ya aku baru engeh sama twilight /Facepalm/
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
oke perutku begah!! bacanya ini pas hbs sarapan!! mana hawa adem lg. woeylah
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: keek, kenapa begah kak?
total 1 replies
Rossy Annabelle
ini nih baru keren si Author..ada giveaway nya we🥳
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: semngat kak
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
brti selanjutnya baca nya mlm ja dah 😑😑😑😑😖😖😖😖
Rossy Annabelle
q padamu Evelyn 😍tunjukkan kekejamanmu🥳
Diyah Pamungkas Sari
mantep eve, lope yu
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: lop yu tu lah/Facepalm/
total 1 replies
charis@ŕŕa
semoga sehat selalu n di jauhkn dr musibah...
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: aamiin
total 1 replies
Rossy Annabelle
turut berdukacita y thor 🥺,,cpt sembuh & semoga selalu diberi kesehatan..tetep semangat pokoknya 💪
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: aamin
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
evelyn main sosor bae kan kaget wkwkwkwwkk
Diyah Pamungkas Sari
gemes bgt sm piter n evelyn wkwkwkwkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!