kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keluarga bejat
selama beberapa hari Aria menempati rumah barunya,ia merasa makan dengan baik, istirahat dengan baik Aria merasa hidup terasa nyaman, berbeda saat ia masih di rumah lamanya bersama orang tuanya dulu,makan tidak teratur,selalu di salahkan dan tidak pernah di anggap.
tetapi saat ini ia merasa khawatir akan pernikahannya.
Sebab orang yg akan menikahinya tidak pernah menampakkan diri selama beberapa hari ini.
Tok tok tok...
"Permisi nona,ini saya Lucia makan malam anda sudah siap".
"baiklah aku akan turun".
"hidup nyaman seperti ini memang menyenangkan,tetapi aku merasa khawatir ".
Aria berjalan menuju ruang makan,dan menyantap makanannya dengan nikmat.
"Lucia, bolehkah aku bertanya".
"ada apa nona".
"kalo boleh tau,tuan rumah ini tidak pernah sekalipun terlihat ".
"biasanya tuan sibuk bekerja dan jarang kembali ke sini,apa lagi ini bukanlah rumah utama tuan"
"apa? bukan rumah utama".
(astaga bukan rumah utama,tetapi sudah sebesar ini,tunggu kenapa aku di tempatkan yg bukan dirumah utama melainkan disini,apa aku simpanan lelaki tua,tidak tidak tidak)
"iya nona,disaat tuan ingin menghabiskan waktu sendiri barulah ia kemari setau saya,itulah kenapa pelayan disini tidak banyak".
"oh begitu".
(pelayan bila lebih dari 3 itu sudah termasuk banyak belum tukang kebun dan penjaga didepan juga lumayan banyak,astaga )
"ada lagi yg mau nona tanyakan pada saya".
"tidak ada itu sudah cukup,terima kasih Lucia ".
"sama sama nona ".
_
"akhirnya hutang hutang kita lunas ".
"iya sayang ,kau memang anak yg paling membanggakan hahahahah,hutang lunas dan masih menyisakan uang yg sangat banyak".
"Tidak sia sia kn Bu"
"iya nak, untung dia ada gunanya juga di saat terakhir, mungkin aku sudah mengusirnya dari sini".
Tiba tiba Haikal menghampiri anak dan ibu itu
"ibu aku minta uang , untuk keluar bersama teman ku".
"Haikal aku sarankan kurangi pergi dengan teman teman mu".
"jangan mengatur ku ibu, cepat berikan saja lagian uang kaliankan sangat banyak ".
"astaga anak ini".
Ibu bangkit dan memberikan uang kepada Haikal.
"terima kasih ibu,kau adalah ibu terbaik ku ".
"jangan malam malam pulangnya".
"iya ibu aku akan pulang lebih cepat,aku pergi dulu".
Keluarga Aria hanya,berfoya foya menikmati uang yg didapat dari menjual aria kepada seorang laki laki kaya.
Mereka bahkan tidak mempedulikan keadaan Aria sekarang,setidaknya mereka mendapatkan uang yg banyak.
_
"halo Adrian kau jadi datangkan malam ini kerumah ku untuk makan malam".
Terdengar suara wanita cantik dari sebuah telpon genggam.
"hm.."
"astaga Adrian setidaknya kau bisa bilang iya atau aku akan datang kau terlalu dingin".
"ada lagi yg mau kau katakan ".
"hanya itu saja mau memastikan saja".
"baiklah ,akan aku matikan teleponnya".
"hm jangan lupa nanti malam ya".
Tuttut...tutut
terdengar suara hp yg ditutup oleh orang yg sedang berada seberang.
"dasar,selalu saja dingin is bagaimana sih cara agar kau bisa melihat ku Adrian,dengan bersikap seperti ini pada ku,kau tidak sopan untung kau tampan dan keren ".
Andrea merenggut kesal , tetapi bagaimana lagi dia mencintai lelaki tersebut.
Makan malam tiba.
Adrian dengan gagahnya turun dari mobil mewah miliknya,yg di sambut oleh kepala pelayan dan mempersilakan lelaki tampan tersebut untuk memasuki rumah mewah itu.
"aaaaa ....Adrian kau sudah datang".
Terlihat Andrea yg bersemangat mendatangi Adrian,dia merasa senang akan kehadiran lelaki tersebut,apa lagi untuk mengakui bahwa dia adalah kekasihnya dan berjumpa dengan orang tuanya.
Andrea langsung merangkul Adrian.
Adrian yg merasa tidak terganggu membiarkan Andrea melakukan sesukanya ,karena dia tau ini hanya berpura pura saja.
Jujur saja Adrian tidak ada rasa sama sekali terhadap Andrea dia hanya menganggap Andrea sebagai teman atau bisa lebih sebagai seorang adik perempuan saja.
