Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Don beraksi.
Jacob dan Don diam menunggu apa selanjutnya yang akan dilakukan beberapa pria yang datang menghampiri mobilnya.
Seorang pria tersebut mengetuk pintu mobil sopir.
Don mengambil sesuatu dari dalam laci dasbor, lalu menyelipkannya kebagian pinggang belakangnya.
Lalu membuka sedikit kaca mobil, hanya memperlihatkan matanya saja.
"Mau apa, siapa kalian?" tanyanya dengan tenang.
"Buka kacanya!" perintah lelaki kekar yang diluar.
"Anda mau apa, untuk apa saya menuruti apa yang anda katakan, siapa kalian?" tanya Don dengan tenang.
Tiba-tiba orang tersebut mengeluarkan senjata, dan menodongkannya kecelah kaca mobil yang terbuka sedikit itu.
Melihat itu, spontan Naomi memeluk Jacob ketakutan.
Wajahnya dia sembunyikan ke dada Jacob, tubuhnya mulai gemetar.
Seumur hidup, baru kali ini Naomi melihat senjata api. Dia bisa bayangkan akan ada peristiwa yang mengerikan malam ini.
Jacob memegang kepala Naomi agar posisi Naomi tetap seperti itu. Dia tidak ingin Naomi melihat apa yang akan dilakukan Don selanjutnya.
"Keluar!" teriak lelaki kekar yang menodongkan senjata kepada Don.
Dengan tenang Don membuka pintu, dan langsung membanting pintu tersebut dengan kuat menabrak lelaki yang menodongkan senjata.
Dan sontak lelaki itu tersungkur ke aspal, suara tembakan terdengar begitu lelaki itu terjatuh.
Tubuh Naomi reflek semakin erat memeluk tubuh Jacob dengan eratnya.
Don menutup kembali pintu mobil, dan dengan tenang dia menghadapi beberapa lelaki yang reflek mendekat kepadanya.
Seorang lelaki menerjang Don, tanpa menjelaskan maksud tujuan mereka menghadang mobil Jacob.
Dengan sigap Don menghindari terjangan lelaki itu, dan dengan reflek membalasnya dengan tinjunya kewajah pria tersebut.
Begitu Don memberikan perlawanan, yang lain bergerak maju ikut untuk mengeroyok Don.
Dengan cepat Don bergerak menyambut mereka, dengan tinju dan tendangannya menghantam dua lelaki itu.
Tiga lelaki terjatuh ke aspal.
Melihat temannya terjatuh, yang lain bergerak menerjang Don.
Dan disambut Don dengan tendangannya, dan seorang pria tersebut terpental jatuh beberapa langkah.
Ternyata mobil yang menghadang mereka ada tiga mobil.
Melihat beberapa temannya terkapar jatuh dihajar Don, pintu mobil yang lain terbuka.
Dan keluarlah beberapa lelaki lainnya dari mobil, dan terlihat seorang pria dengan senyuman menyeringai memandang kearah Don.
Sepertinya itu adalah Bos dari beberapa lelaki berbadan kekar yang telah dihajar oleh Don.
Dia terlihat dikawal para Bodyguard nya yang lain, berjalan mendekat kearah Don.
"Anda?!" Don terkejut juga melihat siapa gerangan yang telah menghadang mereka.
"Di mana dia..suruh dia turun!" seru pria itu dengan lantang.
"Anda mau apa, kesalahan apa yang telah diperbuat oleh Tuan saya!" sahut Don dengan lantang juga.
"Ayolah Jacob..keluar kau!" teriak pria tersebut dengan keras tidak menjawab apa yang dikatakan Don.
Didalam mobil suara teriakan dari luar tidak terdengar masuk kedalam mobil.
Karena Don telah menutup rapat pintu mobil, suara apapun diluar tidak terdengar, kecuali Don duduk didepan kemudi.
Jacob melihat pria yang dia kenal sedang berteriak kearah mobilnya, sambil tersenyum menyeringai.
Naomi perlahan mengangkat wajahnya, dan melihat seorang pria berbadan besar yang hampir sama dengan Jacob, tengah memandang ke arah mobil sambil berteriak dengan mulut komat-kamit tidak tahu apa yang dikatakannya.
"Kak..siapa mereka, sepertinya berteriak padamu kak!" gumam Naomi tegang, tubuhnya semakin dia rapatkan ketubuh Jacob.
"Aku akan coba untuk meladeninya..kau tetap didalam mobil, jangan keluar walau apa pun yang kau lihat diluar sana..oke?" kata Jacob mengecup puncak kepala Naomi.
"Iya kak!" angguk Naomi berupaya tetap tenang, walau sebenarnya dia tidak ingin Jacob keluar dari mobil.
Tapi, Jacob harus membantu Don menghadapi para lelaki yang kelihatannya ingin bicara pada Jacob.
Bersambung.....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣