NovelToon NovelToon
MR. TIAN AND THE CRAZY GIRL

MR. TIAN AND THE CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ameliya

Greyna Joivandex, gadis berusia 18 tahun, dipaksa menikah dengan Sebastian Ferederick, direktur kaya berusia 28 tahun, oleh ibunya. Pernikahan yang terpaksa ini membawa Greyna ke dalam dunia yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dengan kekayaan dan kekuasaan yang melimpah, Sebastian tampaknya memiliki segalanya, tetapi di balik penampilannya yang sempurna, terdapat rahasia dan konflik yang dapat menghancurkan pernikahan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ameliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jomblo sendiri

Malam hari, Zena tersenyum bahagia melihat Grey dan Tian yang duduk bersama

"Mama bahagia melihat kalian akur seperti ini. Itu artinya mama tidak salah pilih menantu," ucapnya.

"Oh, ya. Sayang, apakah Tian pernah bersikap kasar padamu?" tanya Zena.

"Enggak pernah, Ma. Grey selalu bahagia," jawab Grey menuangkan teh digelas Zena.

"Oh, baguslah," ucap Zena, menghela napas. Ia menatap Tian yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Hei, kau tidak merindukanku?" tanya Zena, menatap Tian.

"Untuk apa, Ma? Bukankah aku setiap hari selalu mampir ke Cafe mama?" ucap Tian santai.

Grey tersenyum dan duduk di samping mertuanya. Ia mengenggam tangan Zena. "Mama, jangan terlalu bekerja keras. Jika ingin sesuatu, katakan pada kami."

Zena mengelus tangan Grey. "Aaa, menantu mama sudah besar." Ia memeluk Grey.

"Bagaimana sekolahmu?" tanya Zena.

"Tidak ada yang istimewa, malah semakin keras karena 3 bulan lagi akan ujian akhir," jawab Grey.

"Jangan terlalu memaksakan diri, okay? Istirahat dengan cukup dan makanlah makanan sehat," ucap Zena.

"Mama juga, harus menjaga kesehatan dengan baik dan juga makanlah makanan yang mama suka," tambah Grey.

Zena mengangguk. "Baiklah, baiklah. Mama akan istirahat dengan baik dan makan yang mama suka."

Setelah berbincang lama, mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Tian duduk di pinggir kasur, menatap Grey yang sedang menutupi dirinya dengan selimut.

"Grey," panggil Tian, "serius kamu belum jelasin ke saya tentang apapun."

Grey menutup kedua telinganya dengan bantal di bawah selimut. "Om, diem deh, tidur sana ah," ucap Grey dari dalam selimut.

Tian tidak mau menyerah. "Jelasin dulu ke saya."

Grey yang sudah geram langsung bangkit duduk, menggigit tangan Tian. "Aaaaaaa, sakit, sakit!" ringis Tian memegang tangannya.

"Lagian tengah malam berisik, nanti mama bangun gara-gara om," kesal Grey.

"Tidur nggak?" ancam Grey, siap-siap hendak menggigit Tian.

"Iya, iya, tidur," jawab Tian, merebahkan tubuhnya.

"Kamu bukan kanibal, kan, Grey?" tanya Tian, masih memegang tangannya yang sakit.

Grey menghela napas. "Bukan, om. Saya gorila. Tidur ah, besok saya mau sekolah."

Dikantor

Tian sudah melamun selama 5 menit, membuat Xander geram. "Bos, bos!" panggil Xander.

"Ah, iya, ada apa?" tanya Tian.

"Lo yang kenapa dari tadi ngelamun mulu? Itu HP lo bunyi," ucap Xander.

Tian menatap ponselnya, melihat pesan dari Jeny, mantan pacarnya. Ia mengacak-acak rambutnya. "Grey marah sama gue, gue enggak tahu penyebabnya. Gue tanya dia, dia diam doang."

Xander berdecih. "Lagian nikah sama bocah."

"Ah, diem deh, bantuin gue cari solusi," ucap Tian.

"Masa dia ngambek gara-gara gue enggak bawa cowok china yang dia suruh minggu lalu?" Xander memijat pelipisnya. "Waktu lo dateng dari China, gimana?"

"Ya, enggak ada mukanya biasa aja," jawab Tian.

"Berarti bukan itu penyebabnya," ucap Xander.

"Grey, oper kesini!!" teriak Alka, yang menghadang lawannya. Grey mengangguk dan melempar bola basket ke Alka. Alka menggiring bola menuju ring lawan.

Saat hendak melempar bola, seseorang mendorongnya, sehingga Alka jatuh. "Oi, main curang lo!" teriak Grey marah. Orang itu hanya mengangkat kedua bahunya.

"Lo enggak papa?" tanya Grey, mengulurkan tangannya. Alka mengangguk. "Gapapa," jawabnya.

20 menit kemudian, Kiera mengulurkan dua botol mineral. "Nih, minum dulu."

"Thanks," ucap Alka.

"Cewe lawan cewe aja enggak mau ngalah, apa lagi kalo lawan cowo," ucap Kiera.

"Ya, begitulah," ucap Alka.

"Gimana hubungan lo sama Gio?" tanya Kiera ke Alka. Grey melotot.

"Hu-hubungan? Wah, parah lo bisa-bisanya pacaran enggak bilang-bilang ke gue!" seru Grey, menatap keduanya.

"Maaf, Rey," ucap Alka.

"Enggak-enggak, pajak jadian mana?" ucap Grey.

"Ah, lo, gue lagi bokek," keluh Alka.

"Kampret, seriusan lo pacaran sama Gio?" tanya Grey ke Alka dengan serius.

"Iya, dia nembak gue pas kita lagi di pantai waktu itu."

"Kapan, anjay? Gue enggak tau," ucap Grey, merasa tertinggal jauh.

"Lo sibuk tidur, kampret. Bukannya nikmatin wahananya, malah sibuk tidur," ucap Alka.

Grey menggaruk kepalanya. "Ya, abisnya tempatnya adem, enak buat tidur."

"Jadi, udah berapa bulan lo pacaran?" tanya Grey.

"Belom juga sebulan."

Grey menatap Kiera. "Heh, lo juga pacaran, ya?" curiga Grey.

"E-enggak," kata Kiera dengan gugup. "Penghianat semua, ih! Katanya mau jomblo sampai lulus, janji manis kalian, ihhh!"

Grey membelakangi kedua sahabatnya. "Lo pacaran sama siapa?" tanya Grey ke Kiera.

"S-sama...s-sama," jawab Kiera dengan gugup.

"Sama siapa!" tanya Grey lagi.

"Erland," jawab Kiera pelan.

"Anjir, seriusan?" tanya Grey, berbalik melihat Kiera. "Ditembak pas dipantai juga?"

Kiera menggeleng. "Terus, kapan?"

"Ituloh, pas kita lagi kerjain makalah di Cafe Seribu," jawab Kiera.

Lagi-lagi, Grey menggaruk kepalanya. "Kampret, lo berdua, ahh...masa gue...."

Grey menghentikan omongannya. "Lo apa, lanjutin," ucap Kiera, penasaran.

"Ahhh, bodo! Pokoknya, lo berdua harus traktir gue sebagai pajak jadian," ucap Grey, meninggalkan keduanya.

Alka menonyor Kiera. "Lo sih, ah, mulut ember banget, kaya lumpur!"

"Ya, maaf, keceplosan gue," ucap Kiera.

Ya, sebenernya Grey hanya pengalihan. Erlan menyukai Kiera, sedangkan Gio menyukai Alka. Kalo Fajar, itu diblacklist karena dia buaya buntung, pacarnya ada lima.

"Laper, gue," ucap Grey, mengusap perutnya, berjalan ke kantin. "Bi, pesan bakso tiga porsi, ya!"

Penjual hanya mengangguk, sambil tersenyum. Tidak heran lagi jika Grey yang memesan sudah pasti habis, bahkan jika mangkok bisa ia makan, mungkin penjual sudah mengalami kerugian besar sejak dulu.

"Wuis, tuan putri lagi makan, bagi dikit, dong," ucap Fajar, yang langsung duduk di depan Grey.

Saat Fajar mengambil semangkok bakso, tangannya langsung digeplak oleh Grey. "Pesan sana, bayar sendiri! Ini punya gue, gue laper abis olahraga!"

Fajar memutar bola matanya, malas. "Cowo bentukan kaya mana yang suka sama gorila berbentuk manusia?"

Fajar bangkit dari tempat duduknya, hendak memesan bakso. "Peduli amat, gue" ucap Grey, cuek, memakan baksonya.

Saat Grey sedang sibuk menguyah baksonya, ia melihat Erland sedang berjalan sendirian. "Erland!" panggilnya.

Erland melihat Grey memanggil dan langsung mendatanginya. "Apa?" ucap Erland.

Tanpa aba-aba, Grey mencekik batang leher Erland dengan lengannya. "Arghhh, sakit, sakit! Lo kenapa, Grey?" ucap Erland, memukul tangan lengan Grey yang melingkar di lehernya.

"Berani-beraninya lo pacaran enggak bilang-bilang sama gue? Mana sahabat gue pula yang lo pacarin?" ucap Grey, marah.

"Lepas, Grey, gue...sesek," ucap Erland, wajahnya memerah.

"Puas," ucap Grey, melepas lengannya dari leher Erland. "Sebagai gantinya, bayarin makanan gue, oke?" ucapnya dengan tengil.

"Bi, Erland yang bayar, ya!" ucap Grey, berlari kabur.

"Anak siapa sih itu? Astaga, tingkahnya beneran bikin pusing," ucap Erland, pergi untuk membayar makanan Grey.

"Berapa, Bi?" tanya Erland.

"Bakso 5 porsi, es teh 5 porsi, sama tahu isi. Totalnya 80 ribu, nak," jawab penjaga kantin.

Mulut Erland ternganga mendengar ucapan penjaga kantin. "Is...is...is...bahaya juga" ucap Erland, menyerahkan uang 100 ribu.

"Ambil aja, Bi, kembaliannya," ucap Erland, sebelum pergi.

1
R.A9
semangat
R.A9
bagus
R.A9
Cakep,, lanjut thorrr
R.A9
update thorrrrrr
BULAN
Ceritanya seru, lanjuttt
Elle
Semangattttt
Elle
LANJUT
reffi
lanjut kak
reffi
Semangat
Bumi
Bagus kak
R.A
ceritanya bagus
Alexis
Lanjut
Alexis
SEMANGAT KAK
Cleo
Semangat nulisnya
Esma_04
ceritanya bagus kak.
semangat
QueenRaa🌺
Keren ceritanya kak✨️ Semangat up!!
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!