Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.
Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 Habiba Bertemu Mama Rossa
Di salon Habiba juga tengah sibuk dengan beberapa pelanggan setianya yang ingin mempercantik rambut mereka. Entah itu potong rambut,creambath atau berbagai perawatan rambut lainnya. Habiba yang sibuk membantu beberapa karyawan-nya sampai tidak menyadari ada seseorang yang istimewa datang ke salonnya.
"Assalamu'alaikum, selamat siang Habiba..
Habiba menghentikan aktifitasnya lalu melihat ke arah kaca betapa terkejutnya dia, seketika itu dia langsung membalikkan badannnya dan menghampiri orang yang tadi memberi salam dan menjawabnya.
"Wa'alaikumsalam Tante Lita.. "jawab Habiba
Habiba menghampiri Tante Lita,membuka sarung tangan yang dipakainya lalu menyalami Tante Lita. Lalu mereka saling berpelukan.
"Apa kabar Biba? "tanya Tante Lita
"Baik Tante, Tante Lita apa kabar? Lama nggak mampir ke sini? "Habiba bertanya balik ke Tante Lita
Tante Lita adalah salah satu pelanggan salon Habiba,karena sering perawatan di salon mereka jadi akrab. Awalnya Habiba memanggil Tante Lita dengan panggilan Nyonya Lita, akan tetapi seiring berjalannya waktu Tante Lita sering perawatan di salonnya akhirnya Tante Lita menyuruhnya memanggil Tante agar lebih akrab. Begitu pun dengan teman-teman Tante Lita yang kebetulan perawatan di salonnya,Habiba memanggil dengan panggilan Tante.
"Biba nggak kangen nih sama kita-kita? "ucap Tante Jesi teman Tante Lita
Habiba menghampiri Tante Jesi dan Tante Elisabeth kemudian bersalaman dan saling berpelukan.
"Tante Jesi,Tante Elisabeth.. "ucap Habiba memeluk mereka.
"Biba,kenalkan ini teman Tante namanya Rossa.. Rossa ini Habiba si cantik pemilik salon ini yang aku ceritakan tadi.. "Tante Lita memperkenalkan Habiba ke Mama Rossa
Habiba mengulurkan tangan untuk menyalami tangan Mama Rossa, dan itu disambut hangat dan ramah oleh Mama Rossa.
"Kamu nggak perlu khawatir perawatan di sini. Ya walaupun salon ini terlihat sederhana,tapi jangan salah pelayanan di sini memuaskan dan membuat kamu cantik maksimal. Aku aja ketagihan perawatan di sini.. "ucap Tante Lita memuji salon Habiba
"Tante Lita bisa aja kalau memuji, saya hanya ingin pelanggan yang perawatan di sini puas dan nyaman perawatan di salon saya jadi sebisa mungkin saya usahakan yang terbaik saja.. "balas Habiba sembari tersenyum
"Manis sekali senyum gadis ini,jadi mengingatkan aku dengan seseorang tapi siapa ya? "gumam Mama Rossa dalam hati yang melihat Habiba pertama kali
Rita yang baru keluar dari ruangan office memicingkan matanya ke arah Habiba dan beberapa wanita paruh baya yang terlihat masih cantik diusianya.
"Astaga.. Itu kan squad Tante-tante culik aku dong,udah lama banget mereka nggak ke sini.. "gumam Rita
Rita pun berjalan menghampiri Habiba dan Tante Lita beserta teman-temannya.
"Apa kabar Tante-Tante cantikku.. "sapa Rita
Tante Lita yang sedang asik ngobrol dengan Habiba seketika menghentikan obrolannya dan menyapa balik Rita kemudian memeluknya.
"Apa kabar Tante Lita, Tante Jesi, Tante Elisabeth? "tanya Rita seraya berjabat tangan dengan Tante Lita dan teman-temannya.
"Kabar baik Rita.. "jawab mereka kemudian saling berpelukan.
Mereka semua ngobrol santai diselingi canda tawa, Tante Lita meminta Rita untuk melayani dirinya yang akan melakukan perawatan rambut. Biasanya dia meminta Habiba yang melayaninya tapi untuk kali ini biar Habiba yang melayani Mama Rossa untuk pertama kalinya. Untuk temannya yang lain dipegang oleh karyawan Habiba, bagi mereka nggak masalah dipegang atau dilayani siapa aja perawatan rambut di sana,asalkan itu di salon Habiba pasti pelayanannya nyaman dan memuaskan.
Tante Lita menginginkan perawatan rambut karena memang sudah waktunya perawatan rambut dan juga karena merasa gerah karena baru selesai melakukan baksos atau bakti sosial bersama teman-temannya termasuk Mama Rossa. Grup sosialita Tante Lita dan Mama Rossa bukan seperti grup sosialita yang hanya diisi dengan kegiatan arisan atau adu skill pamer barang-barang mewah dan branded, grup sosialita mereka lebih senang melakukan kegiatan bakti sosial seperti menyantuni anak-anak yatim piatu,donasi ke panti asuhan atau membagi-bagi makanan ke anak-anak jalanan. Seperti itulah kira-kira kegiatan mereka,jadi selesai melakukan kegiatan tersebut Tante Lita mengajak untuk perawatan di salon Habiba.
Mereka semua menikmati pelayanan yang diberikan oleh Habiba dan beberapa karyawan lainnya. Mereka semua ngobrol karena sudah kenal dan akrab,Mama Rossa dan Habiba juga tidak canggung udah ngobrol walaupun mereka baru pertama kali bertemu namun sudah terlihat akrab seperti sudah lama saling mengenal.
"Biba,mana cowok kamu kenalin ke Tante dong? "tanya Tante Lita yang sedang dipijat rambut dan kepalanya oleh Rita
"Belum ada Tante.. "jawab Habiba tersenyum sembari memberi cream rambut di kepala Mama Rossa
"Haiss.. Masa belum ada sih? Jangan bohong ke Tante,Tante bukan orang asing. Tante udah anggap kamu kayak anak tante sendiri loh.. "ucap Tante Lita
"Memang belum ada Tante, kalau ada udah Biba kenalin ke Tante.. "jawab Habiba melanjutkan memijat kepala Mama Rossa
"Eh Jeng Rossa, anak pertama kamu kan masih jomblo tuh kenalin aja ke Habiba. Kita jodohkan mereka, yang cowok ganteng yang cewek cantik,serasi deh kalau sama Habiba.. "ucap Tante Jesi
Mama Rossa tersenyum dalam hati berkata apa Yusuf mau dikenalkan dan dijodohkan lagi? Selama ini saja selalu ditolak mentah-mentah karena Yusuf belum bisa move on dari Elsa.
"Betul itu Jeng Rossa, kita jodohkan aja ke anak Jeng Rossa. Kalau anak saya laki-laki saja udah saya jodohin Habiba dengan anak saya. Tapi sayangnya anak saya perempuan semua.. "Kata Tante Elisabeth sambil terkekeh
Habiba yang mendengarkan pembicaraan mereka hanya tersenyum saja. Habiba pikir sudah biasa ibu-ibu sosialita seperti mereka sering ngobrol ngalor ngidul menggosip.
"Gimana Biba,Jeng Rossa kalian setuju tidak kita kenalin anak kamu dengan Habiba? "Tanya Tante Lita
Baru Habiba mau membuka mulut untuk menjawab,Mama Rossa mendahului menjawab pertanyaan Tante Lita
"Kamu kan tau sendiri Jeng bagaimana anakku itu,sudah berapa kali dikenalkan dan dijodohkan dengan anak teman-teman kita bahkan dengan anak rekan bisnis suami saya dan suami kalian semua aja ditolak.. "Mama Rossa menjawab
"Iya juga ya.. "balas Tante Lita
Mereka tiba-tiba terdiam membenarkan jika Yusuf anak sulung Mama Rossa sering kali menolak dijodohkan dengan anak teman mereka.
"Gini aja jeng.. "tiba-tiba Tante Elisabeth menemukan ide
"Anak kamu Yusuf kan beberapa hari yang lalu melaunching produk perawatan rambut,kamu kenalin dia sama Habiba dengan alasan pekerjaan. Kan satu jalur tuh Yusuf punya produk perawatan rambut sedangkan Habiba punya salon rambut,buat mereka sering bertemu dengan alasan itu. Lama-kelamaan mereka kenal,akrab kalau cocok bisa lanjut.. "ucap Tante Elisabeth panjang lebar.
DEG
Habiba sejenak menghentikan memijat kepala dan rambut Mama Rossa
"Jadi yang dimaksud anak Tante Rossa itu Pak Yusuf D'Malik Corporattion? Bukannya Pak Yusuf itu udah punya calon tunangan? Nona Elsa, iya Nona Elsa.. "gumam Habiba dalam hati
"Jadi Tante Rossa ini mamanya Pak Yusuf? Oh Biba,sepertinya benar feeling aku semoga kamu dan Pak Yusuf itu berjodoh.. "batin Rita
Lamunan Habiba tersadar dengan panggilan Mama Rossa.
"Habiba.. Kamu baik-baik saja Nak? "tanya Mama Rossa
"I-iya Tante, saya baik-baik saja.. "jawab Habiba
"Kamu ngelamun lagi mbayangin anak Tante Rossa ya? "ledek Tante Lita
"Ah eng-gak kok Tante.. "jawab Habiba gugup
"Habiba dan Pak Yusuf kan sudah saling kenal.. "sahut Rita
"Rita.. "ucap Habiba yang melototkan matanya ke arah Rita.
Mama Rossa,Tante Lita,Tante Jessi,Tante Elisabeth memandang ke arah Habiba yang terlihat salah tingkah. Merasa dipandangi Habiba kemudian bersuara.
"Ma-maksud Rita kita semua kenal Pak Yusuf ya karena saya dan Rita tempo hari mengikuti acara seminar dan launching produk Natural Fresh.. "jelas Habiba yang terlihat gugup
Mama Rossa dan yang lainnya membulatkan mulutnya ber O ria sambil menganggukkan kepalanya. Mama Rossa yang melihat gelagat aneh Habiba jadi berpikir akan benar-benar menjodohkan Yusuf dan Habiba. Bukan,tapi saling mengenal satu sama lain dengan alasan pekerjaan. Karena Mama Rossa tau jika bukan karena pekerjaan pasti Yusuf menebak perkenalan ini adalah perjodohan,jadi biarkan saja seolah-olah mereka membahas kerjasama. Seiring berjalan berjalannya waktu,mereka saling mengenal mungkin bisa mereka ke hubungan yang serius. Ya, semua itu Mama Rossa lakukan agar Yusuf bisa move on dari Elsa.
Hampir satu jam Habiba dan karyawan salonnya melayani Mama Rossa dan yang lainnya perawatan rambut akhirnya selesai. Mereka puas dan nyaman dengan hasilnya. Setelah melakukan pembayaran mereka pun berpamitan ke Habiba dan Rita,mereka berpelukan dan bercipika-cipiki ria. Mereka pun keluar dari salon Habiba, akan tetapi sebelum keluar dari salon Mama Rossa meminta no ponsel Habiba, Mama Rossa ingin mengenal Habiba sebelum dia memperkenalkan ke Yusuf. Walau yang dia tau dari teman-temannya jika Habiba anak yang baik,tapi apa salahnya dia ingin mengenal sendiri bagaimana Habiba. Habiba dengan senang hati memberikan no ponselnya ke Mama Rossa sama seperti pada saat dia dimintai no ponsel oleh Tante Lita dan teman-temannya. Bagi Habiba itu sebatas professional kerja,kalaupun ada embel-embel ya sebatas menambah pertemanan dan persaudaraan. Pikir Habiba siapa tau mereka merekomendasikan teman-teman yang lainnya perawatan di salonnya kan lumayan salon dia jadi terkenal.
"Oke Habiba,Terima kasih.. Kapan-kapan nanti Kira ketemu dan makan siang bareng ya? Nanti kita atur waktunya.. "ucap Mama Rossa setelah menyimpan no ponsel Habiba di ponselnya.
"Sama-sama Tante, Insya Allah Tante. Nanti Biba usahakan kalau nggak sibuk.. "balas Habiba sembari tersenyum
"Kalau begitu Tante pamit dulu ya.. "pamit Mama Rossa lalu memeluk Habiba
"Iya Tante, Hati-hati.. "balas Habiba
**********
✍️✍️