NovelToon NovelToon
Chasing Gold And Avoid The Prince

Chasing Gold And Avoid The Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Masuk ke dalam novel / Chicklit
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: nurliza eri

Sikap dingin pengabaian yang berlangsung begitu lama dari tunangannya membuat seorang gadis bernama Iris takut dibuang hingga dirinya bersikap kasar, keji dan obsesi atas nama cinta kepada setiap wanita yang mendekati tunangannya sampai pada akhirnya itu membawanya dan keluarganya kepada kematian.

Di saat terakhir kematiannya, akhirnya terlihat jelas tatapan dingin benci dari tunangannya dan disadarinya jika cintanya adalah sepihak dan bodoh, tapi semuanya terlambat kini hanyalah penyesalan. Dewa yang kasihan dengan Iris memberikannya kehidupan ketiga untuk penebusan dosanya dan kebahagiaannya.

Di kehidupan barunya, Iris mencari tumpukan emas dan menyebarkan rumor palsu tentang kekasih palsunya di dalam pertunangannya demi pembatalan pertunangan. Anehnya bukan pembatalan diterima, tapi malah perasaan yang pasang surut dan manis pahit terikat melalui pembuktian cinta pangeran. Akankah perasaan Iris yang ditutup kembali terbuka? Akankah Iris bahagia?

Chasing Gold And Avoid The Prince

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliza eri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Dicintai

Suasana ruangan sesaat hening dikarenakan ucapan yang tidak terduga yang dilontarkan oleh Iris kepada laki-laki bertopeng kelinci yang duduk depannya. Sedangkan Iris menatap dengan tatapan penuh pengharapan dan sangat serius.

"Nona, anda tidak sedang salah bicara bukan? Atau aku yang pendengarannya buruk? Haruskah aku pergi ke dokter nanti?" tanya sosok laki-laki itu dengan terbata-bata dan kebingungan

"Aku tidak salah bicara dan aku serius," jawab Iris dengan cepat dan serius

"Tapi... Bukankah anda sangat mencintai sang pangeran bahkan ada rumor yang mengatakan jika anda rela pada saat sakit menemuinya?" ucap sang laki-laki bertopeng dengan terbata-bata lagi dengan kebingungan dengan permintaan aneh

"Oh.. Kamu tau identitasku padahal aku tidak mengatakannya baguslah, jadi aku tidak perlu memberikan alasan jelas cukup tanda tangan saja dan lakukan," ucap Iris dengan senyuman tanpa ada niat menjelaskan alasannya ingin membatalkan pertunangannya

Pada akhirnya laki-laki bertopeng kelinci itu menyetujui kontrak yang dibuat dengan tidak percaya terhadap yang telah di dengar langsung dari mulut gadis itu. Setelah kontrak selesai Iris dengan secepat kilat pergi meninggalkan ruangan, sedangkan laki-laki bertopeng kelinci itu terduduk melamun kebingungan terhadap yang telah di dengarnya beberapa menit yang lalu.

"Sudah aku katakan bukan kakak kamu akan di campakkan? Tapi kamu tidak percaya denganku," ucap sosok laki-laki berambut panjang melepaskan sihir tembus pandang sambil menahan tawa bersama dengan laki-laki berkacamata di sebelahnya

"Tapi, anda hanya menanyakan jika Lucius di campakkan atau tidak, bukan menyatakannya," koreksi sosok laki-laki berkacamata itu dengan helaan nafas panjang

Sosok laki-laki bertopeng kelinci kemudian melepaskan topengnya dengan kening berkerut kebingungan memikirkan alasan perubahan seseorang yang dengan cepat. Dia tidak menyangka jika akan ada permintaan yang harus dilakukan oleh dirinya untuk dirinya sendiri, terlebih lagi itu dari seorang wanita yang saat ini posisinya adalah sosok yang selalu mengejar cintanya dan bertunangan dengan dirinya sendiri.

"Kenapa aku tidak bisa memahami pola pikir wanita ini? Setelah sembuh dari sakit tiba-tiba saja datang dan meminta hal buruk yang menghancurkan dirinya?"

"Bukankah dia menginginkan cinta dan kasih sayang lebih dari siapapun? Tapi kenapa rasanya aku yang di campakkan dengan uang dan keuntungan?"

"Aku bisa gila dibuat tidak paham dengan pemikiran wanita dan Kael minta salah satu bawahan untuk mengerjakan pekerjaan yang di minta klien kita sekarang," Gumamnya dengan helaan nafas panjang sambil memijat pangkal hidungnya

Di sisi lain Iris pulang ke rumah tepat saat setengah jam sebelum makan malam di mulai, akan tetapi pada saat melewati lobang pertama kali dia keluar rumah tidak terduga dia akan di sambut dengan sosok yang laki-laki paruh baya dengan tatapan yang tajam dan tangan terlipat. Iris langsung paham dengan ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh sosok laki-laki di depannya sedang menahan amarah kepadanya.

"Iris, katakan padaku kemana kamu pergi seharian ini,"

"Ayah berharap dengan jawaban kejujuranmu karena keluar rumah tanpa pengawalan ataupun izin dariku," ucap sosok laki-laki paruh baya dengan kening yang berkerut sedangkan Iris hanya diam tertunduk

Sejak dia kecil memang ayahnya atau keluarganya sama sekali tidak mempermasalahkan jika dia ingin keluar, akan tetapi tentu dengan syarat telah izin atau pengawalan dan baru kali ini Iris membuat ulah yang lebih besar setelah sembuh dari demam tingginya. Iris mendengarkan omelan ayahnya sampai sang ayah sampai sosok yang mirip dengan laki-laki paruh baya selagi masih muda datang menghampirinya dengan senyuman santai dan kemudian memeluk Iris.

"Wah, hebatnya adik kecilku ini sudah bangun dari sakit langsung membuat keributan,"

"Maaf kakak tidak menjenguk dirimu pada saat sakit, kakak baru saja pulang dari ekspedisi perburuan monster yang dilakukan oleh pasukan khusus kerajaan," ucap sosok laki-laki muda yang lebih tinggi dari iris

Iris yang sudah lama tidak melihat wajah saudara laki-lakinya yang tersenyum dengan bahagia seperti itu sejak terakhir kehidupan sebelumnya, membuat air matanya tiba-tiba mengalir teringat bagaimana laki-laki itu mati lebih dulu saat melawan para pasukan kerajaan yang akan menangkap dirinya atas kesalahannya dengan memintanya lari terlebih dahulu. Walaupun pada akhirnya sang kakak berhasil dibunuh ditempat, akibat melakukan perlawanan atas perintah penangkapan.

"Eh? Iris kenapa kamu menangis? Kamu begitu rindu pada kakanda ini? Atau karena ayah yang memarahi dirimu? Biar kakak ini berikan pelajaran pada ayah yang galak seperti iblis itu," tanya sosok laki-laki itu dengan tawa sambil mengelus-elus punggung sang adik yang menangis di pelukannya

"Sian, kamu sudah berani melawan pada orang tuamu yang khawatir dan membesarkan dirimu? Apakah tidak cukup ayah mengirim dirimu mengikuti ekspedisi panjang itu? Jika tidak ayah akan mengajukan pada yang mulia raja bahwa kamu akan menjaga perbatasan kerajaan yang sedang berada di dalam situasi konflik yang belum menemukan jalan tengah perdamaian," ucap sang ayah dengan tatapan tajam ke arah sosok mudanya

"Maaf, karena membuat ayah khawatir dan aku hanya menangis karena aku merindukan kakak karena sudah lama tidak bertemu," ucap Iris dengan terbata-bata karena baru selesai menangis

Sang ayah yang melihat putri kecilnya yang meminta maaf langsung membalikkan badan dan memberikan isyarat bahwa dia boleh pergi. Iris yang mendapatkan izin langsung memberikan hormat kepada sang ayah dan pergi ke kamar untuk membersihkan diri sebelum makan malam berlangsung, sedangkan sang sosok yang lebih tua tidak diizinkan pergi dengan alasan masih ada pelajaran yang harus diberikan untuk laki-laki yang berani melawan sang ayah. Sesaat Iris merasa hidup di keluarga ini sungguhlah sebuah anugerah, sebab dia selalu mendapatkan kasih sayang dan perhatian tanpa pernah diberikan syarat ataupun janji, tidak persis seperti di masa lalunya dimana dia harus mengejar orang yang dia cintai.

"Yang mulia, hari ini aku datang berkunjung,"

"Apakah ada yang bisa aku bantu? Aku adalah tunanganmu jadi aku akan membantu sebisaku untuk dirimu dan kerajaan ini," ucap sosok gadis dengan bersemangat di depan meja depannya

"Aku tidak perlu bantuanmu nona Drachenschatz, kita hanya bertunangan, kamu tidak perlu membantuku banyak hanya perlu cukup diam di sofa di sana nikmati tehmu,"

"Jika sudah habis kembalilah pulang ke rumahmu," ucap sosok laki-laki itu dengan dingin sambil mengerjakan tumpukan-tumpukan kertas yang menggunung di atas meja

"Umm baiklah aku paham, aku akan duduk dan menunggu dirimu yang sedang sibuk,"

"Katakan jika kamu memerlukan bantuanku, aku akan membantu sebisaku dan karena aku tunanganmu,"

'Walaupun kamu saat ini belum membuka hatimu padaku,'

Chasing Gold And Avoid The Prince

1
Diyah Pamungkas Sari
injek ae Ris!!! rapopo.
Lady Karin: iya injek sampai bengkak
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
klo msh terikat kasian bgt jd iris. kyk gk punya hak atas hidupnya. mskipun d bilang ini penebusan dosa masa lalu sih tp miris bgt hidup nya gk bs seperti maunya. 😭😭😭
Lady Karin: begitulah hidup yang terkadang kadang
Diyah Pamungkas Sari: weylah dia jd curhat ini 😀🙏🤣
total 3 replies
Galaklagak
Thor,seharusnya jadikan si iris wanita berkelas yg punya prinsip, tegas dan berani...jangan labil dan mudah dipengaruh.. ini terkesan masih ngarep cinta dari pangeran 😟😟
Lady Karin: iya nanti dijadikan masukan
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
Retno Isma
hoax.... kalo ada orang jahat yg tiba2 JD baik inget kata sun go kong, "guru, dia siluman". 🤣
Lady Karin: 🤣🤣🤣😭😭 bisa bisanya kak kamu kepikiran
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
jgn mau....,,,
Ruii
SEMANGATTTT THOORRR
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
nunggu banyak dulu babnya.. biar ga penisirin.... 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!