NovelToon NovelToon
Janda Miskin Menjadi CEO

Janda Miskin Menjadi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Janda / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sherly

"Heh, bocil? Nanti setelah ini aku minta di traktir ya." Goda adrian.

"Adrian!? Mulai deh kamu?." Ketus shely.

"Nggak mau!?, om adrian banyak makannya." Tebak aqilla membuat semua orang di sana tertawa.

"Ye? Mana ada aku makan banyak!? Lagian yang kamu pesankan, semua makanan nya hanya seumil. Gimana nggak makan banyak,." Jawabnya asal.

"Iss maruk, om adrian nya." Ujar aqilla namun tangan adrian mulai usil. Ia pun mulai menarik pelan hijab aqilla.

"Bundaaaaa!?." Teriak aqilla yang taj terima, jika hijab nya ditarik.

"Aduh sayang ampuuunn!!!!?." Pekik adrian yang merasakan nyeri di pinggang, akibat cubitan ulfa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

᭄Surat untuk adrian⟭

Tok, tok, tok

"Dekkkk!?. Bangung? Udah pagi mau sarapan apa kagak." teriak shely dari balik pintu kamar.

Hening?

"Nih anak kemana sih?." gumamnya namun shely tak kehabisan akal.

"Dek? Bangun ada ulfa nih!." teriaknya lagi.

Tiba-tiba adrian pun membuka pintu, dan berlari keluar hanya mengenakan celana pendek saja. Shely yang melihatnya pun sontak tertawa.

"Hah mana kak? Ngga ada ulfa? Dimana dia?." tanyanya sambil mengguncangkan bahu kakaknya. Namun shely hanya tertawa.

"Hahaha, wakakak?, mana ada ulfa dek, kamu ini ya?, lagian kalaupun ada emang kamu keluar mau kek gitu." tunjuknya kebawah namun tak berani melihat.

Adrian pun mengikuti arahan telunjuk kakaknya, lalu ia pun melebarkan matanya, lalu menutupnya dengan kedua telapak tangan nya.

"Mbakkkk..!? Awas ya." adrian pun berlari masuk kekamar lagi.

"Hahaha, dri jangan lupa pakai rok mini aja, haha." shely pun melepaskan tawanya dengan sedikit kencang.

Bu ilma yang berada di dapur kini terlihat anak-anaknya ribut itupun kedepan, lantaran penasaran sehingga terlihat anak perempuan nya tertawa, ia pun mendekat dan menyakan apa yang terjadi.

"Shely? Emang ada apa sih? Kok rame bener rumah ibu kalau ada adrian?." tanyanya.

"Itu- haha-itu adrian bu." ucapnya disela tawanya. Bu ilma pun mengkerutkan dahinya,

"Heh! Kalau bicara sama ibu itu, simpan dulu tawanya, baru nanti tertawa emang ada apa sih, kalian ribut?." tanyanya yang mulai kesal.

"Iya ni bu, adrian masak dikerjai sama mbak, katanya bilang ulfa kesini dan adrian kan reflek bangun, apalagi bangun keluar rumah pakai celana boxer aja, nyebelin si mbak ini, kan adrian malu bu." jelas adrian yang baru keluar dari kamarnya, kini adrian pun sudah mengenakan celana panjang kulotnya.

"Hmm, shely!? Jangan begitu ya, untung adek mu masih waras coba aja kalau tidak, bisa-bisa lari kejalanan, apa coba kata ciwi-ciwi nanti, tampan-tampan kok udah setres, hehe." kini ibunya pun ikut cekikikan.

"Ibu! Ah pagi-pagi udah bikin kesel deh?." gerutunya membuat kedua wanitanya kembali tertawa.

"Udah ah, ayo sarapan, nggak usah cemberut begitu drian nanti ibu foto loh mau?." ujar bu ilma sehingga ia pun mengatupkan telapak tangan nya mulutnya yang hendak meledakkan tawa.

"Hahaha, udah ayolah dek ke dapur ibu udah masak, kesukaan mu lama kan nggak ngicipin masakan ibu." ucapnya sambil merangkul adiknya ke dapur.

Sesampainya di dapur terllihat ibunya yang memasak kesukaan nya, ya itu rendang sapi, trus ada sayur sop juga ada sambel di dampingi ikan teri.

"Waow, ibu ini kan kesukaan adrian semua, iihh jadi ngga sabar makannya, tapi ini tempe nya kemana bu, nggak afdol dong kalau sayur sop nya nggak ada tempe goreng?." tanyanya yang mencari satu faforit nya.

"Okey ini lagi di goreng sayang, sabar ya ini bentar lagi udah mateng kok." kata bu ilma sambil membolak balik kan tempenya,

"Ini dia tempe nya, awas ya panas ini soalnya baru matang nak." sambungnya lagi yang memberikan faforit anaknya.

Sebenernya makanan shely sama seperti adrian, namun perbedaan nya shely tak suka tempe dia lebih suka ke tahu.

"Wow! Lezat bu, enak kan drian masakan ibu, masakannya pun nggak berubah sedikitpun." puji shely yang sudah memasukan nasi rendang serta sayur sopnya.

"Iya segerrr.? Pokoknya masakan ibu the best nggak ada tandingannya." timpal adrian,

"Ah kalian ini bisa aja, ayo makan habisin nggak apa-apa, ibu sengaja masak yang istimewa karna menyambut kepulangan adrian, serta kelulusan nya di luar negri." ucapnya yang ikut makan.

"Iya bu, tapi ayah udah di kasih bekalan lauk nya ini kan, takutnya kita makan enak tapi ayah hanya makan sederhana." tanya adrian yang merasa tak enak pada sang ayah.

"Udah ayah tadi minta di bawain rendang yang banyak katanya, sama bawa sambel trus ikan terinya aja, dia kan nggak suka sayur sop ribet bawanya, hehe." terang bu ilma membuat kedua anaknya ikut tertawa.

"Udah ayo makan." ujar bu ilma kini mereka pun makan dengan santai. Sehingga shely menepuk jidatnya sendiri, membuat adrian dan bu ilma saling tatap.

"Kenapa shel." tanyanya.

"Ini bu aku lupa, adrian kan dititipin surat sama ulfa, sebelum ia pergi ke jogja, paling kemarin dia ke jakarta hanya mampir sebentar kali ya, bentar ya aku ambilin." ucapnya shely pun baru ingat jika dirinya pernah dititipin surat dari ulfa untuk adiknya. Saat hendak mau kekamar adrian pun mencekal lengan nya, sehingga membuat shely sontak menoleh.

"Udah nanti aja kan bisa, makan dulu gih, duduk." ujarnya tegas, shely pun akhirnya duduk dan melanjutkan makannya,

***

Selesai makan kini mereka pun ikut membereskan piring-piring,

"Udah ibu duduk kini giliran aku dan mbak yang nyelesein beresin semuanya, okey." ucap adrian shely pun hanya manggut manggut.

Adrian kini membagi tugas, kakaknya yang mencuci peralatan makannya. Adrian nyapu ngelapin meja setelah semuanya selesai, kini adrian dan shely pun pergi kedepan, namun ia tak lupa membuatkan teh untuk kedua wanitanya.

"Ibu kayaknya nggak suka gula," gumamnya sendiri saat didapur, saat hendak pergi dari dapur ia pun melihat ada roti yang kemarin ia bawa buat oleh-oleh, bergegas mengambilnya lalu berjalan kedepan.

"Ini dia teh untuk mbak, ini sepsial buat ibu tercinta gula dikit." katanya sambil menaruh secangkir teh kedepan ibunya, juga tak lupa roti keringnya untuk menjadi pendamping obrolan.

Shely pun pergi kekamar, dan akhirnya mengambil surat dari ulfa.

"Ini dek bagus kamu bacanya di kamar aja ya, jangan disini takutnya nanti suratnya bikin mewek hehe." sindirnya.

"Apaan sih mbak!?." gerutunya lalu pergi kekamar, ia lalu membuka amplop yang berisikan 2 lembar kertas.

" Assalamu'alaikum. Hay ganteng, baca yang bener ya hehe kalau perlu pakailah kacamata. Semoga kamu pulang dengan keadaan sehat wal afiat ya amin.

Drian, ingat nggak saat kita pertama kali bertemu, hehe kamu yang selalu saja menggodaku samapai terpentok pintu sekolahan, aku ingin rasanya tertawa namun setelah melihat mukamu yang sedih aku jadi kasian.

Oh ya jika seseorang tetap menunggu saat kita pergi tanpa kabar. Maka dia berhak ditunggu, meskipun jika itu tiada pasti kembali, namun aku selalu mencoba untuk kuat menghadapi cobaan yang selalu datang menerpaku.

Surat ke 2

Seperti contohnya hubungan kita yang saat ini tidak begitu baik-baik saja, aku ingin kita meresmikan hubungan, namun pada waktu itu kamu akan merasakan kecemburuan, itulah ujian yang harus kita lawan, kamu cemburu dengan orang yang salah drian.

Andi yang selalu menemanimu di kala kamu waktu smp dibuly, dia adalah sepupuku dan kamu marah sama dia, kamu salah drian dalam mencari solusi bukan kamu harus mengabaikan pesanku, juga kamu harus cari tau dulu awal kejadian seperti apa?.

Dan aku paham, kau selalu ingin menjauh agar aku merasa jenuh, namun kau lupa satu hal, perasaan? lahir bukan untuk dibunuh, kita ldr drian, dan kunci ldr itu hanya satu. Seringlah komunikasi dengan pasanganmu, ketika kamu sibuk sempatkan lah chat pasanganmu walaupun itu cuman sekata dua kata, kalau perlu vc!? Jika ada masalah ayo selesaikan bareng-bareng gitu loh, jangan kalau ada masalah kamu nggak bales chat ku, kamu abaikan teleponku gimana aku nggak sedih, 2 hari aku sakit drian kamu tega! Sama aku, sekarang aku pamit ke jogja jika suatu nanti kita ketemu anggaplah kita tak ada saling kenal.

Assalamu'alaikum."

(By ulfa)

"Ulfa maafin aku, aku janji besok lusa akan menyusulmu kejogja." lirihnya yang menyeka air matanya.

Bersambung..

1
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!