"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab lima
"Sama-sama,ayo kita ke sofa,ini biar diberesin sama si mbok nanti."Ucap aninda mengandeng lengan alma untuk menuju ke sofa bersama lendra yang mengekor di belakang.
Baru saja duduk sebentar,tiba-tiba alma teringat akan sesuatu,ia buru-buru meraih ponsel dari dalam tas selempang yang ia kenakan.
"Mau telpon siapa?kok buru-buru?bukanya kamu mau disini sampi sore?"lendra langsung bertanya saat melihat apa yang dilakukan oleh adiknya.
"Iya mas,aku emang di sini sampek sore,tapi sekarang akh mau telpon mas yudi dulu,dia pesan kalau selesai priksa suruh telepon karena dia juga pengen tau anaknya itu cewek apa cowok,"jawab alma jujur.
"Nggak usah!!,"ucap lendra dengan sedikit keras.
"Loh,kok nggak usah?emang kenapa mas?"
Alma menatap wajah kakak lelakinya dengan pandangan bingung,
"Al,kamu nggak perlu kabarin dia sekarang,biar nanti sore saja dia datang kesini,aku ingin bicara sama suamimu itu,"ucao lendara dengan suara yang lebih rendah.
Alma terkejut,sepanjang pernikahan dengan yudi,lendra paling anti bertatap muka,apalagi sampai harus mengobrol dengan adik iparnya itu.
"Mas lendra mau bicara apa sama suami alma?kalau cuma mau bikin ribut mending nggak usah deh mas,"ujar alma dengan sedikit ragu,helaan nafas panjang keluar dari bibir lendra,ia cukup mengerti akan khawatiran alma.
"Mas mau pengen dia jaga kamu dengan lebih baik,mas janji nggak akan berbuat kasar sama dia kok,aku cuma nggak ingin hal buruk terjadi sama kamu dan anakmu."Tutur lendra menyakinkan,"Al,biarkan saja mas lendra bicara sama yudi,nanti kita dampingi mereka ngobrol buat memastikan nggak terjadi keributan ya,"Aninda ikut menimpali obrolan tersebut.
Alma kembali terdiam,tanganya saling meremas jemari yang tertaut,menandaka jika wanita muda itu tengah menimbang-ninbang keputusan.
"Baiklah,tapi aku tegap telepon mas yudi dulu ya,takutnya nanti dia akan lembur atau apa!" alma akhirnya menyetujui permintaan lendra.
Kali ini,lelaki itu mengangguk,ia tak lagi menghalangi alma untuk menelpon sang suami,dengan cepat,alma menghubungi nimor yudi.
"Halo dek,gimana hasil pemeriksaanya?anak kita cewak apa cowok?"tanya yudi setelah mengangkat telpon dari sang istri,nanda suaranya terdengar begitu antusitas.
"Anak kita cowok mas,nanti sore mas bisa mampir kesini dulu nggak?ada yang mau di omongin mas lendra dan mbak aninda,soal anak kita penting." Alma menjawab pertanyaan sang suami sekaligus menyampaikan permintaan lendra tadi.
Hening
Hanya terdengar suara napas yudi di ujung telepon yang membuat alma menautkan kedua alis.
"Mas kok diem?bisa nggak?"alma mengulangi pertanyaanya karena sudah cukup lama yudi terdiam.
"Eh iya,bisa kok dek,nanti aku ke sana ya,sekalian jemput kamu,sekarang aku kerja dulu."Jawab yudi menyanggupi.
"iya mas,makasih ya,"alma langsung memematikan sambungan telepon.
"Gimana?suami kamu mau bicara sama aku?"lendra langsung bertanya setelah alma meletakkan ponselnya.
"Bisa,emangnya hari ini mas lendra nggak ke caffe?kok malah mau ketemu mas yudi?"alma menatap lendra sembari menaikan sebelah alisnya.
"Nggak,aku kan pemilik caffenya,ada karyawan yang ngehendle semuanya,"jawab lendra bangga,alma hanya membalas ucapan sang kakak dengan mencibikan bibir.
...****************...
Sore harinya,yudi buru-buru menuju ke rumah lendra setelah pekerjaan kantornya selesai,hatinya berdebar tak karuan karena akan bertemu dengan kakak ipar yang selama ini tak pernah menerima keberadaanya.
"Semoga mas lendra beneran nggak bikin masalah,kasihan alma kalau harus lihat suami dan kakanya ribut lagi,"gunam yudi seraya menginjak pedal gas.
Jalanan yang macet karena jam pulang kerja,membuat yudi sedikit lebih lambat untuk sampai dirumah lendra,lelaki itu memarkirkan mobilnya di tepi jalan,lalu memasuki gerbang.Ia menarik napas panjang dan menghembuskannya secara perlahan sebelum menekal bel pintu.
Tak lama kemudian,pintu utama terbuka,alma muncul dengan senyum merkah di wajah.
"Ayo masuk mas,udah di tungguin sama mbak aninda dan mas lendra."Ajak alma,ia mengandeng lengan sang suami untuk masuk dan menuju ke sofa di ruang keluarga.
"Selamat sore mbak,mas."Yudi menyapa lendra dan aninda dengan kikuk.
"Duduk yud,aku mau ngomong sama kamu!"perintah lendra dengan nada datar.
Yudi duduk di samping sang istri dengan perasaan gugup,apalagi sejak pertama masuk,lendra sudah menatapnya dengan tajam.
"Maaf mas,ada apa ya aku di panggil ke sini?apa ada yang menghawatirkan dengan kandungan alma?"yudi memberanikan diri untuk bertanya kepada kakak iparnya.
"Yud,apa selama alma tinggal bersama ibumu,beliau memperlakukan alma dengan baik?"tanya lendra secara tiba-tiba.
Yudi mengerutkan kening,kemudian menoleh ke arah alma,ia bingung kenapa lendra melontarkan pertanyaan seperti itu kepadanya,apa mungkin alma mengadu sesuatu kepada lendra.
"Jawab dulu aja yud,ini ada sangkut pautnya sama kondisi kandungan alma,nanti biar aku jelasin setelah kamu jawab pertanyaan dari mas lendra."Sahut aninda menimpali,ia tak ingin yudi menebak-nebak atau berpikiran negatif.
Mendengar kata-kata uang keluar dari bibir aninda membuat yudi merasa lega.
"Selama ini ibu baik sama alma kok,mbak,mas. Ibu bahkan khawatir bangkat kalau alma sampai nggak bisa lahiran normal,"jawab yudi,sesuai yang ia ketahui saat berada di rumah.
Lendra membuang napas kasar,ia tak yakin dengan jawaban yang baru saja diberikan oleh adik ipar nya.
"Berat badan alma menurun drastis yud,aku khawatir kalau dia kekurangan gizi,kamu harus awasin makanya,jangan kasih izin kalau alma makan tempe doang,dia harus makan yang bergizi!!." Ujar aninda penuh penekanan.
"Alma memang sedikit bandel mbak,tiap hari makan tempe terus,nanti aku akan lebih perhatikan makanan alma."ucap alma.
Lendra menarik napas panjang dan menghembuskannya secara perlahan,terlihat jelas jika ia masih menyimpan khawatiran akan kondisi alma.
Yud,kamu tau kan kalau sejak awal aku nggak mgerestui hubungan kalian?kamu pasti tahu juga bawah melepaskan alma bersamamu adalah keputusan terberat yang aku ambil?."Lendra menatap serius ke arah yudi yang hanya bisa mengangguk untuk mengiyakan semua ucapan kakak ipar nya.
"Karena itu aku minta tolong,jaga alma baik-baik,awalnya aku tenang saat kalian masih tinggal di kontrakan,tapi aku jadi was-was semenjak kamu ajak dia pulang ke rumah ibumu,aku takut ibu mu nggak bisa mengangap alma sebagai putrinya."Ungkap lendra,untuk pertama kali ia bicara dengan nada rendah kepada yudi.
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭