NovelToon NovelToon
Jika Cinta Telah Bersemi

Jika Cinta Telah Bersemi

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.

Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Namun saat akan sampai di minimarket, Helen melihat Niko dengan seorang wanita yang tersenyum kepada nya di kantin sambil memeluk pinggang wanita tersebut.

Cemburu? Jangan ditanya kan lagi! Mengapa Niko melakukan hal lebih terhadap wanita lain, sedangkan saat ia bersama nya hanya bergandengan tangan. Bukan karena ia ingin di perlakukan seperti itu, tapi tidak bisa kah Niko tidak melakukan hal itu terhadap wanita lain?

Dadanya terasa sesak melihat hal itu, ia memutuskan untuk kembali pulang saja dari pada harus melanjutkan untuk membeli pesanan ibunya.

▪️▪️▪️

Helen membuka pintu dengan matanya yang berkaca-kaca. Tasya yang sedari tadi menunggu Helen terkejut saat melihat mata Helen yang berkaca-kaca.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Tasya cemas.

"Gak papa mah,maaf aku gak jadi beli," ucap Helen meletakkan kembali uang itu, lalu berlari ke kamar nya dan mengunci diri.

Tasya ingin bertanya kepada Helen namun ia urungkan.

Helen menangis tersedu-sedu di ranjang sambil mengingat di mana Niko bersama wanita lain.

"Jadi ini alasan kamu gak anterin aku pulang? Kamu mau jalan sama cewek lain ternyata," ucap Helen seorang diri.

▪️▪️▪️

Sedangkan Niko pulang ke apartemen nya setelah menemani Viola di minimarket tadi.

Gara-gara Viola, ia tak dapat mengantar Helen untuk pulang.Ya wanita yang bersama nya tadi adalah Viola.

Niko berharap Helen tidak marah kepada nya karena tak dapat mengantar nya untuk pulang.

▪️▪️▪️

Setelah menangis selama setengah jam, Helen tertidur dengan matanya yang bengkak dan hidung nya yang merah.

Helen terbangun jam sepuluh malam, kepala nya terasa sakit dan merasakan perut nya yang keroncongan. Ia beranjak dari kasur dan membuka pintu kamar lalu melangkah menuju dapur untuk makan.

Helen kembali teringat dengan kejadian sore tadi yang membuat nya kembali menangis dalam diam sambil memakan makanan nya.

"Sebenarnya kamu kenapa sayang?" Gumam Tasya menyaksikan anak nya yang tengah menangis sambil menelan makanan nya dengan susah payah.

Terlihat air matanya yang terus mengalir, dan jangan lupakan mata dan hidung nya yang terlihat bengkak dan memerah.

Tasya segera kembali ke kamar nya dan menutup pintu dengan pelan, saat ia melihat Helen yang membersihkan piring kotor nya.

...▪️◾◼️◾▪️...

Keesokan harinya, Helen terbangun ia merasakan tubuh nya yang begitu lemah sekarang. Ia bangkit dan segera keluar dari kamar berjalan menuju kamar mandi yang letaknya di dapur.

Tasya yang tengah menyiapkan sarapan terkejut melihat penampilan anak nya. Matanya bengkak, rambut. nya yang berantakan dan masih tersisa air matanya yang telah mengering.

"Ya ampun sayang, kamu mau kemana?" Tanya Tasya khawatir.

"Aku mau mandi mah," jawab Helen.

"Kamu mau mandi? Buat apa? Jangan bilang kamu mau pergi sekolah?" Tanya Tasya bertubi-tubi.

"Iya mah, aku mau pergi sekolah," ucap Helen dan segera memasuki kamar mandi.

Tasya baru saja ingin melarang anaknya namun Helen telah lebih dulu masuk ke kamar mandi.

▪️▪️▪️

Sesudah mandi dan rapi dengan seragamnya, Helen menuju meja makan dan mendudukkan dirinya di kursi.

"Kamu yakin nak, mau pergi sekolah?" Tanya Tasya lembut, agar tak menyinggung perasaan anak nya.

"Iya mah,"

"Tapi mata kamu bengkak nak,"

"Gak papa mah ini tinggal aku kompres dengan air dingin aja nanti,"

"Kenapa mata kamu bisa bengkak sayang, kamu nangis?" Tanya Tasya lembut.

Helen yang mendengar kalimat ibunya, membuat matanya kembali berkaca-kaca. Disaat seperti ini, hanya orang tuanya lah yang sangat perhatian padanya.

"Aku belum bisa cerita mah," ucap Helen.

"Oke sayang, gak papa kok. Ya udah cepat makan habis itu kamu kompres mata kamu,"

Ibu dan anak itupun segera memakan sarapan. Ayah Helen telah berangkat lebih awal untuk bekerja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!