NovelToon NovelToon
Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Demi menyelamatkan perekonomian keluarganya, Herlina terpaksa menikah dengan Harlord, seorang CEO muda yang tampan, namun terkenal dengan sifat dingin dan kejam tanpa belas kasihan terhadap lawannya.

Meski sudah menikah, Herlina tidak bisa melupakan perasaannya kepada George, kekasih yang telah ia cintai sejak masa SMA.

Namun, seiring berjalannya waktu, Herlina mulai terombang-ambing antara perasaan cintanya yang mendalam kepada George dan godaan yang semakin kuat dari suaminya.

Harlord, dengan segala daya tariknya, berhasil menggoyahkan pertahanan cinta Herlina.

Ciuman Harlord yang penuh desakan membuat Herlina merasakan sensasi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Entah kenapa aku tidak bisa menolaknya?" Herlina terperangah dengan perasaannya sendiri. Tanpa sadar, ia mulai menyerahkan diri kepada suami yang selalu ia anggap dingin dan tidak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Herlina terengah-engah, tubuhnya bergetar ketakutan. Ia menggenggam erat tas kecilnya sambil terus menatap keluar jendela mobil yang melaju kencang.

"Kemana kamu akan membawaku!?" suara Herlina serak, hampir tidak terdengar oleh dirinya sendiri.

Dengan panik, ia berteriak, "Tolong! Tolong! Ada orang yang menculik saya!!!"

"Hei jangan teriak-teriak!! Aku gak culik kamu, aku ini cuma mau bawa kamu ke toko pakaian!! Siapa suruh tadi kamu menolak uang pemberianku..." cebik pria itu menatap kesal padanya.

Tatapan tajam mata pria itu, membuat Herlina langsung terdiam. Seketika ia membetulkan rambutnya yang acak-acakan dan basah, sepanjang perjalanan ia duduk diam namun dalam hatinya merasa sangat malu.

Suasana dalam mobil sunyi namun penuh ketegangan. Mungkin karena sama-sama belum saling mengenal. Setelah beberapa saat, akhirnya Herlina coba memecah kesunyian. "Ke... Kenapa kamu... Tidak pergi saja meninggalkan aku?"

Sambil mengemudi pria itu menatap Herlina sekilas, lalu kembali melihat ke depan. "Mana mungkin, mana mungkin aku membiarkan seorang gadis dijalanan sendirian dan basah kuyup,"

Herlina terdiam, merasa ada sisi lain dari pria itu yang belum ia ketahui. Namun, ia tetap merasa kesal karena kejadian sebelumnya.

"A... Aku kan tidak butuh bantuanmu," jawabnya pelan.

Satu sudut bibir pria itu naik keatas, tidak menanggapi langsung pernyataan Herlina, ia hanya terus mengemudi dengan hati-hati. Suasana di dalam mobil kembali sunyi, hanya terdengar suara suara hujan yang masih mengguyur keras di luar.

Setelah beberapa menit, pria itu membuka pembicaraan lagi. "Aku minta maaf, atas apa yang terjadi tadi. Aku sungguh tidak bermaksud membuatmu marah, tadi aku sedang berkendara dengan buru-buru, sampai-sampai tak memperhatikan ada seorang gadis sepertimu sedang berjalan di pinggir jalan."

Herlina menoleh ke arahnya, sedikit terkejut mendengar kata-kata yang tiba-tiba terlontar itu. "Minta maaf soal kejadian itu saja?" tanyanya, seakan menyindir hal yang lain.

Pria itu mengangguk pelan, dan mengerutkan keningnya. "Aku juga minta maaf, aku salah malah langsung memberikan kamu uang tanpa minta maaf terlebih dahulu." ucapnya dengan suara pelan.

Herlina tersenyum lega, Meski kekesalannya belum sepenuhnya hilang, namun ia merasa sedikit lega karena pria itu akhirnya mengakui kesalahannya.

Herlina menatap pria yang sedang menyetir, pria itu sama sekali tak meliriknya hanya fokus menyetir. Perlahan-lahan, rasa takutnya pun mereda. Mobil itu terus melaju kencang.

****

Mobil berhenti di depan sebuah toko pakaian, Herlina terdiam sejenak, ia merasa canggung berada di tempat yang asing bersama pria yang baru dikenalnya.

"Kamu bebas memilih baju apa saja, aku akan menunggumu di meja kasir," ujar pria berjanggut itu dengan suara tenang. Matanya tetap fokus ke depan, menunggu Herlina untuk segera masuk.

"Baiklah, terima kasih..." jawab Herlina pelan, merasa sedikit lebih nyaman meski masih ada perasaan canggung. Ia bergegas keluar dari mobil, berlari kecil menuju pintu toko. Baju yang dikenakannya sudah kotor setelah berjalan jauh, dan sepertinya ia merasa sedikit malu dengan penampilannya.

Herlina langsung melangkah ke bagian pakaian wanita. Ia melihat beberapa dress sederhana yang menurutnya akan cocok. Setelah beberapa saat memilih, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba beberapa setel pakaian.

Di ruang ganti, Herlina mengganti pakaian yang kotor dengan satu setelan baru yang ia pilih. Ia berdiri di depan cermin, memandangi dirinya sendiri. Gaun biru muda yang dikenakannya terasa pas di tubuhnya, hatinya merasa sangat senang, sudah lama ia tidak pergi ke toko pakaian seperti dulu saat ayahnya masih punya pabrik.

.

Selesai memilih pakaian, pria asing itu membayar harga pakaian yang Herlina pilih.

"Terimakasih banyak, maaf telah merepotkan anda..." ucapnya pada pria asing yang murah hati.

Pria itu tidak bicara apa-apa, dia langsung berbalik dan hendak kembali masuk ke dalam mobilnya.

Namun...

"Krruukuukk.." suara cacing perut Herlina berkumandang minta makanan, sejak kabur dari rumah tadi, dia memang belum sempat makan malam.

Pria itu pun langsung menoleh kembali ke arahnya. Herlina jadi merasa sangat malu, kedua tangan langsung menutupi perutnya yang sedang bunyi itu, tapi pria itu malah tersenyum padanya.

"Ayo ikutlah denganku, biar aku traktir kamu makan malam..." ucap pria itu tersenyum.

Tanpa merasa takut Herlina pun mengangguk, dan masuk ke dalam mobil milik pria asing itu.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Teteh Lia
masih belum menyadari. Herlina... di depan mu pria tamvan penuh pesona lho.
Teteh Lia
apakah Herlina mulai nyaman hingga jatuh cintrong...
Widya Pereira
1 vote + double bunga meluncur/Determined//Determined/
Widya Pereira
aduh Herlina, lupakan saja mantanmu itu/Smug/
Reogkhentir
Lambat Laun pasti kan bertekuk lutut Herlina ini, Harlord selalu saja membuat terpesona Herlina
Reogkhentir
Benda menjijikan namun bisa membuatmu terbang ke awan tak terlukiskan betapa.......... 🤭🤭😁😁😁
🔵Mochi 🍡🍡
hayo loh 😆
🔵Mochi 🍡🍡
/Sweat//Awkward/ Herlina masa kamu gak sdr lg pegang apa drtd /Shy/
🔵Mochi 🍡🍡
yah kok di tutup 🤣🤣🤭🤭
Febry🎀🍒
Herlina mau diapain lg 😅😅
Febry🎀🍒
keras sekali punggung suamimu 🤭🤭
Febry🎀🍒
kamu loh yg bikin penampilan Herlina berantakan 😅
Febry🎀🍒
kabur itu tidak menyelesaikan masalah loh
Febry🎀🍒
🙈🙈🙈
Febry🎀🍒
lucunya hub mereka
Lumine
mana bisa makan, situasinya kyk gini /Speechless//Speechless/
Lumine
mulutmu bang minta di ketok magic /Hammer//Hammer/
Lumine
kasian sekali mereka 😭🤧
Lumine
parah parah /Panic//Panic/
Apriyanti
dasar Herlina polos nya kebangetan🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!