Permaisuri Konyol Di Dunia Beastman

Mu Lingyao yang tiba-tiba dipeluk seorang anak laki-laki ras naga, terkejut sesaat. Apa lagi saat pihak lain mengajaknya untuk menikah. Agak lucu.

Anak laki-laki itu sangat tampan. Ia memiliki dua tanduk naga merah api kecil di dahi serta iris mata merah jingga.

Melihat anak yang imut tersebut, Mu Lingyao mau tidak mau mencubit pipi chubby nya.

"Anak kecil, tahukah kamu apa itu menikah?" tanyanya yang belum mengetahui jika wajah Long Mujue sudah lama menghitam karena amarah.

Anak laki-laki ras naga itu mengangguk. "Tentu saja. Bukankah itu artinya hidup bersama sebagai pasangan dan kemudian kawin untuk punya anak?"

Mendengar jawabannya, Mu Lingyao bahkan terkejut. Anak-anak di zaman ini sudah diajarkan mengenal pernikahan dan kawin?

Apakah tidak bahaya?

"Jadi, betina, maukah kamu menikah denganku?" tanya anak laki-laki itu sekali lagi. "Aku punya banyak harta, rumahku juga besar dan tentu saja sangat nyaman dan hangat. Kamu tidak akan kedinginan sama sekali."

Ketika mengatakan hal tersebut, anak laki-laki ras naga itu diam-diam melirik Long Mujue.

Tanpa diduga, Long Mujue yang sudah tidak sabar lagi, akhirnya menyerang anak laki-laki itu tanpa belas kasihan.

Mu Lingyao tidak sempat untuk menghentikannya. Namun tanpa diduga juga, anak itu menghindar dengan cekatan.

"Long Mujue, kenapa kamu menyerang seorang anak?!"

Long Mujue melindungi Mu Lingyao. "Yaoyao, jangan tertipu dengan wujudnya. Dia bukan anak kecil sama sekali," jawabnya tanpa mengalihkan pandanganya dari anak itu.

"Bukan? Bagaimana mungkin?"

Betapa terkejutnya Mu Lingyao, ia tetap menatap anak laki-laki ras naga itu seperti anak biasa. Tampaknya tidak ada yang salah dengan penampilannya.

Akhirnya, Xiao Fu yang berada di dalam bola air kristal menjelaskan, "Tuan, dia berasal dari ras naga api, usianya sedikit lebih tua dari Long Mujue. Penampilannya saat ini hanyalah penyamaran. Dia sebenarnya pria dewasa yang menyamar menjadi anak-anak."

"Apa?! Bagaimana bisa anak imut itu seorang pria dewasa?"

Fantasi Mu Lingyao tentang anak-anak imut akhirnya pecah. Memikirkan dia baru saja mencubit wajah lembutnya, sedikit merinding.

Dia baru saja menikah semalam dan kini mencubit wajah pria lain. Apakah ini perselingkuhan secara tidak sengaja?

"Xiao Fu, aku tidak bermaksud untuk memiliki banyak suami. Punya satu saja cukup merepotkan untuk diurus, apa lagi dua atau tiga. Halaman belakang rumah bisa kacau," kata Mu Lingyao yang kini mulai menggigil di hatinya. Dia memeluk bola air kristal berisi Xiao Fu.

"Tuan, apakah perkataanmu tidak terbalik?"

Bukankah seharusnya ini kalimat yang diucapkan para pria?

Awalnya anak laki-laki ras naga hanya ingin menggoda Mu Lingyao yang terlihat sangat cantik dan memiliki aura keberuntungan. Tapi sekarang, ia tertarik sungguhan.

Ia pun akhirnya mengubah wujud menjadi seorang pria dewasa yang sama tinggi dengan Long Mujue.

Selain memiliki tubuh jangkung dan otot kencang, pria itu juga berpakaian serba merah jingga. Dengan gaya pakaian yang memperlihatkan sedikit dada bidangnya, terlihat agak nakal. Dia juga memiliki rambut merah api sepunggung.

"Namaku Hong Zhaoren, tetua dari ras naga api. Senang bertemu denganmu, betina cantik."

Hong Zhaoren berjalan mendekat tanpa memedulikan aura Long Mujue yang penuh permusuhan. Dengan santai, ia meraih tangan Mu Lingyao dan hendak menjilat jarinya.

Namun upaya itu digagalkan oleh Long Mujue. "Perhatikan sopan santun mu, Naga Api. Yaoyao adalah istriku!"

Hong Zhaoren tidak kesal ketika tangannya ditampar Long Mujue. Dia justru tersenyum nakal ke arah Mu Lingyao.

"Tidak ada larangan bagi betina untuk memiliki lebih dari satu jantan, benar begitu, Kaisar Duyung Biru?" Tatapannya beralih ke Long Mujue.

Long Mujue tidak menjawab tapi wajahnya sudah terlihat sehitam arang (marah sekali). Ia hanya memegang tangan Mu Lingyao dengan sedikit kekuatan.

Ia tidak akan membiarkan Mu Lingyao memiliki jantan lain selain dirinya. Beraninya naga berdarah panas itu menggoda Yaoyao di depannya.

Mu Lingyao sendiri terlihat menikmati adegan pertengkaran dua ras naga di depannya. Ini seperti melihat adegan di televisi yang penuh cinta dan gairah.

Tetapi Xiao Fu sudah membunyikan alarm di kepalanya sendiri. Jika sampai keduanya bertarung demi memperebutkan Mu Lingyao, plot novel aslinya bisa kacau.

Ia pun akhirnya mencari jalan keluar.

"Naga api, jangan pura-pura! Kamu menunggu di sini hanya demi melihat tuanku, bukan? Katakanlah, kamu sedang mencari sesuatu."

Hong Zhaoren terkejut sesaat sebelum akhirnya tertawa. Ia sama sekali tidak menyembunyikan fakta tersebut.

"Rupanya aku sama sekali tidak bisa menyembunyikannya darimu, ikan gendut. Fenomena di langit semalam sangat luar biasa, terlebih lagi pernikahan Kaisar Duyung Biru diberkahi leluhur naga. Bagaimana mungkin ras kami tidak tertarik?"

"Aku tidak gendut! Dasar naga tua!" Xiao Fu tersinggung.

Hong Zhaoren tidak peduli dengan kemarahan Xiao Fu. Dia melihat Mu Lingyao yang terlihat menyimak pembicaraan mereka.

"Tapi, betina, aku serius. Jika kamu suka, aku mau menjadi selirmu. Walaupun aku tidak bisa tinggal di wilayah duyung biru, rumahku di gunung api juga cocok untuk ditinggali. Bagaimana? Apakah kamu tertarik denganku?"

"Hong Zhaoren! Tutup mulutmu! Jangan menggoda Yaoyao!"

Long Mujue melepaskan aura spiritualnya yang langsung membuat Hong Zhaoren merasa kesakitan untuk sementara waktu.

Huh, Kaisar Duyung Biru seperti rumornya—Naga Biru Selatan yang terkenal kejam.

Long Mujue yang mendominasi sebenarnya bukan tandingan Hong Zhaoren. Tetapi jika keduanya bertarung, kemungkinan besar hasilnya seri.

"Katakanlah, kenapa kamu datang ke sini dan mengganggu Yaoyao. Apakah kamu diperintah untuk menculik Yaoyao?"

Long Mujue tidak memiliki pendapat yang baik tentang ras naga api. Mereka terkenal suka mengganggu ras lain dan bahkan merendahkan.

Terlebih lagi, ras naga api suka sekali mengoleksi barang-barang berkilauan. Bahkan jika bisa, mereka akan merampas nya secara paksa.

Kali ini, pernikahan nya dengan Mu Lingyao telah membuat sensasi di wilayah selatan. Apa lagi kemunculan leluhur naga di langit, bagaimana mungkin rumor tidak menyebar?

Jadi Long Mujue curiga jika Hong Zhaoren, salah satu tetua ras naga api yang terkenal nakal dan suka menggoda betina ras manusia binatang lain, dikirim untuk menjalankan misi.

"Ya, ampun, kenapa kamu berpikiran buruk seperti itu?" Hong Zhaoren tidak mau mengakuinya.

Long Mujue langsung memukul titik sakit di hati naga api itu. "Kamu sudah melakukannya berulang kali hingga tidak ada satu pun betina yang mau menikah denganmu."

"Long Mujue, jangan pamer karena kamu sudah menikah!" Hong Zhaoren menunjukkan ekspresi kesal.

"Jadi kamu suka mengacaukan rumah tangga orang lain? Buruk sekali!"

Mu Lingyao tentu tidak suka dengan pria yang suka ikut campur dalam urusan pasangan yang telah menikah.

Meski dia suka cerita berdarah yang menyayat hati, dia bukan wanita yang mendukung perselingkuhan.

"Bagaimana bisa disebut mengacaukan urusan pernikahan orang lain? Bukankah para betina itu yang tidak bisa menahan godaan karena ketampanan ku?"

Hong Zhaoren menyibakkan rambut merahnya seperti pria naga paling tampan di dunia.

"..." Narsis sekali, batin Mu Lingyao dan Xiao Fu secara bersamaan.

Hong Zhaoren melanjutkan, "Belum lagi, para betina suka tidur denganku. Mereka mengakui kekuatanku dan berkata jika aku lebih memuaskan mereka."

Ia tertawa bangga atas prestasi yang diraihnya selama ini.

Sudut bibir Long Mujue berkedut. Baik di kehidupan sebelumnya dan kehidupan kali ini, Hong Zhaoren sama sekali tidak berubah.

Hanya saja sangat disayangkan, seandainya kelompok manusia binatang yang berkonflik dengan ras naga api tidak melakukan pemberontakan, Hong Zhaoren ....

Memikirkan ini, Long Mujue tidak tahu apakah harus bersimpati atau tidak.

Sedangkan saat ini di mata Mu Lingyao, Hong Zhaoren seperti gigolo, atau jantan yang selalu ingin kawin di setiap musim. Dan masih banyak julukan lainnya yang tidak bisa ia katakan.

"Tidakkah kamu takut langit akan menghukummu?" tanya Mu Lingyao hampir tidak bisa berkata-kata.

"Hah? Langit menghukumku? Kenapa aku takut? Petir saja bahkan tidak pernah berani untuk menyentuh ku," jawab Hong Zhaoren cukup sombong.

Tidak lama setelah ia berkata demikian, kilatan cahaya petir muncul di langit berawan kelabu.

Suara petir yang menggelegar seketika membuat Hong Zhaoren tiarap. Tapi bukan itu masalah seriusnya.

Salah satu petir ungu turun dan menyambar tepat di sebelah Hong Zhaoren, membuat pasir yang disambarnya menjadi gosong.

"Hmm ... Apakah sambarannya meleset?" tanya Mu Lingyao yang penasaran.

"..." Hong Zhaoren yang menggigil ketakutan, ingin menangis dalam hatinya.

Kenapa dia merasa jika Mu Lingyao berharap petir itu tepat sasaran?