NovelToon NovelToon
Become Mafia'S Wife

Become Mafia'S Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Salvador

Dena baru saja selesai menamatkan novel romance yang menurutnya memiliki alur yang menarik.

Menceritakan perjalanan cinta Ragas dan Viena yang penuh rintangan, dan mendapatkan gangguan kecil dari rival Ragas yang bernama Ghariel.

Sebenarnya Dena cukup kasihan dengan antagonist itu, Ghariel seorang bos mafia besar, namun tumbuh tanpa peran orang tua dan latar belakang kelam, khas antagonist pada umumnya. Tapi, karena perannya jahat, Dena jelas mendukung pasangan pemeran utama.

Tapi, apa jadinya jika Dena mengetahui sekelam apa kehidupan yang dimiliki Ghariel?

Karena saat terbangun di pagi hari, ia malah berada di tubuh wanita cantik yang telah memiliki anak dan suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Mulai Percaya?

...****************...

Pagi hari ini, Bi Laksmi berencana membangunkan sang Nyonya. Tak biasanya Nyonya-nya itu bangun kesiangan seperti ini, Araya selalu semangat setiap pagi untuk mengantar putranya ke sekolah.

Tok.. Tok.. Tok..

“Permisi Nyonya..” Bi Laksmi mengetuk pintu beberapa kali, biasanya ia akan langsung masuk karena pintu tak terkunci.

“Ahh.. Araya.. Araya..”

Bi Laksmi menutup mulutnya terkejut.

Ia jelas tahu suara apa barusan. Apa hubungan Tuan dan Nyonya nya sudah membaik sehingga mereka kembali berhubungan? Siapa lagi suara laki-laki di dalam sana jika bukan Tuannya, pikir Bi Laksmi.

Ia memilih segera pergi, hampir saja ia menjadi gangguan bagi kedua majikannya.

Di sisi Araya dan Gevan, laki-laki itu merebahkan diri di samping istrinya setelah permainan terakhir mereka selesai. Sama sekali tak memperlihatkan wajah bersalah saat Araya menatapnya tajam.

“Kamu benar-benar gak punya hati,” pukas Araya, ia benar-benar lelah. Entah terbuat dari apa tenaga laki-laki itu sehingga hawa nafsunya seperti binatang.

“Maaf,” Ujar Gevan yang tak sesuai dengan wajah bahagianya.

Ia baru selesai berpuasa selama tujuh tahun, mungkin itu lah yang membuatnya tidak puas sekalipun sudah menggempur Araya semalaman.

Gevan memperbaiki selimut yang menutupi tubuh polos keduanya. Sepertinya Araya sudah tertidur saking penatnya, Gevan mengelus rambutnya dengan penuh sayang.

Gevan juga lelah, tapi perasaannya membuncah melihat bagaimana wajah tenang Araya di sisinya. Gadis itu sama sekali tak menunjukkan penolakan, bagaimana Gevan bisa mengatur perasaannya yang semakin menggebu-gebu ini.

Tok tok tok...

“Mama..”

Gevan dapat mendengar suara putranya di balik pintu. Diiringi ketukan pintu yang terus menerus, membuat Gevan khawatir akan membangunkan Araya yang baru larut dalam tidurnya.

Lelaki itu turun dari ranjang, mengenakan celananya dengan segera. Dan berjalan membuka kunci pintu kamar Araya.

Cklek

“Ma—“ Suara Ghariel mengudara terputus mendapati papanya di sini.

Ia terkejut, apa yang di lakukan papanya di kamar sang mama, apalagi laki-laki itu tak mengenakan atasannya.

Di belakangnya, Bi Laksmi meringis tak enak, “Maaf, Tuan. Saya sudah mencoba melarang Tuan Muda kemari tadi,” ujarnya.

“Papa ngapain di sini? Mama mana?” Tanya Ghariel.

Pelayan ibunya memang mengatakan Araya tak dapat mengantar Ghariel pagi ini. Tapi Ghariel bersikeras menemui Araya karena berpikir ibunya marah sebab ia membuat masalah kemarin.

“Hari ini berangkatlah bersama Bastian. Mamamu harus istirahat, tidak bisa mengantarkan kamu, Rayvandra.” Ucap Gevan.

“Mama sakit?” Ghariel melirik ke dalam dan hendak masuk, tapi papanya langsung menghalangi.

“Pergilah ke sekolah, kamu bisa terlambat.” Titah Gevan tegas.

Ghariel sebenarnya ingin melihat ibunya lebih dulu. Tapi, apa daya ia tak bisa menentang Papanya. Pada akhirnya ia berakhir pergi bersama Bi Laksmi.

Gevan menutup pintu dan kembali ke tempat tidur. Menghampiri sang istri dan ikut menyusul Araya ke alam mimpi.

***

Araya mengerjapkan matanya berulang kali. Setelah berhasil terbuka dengan sempurna, ia melirik jam di dinding kamarnya.

Pukul sebelas. Walaupun hanya tidur beberapa jam, Araya terbangun karena perutnya terasa lapar.

Mungkin, beban berat di perutnya ini juga mempengaruhi. Ia merasakan tangan kekar Gevan di sana. Araya melirik ke samping, lelaki itu masih tertidur.

Wajah Gevan yang tepat di hadapannya membuat Araya tak bisa tidak memperhatikan pahatan surgawi itu. Tangannya dengan refleks bergerak mengusap wajah pria itu.

Araya tahu sejak lama suaminya memang tampan. Tapi, melihat lebih dekat seperti sekarang dan mengabaikan kewaspadaannya, adalah hal yang berbeda.

Baru saja Araya menjauhkan tangannya, Gevan sudah menahan lebih dulu. Diikuti mata laki-laki itu yang mulai terbuka pelan, keduanya jadi saling menatap untuk beberapa saat.

Araya menarik tangannya dan mengalihkan pandangan lebih dulu. Berusaha bersikap biasa saja walau sudah ketahuan mengagumi wajah lelaki ini diam-diam.

“Kenapa udah bangun?” Tanya Gevan serak khas suara bangun tidurnya.

“Laper,” gumam Araya kecil. Beruntung Gevan memiliki pendengaran yang sangat peka.

Pria itu tanpa aba-aba menyibak selimutnya. Araya memperhatikan punggung tegap itu yang membelakanginya.

Gevan mengambil ponselnya, mengetikkan perintah kepada pelayan agar membawakan makanan kemari untuk keduanya.

“Aku udah minta pelayan antar makanan kesini,” Ujar Gevan.

Araya hanya mengangguk kecil menjawab. Gevan menahan senyum gelinya melihat bagaimana gadis itu bersandar dan terus memegangi selimutnya agar tidak melorot.

“Mau mandi bareng?” ajak laki-laki itu.

Araya menatapnya nyaris ternganga. Apa laki-laki ini tak punya malu? Setelah tidur bersama yang tidak di rencanakan dan sekarang?!

“Maksudnya, mau aku bantuin mandi?” Gevan meralat ucapannya menyadari reaksi gadis itu.

Araya menggeleng, “gak perlu,” jawabnya.

Gevan yang tak ingin membuat suasana menjadi semakin canggung memilih beranjak, “Aku akan mandi ke kamar atas,” ujarnya dan berlalu keluar dari kamar Araya.

Araya seolah langsung bernafas lega setelah kepergian laki-laki itu. Setelahnya ia dengan pelan menuju kamar mandi.

Tubuh bagian bawahnya terasa cukup nyeri, namun bukan sakit yang berlebih. Padahal ini bukan pertama kalinya tubuh ini melakukannya, mungkin karena sudah bertahun-tahun dari terakhir kali Araya having sex.

Ia cukup senang menyadari Araya yang walaupun berpacaran dengan Romeo bertahun-tahun, hubungan mereka tetap tak melewati batas.

Setelah ia selesai mandi dengan cepat, Araya mendapati Bi Laksmi yang datang membawa nampan makanan untuk dua porsi. Dengan masih mengenakan bathrobe, Araya langsung duduk di sofa menikmati makanannya.

Sudah Araya bilang kan jika ia lapar, selama ini makannya selalu teratur setiap pagi, dan hari ini ia melewatkan jam sarapannya.

Cklek..

Gevan kembali dengan rambut setengah basahnya, lalu tanpa kata ikut bergabung di sebelah Araya. Keduanya makan dalam keheningan.

Araya menyelesaikan makannya lebih dulu, ia beranjak hendak mengambil ponsel agar tidak terlihat hanya diam-diam tidak jelas di sini.

Tapi Gevan menahan tangannya untuk kembali duduk. Ia merasa laki-laki ini begitu hobi menahan lengannya.

“Kamu marah aku ngelakuin itu?” Tanya Gevan. Ia mengira Araya sedari tadi sengaja mendiaminya.

“Enggak, kok.” Araya mengalihkan pandangannya, padahal ia berharap Gevan tak membahas ini.

“Jadi kamu nggak keberatan?”

“Kita kan suami istri, kenapa aku harus keberatan?” Tanya Araya balik.

Suami istri. Gevan tak dapat menahan senyumnya mendengar kata itu keluar dari mulut Araya sendiri.

Ia melingkarkan tangannya ke pinggang Araya, membawa gadis itu lebih dekat. Gevan menyandarkan dagunya di bahu sang wanita. Karena Araya tak lagi menunjukkan penolakan, ia tak akan menahan diri lagi.

“Aku, boleh tanya sesuatu?” Tanya Araya, merasakan anggukan dari laki-laki itu ia kini beralih menatapnya.

“Apa tawaran itu masih berlaku?”

Gevan mengangkat sebelah alisnya, “yang mana?”

“Untuk percaya sama kamu?” Tanya Araya menatap lurus laki-laki di hadapannya ini.

Wajah keduanya begitu dekat, sedikit saja Araya bergerak hidung mereka akan saling bersentuhan.

Gevan mengangguk, “Kamu bisa pakai aku untuk menangani segalanya, Araya.”

“Apa imbalannya?” Araya percaya semua hal di dunia ini harus memiliki timbal balik.

“Kamu,” Jawab Gevan dan setelah itu merengkuh gadis ini kepelukannya, “jangan pernah pergi. Tetap di sisi aku dan bersama keluarga kita, Araya.”

Araya membalas pelukan laki-laki itu. Araya bukannya terlalu percaya diri, tapi ia menyadari Gevan memang menyukainya. Melihat apa yang laki-laki itu lakukan untuk berhasil bersamanya, jelas karena ketertarikan.

Mungkin, Gevan membunuhnya di alur novel karena laki-laki itu lelah dengan sikapnya. Sehingga Gevan berpikir, lebih baik membunuh Araya dari pada membiarkan gadis itu meninggalkannya. Tapi nyatanya, setelah melakukan itu Gevan malah berakhir menjadi gila, ia kehilangan kewarasan saat kehilangan istrinya.

Karena itu ia memang sudah memutuskan mempercayai Gevan. Sekalipun laki-laki ini adalah malaikat mautnya di masa depan, Araya memilih menjinakkannya sebagai penyelesaian. Jika dengan bersikap baik dan menurut membuat hidupnya aman, akan Araya lakukan.

...****************...

tbc.

1
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
Lay's
OMG, INI MAH SWEET ABIZZZZ
Sulati Cus
tambah berwarna lg geril jika tar adikmu launching 😂
Diyah Pamungkas Sari
seperti batu..... 😑😑🤣🤣🤣🤣
Lay's
Akhirnya Araya berhasil menghindari kematian sesuai alur novel
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
Ida Rohani
🤩up lagi 🤩donk😍thor😘🤗
Ida Rohani
🤩lagi🤩donk 😍thor😘🤗
sipuuttt
Luar biasa
sipuuttt
kukira marga bapaknya 🥲
Sulati Cus
nah baru bener Araya
Zeana
tanggung ihh uppppp lagiii
IndraAsya
👣👣👣👣👣
Putra Satria
/Whimper//Sob//Whimper/author nich terlalu pagi pagi malahan di kasih Uwu uwu/Facepalm//NosePick//Determined//Angry//Determined/
Lay's
Bagus, terus tingkatkan hubungan kalian agar Ghariel ga jadi korban
Lay's
Bastian jadi keseringan terlibat sama Araya. Bisa-bisa si Gevan kepanasan ini
Sulati Cus
astaga udah mau sholat subuh mlh dpt yg beginian😂ternyata ada kemajuan begini kan enak
Putra Satria
next Thor jangan kelamaan update y Thor /Kiss//Whimper//Kiss//Smirk//Smirk//Applaud/
Putra Satria
/Determined//Angry//Determined//Angry/
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!