Warning⚠️
Siapkan tisu karna banyak adegan mengharukan mungkin akan menguras air mata.
_____
Menceritakan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Firman yang berprofesi sebagai seorang pengedar obat-obatan terlarang. Sekian lama berkecimpung di dunia hitam, akhirnya Firman memilih berhijrah setelah mendapatkan hidayah melalui seorang anak kecil yang ia temukan di tepi jalan.
Akan tetapi, semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak halang rintangan yang menghambatnya keluar dari dunia hitam.
"Jack, mungkin aku akan keluar dari dunia hitam ini."
"Kau jangan gila, Man! Togar akan mencari dan membunuh kau!"
Dapatkan Firman keluar dari dunia hitam setelah bertahun-tahun berkecimpung di sana. Dan apakah ia akan Istiqomah dengan pendiriannya, atau akan kembali kejalan yang dulu yang pernah ia tempuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Remaja01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Dengan mata yang masih terpejam, Jack mencari-cari ponselnya yang berdering. Sedangkan Firman malah merubah posisi tidur. Kedua kaki yang berada diatas dashboard mobil di biarkan tetap berada di sana.
Di luar, mentari pagi telah memancarkan sinar. Jack yang baru mendapati ponselnya, segera menyentuh tombol jawab tanpa memperhatikan nomor pemanggil terlebih dulu.
"Halo?" sapa Jack dengan suara serak bangun tidur.
"Kalau ingin kekasih kau ini selamat, temui aku sekarang!"
Suara tegas itu menyadarkan Jack. Pemuda itu lansung menepuk kaki Firman. "Man, bangun. Togar nelpon," desisnya.
Seketika Firman terperanjat dan membuka mata. Kedua kaki yang berada di atas dashboard diturunkan kebawah sebelum ponsel milik Jack di rebutnya.
"Apa yang kau mau?" tanya Firman kasar. Layar ponsel di lihat dan tombol lodspeker di sentuh agar Jack juga bisa mendengar.
"Kau kah itu, Firman?"
"Apa yang kau mau?" Firman kembali bertanya.
"Hahaha. Ternyata benar, itu kau, kacungku."
"Bangsat! Apa yang kau mau?"
"Aku mau kau datang temui aku, itu pun kalau kau mau wanita ini selamat."
"Kau jangan sentuh dia, setan!" bentak Firman. Dalam benaknya sekarang wanita yang di maksud Togar adalah Aisyah.
"Tenanglah. Dia hanya pingsan. Aku juga belum melakukan apa-apa pada dia. Tapi aku bisa melakukan apa saja. Lebih dari menyentuh dia. Hahahaha."
Tawa Togar di ujung sana membuat Firman semakin tak karuan.
"Temui aku jam 6 sore di lokasi yang kutentukan. Hahahaha."
Belum sempat Firman menjawab, panggilan tersebut telah di putuskan sepihak oleh si penelpon.
"Man, bukannya tadi malam kau antar dokter itu sampai kerumah?" tanya Jack memastikan.
"I-iya, tadi malam aku sendiri yang mengantar dia hingga ke depan pagar rumahnya," jawab Firman yakin.
"Tapi pagi ini kau belum antar dia pergi kerja."
Firman melihat arloji di pergelangan tangan.
"Sial!" Segera Firman mengeluarkan ponsel jadulnya, lalu menghubungi kak Liza untuk memastikan keberadaan Aisyah.
"Halo, Kak Liza. Ini Firman. Apa Aisyah ada di sana?" tanya Firman ketika sambungannya telah di jawab. Ia begitu cemas, takut Aisyah benar-benar telah di culik Togar.
"Oh, Firman. Aisyah ada di ruang kerjanya. Kenapa? Belum puas ya kencan tadi malam?"
"Kak, bisa tolong panggil Aisyah sebentar." Firman tidaklah menanggapi lolucon kak Liza yang sedang menggodanya.
"Baiklah, tunggu sebentar."
Sambil menunggu, Firman melihat Jack yang duduk di sebelahnya. Sahabat baiknya itu sedang menghidupkan mesin mobil setelah meneguk air putih. Amunisi pistol yang ada dalam tas juga di periksa.
"Halo, bang Ash. Ini Aisyah. Ada apa ya?"
Kelu lidah Firman ketika mendengar suara Aisyah di ujung sana. Ada lega di hati mendengar suara dokter cantik itu. Firman kembali menoleh ke arah Jak yang juga mendengar suara Aisyah.
"Pasti yang mereka culik bukan dokter itu, tapi yang mereka culik Nia, mantan kekasih kau," desis Jack memberitahukan.
"Halo, bang Firman." Diujung sana Dokter Aisyah kembali menyapa.
"I-iya." Tergagap Firman menjawab.
"Tadi nanyain saya. Ada apa?"
Sambungan di putuskan Firman. Pemuda itu tidak tahu harus berkata apa.
Jack menepuk kening. "Kemarin ada yang bilang padaku. Katanya; aku takut mendekati perempuan. Taunya ada yang lebih parah dari aku," sindir Jack.
"Eh, aku bukan takut. Hanya saja-"
"Sudahlah, jangan banyak alasan. Sekarang apa yang harus kita lakukan?" potong Jack, ia itu tidak ingin mendengar argumen Firman.
Firman mengangguk. "Jack, kita tidak bisa melibatkan orang lain dalam masalah kita. Kita harus menyelamatkan dia."
"Eh, Man. Sadarlah. Apa selama ini si Nia itu pernah menganggap kau? Tidak kan? Jadi buat apa kau memikirkan dia?" potong Jack. Dari dulu ia tidak suka Firman berhubungan dengan perempuan tidak jelas itu. Kalau dengan dokter Aisyah, Jack mendukung 100%.
"Tapi aku tidak mau orang lain terlibat. Ini masalah kita. Jadi kita harus selesaikan tanpa melibatkan orang lain." Sesaat Firman memejamkan mata. Memikirkan bagaimana cara menyelamatkan mantan kekasihnya. "Jack, sekarang coba cek lokasi yang di berikan Togar."
Jack mengangguk, layar ponsel di nyalakan. Benar saja, ada pesan WhatsApp yang baru saja di kirim Togar.
Sebuah alamat yang di tulis Togar berada di pinggir hutan.
"Man, bagaimana kalau kita lapor saja ke polisi," saran Jack.
Firman menggeleng. "Tidak Jack. Kita tidak bisa melaporkan masalah ini pada pihak polisi. Kau tau sendiri kita ini siapa? Kita bagian dari mereka. Sekarang coba kau hubungi Naufal, tanyakan informasi di sana. Kita jalankan rencana B."
Jack menurut. Kontak nama Naufal segera di cari dan menekan tombol panggil. "Fal, bagaimana keadaan di sana?" tanya Jack setelah sambungannya terhubung.
"Brangkas itu ada di gudang. Dan siang ini hanya ada 6 orang yang menjaga karna yang lain pergi menyeludupkan barang ke perbatasan."
Firman tersenyum kecil mendengar informasi yang di sampaikan Naufal. Rencana B akan di lakukan seperti yang telah mereka rancang.Tas sandang yang berada di tempat duduk belakang di ambil. Firman mengeluarkan peta denah gudang King Cobra yang di berikan Naufal kemarin. Gudang itu bukanlah tempat mereka biasa mengambil barang dari Togar, tapi sebuah bangunan rahasia untuk tempat penyimpanan barang-barang antik dan juga tempat meracik barang haram.
"Kau sudah siap Jack?" tanya Firman.
"Tentu saja. Malahan aku tidak sabar memainkan mainanku ini," jawab Jack sambil mengusap ujung pistolnya.
***
"Kau jaga di belakangku," perintah Firman.
Jack mengangguk. Satu pistol dengan peredam yang telah di isi amunisi stanby di tangan.
Pintu besi belakang dibuka Firman dengan kunci yang di berikan Naufal kemarin. Perlahan pintu itu di dorong sambil memperhatikan koridor di depan yang akan mereka lalui.
Firman memberi instruksi pada Jack dimana salah satu penjaga berada. Ia meminta Jack tetap waspada, sementara Firman sendiri berjalan mendekati penjaga itu.
Kreeek
Batang leher seorang penjaga di patahkan Firman dengan satu gerakan. Lalu tubuh penjaga itu di seretnya menjauh agar tidak terlihat oleh yang lain. Setelahnya Firman memberi kode pada Jack agar kembali mengikutinya.
Mereka melangkah bersama ke sebuah lorong yang luas. Sungguh mereka tidak menyangka, bangunan usangyang terlihat kecil dari luar, ternyata di dalam begitu luas. Bahkan Firman dan Jack kaget karna bangunan ini ternyata merupakan pabrik pembuatan barang-barang haram yang mereka jual selama ini. Pada awalnya mereka mengira barang haram yang mereka jual adalah baram impor dari negara lain. Ternyata King Cobra memiliki pabrik sendiri.
Struktur bangunan terbagi dari beberapa ruangan dan mereka coba menyusup dari kanan. Tampak dua orang berbaju putih di sebuah ruangan yang dibatasi dengan kaca
____
Yuk, dukung cerita ini, dengan memberikan Like dan koment di setiap bab agar aku makin semangat. Hari ini aku sudah up 4 bab lho, saking semangat nulis. Itu karna dukungan kakak-kakak semua.
Harap maklum juga, aku masih belajar nulis, banyak susunan kalimat yang tidak sesuai dan juga typo. I Love you semua❤️❤️
kasian Aisyah 😢
luar biasa Aisyah dengan ucapannya ya...
karena sebaik baik memohon pertolongan & perlindungan hanya kepada ALLAH SWT saja.
thoyyib Author thoyyib...👍
semoga alur di bab ini Author bisa menggiring pembaca, agar bisa juga Istiqomah menjadi pribadi yang lebih baik.
semangat & sehat sehat ya Thor 💪
Wallahu a'lam bisawwab 🙏