Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Seorang pemuda tampan bak dewa yunani dengan garis rahang tegas , raut muka tampan nya terlihat datar namun tidak mengurangi kadar ketampanan nya . Pemuda tampan dengan sorot mata tajam itu sedang memperhatikan sekitarnya , entah kenapa perasaan nya begitu gundah ketika mendengar gadis yang menarik perhatian nya menyukai sahabat nya sendiri.
Abizar zhian xavier pemuda itu sedang mengamati gadis yang menarik perhatian nya , alana zahira gadis desa dengan wajah polos yang dapat membuat hati seorang xavier mencair .
selama ini xavier sangat anti dengan yang namanya wanita . Tapi tidak dengan alana , sejak awal pertemuan mereka alana sudah berani mengusik si kulkas sepuluh pintu .
xavier tidak menggubris teman teman nya yang sedang meledek farraz , fokus nya hanya tertuju pada alana , sampai alana menghilang dari penglihatan nya xavier membalikan badannya .
Xavier pergi ke tempat biasa untuk menenangkan diri , Ya , rooftop adalah tempat yang nyaman untuk menenangkan diri . jauh dari tempat keramaian . Xavier juga bisa memandang jalan ibu kota lewat rooftop.
Xavier menaiki tangga untuk mencapai rooftop . dia berjalan gontai tanpa mengindahkan siswa siswa yang memekik takjub melihat xavier . dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celananya dan dia kancing baju yang sengaja xavier lepas . Tak lupa kalung berlambang elang yang menjadikan kesan bad boy dalam diri xavier.
Sahabat sahabat nya mengikuti Xavier dari belakang , dengan varo yang melambaikan tangannya menggoda siswa wanita yang menatap ke arah mereka . Tidak heran setiap most wanted boy SMA candrawisih lewat akan menjadi pusat perhatian para gadis.
Sedangkan disisi lain alana dan teman temanya sedang membersihkan toilet.
" sial ! ini semua gara gara tuh nini lampir " gerutu vivi . Dia begitu kesal dengan sheina cs.
" Clam down baby , kita bisa membalas perbuatan mereka dengan cara yang elegan " kata letta menenangkan sahabatnya . Alana hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya . Begitulah alana begitu polos hingga tidak pernah mempunyai dendam dengan siapa pun.
" Lana , lo beneran suka sama si farraz ? " tanya letta yang masih penasaran.
" aku nggak tau , cuman sejak pertama aku melihat farraz aku selalu memikirkan nya " jawab alana dengan polos .
" Fiks gila sih , alana beneran suka nih sama farraz " ucap vivi.
" aku enggak tau vi , aku belum pernah pacaran jadi aku enggak tau aku beneran suka apa enggak sama farraz . tapi aku selalu memikirkan farraz " ucap alana.
" Lo tenang aja al , gue bakal bantuin lo buat dekat sama si farraz " kata letta.
Alana diam , dia masih mempertimbangkan perasaanya . apa benar dirinya menyukai farraz . Tapi alana merasa kecil jika harus di sandingkan dengan farraz.
" Enggak usah let , aku sadar diri perbedaan aku dan farraz terlalu jauh jadi enggak mungkin farraz mau sama gadis desa kaya aku . Bahkan aku sendiri aja enggak tau orang tua aku " ucap alana dengan sendu.
Vivi dan letta langsung memeluk sahabatnya itu , alana merasa beruntung mempunyai sahabat yang tulus dengan nya . Alana tersenyum di tengah pelukan itu.
" Kamu jangan ngomong kayak gitu al , aku yakin kalau farraz beneran suka sama kamu dia bakal menerima kekurangan kamu " hibur vivi.
" emang kamu yakin farraz mau sama cewek kaya aku vi " ucap alana tersenyum getir.
" Enggak ada yang tau namanya jodoh al " ucap letta yang diagguki vivi.
" udah ah bahas yang lain aja . lagian belum tentu kan farraz suka sama aku " ucap alana.
Teman teman nya hanya mengangguk . walaupun mereka baru bertemu tapi mereka sangat yakin bahwa alana adalah gadis yang baik makanya mereka langsung mengajak alana masuk ke circle nya.
Selesai dengan hukuman nya alana cs masuk ke kelas . mereka mengikuti pelajaran dengan tenang walaupun badanya terasa lelah setelah membersihkan toilet.
Bel pulang berbunyi , para siswa SMA candrawisih berhamburan keluar kelas.
" Al pulang bareng siapa ? " tanya letta pada sahabat nya.
" aku pulang naik angkot biasa " jawab alana.
" Pulang bareng gue ajak yuk " ajak letta . " sekalian nanti kita mampir dulu buat nongkrong " imbuhnya.
Alena berpikir sejenak , tidak mungkin kan dia menerima ajakan sahabat nya buat nongkrong sedangkan uang yang dia miliki pas pasan . Alana tidak mungkin merepotkan bu yuni yang sudah berbuat baik padanya .
" Enggak ah lett , aku mau pulang aja " ucap alana pada akhirnya.
" sekali kali doang al , plis ya nanti gue yang traktik " bujuk letta sambil memohon.
Melihat wajah memelas sahabat nya alana pun merasa iba pada akhirnya dia mengangguk . vivi dan letta bersorak akhirnya mereka bisa berkumpul bersama.
Cafe star adalah tujuan ketiga sahabat itu untuk berkumpul . letta mencari bangku kosong untuk mereka duduk . tiba tiba pandangan letta tertuju pada pemuda tampan yang sedang duduk sendiri.
Letta menjentikkan jarinya , tiba tiba tercius ide berlian di otak nya.
" Ehm al , vi kita duduk di sebelah sana aja ya . ucap letta mengajak ketiga sahabat nya.
Alana dan vivi pun mengikuti letta , letta berhenti ketika sampai di meja pemuda tampan itu untuk melancarkan aksinya.
" Ehm , hai farraz boleh gabung enggak ? " tanya letta . farraz menoleh dia terkejut melihat alana dan temanya , farraz hanya menganggukkan kepala nya.
Letta bersorak gembira dalam hati karena rencana awal nya berhasil . " Gaes kita duduk sini aja ya " tanya letta , mau tak mau Vivi dan Alana pun mengikuti letta.
" Lo sendirian aja raz " tanya letta memecah keheningan.
" Hm " jawab farraz cuek .
" Oh , kanalin dia alana raz , anak baru di kelas gue " kata letta memperkenalkan alana pada farraz.
Farraz menatap alana dengan muka datar nya . Alana yang di tatap demikian oleh farraz hanya menganggukkan kepala nya sebagai tanda perkenalan.
Farraz terus menatap alana hingga membuat alana salah tingkah . wajah memerah Alana begitu menggemaskan di mata farraz.
" alana suka sama lo tau raz " ucap vivi.
Alana melototkan mata nya ke arah vivi , dia begitu terkejut dengan apa yang di ucapkan vivi . sedangkan farraz masih diam.
" Enggak gitu , kamu enggak usah dengarin omongan vivi dia memang suka ceplas ceplos " ucap alana menyanggah ucapan teman nya.
Entah kenapa alana tidak suka ada yang bilang dia menyukai farraz karena perasaan nya tidak sesimpel itu . hati kecil alana mengatakan perasaan nya pada farraz bukan perasaan cewek terhadap cowok tapi perasaan apa alanan juga masih bingung.
Sama halnya dengan farraz , Alana memang pusat perhatian nya saat ini . Tapi farraz pun bingung perasaan nya terhadap gadis di samping nya ini.
Suasana tiba tiba canggung , vivi merasa tidak enak , dia menabok mulut nya sendiri . mulutnya terlalu lancang mengatakan hal itu.
" Ehm , mending kita pesan makanan aja kalau begitu " kata letta memecah keheningan . letta memanggil pelayan untuk memesan makanan.